Dono menonton vidio di Hp-nya dengan baik yang bercerita tentang pertarungan Malaikat dan Setan.
Adam duduk atas bukit bersama Hawa melihat pertarungan di atas udara antara Malaikat dan Setan. Pertarungan sangat sengit banget kaya pertarungan para dewa cerita di film-film.
"Sampai kapan pertarungan itu?" kata Adam.
"Sampai ada yang menang di antaranya," kata Hawa.
"Pertarungan para manusia tidak jauh beda dengan pertarungan antara Malaikat dan Setan," kata Adam.
"Untuk menunjukkan kebenaran di antaranya," kata Hawa.
Hawa dan Adam terus menonton pertarungan Malaikat dan Setan sambil menikmati buah-buahan yang telah di siapkan Tuhan Yang Maha Esa. Hari berganti hari. Sampai akhirnya Malaikat dan Setan kelelahan bertarung di atas udara dan jatuh ke tanah.
"Capek bertarung," kata Malaikat.
"Aku benar-benar lelah," kata Setan.
Setan dan Malaikat beristirat dengan baik untuk menghilangkan rasa capeknya dari bertarung.
"Pertarungan telah selesai antara Malaikat dan Setan," kata Adam.
"Iya," kata Hawa.
"Kalau begitu kita main aja!" kata Adam.
"Iya," kata Hawa.
Hawa dan Adam bermain kejar-kejaran di taman surga dengan penuh kebahagian banget. Malaikat dan Setan, ya selesai beristirahat dengan baik. Keduanya melihat Adam dan Hawa yang sedang bermain dengan ceritanya di taman surga.
"Adam dan Hawa. Lucu masih anak-anak," kata Malaikat.
"Memang lucu. Adam dan Hawa masih anak-anak," kata Setan.
"Adam dan Hawa di surga tetap anak-anak," kata Malaikat.
"Kalau Adam dan Hawa jadi dewasa. Beranak pinak," kata Setan.
"Lebih baik Adam dan Hawa. Di surga anak-anak, ya abadi jadi anak-anak. Bermain setia hari," kata Malaikat.
"Lebih baik begitulah," kata Setan.
"Tumben sepakat dengan omongan ku," kata Malaikat
"Sekali-kali boleh kan," kata Setan.
"Ok," kata Malaikat.
"Pertarungan kita di lanjutin," kata Setan.
"Ok. Kita lanjutin," kata Malaikat.
Malaikat dan Setan terbang di udara dan mulai pertarungan sengit di atas udara kaya pertarungan para dewa seperti di film-film. Adam dan Hawa berhenti bermain, ya duduk santai untuk menonton pertarungan Malaikat dan Setan di atas udara sangat sengit banget.
"Tontonan yang bagus," kata Adam.
"Iya," kata Hawa.
Hawa dan Adam menikmati makan buah-buahan sambil menonton pertarungan Malaikat dan Setan yang seru banget pertarungannya tidak ada yang mau mengalah.
***
Dono selesai menonton vidio di Hp-nya.
"Bagus vidionya," kata Dono.
Dono tidak menonton vidio lainnya dan segera main game di Hp-nya dengan baik. Kasino dan Indro sedang asik nonton Tv di ruang tengah.
"Adam dan Hawa terus membuat cerita kehidupan ini. Ada yang bahagia dan juga sedih," kata Indro.
"Tumben pake nama Adam dan Hawa. Sinetron tema cintanya kan tidak menggunakan nama Adam dan Hawa dari tokoh-tokoh nya," kata Kasino.
"Di ganti boleh kan," kata Indro.
"Boleh. Aku juga keturunan dari Adam dan Hawa," kata Kasino.
"Sama dengan ku. Aku keturunan dari Adam dan Hawa," kata Indro.
"Sinetronnya bagus alur ceritanya," kata Kasino.
"Iya," kata Kasino.
"Hidup ini di nikmati dengan nilai kebaikan. Karena hidup di dunia ini sementara," kata Indro.
"Ya bener omongan Indro," kata Kasino.
"Hidup ini penuh dengan pertarungan antara kebaikan dan keburukan seperti pertarungan Malaikat dan Setan," kata Indro.
"Kenyataannya seperti itu. Contohnya : Polisi sebagai penegak hukum, ya bisa di bilang Malaikat lah. Penjahat yang berbuat keonaran, ya bisa di bilang Setan. Jadi baik dan buruk bertarung. Seperti Malaikat dan Setan," kata Kasino menegaskan omongan Indro.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan acara Tv....sinetron tema cinta yang bagus banget.