Langit yang cerah sekali di kota Jakarta. Indro sedang asik duduk di teras depan rumahnya Saskia. Ya...nama anak muda ngapel...untuk menghilangkan rasa di hati yang resah. Karena Saskia belum pulang dari main ke rumah Nabila ya...di suruh nunggu dulu di teras depan. Dan juga...Embok Iyem sudah menyuguhi minuman yang anget kopi item dan kue. Pada hal Embok Iyem menyuruh Indro nunggu di dalem sekalian di siapkan makan malem karena tahu Indro baru pulang dari kantor. Cuma kangen ketemu...Saskia aja.
Indro cukup lama menunggu Saskia. Ya...boring Indro nelpon Kasino yang sedang di luar kota.
"Asalamualikum...Kasino...apa kabar mu?"
"Baik...banget. Saya..di sini lagi repot bantuin...Mbak saya usaha. Dagang gitu."
"Oh..begitu....jadi lama dong pulang ke Jakarta."
"Iya..gitu..deh. Sekarang keadaan kamu...Indro."
"Biasa...ngapel tempat Saskia."
"Kebiasan...orang lagi..kasmaran."
"Biarin..yang penting heppy. Oh..saya mau tanya tentang pemberitaan Rakernas PDI P apa pendapat kamu?"
"Oh...itu. Bagus-bagus aja sih....Indro."
"Bagaimana dengan....gaya pidato Ibu Megawati dalam pembukaan Rakernas PDI P......ya Kasino?"
"Dari dulu....sampe sekarang gak berubah.....ya...begitulah...adanya. Indro....."
"Oh..begitu?!" kata Indro.
"Udah...dulu...ngobrolnya ada kerjaan," kata Kasino mau memutuskan pembicaraan lewat telpon-telponan.
"Tunggu...dulu...Kasino...saya..nanya...sesuatu tentang artis Malaysia?"
"Maksudnya ....siapa Indro?"
"Yana....."
"Yana.... Baik budi pekertinya dan cantik pule orangnya."
"Jadi...sepakat..hari..yang cantik Yana..urusan memuji wanita."
"Sepakat."
"Sip.... Asalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Indro mematikan Hpnya hubungan telponan jarak jauh sama Kasino pun selesai. Lalu Indro kepikiran dengan Dono segera di telpon yang berada di kampung halamannya.
"Asalamualikum," kata Indro
"Waalaikumsalam," kata Dono.
"Dono lagi...ngapain?" tanya Indro.
"Lagi...nyantai aja sambil memandangin langit cerah di depan rumah sambil minum kopi...enak buatan sendiri," kata Dono.
"Apa...pendapat kamu dengan penyanyi dangdut yang mengisi acara Tv Jawa?" tanya Dono.
"Bagus.... penampilan penyanyi dangdut yang mengisi acara di Tv Jawa. Emangnya kenapa gitu....nanyanya?" kata Dono.
"Biasa....bahan omongan saja. Abisnya....saya suntuk....nunggu...orang," kata Indro.
"Yang...sabar...kalau urusan itu penting," saran Dono.
"Ya...udah dulu Don...ngobrol di telponnya. Orang yang saya tunggu sudah dateng. Asalamualaikum," kata Indro.
"Waalaikumsalam," kata Dono.
Indro mematikan Hpnya yang berkenaan hubungan telponan dengan Dono. Saskia menyambut Indro dengan baik dan akhirnya ngobrol juga di dalem....biasa lagi kasmaran. Saksia pun seneng di apelin sama Indro....pacar tercinta. Obrolan Indro dan Saskia tidak jauh-jauh urusan perasaan keduanya.
Sampai waktu juga...Indro pulang dari rumah Saskia dengan perasaan senang dan gembira....menuju rumahnya. Sampai di rumah Indro langsung tidur dengan nyenyak karena perasaannya bahagia banget. Sama aja dengan Saskia di kamarnya tidur nyenyak dengan perasaan bahagia.
Karya : No
No comments:
Post a Comment