CAMPUR ADUK

Tuesday, May 19, 2020

MENIKMATI MAKAN SAHUR

Dono terus mengetik di leptopnya di kamarnya untuk menyelesaikan tulisannya. Waktu semakin larut banget. Akhirnya kerjaan Dono selesai juga..ya istirahat lah. Dono keluar dari kamarnya, ya duduk di ruang tengah untuk nonton Film Kejora di Hp-nya. Kasino, ya sibuk masak makanan di dapur untuk sahur, ya akhirnya selesai juga. Kasino pun, ya istirahatlah untuk nonton Tv di ruang tengah.

Kasino melihat Dono asik nonton film di Hp-nya, ya ingin tahu apa film yang di tonton Dono?.

"Film Kejora, tumben nonton Don," kata Kasino.

"Suasana hati aja!!!" kata Dono.

"Oh, begitu. Indro belum pulang itikaf di mesjid?" kata Kasino.

"Belum selesai acara di mesjidnya. Acara itikaf di mesjid kan cuma pengurus mesjid aja. Gak banyak orang. Tidak seperti tahun lalu," kata Dono.

"Semua...ini karena pademi covid 19. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mengajarkan manusia bersikap disiplin, sayang pada diri sendiri dan juga lingkungan sekitar," kata Kasino.

"Tetap saja kalau lihat di TV, disiplin susah terapkan. Contohnya paling utama budaya antri, eeee malah desak-desakan untuk siapa cepat dia dapet langsung pulang," kata Dono.

"Bener juga omongan mu Dono. Tapi ngomong-ngomong...kita termasuk itikaf atau enggak ya?" kata Kasino.

"Bisa sih...kalau sampe sahur nanti kita baca Al Qur'an. Niatnya aja sudah dapetlah itikaf.... di rumah saja," kata Dono.

"Kalau di pikir dengan baik. OK. Sama aja. Niat baik selalu di ridhoi Alloh SWT," kata Kasino.

"Amin," kata Dono.

"Kok di aminin," kata Kasino.

"Ucapan mu Kasino itu Doa...jadi aminin," kata Dono.

"Iya, juga. Amin ya robbal aalamiin," kata Kasino.

Kasino pun tidak jadi nonton Tv jadi ke ruang tamu untuk baca AL Qur'an. Dono, ya menuntaskan nonton Film Kejora, baru deh baca AL Qur'an lewat aplikasi di Hp-nya. Malam makin larut banget. Waktu sudah menunjukkan jam tiga pagi. Dono dan Kasino, ya menyelesaikan baca AL Qur'an-nya. Mulai keduanya bersiap untuk makan sahur di ruang makan. Indro pun pulang dari acara itikaf di mesjid dan seperti biasa mengucap salam saat masuk rumah "Asalamualaikum".

"Waalaikumsalam," jawab Dono dan Kasino bersamaan dengan suara keras.

Indro, ya menaruh AL Qur'an di kamarnya, baru menyantap makan sahur yang di buat Kasino. Ketiganya menikmati makan sahur dengan penuh senang gitu. Pengurus masjid dari mesjid, ya dengan toa membangunkan warga masyarakat untuk sahur karena sudah waktunya sahur. Indro, ya pindah makan sahur di ruang makan ke ruang tengah, ya untuk nonton Tv gitu.

Dono dan Kasino, ya selesai makan sahur jadi beres-beres gitu. Indro tetap santai makan sahur sambil nonton Tv yang acara ya bagus. Dono dan Kasino telah selesai makan sahur, ya nonton Tv. Indro pun selesai makan sahur, ya beres-beres. Setelah itu Indro nonton Tv bersama Dono dan Kasino di ruang tengah. Sampai adzan subuh di kumandangkan dari mesjid dan kedengaran sampai di rumah. Ketiganya melaksanakan sholat subuh di rumah saja. 

MELODI CINTA

Dengan santai Ahmad membawa motornya di jalan Jenderal Sudirman kota Balikpapan. Sampai di sebuah rumah makan, ya niatnya Ahmad membeli makan untuk buka puasa. Saat mau masuk rumah makan, ya ada perempuan cantik yang ke luar dari rumah makan. Ahmad mengenali perempuan cantik itu. Jauh di dalam pikirkan saat melihat perempuan yang Ahmad kenal, Putri.

Melodi cinta mengalun di pikirkan Ahmad, ingin bersama dengan putri. Ahmad pun menyadarkan dirinya dengan petikan dari jarinya. Ahmad pun, ya mendekati Putri sekedar ngobrol aja. Pak Rafi, Bapaknya Putri ada di situ. Ahmad pun tidak jadi untuk ngobrol dengan Putri, karena Bapak Putri...ya galak. Ahmad pun berusaha tidak terlihat Pak Rafi termasuk Putri.

Masuklah Ahmad ke rumah makan.

"Aman diri ku," kata Ahmad.

Ahmad pun memesan makan ke Teguh pegawai di rumah makan. Ya seperti biasa Teguh menyiapkan makan yang di pesan Ahmad. Duduk Ahmad untuk menunggu pesannya yang di siapkan Teguh. Ada buku di meja.

"Buku siapa ini ya?" kata Ahmad.

Ahmad mencari pemilik buku tersebut. Putri dateng mendekati Ahmad.

"Putri ada apa?" tanya Ahmad.

"Maaf buku aku," kata Putri.

"Buku, Putri," kata Ahmad sambil memberikan buku tersebut.

"Terima kasih," kata Putri.

"Iya," kata Ahmad.

Putri pun keluar dari rumah makan. Ahmad terus memandangi Putri. Melodi cinta pun mengalun di pikirkan Ahmad yang ingin bersama Putri. Teguh membawa pesan Ahmad, ya melihat Ahmad yang terbuai dengan melihat Putri...jadi di petikan jari untuk menyadarkan Ahmad.

"Putri..kan," kata Teguh.

"Bukan," kata Ahmad.

"Eeeet...ini bukan puasa jangan bohong!" kata Teguh.

"Iya, aku akui. Putri yang aku lihat," kata Ahmad.

"Kalau saran aku cepetan nyatain cinta ke Putri, ya keburuan di ambil cowok lain yang menyukai Putri," kata Teguh.

"Nyatain cinta ke Putri. Terakhir kali aku ingin mencoba nyatain cinta ke Putri. Aku berhadapan dengan Pak Rafi, Bapaknya Putri...ya akhirnya kacau deh. Galaknya bukan main. Protektif banget jagain anak gadisnya....satu-satunya," penjelasan Ahmad.

"Kalau begitu sih. Derita kamu, Ahmad. Ya jalannin aja seperti biasa aja....seperti air mengalir. Nanti nyampe juga sampe tujuan," kata Teguh.

"Ok, aku jalanin seperti biasa aja," kata Ahmad.

Ahmad pun memberikan uang pas ke Teguh untuk membayar pesan makan yang di pesan Ahmad. Segeralah keluarlah Ahmad dari rumah makan dan juga segera naik motornya, ya balik ke rumahnya. Sampai di rumah. Tepat banget waktu buka puasa. Ahmad pun berbuka puasa bersama Hery, ya temannya Ahmad. Setelah buka puasa. Ahmad dan Hery, ya sholat magrib bersama. Baru deh nonton Tv di ruang tengah.

"Berita lagi berita lagi," kata Ahmad.

"Berita dulu. Setelah itu baru deh nonton film," kata Hery.

"Iya, aku mengerti. Tujuan untuk mengetahui perkembangan ini dan itu yang di beritakan di Tv," kata Ahmad.

"Itu tahu!!!" kata Hery.

Hery dan Ahmad, ya santai nonton berita ya masih perkembangan penanggulan covid 19 yang ini dan itu bukan di Indonesia saja, tapi di negara lain. Tiba-tiba Ahmad ke pikirkan dengan Putri, ya sampe nyeletuk sih "Putri". Hery mendengar celetukan Ahmad.

"Lagi mikiran cewek ya?" kata Hery.

"Iya, Putri terus di pikirkan. Kata ada Melodi cinta yang mengalun di pikirkan yang ingin bersama Putri. Tapi ketika aku petik jari. Ya sirnah semuanya. Cuma hayalan saja," kata Ahmad yang terus terang.

"Ya, kalau suka sama cewek yang di sukai. Kebanyakan cowok, ya kaya kamu, Ahmad. Ada melodi cinta di pikirkan gitu," kata Hery.

"Bagaimana....ya menyelesaikan masalah aku?" kata Ahmad.

"Ya, saran aku sih. Nyatain aja cinta sama Putri. Keburu di rebut cowok lain," kata Hery.

"Masalahnya Bapaknya galak sih," kata Ahmad.

"Jalaninya dengan cara, air mengalir sampai tujuan. Pasti dapet cinta Putri," kata Hery.

"Berteman seperti biasanya. Tujuannya membuat Putri nyaman dengan ku. Bapaknya Putri, ya percaya dengan aku dan mengikhlaskan anaknya bersama aku," kata Ahmad yang optimis.

"Baru itu bener," kata Hery yang menegaskan omongan Ahmad.

Hery dan Ahmad, ya santai nonton Tv sampai waktunya sholat Isya dan Tarawih. Keduanya menjalankan ibadah di rumah saja.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK