CAMPUR ADUK

Saturday, August 2, 2025

CHILLAR PARTY

Malam hari, ya bintang berkelap-kelip di langit. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus film lawas Indonesia di chenel ANTV, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"… Di sini setahun yang laluMenyatu hatiku dan hatimuTanpa janji-janji, tanpa kemesraanKau diam, aku pun membisu
… Kau pergi dengan cita-citaKe kota yang jauh di sanaPasrah sudah hati, hanya doa restuKutunggu dengan sabar hati
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Kau pergi dengan cita-citaKe kota yang jauh di sanaPasrah sudah hati, hanya doa restuKutunggu dengan sabar hati
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan, lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya
… Siang malam hanya doa yang kupanjatkanTuhan lindungilah dia yang kusayangiSatukanlah hati kami berduaSelamanya, selamanya"

***
Budi selesai menyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerpen yang di baca Budi :

Delapan anak yang polos namun pemberani menjalani kehidupan yang riang di Chandan Nagar, sebuah koloni di Mumbai, di mana masing-masing memiliki identitas dan nama panggilan sendiri berdasarkan kualitas-kualitas tersebut. Tidak hanya itu, seluruh tim mereka memiliki nama panggilan yang membuat mereka terkenal. Mereka memiliki dua musuh utama – tim kriket tetangga yang 'besar' yang selalu membuat mereka kalah, dan seekor anjing yang mereka beri nama "Loose Motion" karena anjing itu mengotori lapangan kriket mereka, sehingga mereka menjadi bermusuhan dengan anjing. Harapan mereka hancur tak lama setelah seorang anak laki-laki, Fatka, yang bekerja sebagai tukang cuci mobil di perkumpulan itu, datang bersama anjingnya, Bhidu. Mereka melakukan segala cara untuk mengusir anak laki-laki dan anjingnya itu, tetapi tidak berhasil. Akhirnya mereka menjalin persahabatan satu sama lain saat Fatka membantu mereka dengan menjadi bowler utama selama pertandingan dengan tim kriket tetangga. Selama waktu ini, mereka juga mulai berinteraksi dengan seorang gadis muda yang pindah, dan seorang anak muda pengangguran yang menjadi sukses setelah Fatka membantunya. Namun kebahagiaan mereka tidak bertahan lama ketika seorang politikus yang ceroboh, menteri kesejahteraan Shashikant Bhide, memasuki kehidupan mereka setelah sekretaris pribadinya Dubey diserang oleh Bhidu karena telah menyakiti Fatka.

Bhide mengumumkan dalam siaran berita bahwa semua anjing liar yang berkeliaran di gedung-gedung perumahan di Mumbai akan ditangkap dan diberhentikan, menyesatkan penonton dengan kekhawatiran akan keselamatan publik. Ia selanjutnya menginformasikan bahwa anjing-anjing tersebut hanya dapat diselamatkan jika masyarakat mengajukan Sertifikat Tidak Keberatan dalam waktu 1 bulan. Anak-anak, yang terkejut dengan hal ini, berusaha keras untuk mendapatkan NOC, di mana mereka harus mendapatkan setidaknya lebih dari 50% suara dari total penduduk di masyarakat yaitu 31 suara. Namun mereka hanya berhasil mendapatkan 10 suara setelah 15 hari.

Dengan usaha yang sia-sia, anak-anak akhirnya mengorganisir pawai di jalanan dengan hanya mengenakan pakaian dalam. Hal ini membuat mereka cukup bersemangat untuk mendapatkan 10 suara lagi. Dengan kerja keras dan kesadaran yang lebih, mereka berhasil mendapatkan 10 suara lagi dengan total 30 suara. Dengan hanya tersisa satu hari hingga batas waktu yang dinyatakan oleh Bhide, mereka mendekati sekretaris LN Tandon, yang dekat dengan Bhide dan selama ini membenci anak-anak. Sementara semua kekacauan ini terjadi, sebuah saluran TV mengundang Bhide dan anak-anak untuk bertanding. Melihat ini sebagai kesempatan terakhir mereka, mereka menghadiri wawancara yang disiarkan di seluruh India. Mengetahui bahwa itu adalah hari terakhir dan para penangkap anjing mengejar Bhidu, mereka berdoa keras untuk menyelamatkannya. Selama wawancara, mereka terus-menerus diejek oleh Bhide yang mempertanyakan pendidikan dan didikan mereka, tetapi segera berubah dan berpuncak pada anak-anak yang menjawab Bhide kembali dengan tanggapan pendidikan moral mereka. Setelah menang, anak-anak memohon untuk pergi setelah pidato yang mengharukan oleh Fatka, dan pewawancara setuju. Ketika mereka sampai di perkumpulan itu, mereka kecewa karena tidak ada Bhidu di sana. Tiba-tiba, Bhidu datang sambil mengenakan kerah bertuliskan "Bhidu- Chandan Nagar Society". Sementara mereka senang melihat Baidu, mereka menyadari Tandon berubah pikiran setelah pertikaian itu; dia juga senang dan terlihat bersorak untuk mereka.

***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkiran di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Memang di meja....Eko melihat dengan baik ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ya ada piring yang ada singkong rebus, yaaa dan ada bendera kecil yang tertancap di kotak kardus kecil.

"Budi buat bendera bajak laut Topi Jerami?" kata Eko, ya sambil menunjuk bendera.

Budi melihat dengan baik yang di tunjuk Eko, ya Budi berkata "Aku memang buat bendera bajak laut Topi Jerami. Nilai kreatifitas aku saja!"

"Budi buat bendera bajak laut Topi Jerami....dasarnya berita Tv kan Budi?" kata Eko.

"Iya sih...Eko....dasar aku membuat bendera bajak laut Topi Jerami...dasarnya berita Tv," kata Budi.

"Berita Tv....ceritanya begini dan begitu," kata Eko.

"Nama juga berita Tv...pastinya ceritanya begini dan begitu," kata Budi.

"Cerita...One Piece...bagus kan Budi?" kata Eko.

"Bagus sih cerita....One Piece!" kata Budi.

"Cerita One Piece....tidak di tayangkan di Tv. Berarti bagi yang menyukai cerita One Piece, ya bisa di bilang penggemar gitu...pasti melakukan pencarian di jaringan internet untuk nonton lanjutan One Piece, ya sampai ceritanya....Monkey D. Luffy....menjadi raja bajak laut," kata Eko.

"Nama juga penggemar pasti melakukan pencarian dengan baik di jaringan internet...tujuan menonton lanjutan dari cerita One Piece," kata Budi.

"Ngomong-ngomong Budi...buat bendera lain, ya Budi?" kata Eko.

"Aku buat bendera lain sih!" kata Budi.

"Bendera apa Budi?" kata Eko.

"Aku ambil dulu...benderanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Budi mengambil bendera di bawah meja gitu, ya bendera pun di tancapkan di kotak kardus kecil gitu.

"Ini bendera yang aku buat Eko!" kata Budi.

Eko melihat dengan baik bendera yang di buat Budi yang tertancap di kotak kardus kecil gitu.

"Bendera PKI," kata Eko.

"Memang bendera PKI yang aku buat. Partai Komunis Indonesia," kata Budi.

"Bendera PKI....yang di buat Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"PKI...ceritanya kan penuh dengan kontra," kata Eko.

"Yaaa memang sih...cerita PKI...penuh dengan kontra...dasar cerita ini dan itu sih," kata Budi.

"Buat bendera PKI....tidak ada masalah sih," kata Eko.

"Memang buat bendera PKI tidak ada masalah sih. Anggap saja aku suka bendera PKI jadi aku buat dengan baik. Hidup di negeri Indonesia...ini kan berdemokrasi dengan baik, ya jadi bisa di bilang sih....aku mengeluarkan pendapat aku dengan baik dengan cara...membuat bendera PKI. Undangan-Undangan di Indonesia kan...menjamin orang-orang yang mengeluarkan pendapat yang baik dengan cara yang baik," kata Budi.

"Budi paham dengan cara mengeluarkan pendapat yang baik di negeri ini dan di jamin sama Undang-Undang negeri ini," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Menghargai...ideologi Komunis dengan baik. Berarti....di sukai sama negara-negara yang berideologi Komunis...kan Budi?" kata Eko.

"Bisa jadi sih Eko...kan hidup ini," kata Budi.

"Bisa di bilang bersekutu," kata Eko.

"Bersekutu," kata Budi

"Kalau terjun di dunia politik urusan pemerintah, ya bisa saja di dukung dengan baik sama negara-negara yang berideologi Komunis dengan tujuan mitra kerja urusan ini dan itu...agar berjalan lancar dengan baik," kata Eko.

"Bisa saja sih....Eko....hidup ini...di dukung negara-negara berideologi Komunis...kalau terjun di politik, ya pemerintah," kata Budi.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"PKI...ada lain sih," kata Eko.

"PKI...ada lain...apa itu...Eko?" kata Budi.

"Pasukan Kemerdekaan Indonesia di singkat PKI," kata Eko.

"Pasukan Kemerdekaan Indonesia di singkat PKI. Militer dan rakyat...yang membela negeri ini...untuk mengusir penjajah dari negeri ini," kata Budi.

"Memang militer dan rakyat.....Pasukan Kemerdekaan Indonesia," kata Eko.

Budi mengambil bendera di bawah meja, ya bendera di tancapkan dengan baik di kotak kardus kecil gitu.

"Ini...Eko...bendera negeri...Indonesia...bendera Merah Putih," kata Budi.

Eko melihat dengan baik...bendera yang di buat Budi yang tertancap dengan baik di kotak kardus kecil gitu.

"Bendera negeri Indonesia...bendera Merah Putih," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil dengan baik bendera Merah Putih.

"Bendera Merah Putih. Merah...berarti...berani. Putih...berarti....suci," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Bendera Merah Putih di buat dari kertas apa Budi?" kata Eko.

"Bendera Merah Putih terbuat dari kertas buku bergambar," kata Budi.

"Oooooo...bendera Merah Putih terbuat dari kertas buku bergambar. Berarti cat untuk mewarnainya...cat yang biasa untuk melukis, ya kan Budi?" kata Eko.

"Iya Eko...cat untuk mewarnainya....dari cat yang biasa untuk melukis," kata Budi.

"Bendera Merah Putih yang di buat Budi...bagus!" kata Eko.

"Terima kasih Eko pujiannya!" kata Budi.

Eko menancapkan bendera Merah Putih di kotak kardus kecil gitu.

"Kalau teringat masa SD. Membuat bendera Merah Putih dengan baik. 17 Agustus...upacara bendera dengan baik," kata Eko.

"Memang sih...pada masa SD...membuat bendera Merah Putih dari kertas minyak," kata Budi.

"Guru mengajarkan pada murid-murid untuk cinta negeri Indonesia ini dengan baik," kata Eko.

"Guru memang mendidik murid-murid SD untuk cinta negeri Indonesia ini dengan baik," kata Budi.

"Kenapa Budi buat bendera Merah Putih...tidak memakai kertas minyak?" kata Eko.

"Yaaa karena aku mencari suasana lain jadi aku tidak pake kertas minyak untuk bendera Merah Putih. Aku memakai kertas buku gambar dengan baik dan aku warnai dengan cat untuk melukis," kata Budi.

"Suasana yang lain toh," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Keputusan memang Budi membuat bendera Merah Putih...dengan kertas buku bergambar!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Jumanji saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan Jumanji!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Fildan dan Gema berteman baik, ya keduanya tinggal di Bekasi dan agama keduanya Hindu. Fildan kerjaan awalnya sopir angkot gitu, ya karena keinginan perubahan hidup ini jadi dengan usaha yang keras dan doa dengan ajaran Hindu di jalankan dengan baik....jadi Fildan kerja juga di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Gema senang sih...Gibran kerja di perusahaan gitu. Ya Gema kerjaannya sopir angkot gitu. Fildan kerja dengan baik di perusahaan gitu. Ada cewek cantik yang di sukai Fildan gitu, ya cewek itu nama Selfi gitu. Selfi memang kerja dengan baik di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Selfi beragama Hindu gitu. Hubungan pertemanan Fildan dan Selfi baik gitu. Selfi sebenarnya suka sih dengan bos yang bernama Ardian gitu. Ya memang Ardian pemilik perusahaan PT. SENTOSA gitu. Ya Ardian seorang duda gitu, ya istrinya tercinta bernama Jihan meninggal karena penyakit yang ia derita gitu. Farhan anaknya Ardian dan Jihan gitu, ya Farhan masih menjalankan dengan baik sekolah SD gitu. Agama Ardian...Kristen Katolik gitu. Selfi yang menyukai Ardian, ya Selfi berpikir dengan baik sih...agama yang yakini Ardian gitu. Keinginan Selfi sih punya suami sama-sama agama Hindu tujuannya rumah tangga di jalankan dengan baik dan ibadah ajaran Hindu di jalankan dengan baik gitu. Melly yang menjalankan toko pakaian gitu, ya agama Melly...Hindu. Ya Melly memang berteman baik sama Fildan gitu, ya Melly suka dengan baik sama Fildan gitu. Fildan tidak suka dengan Melly gitu. Gema yang kerjaannya sopir angkot, ya Gema tetap menjalankan dengan baik kerjaannya sopir angkot gitu. Ya Gema suka dengan cewek cantik yang bernama Sandra gitu. Ya Sandra kerjaannya menjalankan usaha toko kelontong gitu, ya agama Sandra...Hindu gitu. Hubungan pertemanan Gema dan Sandra baik gitu. Ya Gema ingin banget jadian sama Sandra gitu. Ada cowok yang menyukai Sandra, ya cowok itu bernama Rangga gitu. Ya Rangga beragama Hindu, ya kerjaannya Rangga adalah sopir bus gitu. Sandra suka dengan Rangga gitu. Gema tahu sih Rangga suka sama Sandra gitu. Gema jadinya bersaing dengan baik sama Rangga dengan tujuan untuk jadian sama Sandra. Persaingan Gema dan Rangga jadinya pertengkaran gitu, ya keduanya berkelahi gitu. Sandra yang melerai perkelahian Gema dan Rangga gitu. Ya Sandra memutuskan dengan baik untuk memilih Rangga karena Sandra suka dengan Rangga gitu. Gema kesal tidak di pilih Sandra gitu. Rangga dan Sandra menjalankan hubungan kisah cinta yang baik gitu. Fildan yang tahu Gema gagal jadian sama Sandra karena Gema bercerita sama Fildan gitu. Ya Fildan mengerti dengan baik keadaan Gema gitu. Gema yang suka dengan baik sama Sandra, ya Gema ingin memaksakan kehendak untuk mendapatkan Sandra dengan cara ilmu sihir atau memperkosa Sandra gitu. Fildan memberikan masukan baik pada Gema, ya untuk Gema tidak melakukan hal-hal yang buruk gitu. Gema menerima masukan baik dari Fildan, ya Gema tidak memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan Sandra. Gema tetap kerja dengan baik sopir angkot dan Fildan tetap kerja di perusahaan dengan baik gitu. Ardian menjalin hubungan kisah cinta dengan Maria gitu. Ya Maria kerjaannya model dan agamanya Maria adalah Kristen Katolik gitu. Selfi yang menyukai Ardian, ya Selfi sadar sih...bahwa Selfi hanya cinta bertepuk sebelah tangan gitu. Selfi tetap kerja dengan baik di perusahaan gitu. Fildan yang suka dengan Selfi, ya Fildan berusaha dengan baik untuk jadian sama Selfi gitu. Melly tetap suka sama Fildan gitu, ya harapannya Melly sih...menikah dengan Fildan gitu. Fildan tidak suka dengan Melly gitu. Melly sadar cinta bertepuk sebelah tangan gitu...pada Fildan gitu. Ada cowok yang suka dengan Melly, ya cowok itu bernama Fattah gitu. Ya Fattah beragama Hindu, ya dan kerjaan Fattah...menjalankan usaha bengkel motor gitu. Melly yang berharap terus untuk jadian sama Fildan tapi kemungkinan tidak ada untuk jadian gitu, ya jadi Melly memutuskan dengan baik untuk jadian sama Fattah gitu. Fattah dan Melly menjalankan hubungan kisah cinta dengan baik gitu. Fildan yang berusaha dengan baik, ya akhirnya berhasil jadian dengan Selfi. Ya Selfi mau sama Fildan karena Fildan baik dan agama Fildan adalah Hindu gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Selfi dan Fildan gitu. Selfi mengerti dengan baik selama ini Selfi berdoa dengan baik sesuai ajaran Hindu, ya jadi jodoh sebenarnya Selfi...adalah Fildan gitu. Ardian bukan jodoh Selfi gitu. Fildan dan Selfi sama-sama agama Hindu, ya keduanya saling cinta gitu jadi merencanakan pernikahan dengan baik gitu. Gema senang sih, ya Fildan menjalin kisah cinta yang baik sama Selfi gitu. Ya Gema bertemu teman masa SMP gitu, yang bernama Kiara gitu, ya pertemuan sih...Kiara naik mobil angkotnya Gema gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Gema dan Kiara gitu. Kiara kerja dengan baik di rumah makan, ya pemilik rumah makan adalah Aqeela gitu. Ya Aqeela menjalankan rumah tangga dengan baik sama Harry gitu. Harry kerjaannya PNS gitu. Aqeela dan Harry beragama Islam gitu. Memang sih agama Kiara...Hindu gitu. Ya Kiara pernah gagal menikah dengan cowok bernama Adit gitu, yaaa karena Aditnya meninggal karena kecelakaan motor gitu. Kiara sedih karena Adit meninggal gitu. Adit yang beragama Hindu, ya jenasah Adit di prosesi ngaben dan abunya di larung ke laut gitu. Gema yang masih jomblo, ya keinginan Gema ingin punya istri gitu jadi Gema berusaha dengan baik untuk jadian sama Kiara gitu. Kiara suka dengan Gema, ya jadi Kiara telah membuka hatinya untuk Gema gitu, ya Kiara telah bisa melupakan cintanya pada Adit gitu. Gema dan Kiara jadian, ya kisah cinta di jalankan dengan baik keduanya gitu. Fildan senang sih...Gema menjalin kisah cinta yang baik sama Kiara gitu. Ya Fildan dan Selfi menikah dengan baik, ya menikahnya dengan ajaran Hindu gitu. Acara pernikahan Fildan dan Selfi berjalan dengan baik dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah persahabatan tokoh Fildan dan tokoh Gema, yaaa dan juga kisah cinta," kata Eko.

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.

BADLAPUR

Malam hari, ya bulan purnama bersinar dengan baik. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus...film lawas Indonesia di chenel ANTV, ya seperti biasanya sih..Budi duduk santai di depan rumahnya...sedang membaca cerpen sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.

Isi cerita yang di baca Budi :

Dua sahabat, Liaq dan Harman, merampok bank di Pune dan mencuri mobil milik Misha dan putranya, Robin. Selama pengejaran berikutnya, Robin jatuh dari kendaraan dan Misha tertembak. Sesuai rencana, Harman melarikan diri sementara polisi menangkap Liaq. Misha dan Robin tewas, menghancurkan Raghav "Raghu" Purohit, suami Misha dan ayah Robin. Dia menyerang Liaq di penjara dan mendatangi detektif swasta yang menceritakan kepadanya tentang pacar Liaq, seorang pekerja seks bernama Jhimli. Raghu menawarkan semua uang asuransi yang diterimanya atas kematian putranya dengan imbalan nama pasangan Liaq, tetapi Jhimli menolak. Marah, dia menyerangnya. Liaq dihukum karena perampokan dan dijatuhi hukuman penjara, dan Raghu mengasingkan diri ke kehidupan terpencil yang jauh dari Pune.

Lima belas tahun kemudian, Liaq jatuh sakit parah dan ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama ibunya. Raghu didekati oleh seorang pekerja sosial, Shobha, yang memintanya untuk memaafkan Liaq, tetapi dia menolaknya. Ibu Liaq, Zeenat, memberitahunya nama pasangan Liaq, dan ingin putranya dibebaskan bersyarat atas dasar belas kasih. Liaq dibebaskan bersyarat tetapi diikuti oleh seorang polisi untuk dibawa ke Harman. Raghu menemukan Harman dan diundang makan siang oleh istri Harman, Kanchan "Koko" Khatri, di mana niat sebenarnya terungkap. Harman menyangkal telah membunuh Misha dan Robin dan Koko memohon agar dia mengampuni mereka. Raghu menuntut agar dia tidur dengannya sebagai gantinya. Dia membawanya ke kamar tidur dan membalas dendam dengan membuat Koko menelanjangi diri dan memaksanya berteriak untuk membuat Harman percaya bahwa mereka sedang berhubungan seks.

Liaq menghubungi Harman untuk meminta bagian uangnya, tetapi Raghu membunuh Koko dan Harman dengan palu. Ia kemudian menemui Shobha dan berpura-pura mencintainya, menciptakan alibi yang sempurna. Liaq mengetahui bahwa ibunya memberikan nama Harman kepada Raghu sebagai imbalan atas kebebasannya. Shobha marah ketika mengetahui bahwa Raghu memberi tahu polisi bahwa mereka berhubungan seks. Perkelahian pun terjadi antara Raghu dan Liaq. Liaq mengungkapkan bahwa ia memang membunuh keluarga Raghu, tetapi ia melakukannya karena panik, membuatnya berbeda dari Raghu, yang merencanakan pembunuhannya dengan pikiran yang tenang dan tanpa rasa bersalah.

Liaq pergi menemui Jhimli, yang kini menjadi selir seorang pengusaha lokal, Patil, untuk terakhir kalinya sebelum kematiannya. Dengan bukti tidak langsung yang memberatkan Raghu, Govind mencoba memerasnya agar memberikan bagian uang Liaq. Namun, Liaq masuk ke kantor polisi dan menerima kesalahan atas kejahatan Raghu, memberi Raghu kesempatan kedua untuk menjalani hidup sambil menebus kesalahannya.

Setelah tujuh bulan, Liaq meninggal karena kanker di penjara dan Jhimli membuat Raghu menyadari kesia-siaan balas dendamnya. Dia pergi bersama Patil, meninggalkan Raghu berdiri di tengah hujan.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Di meja Eko melihat dengan baik...ada anglo kecil di atasnya ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas, ada piring yang ada singkong rebus, yaaa dan ada mainan sebuah sabuk kekuatan perubahan Kamen Rider Kuga, ya terbuat dari kardus gitu. 

"Budi," kata Eko.

"Apa Eko?" kata Budi.

"Ini...!" kata Eko menunjuk mainan sabuk kekuatan perubahan Kamen Rider Kuuga. 

"Mainan sabuk kekuatan perubahan Kamen Rider Kuuga," kata Budi. 

"Budi membuat mainan sabuk kekuatan Kamen Rider Kuuga, ya nilai kreatifitas kan Budi?" kata Eko.

"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil sabuk dan di pakai dengan baik gitu, ya keadaan Eko berdiri dengan baik.

"Berubah," kata Eko, ya gayanya berubah seperti Kamen Rider Kuuga gitu.

"Berubahnya....jadi Kamen Rider Kuuga...khayalan kan Eko?" kata Budi. 

"Memang berubah jadi Kamen Rider Kuuga khayalan saja. Cuma mainan saja!" kata Eko. 

Budi mengambil topeng di bawah meja dan di berikan topeng gitu. 

"Eko. Pake topeng ini!" kata Budi. 

"Jadi Budi buat topeng Kamen Rider Kuuga toh," kata Eko.

Eko mengambil topeng dari tangan Budi. 

"Iya. Aku membuat topeng Kamen Rider Kuuga dari kardus gitu," kata Budi. 

"Aku pake topeng Kamen Rider Kuuga," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko make topeng Kamen Rider Kuuga dengan baik gitu. 

"Aku jadi Kamen Rider Kuuga," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Eko menunjukkan kebolehannya jurus silat gitu.

"Eko keren...jurus silatnya!" kata Budi.

"Aku akan menolong manusia dari serangan para monster. Para monster akan ku musnahkan dengan baik," kata Eko. 

"Keren Eko. Jadi Kamen Rider Kuuga dengan baik...menghancurkan para monster," kata Budi. 

"Mainan saja!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka topeng dan melepas sabuk dan di taruh di meja, ya Eko duduk dengan baik gitu.

"Happy-happy," kata Eko. 

"Yaaa happy-happy," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Seri Kamen Rider yang di tayangkan di Tv...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Iya...seri Kamen Rider di tayangkan di Tv...bagus!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Fildan dan Gema yang tinggal dengan baik di Bekasi, ya keduanya berteman baik gitu. Ya Fildan dan Gema keduanya beragama Hindu. Hidup ini...kan harus kerja, ya jadi Fildan dan Gema kerja dengan baik di perusahaan PT. CAKRA gitu. Kerjaan di jalankan dengan baik Fildan dan Gema di perusahaan gitu. Pemilik perusahaan adalah Fattah. Ya Fattah senang sih dengan kerjaan Fildan dan Gema bagus gitu. Rumah tangga yang di jalankan Fattah dan Raisa baik gitu, ya agama Fattah dan Raisa beragama Kristen Protestan gitu. Seperti biasa sih...Fildan dan Gema ke kafe yang ada live musik gitu. Pemilik kafe adalah Kiara gitu. Ya Kiara masih jomblo, ya agama Kiara Hindu. Penyanyi kafe adalah William gitu. Ya William menjalankan pacaran dengan Vio gitu. Vio kerjaannya menjalankan usaha toko pakaian gitu. William dan Vio beragama Hindu gitu. Gema suka dengan Kiara gitu, ya Gema ingin jadian sama Kiara. Fildan sebagai teman baiknya Gema, ya Fildan mendukung dengan baik sih...Gema yang menyukai Kiara gitu. Ada teman baik Kiara yang bernama Rangga gitu. Ya Rangga kerjaannya pengacara gitu, ya agama Rangga Kristen Katolik gitu. Rangga suka dengan Kiara gitu, ya inginnya Rangga jadian sama Kiara gitu. Rangga sebenarnya di jodohkan orang tuanya dengan cewek yang bernama Sandra gitu. Ya Sandra kerjaannya perawat di rumah sakit yang ada di Bekasi, ya agama Sandra adalah Kristen Katolik gitu. Rangga tidak menyukai Sandra, ya paling di sukai Rangga adalah Kiara gitu. Orang tua Rangga memaksa Rangga untuk menerima Sandra dengan baik gitu. Memang ada cekcok sih...Rangga dengan orang tuanya. Ya Rangga tetap dengan keinginannya untuk jadian dengan Kiara gitu. Gema dan Rangga bersaing dengan baik sih...untuk jadian sama Kiara. Ya Kiara senang saja di sukai dengan cowok baik seperti Gema dan Rangga, ya berarti Kiara cantik dan beruntung di sukai dua cowok ganteng dan keren seperti Gema dan Rangga gitu. Kiara memang memilih dengan baik antara Gema dan Rangga gitu. Ya Kiara yang beragama Hindu memang menjalankan ibadah dengan baik gitu, ya memang setelah ibadah rasa tenang di dapatkan Kiara gitu. Kiara memang suka dengan Rangga gitu, ya tapi karena Rangga beragama Kristen Katolik jadi Kiara lebih baik memilih Gema yang beragama Hindu gitu...tujuannya Kiara jadi menikah dengan Gema, ya urusan ibadah ajaran Hindu jalan dengan baik dan juga rumah tangga di jalankan dengan baik. Gema dan Kiara jadian gitu. Rangga yang gagal jadian sama Kiara, ya Rangga kesal sih. Ya Rangga sadar dengan baik tidak bisa bersama Kiara karena Gema, ya jadi Rangga memutuskan untuk bersama Sandra gitu. Perjodohan Rangga dan Sandra berhasil, ya jadi keduanya menikah dengan baik di gereja gitu. Gema dan Kiara menjalankan hubungan kisah cinta yang baik gitu. Fildan senang sih...dengan kisah cinta Gema dan Kiara yang baik gitu. Gema benaran cinta Kiara, ya Gema dan Kiara merencanakan pernikahan dengan baik gitu. Melly yang kerjaannya model gitu, ya memang agama Melly Hindu gitu. Memang Fildan dan Gema sering ke kafe gitu. Di kafe, ya Fildan dapat kenalan cewek cantik yang bernama Melly gitu. Melly di kafe bersama teman baiknya Aqeela gitu. Ya Aqeela memang beragama Hindu dan Aqeela memang punya suami yang bernama Harry gitu, ya Harry beragama Hindu. Ya kerjaan Aqeela model dan kerjaan Harry dosen di Universitas yang ada di Bekasi gitu. Hubungan pertemanan terjalin dengan baik Melly dan Fildan gitu. Fildan suka dengan baik sama Melly, ya keinginan Fildan jadian sama Melly gitu. Gema mendukung dengan baik sih...Fildan jadian sama Melly gitu. Usaha Fildan berhasil jadian sama Melly gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik Fildan dan Melly gitu. Ceritanya di buat dengan baik gitu, ya Gema menikah dengan Kiara dengan ajaran Hindu, yaaa dan Fildan menikah dengan Melly dengan ajaran Hindu gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik Gema dan Kiara. Ya rumah tangga di jalankan dengan baik Fildan dan Melly gitu. Suatu terjadi musibah gitu, ya Melly meninggal kecelakaan mobil gitu. Ya Fildan bersedih karena Melly meninggal gitu. Gema dan Kiara mengerti keadaan Fildan yang bersedih karena Melly meninggal gitu. Ya Melly agama Hindu, ya jadi jenasah Melly menjalankan prosesi ngaben dengan baik dan abu Melly di larungkan di laut dengan baik gitu. Fildan jadinya hidup sendiri dengan status duda gitu. Ceritanya di buat dengan baik gitu, ya Fildan bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Selfi gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Selfi kerjaannya guru SD, ya agama Selfi Hindu gitu. Hubungan pertemanan Fildan dan Selfi baik gitu. Kisah cinta Selfi pernah gagal menikah dengan Ardian gitu. Ya Ardian yang kerjaannya menjalankan usaha dealer mobil, ya Ardian lebih memilih menikah dengan Jihan gitu. Ya Jihan pemilik hotel Mewar gitu. Rumah tangga Ardian dan Jihan di jalankan dengan baik, ya ibadah dengan ajaran Hindu di jalankan dengan baik, ya dan bahagia dengan anak yang bernama Farhan, ya Farhan balita gitu. Fildan suka dengan Selfi gitu, ya Fildan ingin jadian sama Selfi gitu. Gema mendukung dengan baik sih...Fildan jadian sama Selfi gitu. Usaha Fildan berhasil jadian sama Selfi gitu, ya jadi keduanya menikah dengan baik dengan ajaran Hindu gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko. 

"Sekedar cerita saja!" kata Budi. 

"Kisah persahabatan tokoh Fildan dan tokoh Gema, ya dan juga kisah cinta," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Eko. 

"Oke. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu

CAMPUR ADUK

12 'O' CLOCK

Malam hari, ya bulan bersinar dengan baik di langit. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus....FTV di chenel Indosiar, ya seperti bi...

CAMPUR ADUK