CAMPUR ADUK

Friday, August 9, 2019

MISTERI WULAN

Wulan berlari sangat kencang sekali berusaha menjauh dari seseorang yang mengejarnya. Sampai pintu gerbang dan juga pintu terbuka.....segera Wulan untuk melewati pintu gerbang tersebut.

Rantan langsung mengikat kaki Wulan. Sosok yang mengejar Wulan pun terus menarik Wulan agar tidak melewati pintu gerbang tersebut.

Tapi Wulan berusaha keras untuk bisa terlepas dari rantai yang mengikat rantainya dan ingin melewati pintu gerbang tersebut.

"Kamu tidak bisa melarikan diri lagi...," kata Agul.

"Lepaskan....saya," teriak Wulan.

Wulan terus berontak. Agul melilitkan rantainya ke sekujur tubuh Wulan sampai tidak meronta lagi. Agul mau mengangkat Wulan dan di taruh di pundaknya untuk segera di bawa ke Raja...untuk di adili...karena melarikan diri dari raja siluman.

Haki langsung menyerang Agul dengan sebuah benda tumpul yang terbuat dari logam. Agul menahan serangan Haki dengan tangannya.

"Dasar pengganggu," Agul.

Haki menendang perut Agul dengan kuat. Agul melepaskan pegangan pada benda yang di pegang Haki.

"Boleh juga serangan kamu," kata Agul.

Wulan di jatuhkan dari pundaknya Agul ke lantai. Segera menyerang Haki. Pertarungan pun terjadi antara Agul dan Haki. Tapi ternyata Haki habis di hajar Agul sampai tidak bisa bangun lagi.

"Cuma....segitu kemampuan kamu....pengganggu," kata Agul.

Haki terus merasa kesakitan dengan serangan Agul. Mulai Agul mendekati Haki untuk niatnya menghajar Haki.....sampai tidak bangun lagi.

Haki menghitung langkah Agul. Sampai tepat di hadapan Haki....si Agul langsung menyerang dadakan langsung mengenai dada Agul dengan menancapkan pisau.

Tanpa berpikir panjang langsung menendang Haki.....sampai terpental jauh dan menabrak dinding.

Agul yang kesakitan karena dadanya tertusuk pisau di dadanya. Kekuatan Agul melemah. Rantai mengikat....Wulan pun terlepas.

"Cepat lari Wulan...," teriak Haki.

Wulan langsung segera berlari menuju pintu gerbang dengan melompat. Agul ingin menangkap Wulan dengan menggunakan rantainya, tapi ternyata Wulan berhasil keluar dari pintu gerbang antara dunia siluman dan manusia.

Agul gagal menangkap Wulan. Agul menarik pisau yang menusuk di dadanya dan segera di buang. Agul segera mendatangi Haki dengan penuh kekesalan banget dan segera menghajar Haki dengan rantainya dengan di pecutnya.

Haki meronta kesakitan sekali dan akhirnya pingsan dengan keadaan penuh luka dan dara pun mengalir di lantai. Agul pun menggerek Haki untuk di bawa ke hadapan raja siluman.

***

Wulan setelah melewati pintu gerbang langsung langsung muncul di sebuah telaga dan berusaha berenang untuk sampai di permukaan.

Wulan pun langsung menggeletakkan diri ke tanah.

"Saya berhasil. Terima kasih Haki....atas bantuannya. Sekarang....saya harus mencari...orang saya cintai," kata Wulan.

Wulan pun mulai berjalan menuju tujuannya dengan sedikit ilmu sihir mengubah penampilannya agar bisa berbaur dengan lingkungan sekitar selayaknya manusia....bukan siluman.


Karya : No

ANAK KAMBING DAN SERIGALA

Seekor anak kambing yang sangat lincah telah ditinggalkan oleh penggembalanya di atas atap jerami kandang untuk menghindari anak kambing itu dari bahaya. 

Anak kambing itu mencari rumput di pinggir atap, dan saat itu dia melihat seekor serigala dan memandang serigala itu dengan raut muka yang penuh dengan ejekan dan dengan perasaan yang penuh kemenangan, dia mulai mengejek serigala tersebut, walaupun pada saat itu dia tidak ingin mengejek sang Serigala, tetapi karena dia merasa serigala tersebut tidak akan dapat naik ke atas atap dan menangkapnya, timbullah keberaniannya untuk mengejek.

Serigala itupun menatap anak kambing itu dari bawah, "Saya mendengarmu," kata sang Serigala, "Dan saya tidak mendendam pada apa yang kamu katakan atau kamu lakukan ketika kamu diatas sana, karena itu adalah atap yang berbicara dan bukan kamu."

KEMERSAAN

Indro di ruang tamu sambil  menonton Youtobe di Hp-nya dengan baik banget. 

Billy yang berteman baik dengan Raffi yang terkenal banget dengan cap playboy atau nama lainnya buaya darat gitu, ya otomatis Billy mempengaruhi keadaan jadinya cap playboy juga. Banyak cerita perjalan kisah cinta Billy bersama cewek dan berakhir putus. Salah satu cerita yang terkenal sih kisah cinta Billy bersama Amanda cewek cantik dan pada akhirnya jadi mantan gitu. 

Saat Billy menyendiri di kamarnya untuk memikirkan proses perjalan hidupnya, ya kisah cinta. Moment kebersamaan dengan dengan mantan membuat hidup Billy bergairah seperti lagu  'Kemersaan'. Timbul rasa ingin bersama lagi dengan mantan, tapi tidak bisa lagi karena sebatas teman saja. 

Billy pun telah memutuskan untuk ke depannya lebih baik lagi, ya berhubungan dengan cewek agar tidak putus lagi. Billy pun telah dekat cewek cantik Memes. Dengan keputusan yang baik. Billy keluar dari kamarnya dan menjalankan aktivitas ya dan menjalin hubungan baik dengan Memes gitu, ya kisah cinta. 

***
Indro menghentikan menonton Youtobe di Hp-nya dengan baik. 

"Bagus vidio ini alur cerita kisah cinta," kata Indro. 

Indro pun lebih baik main game di Hp-nya. Kasino di ruang makan sedang nonton Youtobe di Hp-nya dengan baik. 

Samudra selesai urusan kerjaan, ya nelpon Cinta untuk main ke pantai. Cinta mau main ke pantai dan hubungan telponan pun berakhir. Samudra pun menjemput Cinta di rumahnya. Sampai di rumahnya. Lagi-lagi Samudra berurusan dengan Vina, ya Kakak tirinya Cinta yang suka sama Samudra. Ya Samudra dengan baik mengatai Vina. Cinta pun menemui Samudra dan segera pergi dari situ. 

Samudra membawa mobil dengan baik sampai ke pantai terdekat. Di pantai. Samudra dan Cinta menikmati keadaan pantai dengan baik banget. Moment keduanya memang mersa banget, ya nama juga orang pacaran dan juga kaya lagu 'Kemersaan'. 

Sampai hari berganti menjadi malam. Tetap Samudra dan Cinta menikmati malam minggu yang moment romantis bagi keduanya. 

***

Kasino selesai  nonton Youtobe di Hp-nya. 

"Bagus vidio ini kisah cintanya," kata Kasino. 

Kasino tidak melanjutkan nonton vidio yang lain, jadi main game di Hp-nya dengan baik. Dono di ruang tengah sedang nonton Youtobe Hp-nya dengan baik. 

Risky pemuda yang baik yang menjalin hubungan dengan Lesti dengan baik. Dari cerita urusan pertemanan sampai urusan kerjaan, ya Risky dan Lesti menjalankan dengan baik banget. Moment kemersaan keduanya terlihat jelas banget, ya seperti lagu 'Kemersaan'. 

***

Dono selesai nonton vidio tersebut dengan baik dan ke vidio lain. 

Atta pemuda yang baik, ya menjalin hubungan dengan baik dengan Aurel. Dari urusan cerita pertemanan sampai urusan kerjaan, ya keduanya menunjukkan moment kemersaan yang baik banget kaya lagu 'Kemersaan'. Atta pun menjalankan niat baik ya, ya menikahi Aurel. Cerita lamaran Atta dan Aurel, ya bagus sih momentnya. 

***

Dono selesai nonton vidio tersebut dan tidak melanjutkan nonton vidio lainnya. Dono menaruh Hp-nya di meja dan menghidupkan Tv dengan remot, ya memilih chenel yang acaranya bagus. Dengan santai Dono menonton Tv dengan acara sinetron cinta karena memang trennya masih urusah percintaan gitu. 

HADIAH

Semua orang jika mendapatkan hadiah, pasti akan merasa senang, sekalipun hadiah itu berupa hadiah hiburan. Suatu ketika, Pak Ilman, guru Matematika di sekolahku, memberikan ulangan harian. Seperti biasa, Pak Ilman memberitahukan para siswa bahwa akan diadakan ulangan. Tentu saja, saya mempersiapkan diri baik-baik dengan belajar lebih giat.

Saat ulangan pun tiba. Benar juga, soal-soal yang saya pelajari banyak yang keluar. Wah, tentu saya sangat senang! Lagi pula, menurut saya, soal-soal itu cukup mudah. Rasanya, semua soal yang saya kerjakan dapat terjawab. Saya pun keluar ruangan dengan tenang.

Pada minggu berikutnya, Pak guru mengumumkan hasil ulangan. Pak Ilman menyebut teman saya, Fani, sebagai peraih nilai tertinggi ketiga. Kemudian, nilai terbaik kedua diraih oleh Lukman. Nah. ketika nama yang memperoleh nilai tertinggi disebutkan, saya sungguh kaget. Betapa tidak, sebab yang disebut adalah nama saya! Wah, ini jelas saya tidak duga sebelumnya!

Saya pun dipanggil ke depan. Pak Ilman memberikan hadiah kepada saya: sebuah bingkisan dengan sampul warna cokelat. Saya tidak tahu isinya. Pak Ilman meminta saya membuka bingkisan itu. Setelah saya buka perlahan-lahan, teman-teman semua tertawa. Ternyata, isinya adalah satu bungkus permen cokelat. Gelak tawa terdengar riuh di kelas. 

"Terima kasih, Pak," kata saya kepada beliau. Selanjutnya, permen itu  pun saya bagikan kepada teman-teman.

BIJI-BIJI BURUNG GEREJA

Di suatu lembah yang subur, sekelompok binatang hidup dengan aman dan nyaman. Mereka tidak pernah berkekurangan. Lembah itu menyediakan semua yang dibutuhkan para hewan. Sumber mata air yang segar, dan pohon-pohon yang selalu berbuah tanpa mengenal musim. Semua hewan hidup dengan bahagia.

Suatu hari bertemu lah seekor monyet dengan burung gereja yang sedang mematuk-matuk di tanah. “Apa yang sedang kau lakukan burung gereja?” tanya monyet. Burung gereja memandang monyet dan berkata, “aku sedang mengumpulkan biji-bijian.“ Mendengar jawaban burung gereja, monyet tertawa terbahak-bahak. “Ha ha ha, untuk apa kau mengumpulkan biji-biji itu? Lihatlah di selilingmu, begitu banyak buah-buahan yang bisa kau makan, kenapa kau malah mengumpulkan sesuatu yang dibuang?” Tapi burung gereja tidak menghiraukan perkataan monyet dan tetap mengumpulkan biji buah-buahan kemudian membawanya ke atas bukit.

Esok harinya, monyet bertemu lagi dengan burung gereja. Kali ini monyet membawa buah apel di tangannya. “Hai burung gereja, kau sedang mencari biji-bijian lagi ya? Pantas saja kau tidak bertambah besar, yang kau makan bijinya, bukan buahnya, ha ha ha“ ejek Monyet. Burung gereja hanya diam dan terus mengumpulkan biji-biji apel yang dibuang oleh monyet.
Suatu hari turun hujan deras berhari-hari, lembah itu tertutup oleh air, semua binatang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di atas bukit. Mereka kedinginan dan kelaparan. Ketika hujan berhenti, mereka turun ke lembah untuk mencari makanan, tetapi semua pohon tumbang tersapu air hujan, tidak ada lagi buah-buahan untuk dimakan.

“Aku lapar, mengapa tidak ada sama sekali buah yang bisa dimakan?” rintih monyet sambil melihat ke kanan dan kekiri berharap menemukan buah yang bisa dimakan. Setelah berjalan menyusuri lembah, Monyet bertemu lagi dengan burung gereja “Hai burung gereja, kau kan bisa terbang tinggi, bisakah kau tunjukkan padaku dimana ada buah yang bisa ku makan? aku lapar sekali “ tanya monyet. “Mari, pergi lah ke rumahku di atas bukit, kau akan menemukan buah yang bisa kau makan,“ ajak burung gereja. Karena tidak menemukan jalan lain lagi, monyet mengikuti burung gereja menuju ke atas bukit.

Betapa terkejutnya monyet melihat halaman rumah burung gereja penuh dengan pohon yang berbuah lebat. Pisang, apel, strawberry, mangga, dan banyak lagi yang lainnya. “Bagaimana bisa begitu banyak pohon buah tumbuh di halaman rumahmu?“ tanya monyet heran. “Sudah sejak lama aku mengumpulkan biji buah-buahan dan menanamnya di halaman rumahku. Aku menyiramnya dan membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh, aku merawatnya setiap hari“ jawab burung gereja. “Oh, itulah sebabnya kenapa kau selalu mengumpulkan biji buah-buhan yang dibuang. Kenapa aku tidak berpikir untuk menanamnya sepertimu ya?”

Burung gereja juga memberi tahu hewan-hewan lain untuk mengambil buah-buahan di halaman rumahnya. Sejak saat itu, setiap kali mereka memakan buah, mereka menyisihkan biji-bijinya untuk ditanam kembali, agar mereka tidak kelaparan lagi.

ANJING YANG RAKUS

Adalah seekor anjing  mencuri sepotong  tulang yag besar di warung. Ia berlari kencang sekali sehingga tidak terkejar si tukang daging. Ia berlari ke ladang sambil membawa tulang di moncongnya. Ia ingin makan semuanya sendirian.

Anjing itu melewati sebuah sungai kecil. Ada sebuah jembatan sempit di atasnya. Ia berjalan di jembatan itu sambil melihat ke air. Ia melihat bayangannya sendiri di dalam air. Ia berpikir ada anjing lain dengan tulang di mulutnya. Anjing yang rakus itu berpikir tulang yang di mulut anjing itu lebih besar dari pada yang ia bawa.

Ia meloncat ke air untuk merebut tulang yang lebih besar dari anjing yang ia lihat tadi. Ia meloncat dengan sangat kuat sehingga tulang di mulutnya terlepas. Ia mencari di mana-mana tetapi tidak menemukan anjing yang lain. Bayangan tadi telah hilang.

Anjing yang bodoh itu pulang kelaparan dan kedinginan. Ia kehilangan tulang yang ia curi dari tukang daging dan tidak mendapatkan apa pun karena ia terlalu rakus.

TERKUNCI DI KELAS

Waktu itu, aku sedang mengobrol di kelas lesku. Karena pembatas kayu di depan pintu kelasku rusak, pintunya jadi susah di tutup. Akhirnya, kubiarkan saja pintunya tidak tertutup rapat. 

Tetapi, teman laki-lakiku sangat nakal. Dia terus berusaha menutup pintunya. Akhirnya, pintu tertutup. Namun, saat di coba di buka, pintunya tidak bisa di buka. Aku kira dia hanya bercanda. 

Ketika aku yang mencobanya, memang benar tidak bisa di buka. Aku dan teman-temanku langsung kebingungan. Temanku yang laki-laki itu malah hampir menangis. Dia langsung mengetuk pintu dengan sangat keras. Akhirnya, orang-orang yang di luar membukakan pintu itu. Untung saja....


Karya: Reina

TERANG BULAN

Yang namanya remaja, setiap ada kesempatan libur, pasti tak akan dilewatkan begitu saja. Selalu ada saja yang dikerjakan. Pada saat liburan, justru kreativitas mereka lebih menonjol. Mereka menciptakan kegiatan apa saja yang bisa menimbulkan keasyikan tersendiri. Yang kesemuanya itu akan segera dilupakan ketika mereka kembali menekuni buku sekolah. Memaksa diri belajar, meski pikiran tetap melayang.

Keasyikan kala liburan itu kadang menjadi mode, yang cepat mewadahi remaja. Sulit ditemukan siapa yang memulai, tetapi mudah mewabah hanya dengan satu orang saja yang memulai. Seperti sekarang, pas han Jumat, Irvan begitu gembiranya ketika baru menyadari bahwa besok ada tanggal merah. Berarti ada dua hari libur: Sabtu dan Minggu, Cukuplah buat bikin acara khusus, Maka, dia pun menghampiri Lupus yang lagi asyik menyalin pe-er kimia dan buku Utan.

"Hei, kamu pasti girang banget mendengar ide cemerlang saya kali  ini!" sahutnya sambil menepuk bahu Lupus. Lupus tak beraksi, terus mengerjakan pekerjaan rutinnya: nyalin pe-er . Dia memang nggak hobi bikin pe-er.

"Begini lho, Pus! Sabtu dan Minggu besok kan kita libur. Saya punya ide untuk mengisi hari-hari yang sangat bersejarah itu. Kamu tahu nggak, pada malam itu akan ada terang bulan. Nah, kita bisa berkemah di Pucak. Wah pasti rame deh!

TIGA BABI DAN SERIGALA

Dahulu kala, hiduplah seekor Ibu Babi dengan 3 orang anaknya. Anak yang sulung sangat malas dan mengabaikan pekerjaannya. Anak yang tengah sangat rakus, tidak mau bekerja dan kerjanya hanya makan. Anak bungsunya tidak seperti kakaknya, ia anak yang rajin bekerja.

Suatu saat Ibu Babi berkata kepada anak- anaknya, "Karena kalian sudah dewasa, kalian harus hidup mandiri dan buatlah rumah masing-masing".

Si bungsu berpikir rumah seperti apa yang akan didirikannya. Si sulung tanpa mau bersusah payah membuat rumahnya dari jerami. Si bungsu berkata, "Kalau rumah jerami nanti akan hancur bila ada angin atau hujan". "Oh iya ya! Kalau begitu aku akan membuat rumah dari kayu saja, supaya kuat jika ada angin", kata si tengah. Setelah selesai si bungsu kembali berkata, "kalau rumah kayu walau tahan angin tetapi akan hancur jika dipukul".

Si kakak menjadi marah, "Kau sendiri lambat membuat rumah dari batu batamu itu, jika hari telah sore serigala akan datang."

Si bungsu bertekad akan membuat rumah dari batu-bata yang kuat yang tidak goyah dengan angin atau serangan serigala. Malampun tiba, pada saat bulan purnama, si bungsu telah selesai. Esok harinya, si bungsu mengundang kedua kakaknya, lalu mereka pergi ke rumah ibu Babi.

"Hebat anak-anakku, mulai sekarang kalian hidup dengan mengolah ladang sendiri", ujar Ibu Babi. Kedua kakak si bungsu menggerutu. "Tidak ah, cape!," gerutu mereka. Menjelang senja telah tiba, mereka pamit kepada Ibu mereka. Dalam perjalanan, tiba-tiba seekor serigala membuntuti mereka.

"Aku akan memakan babi malas yang tinggal di rumah jerami itu", kata serigala.

Ketika sampai di depan pintu si sulung ia langsung menendang pintu. "Buka pintu!" teriaknya.

Si sulung terkejut dan cepat-cepat mengunci pintu. Tetapi serigala lebih cerdik. Ia langsung meniup rumah jerami itu sehingga menjadi hancur. Si sulung lari ketakutan ke rumah adiknya si Tengah yang terbuat dari kayu. Walaupun pintu telah dikunci, serigala langsung mendobrak rumah kayu itu hingga hancur. Serigala mendekat ke arah kedua anak babi yang sedang berpelukan karena ketakutan. Keduanya langsung lari dengan sekuat tenaga menuju rumah si bungsu.

"Cepat kunci pintunya!, nanti kita dimakan", kata si sulung.

Si bungsu dengan tenang mengunci pintu.

"Tak usah khawatir, rumahku tidak akan goyah," kata si bungsu sambil tertawa.

Ketika serigal sampai, ia langsung menendang, mendobrak berkali-kali tetapi malah si serigala yang badannya kesakitan. Serigala akhirnya menyerah dan kemudian langsung pulang. Sejak saat itu, ketiga anak babi ini hidup bersama, dan sang serigala tidak pernah datang lagi. Suatu hari, ketiga anak babi pergi ke bukit untuk memetik apel. Tiba-tiba Serigala itu muncul disana. Anak-anak babi langsung naik ke pohon menyelamatkan diri.

Serigala yang tidak dapat memanjat pohon menunggu di bawah pohon tersebut. Si bungsu berpikir, lalu ia berteriak, "Serigala, kaupasti lapar. Apakah kau mau apel?", si bungsu segera melempar sebuah apel.

Serigala yang sudah kelaparan langsung mengejar apel yang menggelinding.

"Sekarang ayo kita lari!".

Akhirnya mereka semua selamat. Beberapa hari kemudian, si serigala datang ke rumah si bungsu dengan membawa tangga yang panjang. Serigala memanjat ke cerobong asap. Si bungsu yang melihat hal itu berteriak, "Cepat nyalakan api di tungku pemanas!".

Si sulung menyalakan api, si bungsu membawa kuali yang berisi air panas. Serigala yang ada di cerobong asap, pantatnya kepanasan tak tertahankan. Malang bagi si serigala, ketika ia ingin melarikan diri, ia terpeleset dan jatuh tepat ke dalam air yang mendidih. "Waa!", serigala cepat-cepat lari.

Karena seluruh badannya luka, maka ia menjadi serigala yang telanjang. Sejak saat itu, ketiga anak-anak babi menjalani hidup dengan baik, dengan mengelola lading-ladang mereka. Si sulung dan si tengah sekarang menjadi rajin bekerja seperti si bungsu. Ibu babi merasa bahagia melihat anak-anaknya hidup

MIKAIL

Seorang pemuda yang berbaju putih  bernama Mikail berjalan di atas gedung bertingkat. Lalu Mikail pun lompat dari gedung bertingkat dengan beraninya. Keluarlah sayapnya Mikail dan terbang mengitari kota Jakarta dan turun di sebuah tempat yang sunyi dan tidak satu pun manusia yang tahu.

"Dunia ini benar indah," kata Mikail.

Mikail menyembunyikan sayapnya dan berbaur seperti biasanya. Keluar Mikail dari rimbunnya pepohonan.

"Hey..kamu...kenapa kamu keluar dari tempat itu. Jangan-jangan pencuri?" teriak Pak polisi yang sedang bertugas.

"Kacau urusan dengan manusia?" celoteh Mikail.

Mikail pun berlari dengan cepat berusaha menjauh dari Pak polisi.

"Kenapa saya harus berlari..saya bisa menggunakan sihir?" celoteh Mikail dalam posisi berlari.

Mikail langsung menghilang. Pak polisi mencari orang yang di kejarnya.

"Loh..hilang..kemana...orang tersebut. Jangan-jangan hantu......?" kata Pak polisi dengan langkah seribu.

Mikail pun membalikkan dirinya saat Pak polisi tidak mengejarnya. Dengan santai berjalan-jalan sambil melihat keramaian kota. Terjadilah suatu kejadian yang hampir membunuh anak kecil yang menyebrang di jalan raya yang ramai kendaraan. Mikail menolong anak kecil tersebu sampai menghentikan laju kendaraan mobil yang menabrak anak kecil.

Anak kecil selamat dan orang anak kecil berterimakasih ke Mikail telah menolong anaknya. Tapi para manusia yang lain memang bersimpat sama Mikail karena telah menolong anak kecil yang hampir ketabrak mobil.

Nama juga manusia langsung membicarakan kekuatan Mikail yang bisa menahan laju mobil dengan  kekuatannya. Karena sadar jadi bahan pembicaraan Mikail pun segera pergi dari tempat tersebut dan menggunakan sihirnya dan menghilang.

Tahu-tahu Mikail terbang di langit yang luas dengan sayapnya putihnya terus menyepak. Sampai di tempat yang sunyi untuk beristirahat.

"Lebih baik saya....di sini lebih tenang dan damai," kata Mikail.

Mikail menikmati padang rumput yang hijau sambil melihat para hewan bermain kesana-kesini.

PENDAPAT PUBLIK

Langit yang cerah sekali di kota Jakarta. Indro sedang asik duduk di teras depan rumahnya Saskia. Ya...nama anak muda ngapel...untuk menghilangkan rasa di hati yang resah. Karena Saskia belum pulang dari main ke rumah Nabila ya...di suruh nunggu dulu di teras depan. Dan juga...Embok Iyem sudah menyuguhi minuman yang anget kopi item dan kue. Pada hal Embok Iyem menyuruh Indro nunggu di dalem sekalian di siapkan makan malem karena tahu Indro baru pulang dari kantor. Cuma kangen ketemu...Saskia aja.

Indro cukup lama menunggu Saskia. Ya...boring Indro nelpon Kasino yang sedang di luar kota.

"Asalamualikum...Kasino...apa kabar mu?"

"Baik...banget. Saya..di sini lagi repot bantuin...Mbak saya usaha. Dagang gitu."

"Oh..begitu....jadi lama dong pulang ke Jakarta."

"Iya..gitu..deh. Sekarang keadaan kamu...Indro."

"Biasa...ngapel tempat Saskia."

"Kebiasan...orang lagi..kasmaran."

"Biarin..yang penting heppy. Oh..saya mau tanya tentang pemberitaan Rakernas PDI P apa pendapat kamu?"

"Oh...itu. Bagus-bagus aja sih....Indro."

"Bagaimana dengan....gaya pidato Ibu Megawati dalam pembukaan Rakernas PDI P......ya Kasino?"

"Dari dulu....sampe sekarang gak berubah.....ya...begitulah...adanya. Indro....."

"Oh..begitu?!" kata Indro.

"Udah...dulu...ngobrolnya ada kerjaan," kata Kasino mau memutuskan pembicaraan lewat telpon-telponan.

"Tunggu...dulu...Kasino...saya..nanya...sesuatu tentang artis Malaysia?"

"Maksudnya ....siapa Indro?"

"Yana....."

"Yana.... Baik budi pekertinya dan cantik pule orangnya."

"Jadi...sepakat..hari..yang cantik Yana..urusan memuji wanita."

"Sepakat."

"Sip.... Asalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Indro mematikan Hpnya hubungan telponan jarak jauh sama Kasino pun selesai. Lalu Indro kepikiran dengan Dono segera di telpon yang berada di kampung halamannya.

"Asalamualikum," kata Indro

"Waalaikumsalam," kata Dono.

"Dono lagi...ngapain?" tanya Indro.

"Lagi...nyantai aja sambil memandangin langit cerah di depan rumah sambil minum kopi...enak buatan sendiri," kata Dono.

"Apa...pendapat kamu dengan penyanyi dangdut yang mengisi acara Tv Jawa?" tanya Dono.

"Bagus.... penampilan penyanyi dangdut yang mengisi acara di Tv Jawa. Emangnya kenapa gitu....nanyanya?" kata Dono.

"Biasa....bahan omongan saja. Abisnya....saya suntuk....nunggu...orang," kata Indro.

"Yang...sabar...kalau urusan itu penting," saran Dono.

"Ya...udah dulu Don...ngobrol di telponnya. Orang yang saya tunggu sudah dateng. Asalamualaikum," kata Indro.

"Waalaikumsalam," kata Dono.

Indro mematikan Hpnya yang berkenaan hubungan telponan dengan Dono. Saskia menyambut Indro dengan baik dan akhirnya ngobrol juga di dalem....biasa lagi kasmaran. Saksia pun seneng di apelin sama Indro....pacar tercinta. Obrolan Indro dan Saskia tidak jauh-jauh urusan perasaan keduanya.

Sampai waktu juga...Indro pulang dari rumah Saskia dengan perasaan senang dan gembira....menuju rumahnya. Sampai di rumah Indro langsung tidur dengan nyenyak karena perasaannya bahagia banget. Sama aja dengan Saskia di kamarnya tidur nyenyak dengan perasaan bahagia.


Karya : No

MISTERI

Malam hari yang dingin karena   mau hujan. Dono bersama Rara di taman. Tapi naasnya sebuah pisau menusuk jantung Dono. Kasino dan Indro mencegah kejadian tersebut. Lalu Dono di hempaskan dengan pukulan kuat tangan kiri Rara.

Segera Kasino dan Indro menolong Dono dengan menangkapnya. Rara pun pergi dengan melewati tabir yang terselubung. Kasino dan Indro berusaha menyelamatkan Dono yang sakratul maut.

Dono yang bisa bertahan memberikan sebuah benda berupa kalung ke Kasino. Lalu Dono meninggal dunia. Kasino dan Indro gagal menyelamatkan Dono. Tidak jauh dari dari tempat Kasino dan Indro yang bersedih karena Dono di bunuh Rara....ada Dono yang lain yang melintasi waktu.

"Di masa ini saya meninggal. Tetap saja saya tidak tahu....siapa Rara yang sebenarnya," kata Dono.

Dono menekan alat di tangannya dan muncul tabir terselubung dan masuk kedalam aliran waktu. Sampai di tempat yang sama dan waktunya belum pertemuan antara Dono dan Rara di taman.
Segera Dono mencari Dono di masa tersebut. Ternyata Dono di masa ini sedang ngobrol dengan Kasino dan Indro di kafe. Setelah itu muncul makluk yang aneh terlihat di sebuah gang sepi dan berubah menjadi Rara.

"Waktu pertemuan kaya mau di mulai," kata Dono.

Dono pun segera bergerak untuk tidak ketahuan dengan Rara palsu. Saat di taman Rara sedang menunggu di Dono taman dan bertemu Rara palsu. Terkejut Rara melihat kembaran dirinya seperti cermin. Rara palsu menghujamkan pisau ke Rara. 

Dono langsung bergerak menembak Rara palsu dengan pistol plasma. Rara palsu menghindari serangan tembakan Dono. Rara palsu gagal membunuh Rara. Dono menyuruh Rara meninggalkan tempat tersebut.

Dono pun mengejar Rara palsu  sambil menembak pistol plasma. Rara palsu membuka tabir terselubung melintasi waktu dengan cepat berlari dan masuk ke dalam tabir selubung tersebut.
Sampai Dono di tempat yang sunyi senyap. Rara palsu berubah menjadi makluk mengerikan.

"Siapa...kamu sebenarnya?" tanya Dono.

"Saya....Monster waktu. Harus membunuh kamu karena....untuk mencegah kamu mendapatkan benda di tangan kamu tersebut untuk menghancurkan kaum saya....demi mencegah saya menguasai dunia manusia," kata Dono.

"Jangan-jangan kamu...Dajjal?" kata Dono.

"Kalau kamu menganggap begitu.....terserahlah," kata Monster waktu.

"Kalau...begitu saya akan menghabisi kamu....Dajjal," kata kasar Dono.

Dono menyerang Monster waktu dengan tembakan pistol plasma. Dengan cepat Monster waktu menghindari serangan Dono dan berusaha untuk menyerang Dono dengan cepat sekali sampai pistol plasma terlepas di tangan.

Monster waktu ingin menghujamkan pisau untuk membunuh Dono. Tapi ternyata Dono menembak Monster waktu karena sebenarnya Dono mengeluarkan senjata satu lagi di tangannya.

Monster waktu mati. Dono pun berhasil membunuh Monster waktu. Masa pun kembali semula. Dono pun menghilang karena berhasil menyelamatkan dirinya di bunuh oleh Monster waktu karena jam melintasi waktu yang di temukan di sebuah tempat sunyi saat meteor jatuh ke bumi. Dono pun bangun dari tidurnya.

"Ada aneh dengan mimpi saya. Saya menyelamatkan diri saya di waktu lain," celoteh Dono.

Dono tidak memperdulikan mimpinya dan segera berbenah diri untuk berangkat kerja. Tapi ternyata jam melintasi waktu ada di atas meja belajar Dono. Terlihat ganteng di kaca dan rapih Dono segera berangkat kerja dan saat membuka pintu bertemu denga Rara ke kasih hati yang berangkat bareng kerja karena rumahnya di sebelah Dono.


Karya : No

JENUH

Dono santai di ruang tamu sambil asik makan keripik singkong sambil memandang keluar lewat pintu rumah yang di buka lebar-lebar. Indro pun menghampiri Dono setelah membereskan kerjaannya di garasi membenerin motor yang mogok.

Indro pun duduk bersama Dono dan ikutan makan keripik pisang. Dono pun mulai ingin mengungkapkan sesuatu ke Indro "Indro gimana tanggapan kamu....jika semua tulisan saya....berbentuk cerpen tersebut di buat novel?"

"Gila...Don..cerpen kamu itu banyak banget. Kalau di buat novel ....apa kamu gak sakit kepala?" kata Indro.

"Sebenarnya....emang sakit kepala sih buat novel...karena harus menyusun penokohan dan alur ceritanya jauh lebih baik....agar lebih di pahami pembaca. Tapi kalau niat gak ada masalah....cuma kapan melakukannya masih saya pikirkan...waktunya itu harus fokus. Karena satu judul cerpen aja....diangkat menjadi novel butuh makan waktu banyak setelah di perhitungkan semuanya. Oh iya...apa tanggapan kamu...kalau saya buat tesis...?" kata Dono.

"Tambah gila...lagi kamu Don. Kuliah enggak. Mau nulis tesis," kata Indro.

"Sebenarnya....untuk nulis tesis...sih gak perlu kuliah. Cuma di pelajarin aja secara otodidak....pasti bisa...apalagi desertasi.......ya..kan Indro," kata Dono.

"Desertasi...aduh-aduh...Don...tambah....gila..itumah. Banyak orang mentok kuliah di sekripsinya....pada akhirnya mereka beli...ke orang-orang bisa buat sekripsi....ya...dosen...sih yang buat. Pada akhir...yang kuliah mahasiswanya atau kah dosennya...ya. Tapi...urusan uang sih memudahkan jalan...semuanya. Pada akhirnya cepat wisuda dan dapet ijazah dan kerja di pemerintahan dan swasta," kata Indro.

"Kalau...begitu bener dong beritanya...tentang kualitas pendidikan di Indonesia sekedar cepat kerja aja....gak perlu sakit kepala buat sekripsi, tesis dan desertasi," kata Dono.

"Ya...benerlah. Banyak duduk di pemerintahan dengan gelar S1 cara cepat mendapat ijazah untuk naik pangkat. Makanya....sistem kerja di pemerintahan itu.....kacau," kata Indro.

"Kalau...jenuh juga hidup ini kalau kenyataannya...cara untuk dapet jabatan di pemerintahan dengan uang lewat beli ijazah dengan presedur membeli mata kuliah yang di sepakatin harganya...agar cepat lulus," kata Dono.

"Jenuh..banget hidup ini. Banyak orang....jadi kaya dengan cara cepat lewat....cara itu semua dari dulu. Sekarang...sih gak tahu...masih di jalanin apa enggak?!" kata Indro.

"Ya...sudahlah...lebih baik...saya main....untuk menghilangkan kejenuhan...saya," kata Dono.

"Iya," saut Indro.

Dono pun ke garasi ngambil motornya untuk jalan-jalan untuk menghilangkan kejenuhannya. Indro kembali membereskan pekerjaan yang lain di gudang.


Karya : No

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK