Dono sedang santai di ruang tamu sambil baca buku. Kasino pulang ke rumah dengan membawa es cendol. Sampai di rumah Kasino langsung mengucap salam "Asalamualaikum".
Sontak Dono menjawab salam "Waalaikumsalam".
Kasino duduk langsung di ruang tamu, langsung mengeluarkan es cendol dari plastik bawaannya.
"Es cendol!" kata Kasino.
"Iya," kata Dono.
Dono pun menaruh bukunya di meja, segera mengambil es cendol dan segera meminumnya.
"Segarnya," kata Dono.
"Emang segar minum es cendol di cuaca yang panas gini," kata Kasino.
Dono terus meminum es cendolnya begitu juga dengan Kasino.
"Don kamu nulis cerita lagi di blog menggunakan nama tokoh wanitanya Ega, artis dangdut?" tanya Kasino.
"Iya, kenapa?" kata Dono.
"Bukannya kamu pernah menulis cerita tentang tokoh wanitanya....Ega, dulu. Kenapa nulis lagi tentang tokoh wanitanya....Ega, sekarang?" tanya Kasino lagi.
"Eee karena eeee karena. Ada kunci penyelusuran masuk ke blog Campur Aduk adalah Ega," penjelasan Dono.
"Oh begitu. Jadi terkenal dong nama Ega itu," kata Kasino.
"Ya gitu deh. Awalnya saya mengambil nama Ega untuk tokoh wanitanya. Aku tontonin aja penampilan Ega di Tv. Pada akhirnya terkesan aja. Jadi aku masukin aja jadi tokoh wanita dalam tulisan. Beberapa bulan kemudian. Eeeee ada yang baca. Maka itu aku nulis lagi dengan judul 'Oh Tuhan ku cinta dia', Itu pun di ambil judul tersebut dari syair lagunya Anji. Anggap saja tulisan yang sekarang aku menghargai orang yang membaca tulisan aku dan juga menghargai namanya Ega yang di pakai jadi tokoh wanita di nilai positif jadi ucapan 'Terima kasih'," penjelasan Dono.
"Padahal tulisan kamu itu Don. Cuma hanya senang-senang saja. Maka gaya blognya di buat seperti apa adanya lebih cendrung abstrak gitu," kata Kasino.
"Ya.......begitu adanya. Toh yang menilaikan bukan aku. Orang-orang yang baca tulisan aku. Mau di bilang jelek gak apa-apa? Di bilang bagus juga gak apa-apa? Cuma ingin bercerita saja seperti biasanya alias ungkapan perasaan," kata Dono.
"Sebenarnya aku ingin tanya lebih jauh kenapa kamu mengambil nama Ega jadi tokoh wanita. Lebih pribadi gitu?" kata Kasino.
"Itu sih jauh lebih dari sudut pandangan seorang pria. Rahasia," kata Dono.
"Oh begitu. Rahasia. Sama aja dengan Rara itu mah," kata Kasino yang mengerti.
Indro pun selesai buat masakan di dapur, lalu ke ruang tamu.
"Dono, Kasino makan yuk. Aku masak banyak makan!" kata Indro.
"Wiiiii. Makan enak," kata Dono.
"Tumben Indro masaknya begitu antusias banget," kata Kasino.
"Biasa....tuh Indro. Nonton Tv tentang masakan. Jadinya nyoba masakan yang di tonton Indro. Setok satu minggu di habisin untuk satu hari. Nanti repot sendiri untuk belanja stok satu minggu lagi," kata Dono.
"Ya udahlah makan aja. Toh sudah di masak Indro semua bahan makan," kata Kasino.
"Ayo makan," saut Dono.
"Ayo makan....makan!" kata Indro.
Dono, Kasino dan Indro ke meja makan untuk menikmati makan yang enak. Dono pun benar-benar memuji masakan Indro yang enak gitu. Kasino pun juga memuji masakannya Indro, ya.......enak juga. Indro pun senang pujian teman-temannya yang memuji masakannya yang di contohnya dari tontonan Tv yang menayangkan masakan yang bikin ngiler banget...banget. Ketiganya puas menikmati makan yang enak. Seperti biasa di bereskan semua dengan baik dan jadi bersih dan rapih. Baru deh Dono, Kasino dan Indro main game Ps 4.