Setelah nonton Tv yang acara voli, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya sambil minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Peter Beaupre, Alice Ribbons, Burton Jernigan, dan Earl Unger adalah empat penjahat yang dicari secara internasional yang bekerja untuk organisasi teroris yang berbasis di Hong Kong yang terkait dengan Korea Utara. Di Silicon Valley, California, mereka mencuri microchip penyembunyi rudal senilai $10 juta dan menyembunyikannya di dalam mobil mainan yang dikendalikan dari jarak jauh untuk menyelinap melewati keamanan di Bandara Internasional San Francisco. Namun, kesalahan dalam bagasi menyebabkan seorang penumpang tua yang menuju Chicago bernama Mrs. Hess secara tidak sengaja mengambil tas penjahat yang berisi mobil. Para penjahat tiba di Chicago dan secara sistematis mencari setiap rumah di lingkungan pinggiran kota Hess untuk menemukan chip tersebut.
Alex Pruitt yang berusia delapan tahun diberi mobil mainan oleh Hess sebagai pembayaran untuk menyekop jalan masuk rumahnya. Ia kembali ke rumah dan mendapati bahwa ia terkena cacar air dan harus tinggal di rumah dan tidak masuk sekolah. Keesokan harinya, Alex menemukan para penjahat saat memata-matai tetangganya dan melibatkan polisi, tetapi mereka tidak dapat membantu. Alex memasang kamera ke mobil dan menggunakannya untuk memata-matai mereka, yang menyebabkan para penjahat mengejarnya saat mereka melihatnya. Bertanya-tanya apa yang mereka inginkan dengan mobil mainan itu, Alex membukanya dan menemukan chip yang dicuri. Ia menghubungi Pusat Perekrutan Angkatan Udara AS setempat tentang penemuan itu dan menanyakan apakah mereka dapat meneruskan informasi tentang chip tersebut ke pihak berwenang yang tepat.
Para penjahat menyadari bahwa Alex telah mengawasi mereka dan memutuskan untuk membobol rumah Pruitt. Alex memasang perangkap buatan sendiri di rumah itu dengan bantuan tikus peliharaannya, Doris, dan burung beo milik saudaranya, Stan. Para penjahat itu membobol rumah itu dan menderita berbagai luka akibat perangkap itu. Sementara keempat orang itu mengejar Alex di sekitar rumah, Alex melarikan diri dan menyelamatkan Hess, yang telah diikat dengan lakban di kursi di garasinya oleh Ribbons. Beaupre menyergap Alex, tetapi Alex menggunakan pistol gelembung yang menyerupai Glock untuk menakut-nakutinya.
Agen FBI dan polisi kemudian tiba dan menangkap Ribbons, Jernigan, dan Unger, setelah menerima informasi dari pusat perekrutan. Namun, Beaupre bersembunyi di benteng salju darurat di halaman belakang. Burung beo milik Stan menemukannya dan mengancam akan menyalakan kembang api, yang dipasang di sekeliling bagian dalam. Beaupre menawarkan petasan sebagai ganti agar mereka diam, tetapi burung beo itu meminta dua. Karena Beaupre hanya punya satu, burung beo itu menyalakan kembang api, memberi tahu pihak berwenang tentang lokasi Beaupre.
Malam itu, keluarga Pruitt, Nyonya Hess, dan pihak berwenang mengadakan perayaan untuk Alex saat rumah Pruitt sedang diperbaiki, dengan ayah Alex, Jack, pulang dari perjalanan bisnis. Di kantor polisi, para penjahat terlihat tertular cacar air yang diderita Alex saat mereka difoto.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Hidup ini tetap sama kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa hidup ini tetap sama gitu...Budi!" kata Eko.
"Manusia menjalankan pendidikan di Universitas, ya agar menjadi pintar, ya menjadi tenaga ahli di bidangnya dengan tujuan masuk dalam struktur kerja pemerintahan atau perusahaan," kata Budi.
"Realita tentang manusia yang menjalankan pendidikan di Universitas," kata Eko.
"Kompetisi terjadi dengan sengit," kata Budi.
"Persaingan memang sengit," kata Eko.
"Permasalahan dari pendidikan Universitas, ya karena kompetisi sengit...tetap ada yang kalah dalam persaingan jika ingin masuk kerja di pemerintahan dan perusahaan, ya masalah itu...penganguran," kata Budi.
"Pintar melawan pintar, ya pasti ada yang kalah sih, ya nganggur jadinya," kata Eko.
"Demi hidup tetap berusaha dengan baik, ya tidak satu tempat saja jika ingin berhasil, ya sampai ke negara lain dengan tujuan kerja gitu. Usaha yang keras, ya ternyata berhasil dengan kepintaran....jadi kerja," kata Budi.
"Realitanya memang begitu, ya bagi yang patang menyerah...pasti berhasil kerja," kata Eko.
"Pilihan manusia yang tadinya nganggur, ya berpikir dengan baik dan memutuskan untuk buat usaha dari modal kecil dan modal besar. Jadi kerja dengan baik sih," kata Budi.
"Memang pilihan manusia demi hidup ini!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Main permainan Halma saja Budi!" kata Budi.
"Okey....main permainan Halma...!" kata Eko.
Budi mengambil permainan Halma di bawah meja, ya permainan di taruh atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Halma....dengan baik gitu.
"Nomongin orang-orang yang tinggal di Batam," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Hidup ini tetap sama kan Budi, ya tentang orang-orang yang tinggal di Batam?" kata Eko.
"Yaaa tetap sama sih Eko, yaaa tentang orang-orang yang tinggal di kota Batam, yaaa sama saja dengan kota Bandar Lampung gitu.....antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.
"Antara baik dan buruk perilaku manusia. Antara paham ilmu agama atau tidak," kata Eko.
"Yaaa memang antara paham ilmu agama dan tidak. Kaya dan miskin," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Demi hidup ini, ya manusia yang punya cita-cita untuk mengubah nasif jadi berjuang dengan baik," kata Budi.
"Berjuang dan berjuang demi mengubah nasif. Jika banyak manusia baik, ya bisa mengubah nasif. Tapi jika manusia buruk banyak, ya tidak mungkin bisa mengubah nasif, ya dari keadaan miskin jadi kaya," kata Eko.
"Aku dan Eko, ya berjalan di kebaikan demi kebaikan bersama!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya asik main permainan Halma gitu.
"Apa Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Dika demi hidup ini, ya menjalakan usaha kafenya dengan baik. Memang Dika pernah tinggal di Amerika sih. Ya Dika kerja di Amerika di sebuah restoran milik Andre gitu yang menjual makanan dan minuman khas Nusantara, ya Indonesia gitu. Dika kerja sebagai pelayan restoran gitu. Rumah tangga yang di jalankan Andre berjalan dengan baik dan bahagia dengan istri yang cantik dan baik, ya bule Jerman bernama Barbie Bule dan anak bernama Ayu gitu, ya bayi gitu. Ya Dika yang tidak ingin jadi pelayan restoran saja, ya jadi belajar juga sih....memasak dengan Chef Wendy gitu. Ya Chef Wendy mengajar memasak dengan baik sama Dika gitu. Hidup di mana pun, ya urusan berkaitan dengan ekonomi jadinya berkompetisi dengan baik gitu. Restoran Andre bersaing dengan restoran lain, ya hasil sih rezeki masing-masing bagi yang paham ilmu agama gitu. Hani cewek cantik, ya anaknya Surya dan Dita gitu. Surya kerja di perusahaan yang ada di Amerika gitu. Ya Hani menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Amerika gitu. Suatu hari, ya Dika bertemu cewek cantik di taman gitu. Setelah berkenalan dengan baik, ya Dika tahu nama cewek itu Hani gitu. Ya Hani dan Dika berteman baik gitu, ya keduanya ada rasa suka gitu. Dika beragama Islam dan Hani beragama Kristen gitu. Hubungan kisah cinta memang di coba sih Dika dan Hani, ya walau beda agama sih. Hubungan Hani dan Dika, ya tetap baik sih...pada akhirnya harus putus juga karena masalah beda agama gitu. Setelah lulus Universitas, ya Hani menikah dengan Rangga gitu. Ya Rangga kerja di perusahaan yang ada di Amerika gitu. Dika mengikhlas Hani dengan baik, ya dengan tujuan sih Hani bahagia sama Rangga gitu. Ya Dika menjalankan dengan baik kerja di restoran Andre, ya sebagai pelayan gitu. Suatu hari Chef Wendy mengalami kecelakaan motor, ya jadi tidak bisa memasak gitu. Andre bingung mencari pengganti Chef Wendy untuk masak di restorannya gitu, ya Barbie Bule yang melihat dengan baik Dika belajar memasak sama Chef Wendy, ya jadi Barbie Bule menyarankan Andre untuk memasak di restoran adalah Dika. Andre menerima saran Barbie Bule, ya demi kelangsungan usaha restoran jadi Dika memasak gitu. Ya Dika memasak dengan baik, ya menggantikan Chef Wendy. Hasil masakan enak, ya pelanggan restoran puas dengan baik karena masakan Dika sama dengan Chef Wendy gitu. Andre dan Barbie Bule senang dengan kerja Wendy gitu. Sampai Chef Wendy sembuh dari sakit, ya Chef Wendy kerja dengan baik di restoran dan Dika jadi pelayan restoran lagi dan tetap belajar memasak Dika sama Chef Wendy gitu. Suatu hari, ya ada Youtober terkenal di Amerika, ya Mr Beast gitu. Dika ikut acara Mr Beast, ya mengikuti dengan baik semua tantangan dari Mr Beast gitu, ya acara itu di tayangkan dengan baik di Youtobe gitu. Berkat usaha dan doa, ya Dika puas dengan hasil yang di usahakan di acaranya Mr Beast. Andre dan semua pegawai restoran menonton dengan baik acara Mr Beast yang bagus dan menghibur penonton yang menonton acaranya di Youtobe gitu. Pengalaman hidup di Amerika telah di dapatkan Dika, ya jadi Dika pulang ke Indonesia gitu. Andhika dan Boyen senang Dika pulang rumah gitu. Ya Dika yang tinggal di kota Jakarta yang penuh dengan kompetisi urusan ekonomi gitu. Jadi Dika memutuskan untuk membuat usaha kafe gitu. Usaha yang di jalankan Dika berjalan dengan baik, ya berkat doa dan usaha gitu. Pasha yang kerja di perusahaan dengan baik, ya Pasha menjalankan rumah tangganya dengan baik bersama Adisty dan bahagia dengan bernama Adara gitu. Ya Adara menjalankan kuliah di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Dika bertemu cewek cantik di sebuah pengajian di mesjid gitu. Setelah berkenalan dengan baik, ya Dika tahu nama cewek itu adalah Adara gitu. Memang Dika pernah menjalin kisah cinta dengan Hani yang beragama Kristen, ya jadi pelajaran Dika untuk memilih cewek yang baik di jadiin istri adalah satu agama gitu, ya Dika milih Adara gitu. Hubungan Dika dan Adara berjalan baik dari perteman yang baik sampai menikah dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Dika!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan Halma gitu.
