CAMPUR ADUK

Tuesday, August 17, 2021

MEMPROMOSIKAN BUDAYA

Kasino sedang asik nonton Tv di ruang tengah. Indro selesai mengerjakan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya untuk nonton Tv. Duduklah Indro bersama Kasino di ruang tengah. Acara Tv yang di tonton, ya beritlah......pokoknya menarik di tonton dengan baik.

"Acara Tv-nya ada berita tentang Lampung, ya Kasino?" kata Indro.

"Ya di kaitkan ini itu saja," kata Kasino.

"Jangan-jangan mau nyari keberadaan Kasino. Kan Kasino...orang Sumatra," kata Indro.

"Aku memang orang Sumatra. Aku orang Bengkulu, ya bukan Lampung sih," kata Kasino.

"Jangan-jangan karena Dono pernah menulis cerita tentang Lampung Tengah ya?!" kata Indro.

"Itu kan cerita lama," kata Kasino.

"Ooooo jangan-jangan ada kaitannya dengan artis dan juga peserta menyanyi asal Sumatra jadi di naikin beritanya," kata Indro.

"Mungkin sih," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menonton acara Tv dengan baik.

"Berita sih memang masih ada kaitan urusan pemerintahan. Benar atau tidak. Kita cuma penonton yang baik kan Kasino?!" kata Indro.

"Cuma penonton yang baik," kata Kasino.

"Ooooo jangan-jangan karena artis Lesti mengadakan hajatannya pernikahaannya dengan adat Sumatra ya Kasino?!" kata Indro.

"Mungkin sih," kata Kasino.

"Atau jangan-jangan tujuannya untuk naikkan nilai pariwisata di daerah Sumatra. Contohnya saja : Danau Toba," kata Indro.

"Kalau itu sih program kerjanya pemerintahan," kata Kasino.

"Banyak kemungkinannya. Berita yang di naikin propinsi-propinsi di Sumatra, ya di kaitkan dengan artis dan juga peserta lomba menyanyi," kata Indro.

"Dan juga peserta lomba memasak yang dari Sumatra," kata Kasino.

"Ya aku nonton tuh acara memasak. Memang sih ada peserta dari Sumatra sih," kata Indro.

Indro dan Kasino terus menonton berita dengan baik.

"Semakin populer suatu daerah. Makin jadi target wisata yang baik, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya iyalah. Tujuannya promosi ini dan itu. Di kaitkan dengan ini dan itu. Contoh : Presiden Joko Widodo memakai baju adat," kata Kasino.

"Nilai kebudayaan Indonesia," kata Indro.

"Kebanggaan setiap suku di Indonesia kan. Budaya di hargai dan di hormati dengan baik di dalam maupun di luar negeri," kata Kasino.

"Menggerakkan sektor ekonomi dengan promosi ini dan itu dengan tujuan Indonesia maju dengan baik sesuai dengan program pemerintahan yang di jalankan dengan baik," kata Indro.

"Kenyataannya begitu sih," kata Kasino.

"Kalau begitu tidak perlu di bahas lebih jauh. Sekedar obrolan saja. Fokus nonton Tv!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv dengan baik. Sedangkan Dono sedang asik baca bukunya di ruang tamu.

BAGUS ACARA TV

Dono duduk santai di ruang tamu, ya sambil baca buku. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton Tv sambil menikmati minum kopi dan juga makan roti sih. Acara Tv yang di tonton dengan baik sama Kasino dan Indro, ya berita sih.....memang menarik di tonton.

"Hari ini. Beritanya 17 Agustusan Hut RI ke 76," kata Indro.

"Memang berita begitu," kata Kasino.

"Acara upacara benderanya bagus ya Kasino?!" kata Indro memuji.

"Ya," kata Kasino.

"Berita tentang ini dan itu, ya masih di kaitkan dengan 17 Agustusan. Bagus ya Kasino?!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino.

Kasino dan Indro terus menonton acara Tv dengan baik.

"Pinter semua yang buat acara di Tv," kata Indro memuji dengan baik.

"Kenyataannya. Orang Tv itu pinter semuanya. Membuat acara Tv yang bagus. Jadi di puji dengan baik sama Indro. Yang menonton dengan baik acara Tv yang ini dan itu," kata Kasino menegaskan omongan Indro.

Kasino dan Indro minum kopinya dengan baik sambil menikmati tontonan dengan baik. Dono selesai baca bukunya dan buku di taruh di meja.

"Nonton Tv ah!" kata Dono.

Dono pindah duduknya dari ruang tamu ke ruang tengah untuk duduk bersama dengan Kasino dan Indro, ya nonton Tv.

"Acara berita nie?!" kata Dono.

Kasino dan Indro menaruh gelas kopi di meja. 

"Iya Don. Acaranya berita," kata Indro.

Kasino mengambil roti di piring, ya di makan dengan baik. Dono menonton acara Tv dengan baik. 

"Beritanya memberitakan tentang merayakan Hut RI ke 76 dengan baik. Di mana- mana sih," kata Dono.

"Kenyataan begitu sih di beritakan Don!" kata Indro.

"Ya Don. Namanya berita. Semua memang bagus sih...beritanya," kata Kasino sambil makan roti.

"Don. Aku ingin ngomong sesuatu," kata Indro.

"Tentang apa?" kata Dono.

"Ya tentang mahar batu yang di berikan pada cewek. Ya ceweknya marah apa tidak?" kata Indro.

"Indro. Omongan yang kemarin-kemarin tentang mahar batu. Kan sudah ku bilang dengan baik. Tergantung ceweknya. Memahami ilmu dengan baik," kata Kasino.

"Obrolan itu telah di obrolkan dengan baik sama Indro dan Kasino. Jadi untuk apa aku menanggapinya," kata Dono.

"Ayolah Don. Tanggapin dengan baik," kata Indro.

"Dasar Indro," kata Kasino.

"Baiklah. Mahar batu. Sebenarnya itu kan cuma cerita saja. Cowoknya menguji ceweknya saja. Kalau cewek benar-benar cinta sama cowoknya, ya menerima dengan baik sih mahar apa pun. Contoh ceritanya seperti ini : Ada cowok yang kaya yang ingin menikah dengan seorang cewek yang baik.. Ternyata cewek yang ingin di nikahi itu kakak beradik. Cowok memutuskan dengan ujian mahar batu. Yang kakak malah marah-marah dan membuang batu tersebut, ya merasa di hina dengan mahar batu. Adiknya mengambil batu tersebut yang telah di buang oleh kakaknya dan menerima pinangan dari cowok itu. Ya cowok dan cewek itu menikah dengan baik. Setelah ijab kobul. Barulah cowoknya menerangkan masksud dari mahar batu. Batu itu adalah bagian pondasi dari rumah. Cewek senang banget karena maharnya ternyata sebuah rumah yang megah banget," kata Dono bercerita.

"Kan sudah ku bilang pahami ilmunya. Dono menjelaskan dengan baik," kata Kasino.

"Aku sih paham sih. Sekedar obrolan saja!" kata Indro.

"Ada yang lain?!" kata Dono.

"Tidak ada," kata Indro.

"Kalau tidak ada fokus saja nonton Tv-nya. Karena memang acaranya bagus!" kata Indro.

"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.

Ketiganya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK