CAMPUR ADUK

Thursday, January 18, 2018

BERBAGI DENGAN SAHABAT

Siang hari di pinggiran sungai. Dono sedang asik memacing. Dengan santai Dono menunggu umpan di makan ikan. Dono tetap membaca komik untuk menghilangkan kejenuhan dari memancing. Beberapa jam Dono menunggu di pinggiran sungai. Umpan pun belum juga di makan ikan. Padahal buku yang di baca Dono udah banyak.

"Jenuh amat........ya......," celoteh Dono.

Tiba-tiba datang Kasino menghampiri Dono dalam yang sedang sabar menunggu.

"Hai .....Dono.......udah dapet ikan?" tanya Kasino.

"Belum...........Kasino........," jawab Indro.

Kasino pun duduk di samping Dono dan mengambil beberapa buku komik. 

"Banyak komik yang kamu baca Dono.......," kata Kasino.

"Ia..........untuk menghilangkan kejenuhan dalam memancing," kata Dono.

"Oh...iya bagaimana dengan pekerjaan kamu menulis blog.....?," tanya Kasino.

"Itu...cuma.....iseng.........ya.... kalau bener dapat uang dari blog di alhamdulilahin," kata Dono.

"Saya lihat hasil tulisan kamu tidak begitu menjual," ujar Kasino.

"Itu sih....bener...sekali.....nama juga amatiran. Untuk meluangkan waktu kosong aja," kata Dono.

"Apa semua tulisan itu karya kamu?," tanya Kasino.

"Ya........engaklah.....kadang di adaptasikan dari karya orang lain. Kadang juga nama penulisnya tidak di masukan. Sengaja untuk mengetes aja apa reting penjualan  menguntung di pihak karya orang lain atau di pihak saya?," kata Dono.

"Berhasil......reting penjulan tulisan blognya...?," tanya Kasino.

"Enggak juga lah.....di komentarin baik dan buruk juga enggak. Dari pihak penulis karyanya di pakai saja lewat email.....saja enggak..........istilah kata di ambaikan...," kata Dono.

"Jadi selama ini...blog kamu tidak menghasilkan uang...........?," tanya Kasino.

"Nolllllllllllllllllllllllll................rupiah atau pun dolar. Saya sih sadar dengan kompetisi di bidang penulisan blog. Banyak tulisan orang lebih baik sampai di bukukan. Apalagi kalau ngocek di sosial media yang lain.........lebih gila...........gak pikir pake otak kalau nulis," kata Dono.

"Itu sih bener banget.......sosial media....penghubung untuk berinteraksi lebih jauh lagi tapi di persempit lewat teknologi. Tetap saja ada batasan hukum yang menaungi hak dalam memberikan infomasi yang baik. Untuk mencegah dari kontrafesi yang dapat mempengaruhi masyarakat. Pada akhirnya konflik makin banyak dan berkepanjangan," kata Kasino.

"Itu sih bener banget...........konflik di buat untuk meningkatkan reting penjualan di media apapun. Karena banyak cerita antara jujur dan bohong. Kaya sinetron tiap hari di tayangkan......... Banyak cerita yang masuk akal dan tidak masuk akal," kata Dono.

"Nama juga nyari uang................segala cara di gunakan untuk meningkat diri maupun kelompok," kata Kasino.

Asik dalam pembicaraan datenglah Indro dengan membawa sesuatu di dalam plastik kresek berwarna hitam.

"Woy...kalian berdua udah makan belum?," tanya Indro.

"Belum.......lagi nunggu dapet ikan........," jawab Dono.

"Saya juga belum jugalah," Jawab Kasino.

"Kebetulan nie....ada sedikit makan dari hasil penjulan saya......yang belum laku...lebih baik sa
ya sodakohin pada orang miskin seperti kalian," kata Indro.

"Ia...sih yang kaya.....ada kerjaan....kita berdua lagi ngangur gak ada kerjaan," kata Dono.

"Bener banget.....Indro...kaya.........ilmunya," saut Kasino.

Dono dan Kasino mengambil makan yang di suguhin Indro. Dengan segera Dono dan Kasino membuka bungkusan.

"Emmmmm...enak banget.......ikat bakar," kata Dono.

"Dono ......lebih enak ini...dari pada ikan di kali yang kamu pancing seharian," kata Kasino.

"Iya...lah.....kan udah di masak..., kalau ikan itu sih....masih diusahakan," kata Dono.

"Jangan...banyak ngomong.....kalau urusan makan...nanti keselek......ya udah saya tinggal dulu saya banyak urusan," saut Indro.

"Ia sekali lagi..terima kasih atas sodakohnya....," kata Kasino.

"Terima kasih banyak," saut Dono.

"Iya...sama-sama," jawab Indro.

Indro meninggalkan Dono dan Kasino yang sedang asik makan. Saat lagi asiknya dono menyantap makannya. Umpannya di makan ikan. Dono dengan sergap menaruh makanannya di rerumputan, lalu mengangkat pancingannya di tancap di tanah. Dengan sekuat tenaga Dono menarik tali pancingan sampai dapet ikan. Tapi tiba-tiba ikan makin berontak dengan sangat kuat. Dono mulai kewalahan.

"Kasino....tolongin.....nie..kayanya saya dapet ikan besar," kata  Dono.

"Iya....iya saya bantu," kata Kasino.

Kasino mulai menaruh makannya di rerumputan. Kasino memegang pancingan bersama Dono. Dengan sekuat tenaga berusaha menarik pancingan. Akhirnya dapet ikan yang sangat besar sekali.

"Hore...hore....saya dapet lele dumbo," kata Dono.

"Ikan lelenya besar banget. Sebesar paha Dono. Monster Ikan di daerah sini," kata Kasino.

"Saya seneng banget....yoooo....Kasino kita pulang hari juga sudang sore," kata Dono.

"Iya kita pulang......toh hasil kerja hari ini dapet ikan lele dumbo yang besar banget," kata Kasino.

"Iya Kasino tolong bantuan masukin buku-buku komik ke dalam kantong plastik," kata Dono.

"Beres...deh saya bantuin....dan juga sekalian makan saya juga belum abis di makan. Kalau di buang mubasir pemberian teman kita yang baik," kata Kasino.

"Itu....bener banget sekalian saja punya saya Kasino," kata Dono.

"Beres....," jawab Kasino.

Dono membawa ikan lelenya dengan di pangul. Kasino menyertai Dono dalam perjalan menuju pulang ke rumah. Sampai di pinggir jalan besar bertemu lagi dengan Indro dengan mengendarai motor.

"Kalian berdua...mau pulang saya anterin. Donnnnnn...ikan hasil tangkapan mu luar bias," kata Indro.

"Jelas..aja...saya sabar menunggunya," kata Dono.

"Itu sudah rezeki Dono....hari ini," saut Kasino.

Dono dan Kasino naik motor bututnya Indro. 

"Ayo jalan tukang..ojek pangkalan," kata Dono.

"Bukan tukang ojek pangkalan......Indro, tapi tukang ojek online," saut Kasino.

"Jadi kecepatan saiber lagi...," kata Dono.

"Jelaslah.......teknologi dan informasi mendukung untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan jika berpikir positif," kata Indro.

"Ya..udah...jalan tukang ojek online...," kata Kasino.

"Beres........saya anter sampai tujuan dengan jaminan keselamatan," kata Indro.

"Sipppppppppppppp......," jawab Dono dan Kasino.

Indro mengendari motornya dengan hati-hati karena bonceng Dono dan Kasino di belakang. Terlihat mereka kaya tiga pentol korek api berjalan di jalan raya. Pingir jalan ada Ibu dan anak memandang mereka bertiga. 

"Itu...cacean.......," kata anak kecil berteriak pinggir jalan.

"Mana............mana? ," ujar Ibunya.

"Itu... yang lagi berjalan," kata anak kecil kembali.

"Iya...cabe-cabeannnnnnn...tapi udah uzur.....," saut Ibunya.

Ibu dan anak berjalan cepat menuju rumahnya dan mengabaikan Dono, Kasino dan Indro di atas satu motor. 

KEBODOHAN SESAAT

Waktu itu Awin sedang duduk di sofa depan ruang tamu. Dengan santainya Awin belajar buku tentang novel.  Hari makin panas sekali. Dilihat oleh Awin jam di dinding menunjukkan  13.00 WIB . Awin bergerak dari tempat duduknya lalu menaruh buku novelnya di meja ruang tamu. Masuk Awin ke ruang makan dan membuka lemari es. Mengambillah Awin sebotol air dingin lalu bergerak menuju ke rak mengambil piring untuk mengambil gelas.

Di atas meja makan Awin menuangkan air dingin di sebuah cangkir gelas. Dengan perlahan botol air dingin di taruh kembali ke lemari es. Diminumlah air es yang ada di dalam gelas. 

"Segernya air es ini...," kata Awin.

Kembali Awin ke ruang tamu, langsung duduk di sofa sambil membaca buku novel. Ketika hendak membaca terdengar suara di halaman depan 2 orang sedang berbincang. Awin mulai tertarik pembicaraan  tersebut. Mengupinglah Awin dengan tenang dari balik tembok. 

"Dono lebih baik kita mainan super admob aja di aplikasi kita.  Siapa tahu berhasil....meningkatkan keuangan kita,"  kata  Kasino.

"Jangan ah ...mainan tersebut. Apalagi klik iklan di jaringan nanti aplikasi saya di benet," kata Dono.

"Coba....dulu......siapa tahu bantu keuangan kita dalam permainan aplikasi?," kata tegas Kasino.

"Emmmmmm...gimana ya.........khawatir di benet sih.....," celoteh Dono berpikir panjang.

Datanglah Indro dalam perbincangan tersebut. Sedangkan Awin tetap saja menguping di balik tembok rumahnya.

"Kalian berdua......sedang membicarakan apa?," tanya Indro.

"Ini.......Kasino ..ngajak main super admob. Agar reting keungannya naik," kata Dono.

"Oh....begitu....tapi kalau di pikir sih bisa mnguntungkan jika benar main super admob," kata Indro.

"Tuuu....Indro aja ada pemikiran yang baik........," kata Kasino.

"Ok...lah saya ikut sajalah mainan aplikasi pake sistem super admob. Siapa tahu berhasil jadi jutawan," kata  Dono.

"Ayo...kita kerjakan......," saut Kasino.

"Tapi........kemungkinan di benet besarkan...kalau main iklan di satu sistem aplikasi. Kalau gak salah baca di satu situs terpercaya.......sih main klik pada ilkan rawan di teksi oleh adsens......pada akhirnya .......," kata Indro.

"Akhirnya...apa.....? tanya  Dono dan Indro.

"Di beri peringatan dulu selama 14 hari karena pelanggaran tersebut..............ya kalau selanjutnya kebijakan adsens itu sendiri yang pulihkan. Kemungkinan pelanggaran tidak sengajakan. Tapi kenapa mereka menciptakan sistem super admob...dengan sistem aplikasi lain untuk meningkatkan reting keuangan.........ini jebakan atau kah membantu?," kata Indro.

"Wah ...saya jadi bingung....nie.....gimana ya.........," kata Dono.

"Ya...coba..dulu.....siapa tahu menguntungkan?  kalau untungkan mainan kita di aplikasi tidak sia-sia. Jadi pekerjaan kita ada hasilkan," kata Kasino.

"Ya...udahlah saya coba. Dan juga cari pekerjaan juga susah...ya sudahlah coba dulu siapa tahu menguntungkan," kata Dono.

"Ya.....juga......siapa tahu?............kalau main rapih dan bersih berhasil mendapatkan keuntungan," kata Indro.

"Jadi...setujukan...semuanya?," tanya Kasino.

"Setuju.........," jawab Dono dan Indro.

Ketiga sahabat itu beranjak dari dari tempat diskusi ke rumah Dono. Sedang Awin pun kembali duduk di sofa sambil berpikir.

"Bener gak ya.......menguntungkan.........coba...lah siapa tahu?," celoteh Awin.

Awin bergegas ke kamarnya untuk mengambil leptop kesayangannya. Mulai menghidupkan leptopnya dan melakukan pekerjaan main aplikasi di meja makan. Dengan cepat Awin  mengejakan sistem yang di bicarakan ke tiga sahabat berbincang di luar. Awn terus antusias main aplikasinya berhari-hari dengan sistem admob. 

"Eh....bener....reting uangnya naik," celoteh Awin.

Awin  seneng dengan reting keuangannya.  Selang seminggu Awin mendengar kembali pembicaraan ke tiga sahabat di depan rumahnya.

"Benerkan......aplikasinya di berikan peringatan oleh adsens..karena main klik," kata Dono.

"Iya......ternyata situs yang saya baca...bener," kata Indro.

"Ya...nama juga usaha. dan juga untuk mengetahui situs yang benar zaman sekarang susah........," kata Kasino.

"Itu...benar...sekali.......karena banyak...bohongnya dari pada jujurnya....," kata Indro.

"Ia...sih....karena percepatan saiber.....mau apalagi......antara jujur dan bohong..lebih susah di dunia saiber....," kata Dono.

"Ya...udahlah...yang penting jadi pelajaran...aja...," kata  Kasino.

"Bener...jadi pelajaran aja....," saut Dono.

"Bener itu....jadi pelajaran aja.........," saut juga Indro.

Ke tiga sahabat tersebut pergi menjauh dari ke diaman Awin. Lalu Awin kembali memeriksanya di jaringan aplikasinya.

"Siallllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll...............................saya di benet......................," terkejut Awin.

Semenjak itu Awin belajar dari kesalahanya. Dengan santai mulai merapihkan pekerjaannya di leptop ke sayangannya.

"Kali......ini saya main aman.....cuma ngetik dan  membuat gambar sendiri. Lebih aman dari pada ngambil dari situs lain. Hasilnya juga sama aja.....kan cuma hoby. Kalau layak di baca dan gambarnya ya menguntungkan. Walaupun hasilnya.....minim banget......Jadi saya berjanji tidak main-main lagi klik...klikkan.........lebih baik saya mainan sebentar...sesudah itu cara pekerjaan yang lebih menguntungkan. Mimpi....terlalu tinggi.....kalau bisa menggapainya............enak....bener............Kalau tidak lupakan saja........namanya mimpi di siang bolong........ kaya gak...miskin juga bisa jadikan," celotehan Awin.

Awin  menjalan kehidupan sehari-harinya dengan bertani.  Waktu senggangnya bermain aplikasi.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK