CAMPUR ADUK

Tuesday, March 30, 2021

MALAIKAT VS SETAN

Dono menonton vidio di Hp-nya dengan baik yang bercerita tentang pertarungan Malaikat dan Setan. 

Adam duduk atas bukit bersama Hawa melihat pertarungan di atas udara antara Malaikat dan Setan. Pertarungan sangat sengit banget kaya pertarungan para dewa cerita di film-film. 

"Sampai kapan pertarungan itu?" kata Adam. 

"Sampai ada yang menang di antaranya," kata Hawa. 

"Pertarungan para manusia tidak jauh beda dengan pertarungan antara Malaikat dan Setan," kata Adam. 

"Untuk menunjukkan kebenaran di antaranya," kata Hawa. 

Hawa dan Adam terus menonton pertarungan Malaikat dan Setan sambil menikmati buah-buahan yang telah di siapkan Tuhan Yang Maha Esa. Hari berganti hari. Sampai akhirnya Malaikat dan Setan kelelahan bertarung di atas udara dan jatuh ke tanah.

"Capek bertarung," kata Malaikat. 

"Aku benar-benar lelah," kata Setan. 

Setan dan Malaikat beristirat dengan baik untuk menghilangkan rasa capeknya dari bertarung.

"Pertarungan telah selesai antara Malaikat dan Setan," kata Adam. 

"Iya," kata Hawa. 

"Kalau begitu kita main aja!" kata Adam. 

"Iya," kata Hawa. 

Hawa dan Adam bermain kejar-kejaran di taman surga dengan penuh kebahagian banget. Malaikat dan Setan, ya selesai beristirahat dengan baik. Keduanya melihat Adam dan Hawa yang sedang bermain dengan ceritanya di taman surga. 

"Adam dan Hawa. Lucu masih anak-anak," kata Malaikat. 

"Memang lucu. Adam dan Hawa masih anak-anak," kata Setan. 

"Adam dan Hawa di surga tetap anak-anak," kata Malaikat. 

"Kalau Adam dan Hawa jadi dewasa. Beranak pinak," kata Setan. 

"Lebih baik Adam dan Hawa. Di surga anak-anak, ya abadi jadi anak-anak. Bermain setia hari," kata Malaikat. 

"Lebih baik begitulah," kata Setan. 

"Tumben sepakat dengan omongan ku," kata Malaikat

"Sekali-kali boleh kan," kata Setan. 

"Ok," kata Malaikat. 

"Pertarungan kita di lanjutin," kata Setan. 

"Ok. Kita lanjutin," kata Malaikat. 

Malaikat dan Setan terbang di udara dan mulai pertarungan sengit di atas udara kaya pertarungan para dewa seperti di film-film. Adam dan Hawa berhenti bermain, ya duduk santai untuk menonton pertarungan Malaikat dan Setan di atas udara sangat sengit banget. 

"Tontonan yang bagus," kata Adam. 

"Iya," kata Hawa. 

Hawa dan Adam menikmati makan buah-buahan sambil menonton pertarungan Malaikat dan Setan yang seru banget pertarungannya tidak ada yang mau mengalah. 

***

Dono selesai menonton vidio di Hp-nya. 

"Bagus vidionya," kata Dono. 

Dono tidak menonton vidio lainnya dan segera main game di Hp-nya dengan baik. Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah. 

"Adam dan Hawa terus membuat cerita kehidupan ini. Ada yang bahagia dan juga sedih," kata Indro. 

"Tumben pake nama Adam dan Hawa. Sinetron tema cintanya kan tidak menggunakan nama Adam dan Hawa dari tokoh-tokoh nya," kata Kasino. 

"Di ganti boleh kan," kata Indro. 

"Boleh. Aku juga keturunan dari Adam dan Hawa," kata Kasino. 

"Sama dengan ku. Aku keturunan dari Adam dan Hawa," kata Indro. 

"Sinetronnya bagus alur ceritanya," kata Kasino. 

"Iya," kata Kasino. 

"Hidup ini di nikmati dengan nilai kebaikan. Karena hidup di dunia ini sementara," kata Indro. 

"Ya bener omongan Indro," kata Kasino. 

"Hidup ini penuh dengan pertarungan antara kebaikan dan keburukan seperti pertarungan Malaikat dan Setan," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu. Contohnya : Polisi sebagai penegak hukum, ya bisa di bilang Malaikat lah. Penjahat yang berbuat keonaran, ya bisa di bilang Setan. Jadi baik dan buruk bertarung. Seperti Malaikat dan Setan," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan acara Tv....sinetron tema cinta yang bagus banget. 

APEL

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Cowok yang baik itu harus jadi pelindung bagi cewek yang di sukai ya kan?!" kata Indro. 

"Ya bener si cowok itu harus jadi APEL (Aku Pelindungmu)," kata Kasino. 

"Terima kasih Kasino melindungi ku dari bentuk apa pun yang buruk gitu," kata Indro yang niatnya bercanda. 

"Obrolan itu niat ke cewek. Kenapa ke Indro? Kebiasaan Indro bercanda ini mah!" kata Kasino. 

"Emang becanda Kasino. Aku paham lah. kata APEL itu (Aku Pelindungmu)," kata Indro. 

"Terima kasih Indro telah melindungi aku dari keburukan ini dan itu," kata Kasino yang niat becanda. 

"Kebiasaan Kasino. Ikutan main," kata Indro. 

"Yo, i...," kata Kasino. 

"Oh iya Kasino. Apa pendapatmu dengan cowok yang punya banyak mantan?" kata Indro. 

"Cowok yang banyak mantan. Proses pencarian yang terbaik. Ya cowok itu keren dan tampan lah, ya mampu meluluhkan banyak cewek di jadikan pacarnya," kata Kasino. 

"Keren dan tampan...pendapat Kasino. Gimana dengan cewek yang banyak mantan gitu?" kata Indro. 

"Cewek banyak mantan. Jarang terjadi itu mah. Pastinya tuh cewek itu....pinter dan cantik, ya bisa meluluhkan hati cowok," kata Kasino. 

"Pinter dan cantik....pendapat Kasino," kata Indro. 

"Berita beberapa hari ini tentang Terorisme. Gara-gara terjadi ledakan di gereja katerdral di Makasar," kata Kasino. 

"Berita yang heboh. Di kala lautan yang tenang terjadi ombak yang besar banget. Jadinya kacau deh keadaan," kata Indro. 

"Omongan Indro keren. Nama hidup di dunia ini, ya tidak selama tenang. Bisa hari ini. Bisa besok. Keadaan jadi kacau lagi. Kaya berita ledakan kilang minyak di Indramayu. Api besar banget," kata Kasino. 

"Berita tragedi itu bikin terkejut saja dan pada akhirnya...ya kacau gitu," kata Indro. 

Indro dan Kasino tetap fokus nonton Tv, tapi diam tidak bicara gitu. Dono sedang di ruang tamu, ya sedang berpikir untuk mengetik di leptopnya. 

"Apa aku buat cerita tentang sihir?" kata Dono. 

Dono berpikir dengan panjang banget. 

"Aku bermain sihir di ruang khusus yang biasa di gunakan ritual sihir. Aku mengambil boneka di meja untuk di mainkan dengan baik, ya mengendalikan manusia pake boneka. Aku berpikir kembali tidak ingin kan memainkan boneka sihir. Aku membuka buku untuk membuat ramuan menghilang, jadi orang-orang tidak bisa melihat aku. Aku berpikir kembali tidak ingin membuat ramuan menghilang. Aku pun tertarik dengan menjadi hantu dengan waktu jadi satu jam. Aku mulai ritual sihir dan menaruh jam pasir di depan aku untuk waktu aku jadi hantu. Aku duduk dengan merampal mantra dan keluar roh dari jasad. Aku beneran jadi hantu dan pergi ke suatu tempat yang aku sukai. Sampai di tempat studio Tv. Aku menyaksikan orang-orang yang mengisi acara Tv. Aku pun mendekati satu gadis cantik, ya artis yang di sukai. Aku bergerak mengelilingi gadis cantik itu dan ingin menciumnya, tapi aku urungkan niatku karena seharusnya aku menjadi APEL (Aku Pelindungnya). Ya sebenarnya semua orang di studio Tv tidak bisa melihat aku karena aku roh. Satu jam sudah jadi hantu di tunjukkan dari jam pasir, ya otomatis aku kembali ke jasad ku. Aku puas bermain  sihir dan keluar dari ruangan ritual sihir. Ok...ceritanya seperti itu saja," kata Dono. 

Dono mulai mengetik cerita di leptopnya dengan baik dengan apa-apa yang di omongan. Berita yang di tonton Kasino dan Indro, ya habis gitu dan berganti dengan acara selanjutnya sinetron tema cinta

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK