CAMPUR ADUK

Sunday, June 6, 2021

BISA DI BILANG JUJUR DAN BOHONG

Dono di ruang tamu sedang baca buku dengan baik banget. Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah, ya biasa nonton berita. Acara berita di Tv, ya memberitakan keadaan kehidupan sehari-hari yang ini dan itu dengan baik banget gitu. Saat iklan di Tv. Indro pindah duduknya ke ruang tamu, ya ingin ngobrol dengan Dono gitu. Kasino tetap asik nonton Tv. Indro duduk di ruang tamu, ya di sebelah Dono.

"Dono," kata Indro.

Dono menghentikan baca bukunya dan berkata "Apa?" 

"Dono telah menulis cerita di Blog tentang Rimar dan Mark, ya juara Indonesian Idol 2021...kan?!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

"Berarti Dono telah memasukkan nama Rimar dan Mark masuk dalam permainan di dalam cerita Blog...ya kan?!" kata Indro.

"Seperti biasanya sih. Cuma sekedar cerita saja!" kata Dono.

"Jadi Dono jujur dalam bercerita dong!" kata Indro.

"Bisa di bilang jujur sih dalam bercerita. Tetap saja aku bisa di bilang berbohong....karena cerita ku cuma rekayasa saja!" kata Dono.

"Omongan Dono bener juga sih. Di tulis jujur bisa di bilang bohong. Di tulis kebohongan bisa di bilang kejujuran. Kaya cerita kenyataan kejadian kriminalias di lingkungan....contohnya pencurian : bunga atau buah nangka di pohon gitu di tulisnya dengan penuh kejujuran, ya bisa di bilang kebohongan. Bisa juga seperti ini, ya memuji seorang cewek cantik yang kerjaannya artis....contoh salah satunya adalah Rimar....cantik, suara merdu dan penampilan di panggung pertunjukkan cantik gitu......jadinya di tulis dengan penuh rekayasa dalam bentuk cerita yang begini dan begitu, ya bisa di bilang kebohongan kan," kata Indro menjelaskan panjang lebar gitu.

"Penilaian, ya seperti itu adanya. Jadi penulis itu bisa membaca dari dua sudut baik dan buruk," kata Dono.

"Tetap saja jujur dalam tulisan itu. Ketika cerita di tulis bentuk apa-apa pun dan di publikasikan dengan baik!" kata Indro dengan tegasnya.

"Emmm," kata Dono.

"Pendapat Dono...gimana penampilan Rimar...pokoknya jujur aja deh!" kata Indro.

"Sama dengan omongan Indro yang tadi!" kata Dono.

"Ooooooo. Rimar itu...cantik, suara merdu dan juga penampilannya cantik di panggung pertunjukkan!" kata Indro yang tegas.

"Emmmm,"kata Dono.

"Gimana dengan Mark?" kata Indro.

"Mark bagus juga sih. Ganteng, suara merdu dan juga penampilan di panggung pertunjukkan keren!" kata Dono.

"Pendapat Dono seperti itu, ya jadinya samain aja deh. Idem," kata Indro.

"Obrolan ini sebatas penonton saja di Tv. Kan masih banyak orang lebih baik dari aku dalam menilai ini dan itu," kata Dono.

"Itu sih omongan merendah Don. Tapi memang lebih baik gitu. Padi itu makin berisi makin menunduk," kata Indro.

"Ilmu yang di pelajari di pendidikan!" kata Dono.

"Iya. Memang guru mengajarkan dengan baik di pendidikan. Setinggi apa dan sehebat apa? Tetap harus menundukkan kepala agar menjadi orang yang rendah diri. Jangan menjadi orang yang sombong," kata Indro.

"Emmm," kata Dono.

"Kalau begitu aku nonton Tv lagi!" kata Indro.

"Emmm," kata Dono.

Dono kembali membaca buku dengan baik. Indro pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah......untuk nonton Tv bersama Kasino. Acara berita di Tv berganti ke acara lain gitu. Kasino dan Indro tetap asik nonton Tv yang acara bagus banget gitu.

D'CAFE

Setelah membeli di buku di toko buku, ya Dono langsung pulang lah. Ziva selesai beli es krim di toko, ya segera ingin ke D'Cafe. Di jalan....Ziva makan es krim dengan asik banget gitu. Ziva bertemu dengan Dono di jalan. 

"Mas Dono," kata Ziva.

Dono mengenali cewek yang memanggilnya, Ziva....teman dan dianggap adiknya Dono karena memang umurnya di bawah Dono sih.

"Ziva," kata Dono.

Ziva melihat bawaan Dono, ya buku di dalam plastik gitu.

"Mas Dono abis beli buku ya?!' kata Ziva.

"Iya," kata Dono.

"Mas Dono tidak ada kerjaan kan?!" kata Ziva.

"Memang tidak ada kerjaan," kata Dono.

"Kalau begitu. Mas Dono nemenin Ziva nonton penyanyi yang keren banget di D'Cafe," kata Ziva.

"Bisa apa enggak ya?" kata Dono berpikir panjang.

"Ayolah Mas Dono!" kata Ziva membujuk dengan halus banget untuk meluluhkan Dono.

"Baiklah," kata Dono.

Dono dan Ziva telah sepakat untuk nonton penyanyi yang keren banget di D'Cafe. Sambil berjalan, ya Ziva menghabiskan es krimnya. Singkat waktu sampai di D'Cafe. Dono dan Ziva duduk tempat yang terbaik. Ziva segera memesan makan dan minuman pada pelayan kafe, ya Dono mengikuti maunya Ziva. D'Cafe rame sih. Tempat makan dan minum pemiliknya seorang artis terkenal gitu....Raffi Ahmad. Rimar dan Mark pemenang Indonesian Idol 2021 menyanyikan lagu yang bagus dengan baik banget untuk menghibur pengunjung D'Cafe.

Semua senang banget dengan Rimar dan Mark karena suaranya bangus gitu. Ziva pun senang menonton Rimar dan Mark bernyanyi...live gitu di D'Cafe. 

"Bagus ya Mas Dono penampilan Rimar dan Mark?!" kata Ziva.

"Iya," kata Dono.

Dono mengikuti maunya Ziva saja dengan baik banget. Raffi Ahmad pemilik D'Cafe, ya ngobrol dengan Rimar dan Mark dengan baik banget seputar ini dan itu sampai singgel terbarunya Rimar. Ziva pun ingin foto bareng dengan Rimar dan Mark gitu. Ziva foto bareng deh dengan juara Indonesian Idol 2021. Rasa senang di diri Ziva. Dono senang melihat Ziva senang.

Ziva pun ingin bernyanyi dengan Rimar dan Mark. Jadinya sih Ziva dan Rimar dan Mark bernyanyi bersama gitu. Suasana D'Cafe penuh dengan kegembiraan banget gitu. Raffi Ahmad, ya senang suasana D'Cafe yang meriah dan juga rame.

"Kaya aku. Kalau D'Cafe...rame terus," kata Raffi Ahmad.

"Hebat. Boss. Mengundang Rimar dan Mark. D'Cafe jadi rame," kata Rigen.

Ziva telah selesai menyanyi dengan Rimar dan Mark, ya duduk lagi bersama Dono.

"Ziva seneng," kata Dono.

"Senang banget," kata Ziva.

Ziva dan Dono menghabiskan makan dan minumnya dengan baik banget. Setelah itu, ya Dono yang bayarlah. Dono dan Ziva pulang. Di tengah jalan. Ziva dan Dono pisah karena Dono bertemu dengan Rara. Ziva pulang sendiri deh, ya tetap dengan perasaan senang telah bertemu dengan penyanyi yang keren abis Rimar dan Mark.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK