CAMPUR ADUK

Monday, August 4, 2025

PARI

Malam hari, di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, yaaa seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sedang baca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini berkisar pada iblis Ifrit dan Auladhchakra, sebuah sekte setan di Bangladesh yang bertujuan untuk melestarikan garis keturunan Ifrit. Mereka biasa menculik wanita dan memanggil iblis untuk memperkosa mereka sehingga mereka dapat dihamili dengan keturunan iblis tersebut. Profesor Qasim Ali biasa memimpin sekelompok pembela kebenaran yang mencari wanita yang dihamili oleh Ifrit, menahan mereka sampai mereka melahirkan, kemudian segera membunuh bayi-bayi iblis tersebut dengan memenggal kepala mereka dan menyegelnya dalam toples kaca. Hal ini menuai tentangan dari penduduk desa meskipun ada dukungan dan kelompok tersebut ditutup karena pendekatan mereka yang sangat radikal. Rukhsana adalah putri dari salah satu wanita tersebut, yang menjadi korban ritual setan tetapi lolos dari penahanannya sebelum Profesor Ali dapat membunuh anaknya.

Arnab adalah seorang pemuda yang mengelola percetakan. Piyali, seorang perawat, telah diatur untuk menikah dengannya. Dalam perjalanan pulang di tengah hujan lebat, ia dan orang tuanya secara tidak sengaja menabrak seorang wanita tua. Wanita itu meninggal dan ketika polisi menggeledah rumahnya, sebuah gubuk tua di hutan, mereka menemukan Rukhsana yang kotor dirantai di dalam. Arnab, merasa simpatik dan bertanggung jawab setelah menyadari bahwa dia tidak memiliki siapa pun, menampungnya. Rukhsana tidak tahu apa-apa tentang dunia luar modern dan sering melihat penglihatan setan yang membuatnya takut. Arnab menganggapnya aneh tetapi menawan. Saat keduanya menghabiskan waktu bersama, dia jatuh cinta padanya. Seorang asisten kamar mayat menemukan bahwa ibu Rukhsana memiliki tanda sekte di kulitnya dan memberi tahu Profesor Ali, yang telah mencari Rukhsana selama bertahun-tahun.

Suatu malam, Rukhsana jatuh sakit. Meskipun Arnab mengira itu adalah menstruasinya, sebenarnya tubuhnya perlu mengeluarkan racun yang diproduksi setiap bulan karena darah iblisnya. Dia diam-diam membunuh seekor anjing dengan menggigitnya dan melepaskan racunnya. Dia kemudian mengakui bahwa dia mencintai Arnab dan keduanya bercinta. Keesokan paginya, Profesor Ali mengonfrontasi Arnab dengan kebenaran tentangnya, tetapi dia menolak untuk mempercayainya. Asisten kamar mayat melawan Arnab, melukainya. Rukhsana membunuh asisten itu sebagai pembalasan dan berada di antara Arnab dan Piyali, merasa cemburu. Ketika Arnab berdebat dengannya, dia mencengkeram lehernya dan mengangkatnya dari tanah.

Merasa terganggu, Arnab menyadari bahwa Profesor Ali benar dan meneliti tentang Ifrit. Ia mengetahui bahwa bayi Ifrit lahir dalam satu bulan, bukan sembilan bulan. Arnab menghubungi Profesor Ali. Tepat saat ia tiba bersama anak buahnya, Rukhsana mengungkapkan kepada Arnab bahwa ia sedang hamil. Anak buah profesor itu mengikatnya dan menyiksanya sehingga ia mati karena racunnya sendiri. Meskipun ia menangis untuk Arnab, ia pergi dengan perasaan tertekan. Setelah tiga minggu, Piyali mengunjungi Arnab di rumah orang tuanya dan ia mengatakan yang sebenarnya tentang Rukhsana. Percakapannya dengan Rukhsana membuatnya menyadari bahwa ia seharusnya tidak meninggalkannya untuk mati.

Rukhsana, setelah dipukuli berulang kali, berhasil membebaskan diri dan membunuh profesor itu sebelum menuju ke rumah Piyali. Dia melukai Piyali, tetapi mulai bersalin. Piyali tidak dapat membunuhnya, karena dia adalah seorang perawat dan memiliki masa lalu yang pernah melakukan aborsi. Sebaliknya, dia membantu Rukhsana melahirkan bayi itu, yang memiliki tali pusar. Rukhsana meninggalkan bayi itu padanya dan menghilang. Arnab bergegas ke gubuk tua, di mana dia menemukannya hampir mati. Dia menangis dan memeluknya. Rukhsana menahan keinginan untuk menggigitnya dan melepaskan racunnya, sebaliknya membiarkannya tetap berada di dalam tubuhnya. Sebelum meninggal, dia memberi tahu Arnab bahwa bayi itu adalah manusia. Di akhir cerita, Arnab mengatakan bahwa cinta Rukhsana yang membuat bayi itu menjadi manusia, bukan kebencian Ifrit.

***

Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Kuntilanak 3, yaaa sambil minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Berawal dari menghilangnya pasangan yang baru saja bertunangan, Stella dan Rimson, di sebuah hutan, tim SAR Komodo yang beranggotakan Darwin, Asti, Herman dan Petra bersama dengan tim SAR udara, Albatros, untuk mencari pasangan tersebut. Tim SAR Komodo, yang menelusuri lewat jalur darat, menemukan Sam dan membujuknya untuk pergi bersama mereka melakukan perjalanan. Sesampainya di hutan dan terhalangnya akses di jalan tanah, mereka terpaksa mendaki bukit berselimut hutan belantara.

Ketika mereka mendirikan kemah, Sam didesak oleh para anggota tim SAR Komodo agar mengutarakan alasan Sam pergi sendirian ke hutan itu, tetapi Sam justru menyarankan agar mereka berhenti mencari pasangan itu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saat itu juga, mereka mendengar suara aneh dan fenomena gaib yang memaksa mereka menjelajahi sebagian kecil hutan dan dalam proses penjelajahan itu, Sam menemukan syal merah milik Stella. Mimpi Sam menjadi penjelas bahwa arwah ibunya, Mega N. Widjoko, meminta Sam pergi ke Oejong Sedo yang berada di ujung hutan belantara untuk mencabut wangsitnya atas kuntilanak.

Keesokan paginya saat mereka menjelajahi hutan, mereka terhalang oleh kabut tebal yang mengacaukan semua alat petunjuk, baik telekomunikasi, waktu maupun arah. Setelah berhasil menembus kabut, Sam dan tim SAR Komodo menemukan dan mengikuti Yenny, anak pemilik kos Sam di yang diculik oleh kuntilanak sebelumnya. Mereka mengikuti Yenny hingga Yenny menghilang dan mereka tiba di sebuah gua. Menelusuri gua dengan ketidakpastian tujuan, mereka berpencar menjadi dua kelompok di mana masing-masing kelompok mendapat teror dan fenomena aneh yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat. Puncaknya, mereka berhasil keluar dari gua tersebut dengan peringatan bahww Sam harus pergi ke rumah Mbah Putri, tempat yang menjadi asal usul wangsit kuntilanak di keluarga Mangkoedjiwo.

Tidak dapat mengelak saat berbenah kemah, Sam menjelaskan alasan ia pergi dan mereka sudah tiba di Oejong Sedo. Saat semua orang tidur, Herman yang berjaga di luar dihantui kuntilanak sehingga ia masuk ke dalam lumpur hisap. Paginya, empat orang yang tersisa mencari Herman dan berhasil menemukan sebuah pemukiman penduduk yang sudah tidak dihuni. Pemukiman itu memuat berbagai tulang belulang, sisa daging dan sebuah mayat manusia. Mereka juga menemukan bangkai sapi di mana ada bayi aneh di dalam isi perut sapi yang sudah terburai. Meskipun beberapa orang melarang untuk membawa bayi aneh itu, Petra tetap membawanya. Saat malam, bayi aneh itu menghilang dan Petra yang mencarinya diserang oleh kuntilanak, lalu ketika Asti, Darwin dan Sam mencari Petra, Sam mengikuti Yenny dan melihat sebuah lapangan dedaunan di dalam hutan di mana sekumpulan anak kecil mengikuti seekor kuda putih.

Mengejar mereka, Sam berhasil menemukan Yenny dan memata-matai kegiatan kuntilanak yang mengumpulkan sekumpulan anak kecil untuk diambil rohnya sebagai makanan kuntilanak. Ketika Yenny dan Sam pergi dari tempat itu, Darwin, yang melihat kuntilanak, diguna-guna olehnya sebelum kuntilanak menyuruh Darwin untuk membunuh dirinya sendiri. Di tengah perjalanan menuju ke rumah Mbah Putri, Sam bertemu lagi dengan Asti dan menyuruhnya untuk kembali di pagi hari dalam keadaan hidup. Yenny dan Sam tiba di tempat Mbah Putri. Mbah Putri, berhadapan dengan Sam, menceritakan asal usul kuntilanak yang berasal dari tempat itu.

Terungkap bahwa kuntilanak adalah arwah penasaran seorang ibu yang meninggal karena melahirkan anak setan yang langsung dibunuh setelah ia lahir, lalu anak setan itu mendiami perut Mbah Putri yang sudah berusia lebih dari seabad sebagai syarat yang harus dipenuhi Mbah Putri agar ia dapat hidup abadi. Lalu durmo, yang dinyanyikan oleh Sam dan seluruh anggota sekte Mangkoedjiwo, adalah ciptaan Mbah Putri agar kuntilanak bisa dipanggil dan menghisap nyawa manusia, yang membuat anak setan tetap hidup dalam perut Mbah Putri sehingga Mbah Putri hidup abadi. Lalu alasan Sam pergi ke sana untuk menghilangkan wangsit ternyata sia-sia belaka selama anak setan itu belum musnah. Sang ibu yang dilihat oleh Sam hanyalah jelmaan Mbah Putri agar Sam bisa ke Oejong Sedo dalam rangka menggantikan Mbah Putri menjadi induk semang anak setan itu, lalu Mbah Putri menyanyikan durmo hingga anak setan itu keluar dan masuk ke perut Sam. Menyadari hal itu, Sam berpesan kepada Yenny, lalu ia pergi ke air terjun dan bunuh diri agar anak setan itu tidak bisa hidup lagi di dunia.

Yenny, Asti dan sekumpulan anak kecil lain menemukan helikopter penyelamat yang datang ke Oejong Sedo hingga mereka semua berhasil diselamatkan. Di tepi air terjun, sebuah tangan (kemungkinan tangan Sam) menggapai batu tepi air terjun saat cerita berakhir.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Ya Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang di meja...Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ya ada piring yang ada singkong rebus, ya dan buku gambar gitu.

"Buku gambar," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Apa yang di gambar Budi di buku gambar?" kata Eko.

"Buka saja buku gambar! Ya Eko...akan tahu sendiri apa yang aku gambar?" kata Budi.

"Oke aku buka buku gambar!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu.

"Budi...buat gambar artis Selfi, artis Rara dan artis Melly," kata Eko.

"Becandakan Eko?" kata Budi.

"Ya iyalah becandalah Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Budi tidak menggambar artis Selfi, artis Rara, dan artis Melly! Yang di gambar Budi...tokoh-tokoh dari animasi...Mechamato," kata Eko.

"Memang aku membuat dengan baik... tokoh-tokoh dari animasi...Mechamato," kata Budi.

"Animasi...Mechamato bagus, ya dan ceritanya kan Budi?" kata Eko.

"Memang Eko...animasi Mechamato bagus, dan juga ceritanya!" kata Budi.

"Menghibur," kata Eko.

"Acara Tv..memang menghibur sih... tujuannya happy-happy saja!" kata Budi.

"Happy-happy!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Gambar yang di buat Budi...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja gitu.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Budi mau cerita toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fildan pemilik perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Sebagai bos yang baik Fildan menjalankan perusahaannya dengan baik demi kebaikan perusahaan dan juga demi karyawan/i yang kerja dengan baik di perusahaan gitu. Cerita tentang daerah Bekasi, ya sesuai dengan cerita media ini dan itu sih. Orang tua Fildan, ya Rangga dan Jihan gitu. Ya Rangga dan Jihan meninggal di bunuh sama pembunuh bayaran gitu. Fildan memang bersedih karena kematian kedua orang tuanya. Orang tua Fildan beragama Hindu jadi di jalanin prosesi ngaben dan abunya di larung ke laut gitu. Polisi dari kepolisian Lapor Pak!, ya polisi Andhika dan Surya masih mengusut dengan baik kasus pembunuhan Rangga dan Jihan, ya karena pembunuhnya belum tertangkap gitu. Fildan menjalankan hidup tetap dengan baik, ya hidup sendiri gitu...tidak ada orang tua yang memberikan kasih sayang lagi pada Fildan gitu. Ardian memang paman tirinya Fildan gitu, ya Ardian memang kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Di hadapan Fildan seperti biasanya sih...Ardian bersikap baik gitu. Sebenarnya asli Ardian ingin menyingkirkan Fildan dan mengambil alih perusahaan gitu. Rencana Ardian menyingkirkan Rangga dan Jihan berhasil, ya Ardian yang membayar pembunuh bayaran yang bernama Burhan gitu. Burhan memang di cari polisi karena pembunuh Rangga dan Jihan gitu. Ya Burhan untuk menghilangkan jejak sih, ya Burhan berganti identitas sih menjadi Jhon gitu. Melly dan Selfi berteman baik gitu, ya keduanya kerja dengan baik di perusahaan PT. SEJAHTERA gitu. Memang agama Selfi dan Melly....Hindu. Melly suka dengan Fildan, ya Selfi suka dengan Fildan gitu. Gema teman baiknya Fildan gitu. Ya Gema menjalankan usaha kafe yang ada live musik gitu. Penyanyi kafe adalah Fattah gitu. Ya Fattah berpacaran dengan Aqeela gitu. Kerjaan Aqeela menjalankan usaha toko kelontong gitu. Ya Fildan sering ke kafe Gema tujuannya ngobrol gitu, ya yang di bicarakan ini dan itu, ya pastinya sih keadaan lingkungan sosial masyarakat di Bekasi di bicarakan dengan baik. Gema memang punya istri cantik dan baik yang bernama Kiara gitu. Rumah tangga yang di jalankan Gema dan Kiara baik sih, ya kedua beragama Hindu jadi memang keduanya menjalankan ibadah dengan baik sesuai ajaran Hindu gitu. Fildan tertarik dengan Selfi, ya karena Selfi baik dan juga kerjaannya bagus gitu. Melly yang suka dengan Fildan, ya Melly berusaha dengan baik dekat Fildan gitu. Ya Fildan mengerti sih dengan gerak gerik Melly gitu. Ya Fildan suka sih dengan Melly, ya karena Melly baik dan kerjaannya bagus gitu. Fildan biasa ke kafe Gema untuk ngobrol gitu. Gema sebagai teman baik Fildan, ya menanyakan Fildan sih...urusan kapan Fildan menikah?. Ya Fildan memberitahu Gema sih, ya Fildan ingin menikah gitu...sekarang ini Fildan sedang memilih dengan baik cewek yang di sukai gitu, ya antara Selfi dan Melly gitu. Gema yang mengerti keadaan Fildan yang kaya gitu, ya Gema menyarankan Fildan untuk menikahi saja Selfi dan Melly gitu, ya dari pada memilih antara Selfi apa Melly?. Fildan mempertimbangkan sih saran Gema gitu, ya tetap Fildan ingin memilih Selfi apa Melly?. Setiap ada acara kelas orang kaya gitu, ya Fildan butuh pasangan gitu jadi Selfi dan Melly di buat bergantian jadi pasangan Fildan gitu tujuannya Fildan masih memilih antara Selfi apa Melly?. Ardian yang ingin menyingkirkan Fildan, ya menyuruh anak buahnya untuk menculik Fildan gitu. Anak buah Ardian menjalankan tugasnya dengan baik menculik Fildan gitu. Fildan di sekap di sebuah gudang tua dengan baik. Ardian masih memproses dengan baik surat-surat pengalihan perusahaan gitu, ya Ardian butuh tanda tangan Fildan sebelum Fildan di bunuh gitu. Fildan berusaha dengan baik keluar dari tempat dirinya di sekap di sebuah gudang tua. Usaha Fildan berhasil keluar dari gudang tua gitu, ya Fildan sempat menghubungi Gema dengan cara meminjam Hp orang yang di temui Fildan di jalan gitu. Anak buah Ardian menangkap Fildan lagi, ya Fildan di sekap di gudang tua gitu. Gema bersama polisi, ya mencari Fildan gitu. Ardian bertemu dengan Fildan, ya Ardian memaksa Fildan untuk tanda tangan pengalihan perusahaan gitu. Fildan tidak mau mengikuti maunya Ardian, ya anak buah Ardian menyiksa Fildan gitu. Gema dan polisi berhasil menemukan keberadaan Fildan gitu. Memang ceritanya ada petarungan dan baku tembak gitu antara polisi dan anak buah Ardian gitu. Gema bertarung dengan Ardian. Pertarungan sengit gitu. Ya Gema yang melatih dengan baik ilmu bela diri silat, ya Gema mengalahkan Ardian gitu. Polisi menangkap Ardian dan anak buahnya gitu. Ya Ardian dan anak buahnya di penjara dengan baik sama polisi gitu. Fildan yang keadaan penuh dengan luka, ya di rawat di rumah sakit gitu. Selfi dan Melly yang suka Fildan, ya Selfi dan Melly memberikan perhatian dengan baik untuk Fildan tujuannya sih Fildan cepat sembuh gitu. Burhan yang identitas menjadi Jhon dan kerjaannya Jhon menjadi tukang parkir liar gitu, ya polisi menangkap Burhan gitu. Burhan pun di penjara sama polisi gitu. Fildan senang dapat kabar dari polisi, ya bahwa pembunuh orang tua Fildan telah di penjara gitu, ya Ardian adalah dalang pembunuh orang tua Fildan gitu. Fildan yang keadaannya baik, ya keluar dari rumah sakit gitu. Seperti biasa sih Fildan menjalankan perusahaan dengan baik gitu. Hidup sendiri, ya ada tidak enaknya jadi di rasakan dengan baik sama Fildan gitu. Ya Fildan menerima saran Gema dengan baik, ya Fildan pun menikahi Selfi dan Melly gitu, ya pernikahan dengan ajaran Hindu gitu. Gema senang sekali....Fildan menjalin kisah cinta baik dalam ikatan pernikahan...dengan Selfi dan Melly gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Fildan dan tokoh Gema, ya dan kisah cinta gitu," kata Eko.

"Ya begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Dua cinta. Tokoh Fildan mendapatkan dua cinta dari tokoh Selfi dan tokoh Melly," kata Eko.

"Ya begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cowok mendapat dua cewek, ya termasuk cowok beruntung," kata Eko.

"Bisa di bilang begitu sih...cowok beruntung dapat dua cewek," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan kartu remi saja Budi!" kata Eko.

"Ok....main kartu remi!" kata Budi.

Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan kartu remi di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik gitu, ya main cangkulan gitu.

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko.

"Ya hidup ini tetap sama sih Eko!" kata Budi.

"Hitam putih," kata Eko.

"Realita hidup ini...hitam putih," kata Budi.

"Awal hitam menjadi putih. Awalnya putih menjadi hitam," kata Eko.

"Contohnya...Eko!" kata Budi.

"Contohnya?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Contoh awalnya hitam menjadi putih, ya berdasarkan berita Tv sih : cerita...cewek yang kerjanya bintang porno di negara lain. Cewek itu mendapatkan hidayah dari ajaran agama Islam, ya jadi tobat dengan baik. Sedangkan contoh awalnya putih menjadi hitam, ya berdasarkan berita Tv sih : cerita pejabat yang korupsi gitu," kata Eko.

"Contohnya berdasarkan berita Tv, ya realita sih...hidup ini," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko tetap asik main kartu remi gitu.

CAMPUR ADUK

PARI

Malam hari, di langit ada bintang dan bulan. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel RCTI, yaaa seperti...

CAMPUR ADUK