Setelah nonton Tv di ruang tengah yang acara Tv-nya, ya musik. Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang ceritanya menarik banget, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Seorang Dr. Otto Octavius yang seharusnya di reformasi sedang mengadakan demonstrasi ilmiah di Science Expo 2000, tetapi terganggu ketika Spider-Man palsu menyerang kru dan mencuri peralatannya. Eddie Brock mencoba memotret untuk Daily Bugle, ya tetapi penipu itu menghancurkan kameranya. Dalam kemarahan, symbiote Venom muncul kembali di dalam Brock, dan dia bersumpah akan membalas dendam terhadap Spider-Man.
Sementara itu, Spider-Man asli, yang menyaksikan kejadian tersebut sebagai Peter Parker, dimintai pertanggungjawaban atas pencurian tersebut, dan polisi memburunya. Di tempat lain, dua sosok tak terlihat melepaskan kabut dari markas tersembunyi mereka ke kota, yang dengan cepat menutupi jalanan. Setelah bertemu dengan Blac Cat dan menggagalkan perampokan bank oleh Jade Syndicate, Spider-Man terpaksa menyelamatkan J. Jonah Jameson dari The Scorpion. Dia mengalahkan Scorpion hanya untuk Jameson yang tidak tahu berterima kasih untuk memanggil polisi padanya. Saat mencoba melarikan diri, Spider-Man bertemu Daredevil, ya yang berjanji untuk menyebarkan berita tentang ketidakbersalahan Spider-Man.
Setelah menghindari helikopter polisi, Spider-Man bersatu kembali dengan Black Cat, yang memberitahunya tentang dua masalah baru : Rhino menyerang pembangkit listrik, dan Venom menculik istrinya MJ Parkeruntuk memancing Spider-Man. Memilih untuk berurusan dengan Rhino terlebih dahulu, Spider-Man dan Black Cat mengalahkannya dan meninggalkannya untuk polisi, tetapi Black Cat terluka parah selama pertarungan, dan di culik oleh penyerang tak dikenal yang menyamar sebagai paramedis. Setelah mendapat dorongan dari Human Torch, Spider-Man berangkat untuk menemukan Venom, hanya agar dia muncul di belakang Spider-Man dan menuntunnya dalam pengejaran melalui kota dan kemudian selokan.
Saat mengejar Venom, Spider-Man bertemu dengan Lizard, yang di penjara oleh Venom setelah mengambil kendali atas manusia kadalnya (yang menyerang Spider-Man di berbagai titik selama pengejaran). Lizard mengarahkan Spider-Man ke sarang Venom, tempat Spider-Man menyelamatkan MJ dan mengalahkan Venom. Untuk menebus kesalahan Spider-Man setelah mengetahui dia di jebak, Venom menawarkan untuk membantunya mencari tahu siapa yang melakukannya. Keduanya menuju ke Daily Bugle untuk mencari file Jameson untuk mendapatkan jawaban, tetapi selama pencarian, Venom merasakan kehadiran Carnage di dekatnya dan pergi untuk menemukannya. Dibiarkan untuk menyelidikinya sendiri, Spider-Man menemukan serangan symbiote di dalam gedung dan membersihkannya, sebelum bertemu dengan Spider-Man penipu, yang diturunkan menjadi Mysterio menyamar.
Setelah mengalahkannya, Spider-Man mengetahui Mysterio di sewa untuk membuat Spider-Man terganggu sementara majikannya menyerang New York dengan symbiote, dan bahwa kabut di atas kota akan bertindak sebagai mercusuar bagi symbiote, mempersiapkan warga untuk simbiosis. Dalam perjalanannya ke Gudang 65, tempat persembunyian majikan Mysterio berada, Spider-Man bertemu dengan Punisher, yang dia yakinkan tentang ketidakbersalahannya dan, pada gilirannya, dia membantu Spider-Man menyusup ke gudang. Spider-Man menemukan pintu masuk ke pangkalan bawah laut yang besar di dalam gudang, dan mulai menyelidiki, dengan cepat menemukan operasi pembuatan symbiote dan Black Cat yang di penjara. Setelah mengganggu operasi dan menyelamatkan Kucing Hitam, Spider-Man akhirnya menghadapi para penculiknya dan dalang di balik invasi symbiote : Octavius dan Carnage.
Mengambil persona Doctor Octopus sekali lagi, Octavius menjelaskan bahwa dia memalsukan reformasinya dan bahwa, dengan bantuan Carnage (yang menyumbangkan symbiote-nya untuk di kloning), dia berharap untuk menciptakan dunia baru yang di dominasi oleh symbiote, di bawah pemerintahannya. Kemudian, Venom muncul dan menghadapi Carnage, sementara Spider-Man melawan Doc Ock. Setelah Doc Ock dan Venom dikalahkan, Spider-Man melawan Carnage dan mengalahkannya dengan melemparkannya ke dalam gelembung sonik. Namun, symbiote Carnage kemudian bergabung dengan Doc Ock, menciptakan Monster-Ock, yang mengejar Spider-Man melalui pangkalan yang menghancurkan dirinya sendiri sampai dia terjebak dalam ledakan, yang menghilangkan symbiote dari tubuh Doc Ock. Spider-Man membawa Doc Ock yang tidak sadarkan diri ke permukaan, tempat mereka diselamatkan oleh Captain America, Black Cat, dan Venom.
Di markas SHIELD, Spider-Man bermain kartu dengan Captain America, Daredevil, dan Punisher, sementara Black Cat dan Human Torch menari. Di penjara, Mysterio, Rhino, Scorpion, dan preman Sindikat Giok juga bermain kartu, sementara Octavius yang kesal membenturkan kepalanya ke jeruji sel.
***
Ya cukup lama Budi membaca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya selesai gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja dengan baik. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Dalam urusan cinta terkadang, ya ada lawan tanding yang sebanding," kata Budi.
"Rival," kata Eko.
"Iya rival!" kata Budi.
"Kalau urusan cerita perlombaan musik acara Tv, ya mungkin ada urusan rival. Dengan tujuan menunjukkan yang paling baik dan menang gitu," kata Eko.
"Ya kalau urusan perlombaan musik, ya kemungkinan ada lah Eko. Nama juga pertarungan demi hidup ini. Yang menang, ya yang terbaik," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Andai-andai," kata Budi.
"Jadi Budi ingin cerita andai-andai?" kata Eko.
"Iya sih. Aku ingin cerita andai-andai!" kata Budi.
"Gimana ceritanya?!" kata Eko.
"Begini ceritanya. Budi seorang pendekar yang hebat gitu. Banyak orang-orang di tolong Budi dari rakyat kecil sampai Putri Kerajaan. Budi sering melatih dirinya di tempat tinggalnya yang berada di tengah hutan. Ya di hutan banyak hewan buas. Budi sering bertarung dengan hewan buas untuk melatih kemampuannya. Suatu hari Budi sedang berjalan di hutan untuk berburu kijang dengan menggunakan panahnya. Budi melihat kijang, ya segera berusaha dengan baik untuk memanah kijang tersebut sampai dapat gitu. Usaha Budi berhasil, ya panah Budi mengenai kijang. Saat Budi mau mengambil kijang yang tergeletak tidak berdaya karena panah Budi yang mematikan tersebut. Seekor harimau yang besar, ya mau mengambil kijang tersebut. Budi harus bertarung dengan harimau. Pertarungan Budi dengan hewan buas, ya sangat sengit banget. Ya pada akhirnya Budi menang dan membunuh harimau dengan memengal kepalanya dengan pedang gitu. Budi pulang ke rumahnya sambil bawa kijang gitu. Selfi, ya Putri Kerajaan yang pernah di tolong Budi gitu, ya ketika melintasi hutan dan di serang gerombolan penjahat gitu. Selfi sekarang ke tempat Budi. Ternyata Selfi masih di incar sama penjahat gitu. Untung saja Budi menolong Selfi dari teriakan Selfi meminta pertolongan gitu. Budi bertarung dengan penjahat bertopeng dan sampai penjahat bertopeng pingsan di pukul Budi. Alangkah kagetnya Budi melihat penjahat bertopeng tersebut ternyata Tasya. Ya Tasya cewek yang pernah di tolong Budi, ya kalah dalam pertarung dengan seorang di hutan gitu. Tasya dan Budi, ya jadi teman untuk melatih beladiri untuk meningkatkan kemampuan keduanya dengan baik gitu. Budi meminta Selfi untuk membawa Tasya ke rumahnya gitu dan juga meminta pengampunan gitu. Selfi menerima permintaan Budi. Ya karena Selfi pernah di tolong Budi, ya jadi suka dan ingin menikah dengan Budi gitu. Di rumah Budi, ya Tasya yang pingsan di baringkan di tempat tidur. Ketika sadar dari keadaannya di intrograsi sama Selfi, ya siapa Tasya dan kenapa ingin membunuh diri Selfi?. Tasya menceritakan tentang dirinya dengan baik, ya dirinya seorang yang yatim piatu dan ingin celakai orang-orang jahat. Tasya di tolong sama seorang yang baik yang bernama Topeng Hitam. Ya Topeng Hitam mengajarkan Tasya ilmu bela diri, ya lebih cenderung membunuh gitu. Jadi Tasya ikut dengan baik, ya perintah Topeng Hitam. Selfi memahami cerita Tasya, ya ternyata Tasya ikut dalam serikat gelap yang kerjaannya, mencuri, merampok, menipu dan membunuh. Selfi merasa menang dari Tasya karena gagal membunuh dirinya, ya jadi merekrut Tasya jadi anak buahnya. Tasya mengikuti perintah Selfi, ya jadi anak buahnya. Tasya yang mulai baikkan dari keadaannya, ya mandi bareng di kolam pemandian gitu. Di pemandian, ya Tasya dan Selfi bicara tentang Budi. Ya apakah Tasya suka dengan Budi apa tidak?. Ternyata Tasya menyukai Budi. Sebenarnya Selfi suka Budi, ya ingin menikah gitu. Selfi menyatakan pada Tasya, ya rival dalam merebutkan perhatian Budi. Setelah mandi. Tasya dan Selfi, ya mulai ingin mengambil hati Budi dengan urusan makan sampai pendekatan ini dan itu. Ya Budi seperti cowok lugu, ya tidak peka kalau Tasya dan Selfi gerak geriknya ingin dekat Budi, ya ingin di pilih sama Budi gitu. Esok harinya. Selfi kembali kekerajaan bersama anak buahnya. Sebelum pergi, ya Tasya mencium pipi Budi. Selfi melihat Tasya berani menciup pipi Budi. Ya jadi Selfi ingin mencium pipi Budi karena tidak ingin di kalah Tasya demi merebut hati Budi. Karena siapa yang menang dalam pertarungan Selfi dan Tasya, ya menikah dengan Budi?. Selfi berada di dalam kereta kuda dan pengawal kerajaan yang membawanya tidak mau berhenti, ya terus jalan kereta kuda menuju kerajaan gitu. Budi masih bingung "Kenapa Tasya menciup pipinya?". Budi mengabaikan tentang Tasya menciup pipinya. Budi pun seperti biasa melatih dirinya dengan baik dan juga berburu di hutan dengan baik, ya bentuk pelatihan juga. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Jadi ceritanya siapa yang menang mendapatkan cinta dari cowok yang di sukai, ya rival pertarungan cewek dari musuh jadi teman demi mendapatkan hati cowok yang di sukai?" kata Eko.
"Baiknya ceritanya itu. Menang Tasya apa Selfi ya?" kata Budi.
"Masih di pikirkan dengan baik, ya Budi. Mana yang baik?" kata Eko.
"Iya sih. Di pikirkan dengan baik," kata Budi.
"Menurut aku sih, ya tokoh cowoknya lebih baik menerima cinta dari tokoh cewek, ya Putri Kerajaan saja!" kata Eko.
"Bisa saja sih Eko. Ceritanya tokoh cowoknya menerima cinta dari tokoh cewek, ya Putri Kerajaan. Atau lebih baik tokoh cowoknya, ya menerima cinta tokoh cewek, ya teman gitu," kata Budi.
"Mana yang pastinya!" kata Eko.
"Ngikutin omongan Eko saja. Tokohnya menerima cinta dari tokoh ceweknya, ya Putri Kerajaan saja!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Budi.
"Ya. Oke. Main kartu remi!" kata Eko.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik kartu remi. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik banget gitu, ya permainan kartu reminya, ya permainan cangkulan gitu.
"Urusan cinta yang berkaitan dengan rival, ya seperti cerita sinetron atau film, ya Budi?" kata Eko.
"Iya sih....Eko," kata Budi.
"Pertarungan yang sengit menunjukkan siapa yang terbaik?" kata Eko.
"Ya terbaik, ya di pilih berdasarkan alur cerita sinetron atau film, ya biasanya. Kalau urusan aku sih, ya tergantung aku yang buat ceritanya," kata Budi.
"Ya. Ya. Ya. Urusan cerita Budi tentang rival cinta, ya tergantung Budi yang memutuskan mana yang baik untuk menang dalam pertarungan dalam urusan cinta gitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko dan Budi terus main kartu remi dengan baik banget gitu.