"Eko....omongan Eko bener," kata Budi, ya sambil menaruh koran di meja.
"Omongan aku yang bener yang mana?!" kata Eko.
"Ya omongan di kala hujan, ya tentang banjir sih," kata Budi.
"Kalau omongan itu sih. Kan Budi duluan yang ngomongin tentang banjir," kata Eko.
"Memang sih aku duluan, ya sudah lah. Kita berdua saja yang ngomong," kata Budi.
"Kalau sama-sama ngomong tentang banjir, ya tidak ada masalah sih. Emmmmm yang aku mau tahu. Banjir terjadi di mana?!" kata Eko.
"Banjirnya terjadi di daerah perumahan sih, ya di daerah sekitar daerah kota Bandar Lampung, ya memang cerita masa lalu pernah di daerah perumahan itu pernah banjir, ya kala hujan. Proses waktu, ya di tanggulangi dengan baik di buat dengan baik saluran air yang menanggulangi banjir. Ketika saat ini, ya hujan kemarin. Hujannya memang turun sangat deras. Saluran air, ya tidak bisa menampung jumlah air, ya sampai meluap sih. Taludnya, ya di robohkan sama air sih, ya jadinya banjir sih," kata Budi.
"Ooooooo di daerah perumahan yang dulunya pernah jadi kawasan banjir. Dan sekarang terjadi lagi karena hujan deras dan juga talut di saluran air rusak toh," kata Eko.
"Memang....alam susah untuk di prediksi," kata Budi.
"Ya nama juga alam," kata Eko.
"Orang-orang di Badan Nasional Penanggulan Bencana, ya turun menanggulangi masalah banjir itu," kata Budi.
"Berarti sama dengan berita Tv. Tentang Badan Nasional Penangulan Bencana, ya sigap dalam menanggulangi masalah bencana, ya dari masalah yang kecil sampai masalah yang besar sih," kata Eko.
"Ya....kan aku dapetin beritanya dari koran," kata Budi.
"Oooo dari koran. Kalau telah di tulis di koran, ya kemungkinannya bener lah. Namanya juga berita," kata Eko.
"Orang-orang di Badan Nasional Penanggulan Bencana....ternyata kerja keras menanggulangi masalah ini dan itu, ya berkaitan dengan urusan bencana sih," kata Budi.
"Bagus lah...kalau orang-orang di Badan Nasional Penanggulan Bencana, ya kerja keras menanggulangi masalah ini dan itu, ya yang berkaitan bencana, ya demi kebaikan masyarakat yang terkena bencana sih. Tolong-menolong bisa di bilang begitu sih," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Ooooiya. Omongan kita tidak jadi hoax kan Eko?!" kata Budi.
"Omongan kita tidak jadi hoax, ya karena ada bukti kejadian banjir, ya bisa di bilang banjir kecil, ya di tulis di koran lagi," kata Eko.
"Kalau begitu....lebih baik kita main catur saja!" kata Budi.
"Ok...main catur!" kata Eko.
Budi, ya mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas papan catur. Saat Budi dan Eko mau menyusun bidak catur di atas papan catur. Ya Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motor di depan rumah Budi. Abdul duduk bersama Eko dan Budi. Eko dan Budi yang ingin main catur, ya tidak jadi karena ada Abdul. Jadi ketiganya main kartu remi dengan baik.