CAMPUR ADUK

Tuesday, August 9, 2022

NGOBROL DAN NGOBROL

Budi main ke rumahnya Daeil yang kerjaannya di mini market, ya rumahnya di gang pisang atau jalan pisang, ya kota Bandar Lampung gitu. Daeil temannya Budi semasa SMA. Ya rezekinya jadi Daeil kerja di mini market. Budi pun sampai di rumahnya Daeil. Ya motor Budi di parkir di depan rumah Daeil, ya dengan baik. Budi duduk bersama Daeil di depan rumahnya Daeil, ya sambil menikmati makan gorengan dan juga minum sirup dengan rasa jeruk gitu. 
"Budi gimana kerjaan mu?!" kata Daeil.

"Baik," kata Budi.

"Emmm," kata Daeil.

"Gimana kerjaan Daeil?!" kata Budi.

"Baik," kata Daeil.

"Ngomong-ngomong gimana dengan keadaan lingkungan di jalan pisang ini?!" kata Budi.

"Ya baik sih. Nama hidup ini. Antara kaya dan miskin. Antara baik dan buruk berdasarkan iman manusia yang meyakini ajaran agama yang di yakini," kata Daeil.

"Baik toh. Ya jadi tidak jauh beda dengan keadaan lingkungan di tempat tinggal ku. Antara baik dan buruk, ya karakteristik dari manusia," kata Budi.

"Orang yang agama Kristen dan agama Islam, ya rukun. Ya dominasinya agama Islam. Orang agama Kristen, ya tetap meyakini agamanya yang di yakini dengan baik dan tidak mau pindah agama karena mantep dengan agamanya. Orang Islam, ya tidak ada yang mempengaruhi untuk orang Kristen pindah agama, ya karena dominasi orang Islam gitu," kata Daeil.

"Nafsi-nafsi," kata Budi.

"Aku setuju dengan omongan Budi. Ya jalan masing-masing sesuai dengan agama yang di yakini," kata Daeil.

"Saling menghormati gitu," kata Budi.

"Memang saling menghormati," kata Daeil.

"Urusan kaya dan miskin, ya ada rasa irinya orang miskin terhadap yang kaya dari bangunan rumahnya, kendaraan mobil dan motornya?!" kata Budi.

"Yang miskin iri dengan kekayaan orang di lingkungan sekitar sini. Ya tidak lah. Salah contoh : orang miskin yang rumahnya dinding triple gitu, ya nama orang itu Pak Untung. Sekarang Pak Untung telah meninggal dunia. Ya tidak ada rasa iri dengan orang kaya di lingkungan. Ya Pak Untung itu paham agama Islam dan juga ikut organisasi agama Islam gitu, ya suku keturunan Jawa," kata Daeil.

"Orang miskin yang paham ilmu agama Islam, ya tidak ada rasa iri dengan kekayaan orang kaya," kata Budi.

"Emmmm," kata Daeil.

"Ooooo iya gimana dengan orang kaya di lingkungan, ya ada rasa sombong dengan kekayaannya. Ya memang ujiannya orang kaya gitu?!" kata Budi.

"Kalau itu sih. Ya relatif, ya berdasarkan apa paham agama atau tidak gitu?!" kata Daeil.

"Relatif ya. Berarti ada yang sombong orang kaya dan juga ada yang tidak sombong," kata Budi.

"Orang-orang di lingkungan daerah sini, ya yang kaya. Ya ada terlihat citra di depannya bagus karena rumahnya bagus, ya kaya gitu. Ya tetap busuknya seperti busuknya sampah, ya buang sampah semau-maunya. Biasa suku keturunan Lampung," kata Daeil. 

"Kan ada tukang sampah mengambil sampah, ya bayar gitu. Tetap saja kebiasaan membuang sampah semau-maunya. Ya enggak abis pikir suku keturunan Lampung kelakuannya," kata Budi. 

"Kebanyakan orang-orang kerja di lingkungan sini, ya di pemerintahan jadi PNS, ya salah satu di Pengadilan, ya yang ada di Lampung lah. Ya seharusnya jadi contoh PNS itu, ya berkelakuan baik di masyarakat, ya ternyata tidak. Biasa sifat keturunan Lampung, ya semau-maunya karena Lampung ini tanah kelahirannya, ya orang-orang Lampung jadinya itu lebih berhak dari pada suku lain gitu, ya sifat egoisnya suku Lampung," kata Daeil. 

"Tidak mana-mana sifat orang-orang, ya egois karena keturunan asli suku Lampung," kata Budi. 

"Kadang dalam pergaulan dengan suku keturunan Lampung yang betingkah ini dan itu, ya suku lain lebih baik menjauh dari suku Lampung. Takut kena sialnya suku Lampung. Jadi pergaulannya, ya sekedar basa basi aja," kata Daeil. 

"Banyak cerita tentang suku keturunan Lampung buat masalah ini dan itu. Sama seperti suku keturunan Batak dan juga Flores, ya cerita orang-orang. Pergaulan, ya kacau gitu. Maka itu pergaulan, ya basa basi saja," kata Budi. 

"Jadi yang bersihin sampah yang di buang semau-maunya, ya RT-nya karena bertanggung jawab dengan baik, ya lingkungan bersih dari sampah gitu," kata Daeil. 

"Hidup di masyarakat. Ya antara baik dan buruk," kata Budi. 

"Emmmm," kata Daeil. 

"Ngomong gimana kisah cinta Daeil, ya saat SMA kan jadian dengan Tiara, ya mungkin kisah cinta dengan Tiara sampai sekarang, ya sampai masa kerja lah?!" kata Budi. 

"Tiara. Tiara. Tiara. Seperti judul lagu nama itu di nyanyikan orang-orang gitu. Yaaaaa kisah cinta ku kandas di tengah jalan gitu. Ya ternyata orang tua Tiara tidak setuju hubungannya dengan ku. Tiara berusaha bertahan hubungan kisah cinta dengan ku. Akhirnya, ya benar-benar putus lah. Tiara sekarang melanjutkan pendidikannya dengan baik, ya kuliah lah, " kata Daeil. 

"Putus kisah cinta. Sakit, ya Daeil putus itu?!" kata Budi.

"Ya begitulah. Tapi tetap ikhlas apa yang telah di putus kan? Jadi jalan masing-masing meraih masa depan yang lebih baik lagi," kata Daeil. 

"Ikhlas toh!!!!" kata Budi. 

"Gimana kisah cinta Budi. Apa jangan-jangan masih jomlo. Ya pada masa SMA, ya Budi jomlo. Ya mungkin sampai sekarang masih jomlo atau sudah punya cewek yang di sukai?!" kata Daeil. 

"Masih jomlo!!!" kata Budi. 

"Ooooo masih jomlo Budi toh!!!!" kata Daeil. 

"Ngomong saat masa SMA, ya kita sering main game PS," kata Daeil.

"Ya kan PS-nya Daeil punya. Ya Daeil mengajak main PS di rumah. Jangan-jangan Daeil ingin ngajak main PS, ya Daeil?!" kata Budi.

"Ya begitulah. Sekalian mengulang nostalgia kita asik main game PS, ya pertarungan gitu!" kata Daeil.

"Ok. Main PS!" kata Budi.

Budi dan Daeil setuju main PS, ya masuk ke dalam rumah Daeil, ya bawa piring yang ada makanan gorengan dan juga gelas masing-masing lah. Keduanya duduk di ruang tengah, ya main PS, ya sambil menikmati makan gorengan dan minum sirup jeruk gitu.

Sedangkan Eko dan Abdul, ya duduk di depan ke rumah Eko. Ya keduanya menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. 

"Jadi Budi tidak main ke rumah Eko?!" kata Abdul.

"Ya begitulah," kata Eko.

"Jadi Budi kemana?!" kata Abdul.

"Budi main ke rumah Daeil. Ya teman semasa SMA," kata Eko.

"Ooooo main ke rumah Daeil. Ya kalau aku inget semasa SMA. Ya Budi sering banget main PS di rumah Daeil," kata Abdul.

"Ya ceritanya seperti itu masa lalu semasa SMA," kata Eko.

"Emmmm," kata Abdul.

"Ngomong-ngomong gimana dengan urusan Abdul dengan Putri?!" kata Eko.

"Kisah cinta ku tetap seperti itu saja ceritanya," kata Abdul. 

"Gimana kalau Putri itu. Ya sudah jadian sama cowok di kota Jakarta. Ya obrolan seandainya saja?!" kata Eko.

"Ya sebagai cowok berjiwa besar sih. Melepaskan cinta dengan penuh dengan ke ikhlasan. Ya Putri pantes bahagia dengan cowok yang dapet membahagiakan Putri dengan baik," kata Abdul.

"Berjiwa besar. Ok bagus," kata Eko.

"Kalau begitu main catur saja!" kata Abdul.

"Ok. Main catur!!!" kata Eko.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur gitu. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.

Sedangkan Putri, ya berada di kota Jakarta, ya tepat di rumahnya. Putri sedang ngumpul dengan teman-temannya, ya cewek semua lah. 

DIA

Lesti, ya cewek cantik dan pinter gitu. Setelah lulus SMA, ya Lesti kerja di sebuah butik milik perancang busana yang terkenal Ivan Gunawan. Abangnya Lesti, ya bernama Dono sibuk dengan urusan kuliahnya dan juga kerjaannya. Ya Dono membangun usaha dari modal kecil sampai besar, ya sebagai dasar untuk penelitiannya di bidang ekonomi. Terkadang Dono kerja di perusahaan kecil sampai besar, ya untuk pengalaman kerjaan. Ya ada juga kerja di pemerintahan sebatas tingkat kelurahan dan KPU, ya bisa di bilang honor saja untuk pengalaman Dono, ya jadi bahan tulisan Dono lah.

Lesti memang jadian sama Adit, ya semasa SMA gitu. Setelah lulus, ya Lesti dan Adit masih menjalin hubungan dengan baik gitu. Adit, ya sifatnya ambisius ingin cepat kaya gitu. Karena semasa masih kecil, ya Adit pernah di hina sama orang kaya di depan rumahnya, ya karena Adit miskin. Semenjak itu Adit berjuang dengan baik untuk kaya. Adit belajar dengan keras banget sampai lulus SMA dengan nilai terbaik. Adit kerja dengan orang kaya, ya orang kaya itu punya perusahaan. Adit terus ambisinya ingin jadi orang kaya. Sampai Adit pun memutuskan untuk putus dengan Lesti. Ya sebenarnya Lesti tidak ingin putus dari Adit. Tapi Adit keras banget ingin putus dengan Lesti, ya agar diri fokus kerja jadi orang kaya. Hatinya Lesti hancur putus dari Adit. Sampai-sampai Lesti curhat sama Ivan Gunawan, ya tentang kisah cinta.

Ivan Gunawan banyak-banyak memberikan nasehat pada Lesti, ya agar maju dan lupakan cowok bernama Adit. Lesti menerima masukan yang baik gitu. Lesti pun curhat dengan Abangnya, Dono tentang kisah cintanya pada Adit. Sebenarnya Dono lagi sibuk ini dan itu. Demi adiknya tersayang, ya Lesti. Dono mendengarkan keluh kesahnya tentang kisahnya dengan Adit, ya sampai putus gitu.

Dono memberikan masukan yang baik pada Lesti, ya agar melupakan Adit dan lebih baik mengejar impian yang ingin Lesti capai dengan baik, ya dari pada mikirin cinta yang bikin sakit hati saja. Lesti mendapatkan masukan baik dari Abangnya, ya Dono, ya Lesti pun akhirnya sadar dan benar-benar melepaskan cintanya dengan penuh keikhlasan. Rasa sakit di hati Lesti pun hilang gitu.

Lesti terus kerja dengan baik di tempat Ivan Gunawan, ya sampai bisa membuat baju yang bagus gitu. Ivan Gunawan urusan ilmu tidak pelit, ya demi orang mau maju demi masa depan lebih baik lagi. Lesti yang punya pengalaman dari kerja dari Ivan Gunawan, ya akhirnya memutuskan keluar dari tempat kerja Ivan Gunawan gitu. Lesti membangun usaha butiknya dengan pakaian muslim gitu. Ya usaha yang jalankan Lesti berjalan dengan baik. Ya ingin usahanya maju dan dirinya maju gitu. 

Lesti mencoba peruntungan dengan ikut lomba rancangan busana muslim gitu. Hal hasil Lesti menang. Butiknya jadi terkenal dan usahanya maju dengan pesat banget. Ivan Gunawan senang dengan anak didiknya, ya Lesti maju dengan usahanya jadi tidak sia-sia Ivan Gunawan memberikan ilmunya pada Lesti karena Lesti pinter. 

Lesti ingin maju dan maju. Jadi Lesti, ya ikut peruntungan dengan lomba nyanyi, ya tujuannya menyalurkan hobynya saat SMA, ya suka nyanyi. Lesti pernah nyanyi bersama dengan Adit, ya panggung SMA dengan lagu cinta, ya penuh rasa ke romantisan keduanya. 

Lesti terus bernyanyi dengan baik di perlombaan menyanyi, ya sampai jadi juara. Lesti pun jadi artis gitu. Karirnya artinya di naikin dengan baik dengan satu tujuan usaha butiknya jadi lebih maju lagi. Lesti jadi terkenal dari main film, sinetron, ya sampai iklan produk usaha orang lain gitu.

Lesti mendapatkan ujian dari usahanya, ya ada yang menggelapkan uang butik. Ya butik jadi kacau keuangan sampai hampir bangrut. Lesti minta bantuan Abangnya, ya Dono untuk menanggulangi masalah butiknya. Dono segera menolong adiknya tersayang, ya Lesti. Dono memeriksa dengan baik keuangan butik dan meminta bantuan temannya Dono, ya seorang polisi bernama Pak Andre. Ya Pak Andre segera menangkap orang jahat yang menggelapkan uang butiknya Lesti. 

Dono memperbaiki menegemen usaha butiknya Lesti, ya sampai jadi baik dan maju. Dono pun memperkenalkan teman-temannya untuk membeli rancangan baju muslim Lesti, ya agar usaha Lesti lebih maju lagi. Ivan Gunawan baru tahu kalau Abangnya Lesti itu pinter dalam bidang urusan ekonomi, ya jadi usaha butik Lesti jadi maju. Selama ini Dono membiarkan Lesti maju dengan impiannya dengan tujuan mandiri dan kuat dari ujian bentuk apa pun?. 

Lesti terus melanjutkan karir artisnya jadi penyanyi dengan baik. Sampai Lesti kontrak kerja dengan artis cowok yang ganteng dan keren, ya namanya Rizki. Lesti main sinetron dengan Rizki dan duet lagu gitu. Karir Lesti dan Rizki melejit dengan baik gitu. 

Sampai Lesti dan Rizki, ya ada perasaan cinta gitu. Walau sebenarnya Lesti, ya Rizki itu terkenal playboy, ya banyak mantan pacarnya gitu. Lesti menerima Rizki dengan satu tujuan, ya Lesti cinta sama Rizki dan ingin hidup bahagia bersamanya. Rizki, ya ingin benar-benar cinta sama Lesti dan memutuskan untuk setia pada Lesti. 

Rizki pun mau menikahi Lesti gitu. Ya di terima dengan baik sama Lesti, ya Rizki menikahi Lesti. Orang tua Lesti dan Dono, ya Abangnya Lesti, ya senang saja Lesti menikah dengan Rizki. Ya baju pengantin, ya rancangan Lesti dengan baik. Tiba-tiba Adit dateng di hadapan Lesti. Adit telah sukses jadi kaya raya. Orang yang pernah menghina dulu, ya saat Adit masih kecil di tunduk malu karena rumahnya di beli Adit. Ya orang kaya di depan rumah Adit jatuh miskin gitu, makanya Adit beli rumah orang kaya yang menghinanya saat dirinya miskin. 

Adit pun mengajak Lesti makan malam di sebuah restoran mewah, ya dengan tujuan balikan gitu. Lesti jadi bingung dengan keadaan karena Adit mau balikan dengan Lesti, ya sedangkan Lesti telah menerima cinta Rizki dan juga mau menikah. Surat undangan pernikahan sudah sebarkan gitu. Lesti pun curhat dengan Abangnya, ya Dono tentang kisah cintanya. 

"Dia. Dia. Dia. Kembali?!" kata Lesti. 

Lesti sambil memeluk Dono. 

"Dia. Dia. Dia. Kembali. Siapa?!" kata Dono

Dono dan Lesti pun duduk dengan baik di sofa ruang tamu. 

"Adit. Mau balikan," kata Lesti. 

"Adit. Mau balikan. Lesti mau menikah dengan Rizki," kata Dono. 

"Maka itu. Lesti bingung," kata Lesti. 

"Ya ujian Lesti kisah cinta Lesti. Lebih baik Lesti sholat meminta petunjuk pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mana yang terbaik, ya antara Rizki atau Adit!" kata Dono. 

"Sholat. Meminta pada Tuhan Yang Maha Kuasa, ya mana yang terbaik antara Rizki atau Adit. Baiklah aku sholat," kata Lesti. 

Lesti menerima saran Dono dengan baik gitu, ya sholat meminta petunjuk pada Tuhan Yang Maha Kuasa, ya antara Adit atau Rizki. Sampai akhirnya Lesti mantap menikah dengan Rizki, ya menolak Adit yang ngajak balikan gitu. Adit menerima penolakan Lesti. Ya Lesti menikah dengan baik sama Rizki, ya acaranya di jalankan dengan baik, ya meriah gitu. Lesti dan Rizki bahagia. Sedangkan Adit, ya menikah dengan Leodra, ya cewek cantik teman kerja Adit lah. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK