CAMPUR ADUK

Tuesday, July 9, 2024

WELCOME

Budi duduk di depan rumahnya. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Ini lagumu yang kutuliskan
Untuk temani di manapun kauTetap semangat jadi dewasaSeperti yang kamu impikan
Jangan mengeluh, jadilah tangguhSeperti yang kamu impikan
Oh, di manapun kau beradaOh, bahagialahOh, di manapun kau beradaOh, selamat datang
Tuhan tak akan meninggalkanmuAtas yakinmu sejauh iniJangan mengeluh, jadilah tangguhSeperti yang kamu impikan
Oh, di manapun kau beradaOh, bahagialahOh, di manapun kau beradaOh, selamat datang
For all the good time and all the bed timesI'll follow you with this songFor all the good time and all the bed timesI'll follow you with this songFor all the good time and all the bed timesI'll follow you"

***

Budi selesai bernyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di mainkan dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Dr Ghungroo tinggal bersama istri dan keponakannya yang mirip putranya, Rajiv, seorang juru lelang yang merupakan putra mendiang saudara perempuannya. Seorang Don, Uday Shetty, ingin saudara tirinya Sanjana menikah tetapi semua usahanya gagal karena latar belakang kriminalnya. Rajiv jatuh cinta padanya setelah bertemu secara kebetulan. Uday dan sahabatnya, Sagar Pandey alias Majnu Bhai, ingin pernikahan mereka terwujud. Namun setelah mengetahui bahwa mereka adalah mafia, Ghungroo melarikan diri ke Afrika Selatan bersama keluarganya. Majnu dan Sanjana tiba di sana untuk berlibur. Dia dan Rajiv bertemu lagi dan jatuh cinta.

Uday dan Majnu memaksa Ghungroo untuk menerima aliansi tersebut, dan mengundang bos mereka, dunia bawah tanah yang kuat, Don, Ranvir Dhanraj X alias RDX, untuk pertunangan mereka. Ghungroo mengirim adik iparnya Ishika untuk memutuskan aliansi, yang berhasil dengan secara palsu mengaku sebagai tunangan masa kecil Rajiv di pesta pertunangan. Ghungroo mengungkapkan bahwa ayah kriminal Rajiv melecehkan dan menyiksa ibu Rajiv, yang kemudian meminta Ghungroo untuk menjauhkan Rajiv dari kejahatan. Ghungroo mengatakan dia akan menyetujui aliansi mereka hanya jika Uday dan Majnu menyerahkan kehidupan kriminal mereka.

Rajiv dan Sanjana berupaya melakukan ini dengan membangkitkan kembali kecintaan Uday pada akting dan mendorong minat Majnu terhadap seni lukis. Karena kesibukan mereka, Uday dan Majnu tidak punya waktu lagi untuk melakukan kejahatan.

Tindakan Rajiv membuat marah Lucky, putra RDX, yang menyerang Rajiv. Sanjana memegang pistolnya dan melepaskan tembakan yang secara tidak sengaja mengenai Lucky, yang membuatnya tidak sadarkan diri. RDX diberitahu bahwa Lucky telah meninggal, dan dia datang untuk menghadiri kremasi. Namun Lucky, yang masih hidup, melarikan diri sambil diikuti oleh Rajiv, Uday, Majnu dan kaki tangannya, sambil mencoba menunjukkan kepada ayahnya bahwa dia masih hidup, namun gagal dan bersembunyi di dalam area kremasi. RDX membakar tumpukan kayu, percaya bahwa dia sedang mengkremasi tubuh putranya. Namun Lucky, yang bersembunyi di bawah kayu, melompat keluar saat menyadari kayu tersebut terbakar, dan seluruh kebenaran terungkap kepada RDX. Rajiv, Ghunhroo, istrinya, Ishika, Sanjana, Uday, Majnu, antek mereka, dan pengacara Uday ditangkap oleh RDX dan dibawa ke kabin yang terletak di sebelah tebing. Kelompok yang ketakutan dipaksa untuk bermain Passing the Parcel (Hot Potato) dengan bola dunia — tetapi orang yang mendapatkan bola tersebut harus melompat dari tebing, dan aturan-aturan ini harus dipatuhi dengan ketat dan wajib. Ketika Rajiv menolak memberikan bola dunia kepada Sanjana, Lucky dengan marah menariknya dari tangannya, tepat saat musik berhenti. Sekarang putranya memiliki dunia, RDX, yang dikenal selalu menepati janji dan mengikuti aturan, menyadari bahwa satu-satunya cara dia dapat mempertahankan citranya adalah dengan membunuh semua orang. Sebelum dia bisa melakukannya, broker pemerintah menyelinap dan memotong pijakan kabin yang dibangun secara ilegal, menyebabkan rumah tersebut mulai runtuh dari tebing, dan semua orang terjebak di dalamnya. Namun kabinnya hanya digantung 1 kolom.

Kekacauan lucu terjadi ketika kelompok tersebut mencoba menyeimbangkan kabin dan menjaganya agar tidak jatuh dari tebing. Di tengah hal tersebut, Majnu mencoba memukul kepala Lucky yang tertancap di dalam kapal dengan menggunakan kapak, di mana RDX yang marah mencoba menembak Majnu, namun meleset sehingga menyebabkan peluru mengenai sarang lebah. Saat lebah menyengat semua orang, Rajiv menemukan tali dan kelompok tersebut menggunakannya untuk kembali ke tanah stabil. Namun yang mengejutkan semua orang, lantainya pecah, dan Lucky ditemukan tergantung di tepi kabin. Sementara semua orang bertengkar dan Rajiv berusaha menyelamatkannya, Sanjana mengungkapkan kebenaran kepada semua orang bahwa dialah yang menembak Lucky, tapi Rajiv menyalahkan dirinya sendiri sehingga Sanjana tidak mendapat masalah. Setelah Rajiv menyelamatkan Lucky, kabin tempat dia berdiri jatuh ke tebing, membuat semua orang percaya bahwa Rajiv meninggal. Namun, Rajiv selamat dari peristiwa tersebut dan bertemu kembali dengan Sanjana dan keluarganya. Lucky dan RDX berterima kasih kepada Rajiv karena telah menyelamatkan nyawa mereka dan memberitahu Rajiv untuk meminta apa pun yang dia inginkan. Rajiv meminta mereka untuk berhenti melakukan kejahatan, dan RDX setuju, mengizinkan Rajiv dan Sanjana akhirnya menikah. Uday dan Majnu meminta RDX untuk menikahkan mereka dengan Ishika. Namun, mereka menyadari bahwa Ishika membodohi mereka bersama Rajiv, sebagai bagian dari rencananya untuk menikahi Sanjana. Hal ini membuat marah Uday dan Majnu, yang mulai mengejar Rajiv, dan cerita berakhir dengan lucu.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Budi," kata Eko. 

Eko mengambil sepotong singkong rebus di piring, ya di makan dengan baik singkong rebus gitu. 

"Apa...Eko?" kata Budi.

"Biasanya di meja. Ada mainan yang di buat Budi. Kok sekarang tidak ada. Apa Budi tidak buat mainan?" kata Eko. 

"Aku buat mainan Eko!" kata Budi. 

"Budi buat mainan. Aku mau lihat mainan yang di buat Budi!" kata Eko. 

Eko selesai makan sepotong singkong rebus, ya mengambil gelas aqua di meja, ya di minum dengan baik aqua gelas gitu. 

"Aku ambil mainannya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko menaruh gelas aqua di meja gitu. Budi mengambil mainan di bawah meja dan di taruh di atas meja gitu. 

"Ini....mainannya!" kata Budi. 

Eko melihat mainan di meja gitu. 

"Topeng dan cakar," kata Eko. 

"Topeng dan cakar, ya mainan yang aku buat dari kardus," kata Budi. 

Eko mengambil salah satu mainan, ya berupa senjata cakar dan di pakai di tangan kanan Eko. 

"Cakar ini....senjata ninja," kata Eko. 

"Memang cakar senjata ninja," kata Budi. 

"Senjata cakar ini...bagus. Keren!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil mainan di meja, ya topeng dan di pakai dengan baik. 

"Sekarang....aku menjadi Wolverine make topeng dan senjata cakar yang tajam terbuat logam adamantium gitu," kata Eko. 

"Keren Eko!!!" kata Budi. 

Eko melepas topeng dan topeng di taruh di meja gitu. 

"Nilai kreatifitas Budi...buat mainan topeng Wolverine dan senjata cakarnya," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko tidak memakai senjata cakar lagi, ya di taruh di meja gitu. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di suka," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ide membuat mainan dari acara Tv, ya film kan Budi?" kata Eko. 

"Iya idenya dari acara Tv, ya film....buat mainan dari kardus," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Film Wolverine....bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Memang bagus sih...film Wolverine," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Acara Tv....berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Ekonomi dan ekonomi," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Mainan di buat dengan baik dengan tujuan happy-happy saja, ya seperti anak-anak ingin jadi jagoan yang di sukai," kata Eko. 

"Happy-happy saja!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Julian pemilik perusahaan PT. ANDROMEDA. Ya Julian menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Safira. Anak Julian dan Safira bernama Jhon gitu. Rafael pemilik perusahaan PT. PLATINA. ya Rafael menjalankan rumah tangganya dengan baik dengan Mona. Anak Rafael dan Mona bernama Alex gitu. Julian dan Rafael adalah pesaing bisnis gitu, ya jadi Jhon dan Alex jadi pesaing di kampus gitu. Jhon menjalankan kuliah dengan baik di kampus dan berteman baik dengan Owan yang anak cupu, ya pinter mendapatkan beasiswa pendidikan Universitas gitu. Orang tua Owan, ya punya usaha toko kelontongan gitu. Alex menjalankan kuliahnya dengan baik dan memiliki geng kalangan orang kaya, ya biasa sih geng pecinta mobil gitu. Ada cewek cantik di kampus dan popular, ya cewek itu bernama Pari gitu. Ya Pari kerjaannya bintang iklan produk kecantikan, ya maka itu Pari popular di kampus karena pinter dan cantik gitu. Jhon dan Alex suka dengan Pari gitu. Ya Ayahnya Pari yang bernama Andre, ya kerjaannya polisi, ya pemimpin di Kepolisian Lapor Pak!. Ya Jhon dan Alex suka dengan Pari, ya jadi Jhon dan Alex bersaing dengan ketat untuk jadian sama Pari walau harus menghadapi Ayahnya Pari, ya awas anjing galak, ya becandaan gitu yang galak itu...Ayahnya Pari gitu. Persaingan Jhon dan Alex sampai balap mobil gitu, ya silih berganti yang menang antara Jhon dan Alex gitu. Pari yang di sukai dua cowok yang kaya, ya senang saja sih. Ya Pari memutuskan untuk jalan bergantian dengan Jhon dan Alex dengan tujuan siapa yang terbaik?. Jhon dan Alex mengikuti mau Pari, ya jalan bergantian gitu. Mely menjalankan kuliah di Universitas dengan baik gitu. Orang tua Mely, ya Ayah dan Ibunya kerjaannya pegawai negeri gitu. Owan yang suka dengan Mely, ya tapi malu karena diri Owan cupu gitu. Jhon tahu kalau Owan suka dengan Mely, ya Jhon mengubah penampilan Owan yang cupu menjadi cowok keren gitu. Owan pun pendekatan dengan baik sama Mely gitu. Usaha Owan jadian sama Mely, ya di tolak gitu. Ya Owan yang suka dengan Mely, ya jadi Owan terus berusaha dengan baik untuk jadian sama Mely gitu. Persaingan Jhon dan Alex masih terus demi jadian sama Pari. Yaaa sampai-sampai Jhon dan Alex bertarung basket dan tinju gitu. Hasil persaingan silih berganti yang menang antara Jhon dan Alex gitu. Sampai pada akhirnya, ya memenangkan hati Pari adalah Alex gitu. Jhon yang gagal bersama Pari murung dan curhat sama Owan. Ya Owan memberikan masukan baik sama Jhon gitu. Alex dan Pari jadian dengan baik, ya kerap jalan bareng membuat kebersamaan romantis gitu. Jhon melihat hubungan Pari dan Alex, ya Jhon kesal gitu. Lama-lama Jhon bisa melupakan rasa suka sama Pari, ya karena fokus kuliah gitu. Jhon mengikuti kegiatan Owan yang kutu buku, ya biasa baca buku di perpustakaan gitu. Sampai Jhon bertemu dengan cewek cantik bernama Neetii di perpustakaan yang hobynya baca buku gitu. Orang tua Neetii, ya punya usaha bengkel mobil gitu. Jhon dibutakan mengejar Pari, ya jadi tidak melihat bunga lain yang cantik seperti Neetii gitu. Jhon suka dengan Neetii, ya pendekatan dengan baik sama Neetii gitu. Hubungan Neetii dan Jhon jadi akrab dan sering jalan bareng gitu. Dari sekian usaha Owan jadian sama Mely, ya pada akhirnya berhasil jadian gitu. Ya memang sih, ya Owan di tolak Mely tiga kali gitu. Ya Jhon dan Neetii sering jalan bareng, ya pada akhirnya keduanya ada kesepakatan urusan cinta, ya jadian gitu. Alex sampai tahu Jhon jadian sama Neetii, ya Alex senang saja hubungan Jhon dan Neetii gitu. Ya Alex tetap hubungan dengan Pari, ya baik karena saling mencintai gitu. Jhon dan Neetii sering bersama karena cinta dan makan malam romantis di restoran gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku yang lebih baik adalah film dan sinetron gitu!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Seperti biasa sih....lika liku kisah cinta tokoh Jhon," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa kalau begitu sih....main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.

"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.

Budi mengambil permainan dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu. 

"Hidup ini. Di umpakan daun kering berganti daun muda, ya baru," kata Budi. 

"Siklus hidup ini, ya tetap," kata Eko. 

"Siklus tetap berjalan dengan baik," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko masik main permainan Digimon Adventure gitu. 

"Budi masih mengumpulkan data ini dan itu, ya lingkungan sana dan sini. Penelitian Budi gitu?" kata Eko. 

"Masih Eko...mengumpulkan data ini dan itu. Penelitian aku," kata Budi.

"Hasil pemgumpulkan data ini dan itu. Baik dan buruk kan Budi?" kata Eko. 

"Iya sih....hasil baik dan buruk," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan Digimon Adventure gitu. 

MISSION MANGAL

Ya setelah nonton Tv yang acara musik, ya Budi duduk santai di depan rumahnya, yaaa sambi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik cerpen gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di seberang lanskap Bengaluru, ya India, di ISRO, yaaa setelah peluncuran GSLV-F06 yang gagal pada 25 Desember 2010, karena salah perhitungan oleh Direktur Proyek Tara Shinde, yaaa Rakesh Dhawan, yaaa seorang rekan ilmuwan yang bekerja dengannya, mengambil kesalahan atas kesalahan tersebut. Akibatnya, ia direlokasi untuk bekerja di Mangalyaan (pesawat Mars ) sebagai hukuman, di mana Tara bergabung dengannya karena rasa bersalah. Misi GSLV baru diberikan kepada Rupert Desai, yaaa seorang mantan ilmuwan NASA asal India. Mars Orbiter Mission (MOM) dianggap sebagai misi yang mustahil oleh rekan-rekannya karena tujuannya untuk mencapai Mars dengan anggaran yang ketat.

Rakesh mengetahui bahwa MOM tidak dapat lepas landas dengan PSLV karena teknologi yang tersedia hanya memiliki muatan 1500 kg dan tidak cukup bahan bakar untuk menyalakan roket yang akan dibawa ke jarak hampir 55 juta kilometer. GSLV, yaaa jika berhasil, dapat membawa satelit ke Mars karena memiliki muatan 2300 kg. Namun, kegagalan signifikan GSLV baru-baru ini telah membahayakan misi masa depan yang direncanakan.

Tara juga terjebak di rumah karena perseteruan terus-menerus antara suaminya Sunil dan putranya Dilip, yang terakhir menunjukkan minat pada AR Rahman dan Islam. Dilip memiliki minat lain dalam Misi Mars. Suatu hari, ketika Tara harus membuat pooris dan kehabisan bensin, yaaa dia berencana untuk memasak sisanya dengan api mati. Hal ini memicu ide untuk menggunakan bahan bakar minimal pada kendaraan PSLV, untuk mencapai Mars. Dengan enggan, Rupert yang menentang menugaskan tim junior untuk Rakesh dan Tara.

Tim ilmuwan muda tersebut terdiri dari: Eka Gandhi - seorang ahli kendali propulsi, yang mencari peluang untuk pergi ke NASA; Neha Siddiqui - seorang perancang otonomi wahana antariksa, yang berjuang melawan penolakan sebagai akibat dari latar belakang antarkomunitasnya meskipun ia telah bercerai; Kritika Aggarwal - seorang ahli navigasi yang juga seorang istri setia bagi suaminya yang seorang tentara, Rishi, yaaa sambil berusaha keras untuk mendapatkan SIM; Varsha Pillai - perancang satelit dan ahli muatan, yang menghadapi ejekan ibu mertuanya karena tidak dapat memiliki anak; Parmeshwar Joshi - ahli muatan, yang lebih mengandalkan pendeta agama dan nasihatnya tetapi kemudian mengembangkan minat romantis terhadap Eka; dan Ananth Iyengar - insinyur struktur tim, yang mencoba menyelesaikan ziarahnya ke Tirumala bersama istrinya. 

Setelah pengumuman misi Bulan kedua India, Chandrayaan-2, yaaa anggaran misi dipotong 50%; di antara jadwal yang ketat dan anggaran yang sangat kecil, Tara dan Rakesh terus mengerjakan proyek MOM mereka dengan membuat beberapa kompromi, bahkan ketika Kritika tiba-tiba meninggalkan tugasnya tanpa memberi tahu keduanya setelah mengetahui bahwa Rishi telah terluka parah dalam aksi. Tara dan Rakesh menyadari bahwa ilmuwan yunior lainnya yang mengerjakan proyek tersebut memiliki moral dan motivasi yang rendah untuk mewujudkan misi ini, yang menyebabkan tim melambat. Tara segera menyadari bahwa untuk memenuhi anggaran dan jadwal mereka, dia harus membuat anggota tim mengubah sikap mereka, dan memotivasi mereka untuk mewujudkan pekerjaan impian mereka. Upaya di pihaknya untuk menenangkan suaminya yang khawatir, Sunil dengan melacak putri mereka Anya, yang belum tiba di rumah, ke sebuah klub malam, akhirnya berpuncak pada Sunil yang menyukai lingkungan pesta saat dia melontarkan komentar tentang nostalgia. Hal ini memunculkan ide di kepala Tara, dan keesokan harinya, ia berhasil memotivasi anggota tim dengan mengingatkan mereka tentang kecintaan mereka terhadap sains di masa kecil, dan mereka mengerahkan seluruh kerja keras dan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam misi tersebut agar terwujud. Sementara itu, bahkan saat Kritika kembali setelah diingatkan oleh Rishi bahwa ia juga memiliki kewajiban terhadap negaranya, sama seperti dirinya, Varsha ternyata sedang hamil dan segera melahirkan seorang anak, yang mana tim tersebut mengaturnya di kantor itu sendiri, sementara Neha diterima dengan hangat oleh Ananth dan istrinya di rumah mereka (di mana Ananth membantunya melupakan masa lalunya yang bermasalah sebagai seorang istri).

Satelit MOM akhirnya diluncurkan pada PSLV pada 5 November 2013 (setelah penundaan 8 hari karena cuaca), dan diberi nama Mangalyaan (Sansekerta : Mars - Craft) dan berhasil dimasukkan ke orbit Bumi. Rakesh dan timnya merayakan peluncuran yang sukses. Namun, saat melakukan manuver pengangkatan orbit keenam, jet gagal diluncurkan, mendorong misi tersebut 6 hari di belakang. Rupert mengejek tim, sementara Tara terus berharap bahwa sesuatu akan terjadi. Beberapa bulan kemudian, dalam perjalanan ke Mars, satelit tersebut dihantam oleh gelombang radiasi matahari, yang sangat merusak sistem komunikasi satelit. Ketika tim berhasil mendapatkan kembali komunikasi, mereka menyadari bahwa radiasi matahari telah meningkatkan kecepatan satelit dan mendorongnya lebih jauh, menebus celah 6 hari yang mereka alami saat melakukan manuver orbital dengan Bumi. Setelah menghabiskan transit selama 298 hari ke Mars, satelit MOM dimasukkan ke orbit Mars pada tanggal 24 September 2014, menjadikan India sebagai negara ke-4 di dunia yang melakukannya dan negara pertama yang melakukannya dalam upaya pertama.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada mainan topeng di atas buku gambar gitu.

"Emmm," kata Eko. 

"Hidup ini...tetap sama kan Eko?" kata Budi. 

"Hidup ini...tetap sama sih!" kata Eko. 

"Kaya dan miskin!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Yang kaya karena rumahnya besar, tanahnya luas, dan kerjaannya pengusaha atau pemerintahan. Yang kaya yang jauh dari agama, ya hidupnya menunjukkan kesombongan dari kekayaannya dan juga pelit," kata Budi. 

"Memang sih kaya yang jauh dari agama, ya cenderung sombong dan pelit," kata Eko. 

"Kaya yang dekat dengan agama, ya membimbing dirinya dengan baik untuk menjalankan hidup ini dengan baik dengan pemahaman agama," kata Budi.

"Kaya yang dekat dengan agama, ya menjadi pribadi yang baik dengan pemahaman agamanya gitu," kata Eko. 

"Kalau yang miskin, ya jauh dari agama....bikin ulah ini dan itu...yang buat rugi diri dan orang lain," kata Budi. 

"Yaaa miskin. Sudah miskin bikin ulah ini dan itu...merugikan diri dan orang lain, ya bodoh namanya!" kata Eko. 

"Bagi yang miskin paham agama, ya membimbing dirinya dengan baik tetap di jalan baik berdasarkan pemahaman agama gitu!" kata Budi. 

"Miskin tetap berjalan di jalan baik karena paham agama!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil topeng gitu. 

"Topeng buatan Budi dari kardus. Nilai kreatifitas gitu," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Topeng Ranger Merah, ya Power Rangers Dino Thunder!" kata Eko.

"Power Rangers Dino Thunder!" kata Budi. 

Eko memakai topeng gitu.

"Aku...pake topeng...jadi Ranger Merah. Keren kan Budi?" kata Eko. 

"Keren....Eko..jadi Ranger Merah karena pake topeng gitu!" kata Budi. 

"Cerita Power Rangers Dino Thunder...penuh petarungan. Seru untuk di tonton acara Tv gitu," kata Eko. 

"Memang sih...cerita Power Rangers Dino Thunder....sengit pertarungannya," kata Budi. 

Eko melepaskan topeng dan topeng di taruh di meja gitu.

"Tema cerita Power Rangers..tema Dinosaurus," kata Eko.

"Tema ceritanya...memang Dinosaurus. Robot-robot Power Rangers Dino Thunder...keren-keren!" kata Budi. 

"Tema Power Rangers, ya bermacam-macam....serinya. Strategi yang di lakukan untuk menjual produk-produk yang berkaitan Power Rangers...di jalankan dengan baik," kata Eko. 

"Urusan ekonomi, ya penting banget strategi pemasaran di jalankan dengan baik dengan tujuan produk-produk yang di jual, ya laris manis di pasaran...karena minat dari masyarakat yang menyukai produk-produk dari Power Rangers gitu," kata Budi. 

"Usaha yang di lakukan manusia demi hidup ini. Penuh persaingan dengan produk-produk yang lain," kata Eko. 

"Persaingan bisnis. Kompetisi sengit!" kata Budi. 

"Yaaa hasil...rezeki masing-masing!" kata Eko. 

"Memang rezeki masing-masing!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

"Apakan obrolan kita ini termasuk seperti obrolan orang-orang yang mempromosikan produk-produk, ya di jaringan internet dan acara Tv gitu?" kata Budi. 

"Mempeomosiin produk-produk karena kita di obrolin, ya emangnya...kita di bayar...Budi? Ya seperti orang-orang yang kerja untuk mempeomosiin produk-produk di jaringan internet dan acara Tv gitu," kata Eko. 

"Kita memang tidak bayar sih!" kata Budi. 

"Sekedar bahan obrolan saja. Dari sisi konsumen yang menyukai produk-produk yang berkaitan dengan Power Rangers!" kata Eko. 

"Iya sih...sekedar bahan obrolan lulusan SMA. Konsumen yang menyukai produk-produk yang berkaitan dengan Power Rangers!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi...di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Apa yang aku sukai aku gambar dengan baik di buku gambar? Pemeran sinetron Magic 5!" kata Budi.

"Beneran Budi...gambar pemeran sinetron Magic 5..?" kata Eko. 

"Becanda. Becanda. Becanda!!!" kata Budi. 

"Becandaannya Budi toh!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Beneran gambar pemeran sinetron Magic 5.....tidak ada masalah sih, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang tidak ada masalah......gambar pemeran sinetron Magic 5 di buku gambar gitu!" kata Budi. 

"Sudut terkesan, ya pandangan cowok gitu...apa ada gitu...Budi terkesan dari  pemeran cewek sinetron Magic 5?" kata Eko. 

"Sudut cowok. Terkesan. Kaya lagunya....Lesti, ya Terkesan!. Yaaa aku cowok, ya ada sih...terkesan dengan pesona kecantikan pemeran cewek sinetron Magic 5!" kata Budi. 

"Budi.....ada terkesan toh dengan pemeran cewek sinetron Magic 5!" kata Eko. 

"Apa Eko....ada terkesan dengan pemeran cewek sinetron Magic 5?" kata Budi.

"Aku cowok. Hal lumrah gitu....terkesan pada cewek, ya pemeran cewek sinetron Magic 5!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau...pemeran cowok Magic 5....apa terkesan apa tidak kita ini, ya Eko?" kata Budi.

"Jawaban biasa aja gitu!" kata Eko.

"Memang sih....biasa aja gitu. Mungkin akan berbeda kalau cewek yang terkesan sama pemeran cowok Magic 5 atau cowok yang kemayu gitu yang terkesan dengan pemeran cowok Magic 5," kata Budi. 

"Cewek mungkin terkesan dengan pemeran cowok sinetron Magic 5. Kalau cowok kemayu, ya...mungkin ada sih. Hidup ini kan...Budi?" kata Eko. 

"Yaaa memang hidup ini!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Aku buka saja buku gambarnya!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka buku gambar dengan baik gitu. Di buku gambar ada gambar-gambar buatan Budi, yaaa dari gambar BoBoiBoy, Ying, Yaya, Gopal, Fang, dan Adu Du. 

"Budi gambar tokoh-tokoh dari acara Tv...BoBoiBoy!" kata Eko. 

"Iyaaa aku gambar di buku gambar...tokoh-tokoh dari acara Tv...BoBoiBoy!" kata Budi. 

"Bagus gambar yang di buat Budi!" kata Eko. 

"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi. 

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat gambar yang di sukai!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan ular tangga saja!" kata Eko. 

"Okey. Main permainan ular tangga!" kata Budi.

Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK