CAMPUR ADUK

Sunday, May 2, 2021

BINATANG

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang nonton Tv yang acara Tv memang bagus banget gitu....sinetron religi yang banyak memberikan pemakaman agama gitu. 

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Jika tidak ada agama yang membimbing manusia apa yang terjadi?" kata Indro.

"Pemikiran Indro ada bagusnya. Jika tidak ada agama. Kehancuran total dunia manusia. Tidak tahu antara haram dan halal jadinya manusia, ya tidak di sebut manusia  yang sebenarnya binatang," kata Kasino.

"Binatang. Apa kah manusia akan sadar dengan kata-kata itu?" kata Indro.

"Kalau aku sadar. Kalau manusia yang lain belum tentu tuh," kata Kasino.

"Aku sih sadar juga sih. Kalau manusia yang lain belum tentu tuh," kata Indro.

"Jadi bintang itu. Tidak ibadah dan tidak berbuat kebaikan. Hidup buta segala-segalanya. Contohnya : kaya hidup Tarzan dengan para binatang di hutan," kata Kasino.

"Berarti tiori Darwin tentang manusia itu evolusi dari kera, ya binatang," kata Indro.

"Aku tidak mau mengakui tiori Darwin karena aku di sebut binatang. Aku punya agama yang mengajarkan aku untuk menjadi makhluk yang membimbing diri sendiri dan juga orang lain," kata Kasino. 

"Aku juga tidak ingin mengakui tiori Darwin, ya aku di sebut binatang. Aku punya agama. Menjadikan diri ku berbakti pada orang tua," kata Indro. 

"Manusia yang mengakui tiori Darwin, ya orang-orang barat, ya seperti di cerita di film yang ini dan itu. Contohnya : hubungan kumpul keboknya di tunjukkan seperti binatang. Berpakaian saja tidak menutupi tubuh dengan baik, ya bisa di sebut telanjang sih. Binatang kan tidak pake baju dan celana gitu," kata Kasino. 

"Ternyata. Kenyataannya. Kenapa manusia tidak ingin di bimbing dengan ilmu agama? Karena manusia yang lain mengakui tiori Darwin, ya jalan binatang maka di sebutlah mereka binatang," kata Indro. 

"Sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv karena acara Tv memang bagus banget. Dono di dalam kamarnya sedang baca Al-Qur'an dengan baik banget. 

KEMULIAAN

Kasino di halaman belakang, ya santai menikmati keadaan dan juga baca Al-Qur'an. Dono di ruang tamu sedang nonton vidio di Hp-nya, ya mencari ide cerita yang ingin di ketik di leptopnya gitu. Indro memang sedang memasak di dapur. Singkat waktu selesailah Indro masak di dapur gitu jadi makanan untuk berbuka puasa sudah siap untuk di santap. Indro ke ruang tamu dan duduk di sebelah Dono. 

Ya Dono berhenti dari nonton vidio di Hp-nya dan berkata "Masak makan apa Indro untuk berbuka puasa?" 

"Pindang ikan patin," kata Indro. 

"Patin itu bintang yang bersinar dengan terang yang di kagumin semua orang," kata Dono niat bercanda gitu. 

"Patin itu bintang bersinar masa iya? Padahal enak di makan gitu," kata Indro yang gak nyambung gitu. 

"Maksud ku artis Fatin!" kata Dono meluruskan omongannya. 

"Ooooo artis Fatin. Aku kirain masih urusan pindang ikan patin. Ya kalau artis Fatin sih bintang yang bersinar di kagumin semua orang," kata Indro. 

"Mau mempermainkan. Malah di permainkan. Dasar Indro," kata Dono. 

"Kartu permainan ketahuan dengan baik," kata Indro. 

"Iya deh aku akui," kata Dono. 

"Lagi asik nonton vidio apa Dono?" kata Indro

"Vidio tentang artis Raffi dan Nagita lagi bagi sembako," kata Dono. 

"Orang dermawan ya," kata Indro. 

"Sebutan untuk orang baik," kata Dono.

Terdengar adzan magrib dari mesjid. 

"Buka puasa," kata Dono.

"Iya," kata Indro.

Dono dan Indro beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang makan untuk berbuka puasa. Kasino  yang berhenti baca Al-Qur'an juga mendengar adzan dari mesjid. Kasino beranjak duduknya di halaman belakang menuju ke dalam rumah langsung ke kamar untuk menaruh kitab Al-Qur'an di meja belajar. Baru setelah itu Kasino ke ruang makan. Dono dan Indro menyantap makanan yang buat Indro. Kasino pun segera menyantap makanan yang di buat Indro. Ketiga menikmati makan dan minuman, ya sampai kenyang. Seperti biasa untuk menentukan siapa yang cuci piring dengan cara hompimpa dan juga suit? Yang mencuci piring adalah Dono karena kalah bermain hompimpa dan juga suit. Kasino dan Indro ke kamar yang khusus untuk sholat magrib, ya nunggu Dono selesai mencuci piring di belakang. Di tunggu dengan sabar sih. Dono ke kamar untuk sholat berjamaah bersama Kasino dan Indro.

Seperti biasanya untuk menentukan imam sholat dengan cara hompimpa dan suit? Yang kalah jadi ternyata Dono, ya Dono jadi imam sholat. Segera sholat magrib di jalankan dengan khusuk banget sampai selesai.

"Malam ini mulai i'tikaf di mesjid," kata Dono.

"Iya," kata Kasino.

"Di mesjid menjalankan i'tikaf demi mendapatkan lailatul qadar," kata Indro.

"Ayo berangkat ke mesjid. Untuk sholat tarawih dan langsung i'tikaf!" kata Kasino.

"Ayo!" kata Indro.

"Emmm," kata Dono.

Dono, Kasino dan Indro, ya keluar dari rumah menuju mesjid terdekat untuk melaksanakan sholat tarawih di mesjid. Sampai di mesjid. Segera ketiga melaksanakan sholat bersama umat yang lainnya, ya di jalankan dengan penuh khusuk sampai sholat pun selesai. Acara i'tikaf pun di mulai dengan baca Al-Qur'an secara bergantian gitu.  Roh pun muncul di atas kepala Dono.

"Seperti biasanya menjalankan i'tikaf demi malam penuh dengan kemuliaan malam lailatul qadar," kata Roh atau Malaikat.

Dono mendengarkan omongan Roh dengan baik tetap Dono fokus mendengarkan baca Al-Qur'an dari Kasino dengan baik.

"Kemuliaan di berikan pada manusia yang mencari kebaikan di malam penuh rahmat ini," kata Roh atau Malaikat.

Dono tetap fokus mendengarkan bacaan Al-Qur'an Kasino.

Roh pun menghilang. Acara i'tikaf di mesjid berjalan dengan baik banget sampai selesai. Dono, Kasino dan Indro pulang ke rumah untuk sahur di rumah. Di rumah. Ya ketiganya menikmati makan sahur sambil nonton acara Tv yang bagus banget.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK