CAMPUR ADUK

Wednesday, October 2, 2024

ACTION REPLAYY

Malam yang gelap, ya bulan purnama bersinar terang gitu. Setelah nonton Tv yang acara sinetron tema cinta yang ceritanya bagus karena yang buat ceritanya pintar di bidangnya gitu. Seperti biasa sih...Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, yaaa sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Cerita ini berfokus pada Bunty, yang tidak ingin menikah karena hubungan orang tuanya yang tidak penuh cinta. Pacar Bunty, Tanya, terus melamarnya tetapi selalu ditolaknya. Tanya membawa Bunty menemui kakeknya, Anthony Gonsalves, yang kebetulan adalah seorang ilmuwan dan sedang mengerjakan mesin waktu. Anthony bertanya kepada Bunty mengapa dia menolak untuk menikah. Bunty mengatakan bahwa dia takut menikah karena orang tuanya tampak tidak bahagia dengan pernikahan mereka.

Pada ulang tahun pernikahan mereka yang ke-35, orang tua Bunty, Kishen dan Mala bertengkar karena sahabatnya Kundan. Kundan dulunya suka menindas Kishen dan mencoba mengulanginya lagi setelah bertahun-tahun. Mala tidak menghentikannya, malah menertawakan Kishen bersama teman-temannya. Hal ini menyebabkan pertengkaran antara Kishen dan Mala dan menjadi terlalu serius hingga mereka memutuskan untuk bercerai. Ketika Bunty mendengar hal ini, dia berlari ke laboratorium Anthony untuk menggunakan mesin waktu dan kembali ke masa lalu, sehingga dia bisa membuat orang tuanya jatuh cinta.

Tanpa pengawasan Anthony, Bunty memasuki mesin waktu dan kembali ke tahun 1975, masa sebelum orang tuanya menikah. Dia menemukan rumah kakeknya, di mana dia melihat Kishen. Bunty menyadari bahwa Kishen yang lebih muda adalah pemuda yang tidak menarik, lemah, dan canggung secara sosial, sedangkan Mala yang lebih muda menarik sekaligus bersemangat. Mala terus mengolok-olok Kishen. Bunty mengubah Kishen menjadi 'pria keren' dengan bantuan uang yang dipinjamnya dari Anthony yang lebih muda. Teman Mala, Mona, jatuh cinta pada Bunty.

Bunty membuat rencana untuk membantu Mala mewujudkan cintanya pada Kishen. Sementara itu, Kundan juga jatuh cinta pada Mala, membuat segalanya menjadi lebih rumit. Bunty menyuruh Kishen untuk mengabaikan Mala, sementara Mala menjadi lebih ramah padanya. Rencana itu berhasil membangkitkan perasaan Mala dan dia mengakui cintanya pada Kishen. Dia memberi tahu Mona tentang perasaannya. Namun, orang tua Kishen dan Mala menentang pernikahan cinta dan, oleh karena itu, tidak menerima hubungan mereka. Jadi para kekasih, dibantu oleh Bunty, memutuskan untuk kawin lari. Kundan membawa ibu Mala, Bholi Devi dan pembantu Bhikhu, bersama dengan ayah Kishen, Rai Bahadur, untuk mengejar burung-burung cinta itu.

Di akhir pengejaran, Kishen menampar Kundan karena perilakunya yang buruk. Orang tua mereka menerima hubungan Kishen dan Mala. Mona melamar Bunty tetapi dia mengatakan kepadanya bahwa dia mencintai wanita lain, yang sedang menunggunya. Bunty kemudian menggunakan mesin waktu untuk kembali ke masa depan. Seperti yang diharapkan, orang tuanya sangat mencintai satu sama lain. Namun, tanpa diduga, Mona dan Kundan juga menikah satu sama lain. Bunty kemudian mengajak Tanya ke samping, melamarnya, dan dia menerimanya dengan senang hati.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja ada topeng di atas buku gambar gitu. 

"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Yaaa hidup ini tetap sama sih...Budi!" kata Eko. 

"Negara lain, ya mayoritasnya agama Kristen," kata Budi. 

"Realitanya memang begitu," kata Eko. 

"Jaya," kata Budi. 

"Apa maksud Budi dengan kata jaya?" kata Eko. 

"Negara lain, ya mayoritas agama Kristen berarti agama Kristen berjaya gitu," kata Budi. 

"Berjaya karena mayoritas agama Kristen di negara lain," kata Eko. 

"Berarti keinginan orang-orang yang beragama Kristen di negeri ini, ya ingin berjaya seperti negara lain gitu. Gimana pendapat Eko?" kata Budi. 

"Ya pendapat aku sih. Mungkin sih," kata Eko. 

"Tujuan ini dan itu kan Eko?" kata Budi. 

"Iyalah tujuan ini dan itu. Kita kan tidak ada masalah kan Budi tentang mayoritas atau minoritas dari agama Kristen?" kata Eko. 

"Memang kita tidak ada masalah sih. Yaaa sampai acara Tv pun di dominasi orang-orang beragama Kristen pun, ya tidak ada masalah gitu," kata Budi. 

"Acara Tv kan sekedar hiburan saja!" kata Eko. 

"Memang acara Tv sekedar hiburan gitu!" kata Budi. 

"Realitanya," kata Eko. 

"Yaaa realitanya kan tetap antara paham agama Kristen dan tidak paham agama Kristen. Ya antara baik dan buruk perilaku manusia gitu," kata Budi. 

"Berdasarkan contoh nyata yang terjadi di pergaulan, ya ada orang yang ngaku agama Kristen tapi tidak pernah ke gereja gitu, yaaa orang itu...tingkah lakunya, ya pencuri, penipu, judi, pengedar narkoba, sampai main perempuan, ya pelacur gitu," kata Eko. 

"Contoh itu kan data pergaulan yang di dapatkan di lapisan masyarakat," kata Budi. 

"Memang data pergaulan di lapisan sosial masyarakat," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sedangkan jika berteman dengan orang Kristen yang taat beribadah ke gereja dan kepribadiannya terbentuk dengan baik. Orang Kristen itu mengerti berbuat kebaikan pada kelompoknya beragama Kristen dan juga orang lain yang di anggap teman tapi beda agama. Orang Kristen itu mengikuti cara Nabi Isa untuk berbuat baik pada siapa pun gitu," kata Eko. 

"Mengikuti Nabi Isa dengan baik, ya orang Kristen berbuat baik pada siapa pun," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil topeng gitu. 

"Budi buat topeng dari kardus, ya nilai kreatifitas Budi sih. Topeng Kamen Rider Kiva," kata Eko. 

"Yaaa aku memang buat topeng Kamen Rider Kiva!" kata Budi. 

"Topeng yang di buat Budi...bagus!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi. 

"Cerita dan pertarungan Kamen Rider Kiva...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sih...Eko. Cerita dan petarungan Kamen Rider Kiva...bagus!" kata Budi. 

"Gamenya...bagus juga kan Budi?" kata Eko. 

"Iya...sih..gamenya...bagus!" kata Budi. 

Eko menaruh topeng di meja dan mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Yaaa seperti biasa sih...Eko. Aku menggambar di buku gambar apa yang aku sukai dengan baik gitu?" kata Budi. 

"Yang di gambar Budi, ya apa yang di sukai di gambar dengan baik gitu?" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Aku buka saja buku gambarnya, ya Budi....untuk memastikan apa yang di gambar Budi gitu?" kata Eko. 

"Silakan Eko membuka buku gambarnya!" kata Budi. 

Eko membuka buku gambarnya dengan baik gitu, ya melihat dengan baik gambar-gambar yang di buat Budi gitu. 

"Budi gambar tokoh-tokoh dari film 5 Cowok Jagoan!" kata Eko. 

"Iya aku memang gambar tokoh-tokoh dari film 5 Cowok Jagoan!" kata Budi. 

"Gambar yang di buat Budi...bagus!" kata Eko. 

"Terima kasih Eko...pujiannya!" kata Budi. 

"Ceritanya dan pertarungannya...5 Cowok Jagoan....bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Yaaa penilaian penonton yang baik, ya bagus sih....cerita 5 Cowok Jagoan!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menutup buku gambarnya dan buku gambarnya di taruh di meja gitu. 

"Kalau begitu sih...main permainan Halma saja Budi!" kata Eko.

"Okey....main permainan Halma!" kata Budi.

Budi mengambil permainan Halma di bawah meja, ya permainan Halma di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Halma dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK