Dono di ruang tamu sedang baca buku dengan baik banget. Kasino dan Indro sedang nonton Tv di ruang tengah, ya biasa nonton berita. Acara berita di Tv, ya memberitakan keadaan kehidupan sehari-hari yang ini dan itu dengan baik banget gitu. Saat iklan di Tv. Indro pindah duduknya ke ruang tamu, ya ingin ngobrol dengan Dono gitu. Kasino tetap asik nonton Tv. Indro duduk di ruang tamu, ya di sebelah Dono.
"Dono," kata Indro.
Dono menghentikan baca bukunya dan berkata "Apa?"
"Dono telah menulis cerita di Blog tentang Rimar dan Mark, ya juara Indonesian Idol 2021...kan?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Berarti Dono telah memasukkan nama Rimar dan Mark masuk dalam permainan di dalam cerita Blog...ya kan?!" kata Indro.
"Seperti biasanya sih. Cuma sekedar cerita saja!" kata Dono.
"Jadi Dono jujur dalam bercerita dong!" kata Indro.
"Bisa di bilang jujur sih dalam bercerita. Tetap saja aku bisa di bilang berbohong....karena cerita ku cuma rekayasa saja!" kata Dono.
"Omongan Dono bener juga sih. Di tulis jujur bisa di bilang bohong. Di tulis kebohongan bisa di bilang kejujuran. Kaya cerita kenyataan kejadian kriminalias di lingkungan....contohnya pencurian : bunga atau buah nangka di pohon gitu di tulisnya dengan penuh kejujuran, ya bisa di bilang kebohongan. Bisa juga seperti ini, ya memuji seorang cewek cantik yang kerjaannya artis....contoh salah satunya adalah Rimar....cantik, suara merdu dan penampilan di panggung pertunjukkan cantik gitu......jadinya di tulis dengan penuh rekayasa dalam bentuk cerita yang begini dan begitu, ya bisa di bilang kebohongan kan," kata Indro menjelaskan panjang lebar gitu.
"Penilaian, ya seperti itu adanya. Jadi penulis itu bisa membaca dari dua sudut baik dan buruk," kata Dono.
"Tetap saja jujur dalam tulisan itu. Ketika cerita di tulis bentuk apa-apa pun dan di publikasikan dengan baik!" kata Indro dengan tegasnya.
"Emmm," kata Dono.
"Pendapat Dono...gimana penampilan Rimar...pokoknya jujur aja deh!" kata Indro.
"Sama dengan omongan Indro yang tadi!" kata Dono.
"Ooooooo. Rimar itu...cantik, suara merdu dan juga penampilannya cantik di panggung pertunjukkan!" kata Indro yang tegas.
"Emmmm,"kata Dono.
"Gimana dengan Mark?" kata Indro.
"Mark bagus juga sih. Ganteng, suara merdu dan juga penampilan di panggung pertunjukkan keren!" kata Dono.
"Pendapat Dono seperti itu, ya jadinya samain aja deh. Idem," kata Indro.
"Obrolan ini sebatas penonton saja di Tv. Kan masih banyak orang lebih baik dari aku dalam menilai ini dan itu," kata Dono.
"Itu sih omongan merendah Don. Tapi memang lebih baik gitu. Padi itu makin berisi makin menunduk," kata Indro.
"Ilmu yang di pelajari di pendidikan!" kata Dono.
"Iya. Memang guru mengajarkan dengan baik di pendidikan. Setinggi apa dan sehebat apa? Tetap harus menundukkan kepala agar menjadi orang yang rendah diri. Jangan menjadi orang yang sombong," kata Indro.
"Emmm," kata Dono.
"Kalau begitu aku nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Emmm," kata Dono.
Dono kembali membaca buku dengan baik. Indro pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah......untuk nonton Tv bersama Kasino. Acara berita di Tv berganti ke acara lain gitu. Kasino dan Indro tetap asik nonton Tv yang acara bagus banget gitu.