Budi sedang duduk di depan rumah, ya sambil menikmati minum teh dan makan gorengan lah. Budi mengambil koran di bawah meja, ya di baca dengan baik lah koran. Berita di koran, ya masih urusan pemerintahan dari dalam negeri sampai luar negeri.
"Berita yang bagus, ya menarik untuk di baca," komentar Budi.
Budi terus membaca koran dengan baik. Berita tentang olahraga, ya banyak bintang olahraga yang menaikan namanya dengan baik sampai jadi juara di pertandingan olahraga, ya berbagai cabang gitu.
"Berita yang bagus, ya menarik di baca," komentar Abdul.
Budi terus membaca koran dengan baik. Budi tertarik dengan iklan motor gede gitu.
"Kapan ya aku bisa dapet motor gede. Kerjaan ku jadi buruh, ya cuma mimpi dulu lah?. Kalau aku terlahir dari keluarga kaya, ya seperti cerita anak Sultan. Pasti aku sudah punya motor gede. Yang aku kendaraan dengan baik motor gede. Ya kemungkinan banget, ya bisa dapet in cewek cantik seperti bidadari...apa model cantik? Yang penting cewek cantik yang luar biasa cantik, ya sampai cewek atau cowok komentarnya cantik pada cewek itu," kata Budi.
Budi terus membaca koran dengan baik, ya berita seputar artis yang ini dan itu lah. Yang pastinya kisah cinta para artis, ya di bahas dengan baik gitu. Budi berhenti baca koran di taruh di meja.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Ya Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi, ya gitar di mainkan dengan baik, ya Budi bernyanyilah.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Stasiun Balapan' :
"Ning stasiun balapanKuto Solo sing dadi kenanganKowe karo akuNaliko ngeterke lungamu
Ning stasiun balapanRasane koyo wong kelanganKowe ninggal akuRa kroso netes eluh ning pipiku
Da dada sayangDa slamat jalan
Janji lungo mung sedeloJare sewulan ra onoPamitmu naliko semonoNing stasiun balapan Solo
Jare lungo mung sedeloMalah tanpo kirim wartoLali opo pancen nglaliYen eling mbok enggal bali
Ning stasiun balapanRasane koyo wong kelangan
Janji lungo mung sedeloJare sewulan ra onoPamitmu naliko semonoNing stasiun balapan Solo
Jare lungo mung sedeloMalah tanpo kirim wartoLali opo pancen nglaliYen eling mbok enggal bali
Ning stasiun balapanKuto Solo sing dadi kenanganKowe karo akuNaliko ngeterke lungamu
Ning stasiun balapanRasane koyo wong kelangan"
***
Budi selesai menyanyi dan main gitarnya, ya gitar di taruh di kursi kosong lah. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Ya Budi, ya abis minum teh, ya cangkir yang berisi teh di taruh di meja. Eko duduk dekat Budi dengan baik. Ya Eko melihat foto di koran, ya foto cewek gitu.
"Rara," kata Eko.
"Rara siapa?" kata Budi.
"Rara, ya artis di foto di koran!" kata Eko sambil menunjukkan foto di koran sih.
"Rara. Beritanya mengisi acara di Moskow, ya Rusia. Saat HUT RI ke 77," kata Budi.
"Rara terlihat dekat dengan Hari, ya foto di koran," kata Eko.
"Rara dekat dengan Hari. Gimana dengan Putri ya?" kata Budi.
"Rara dekat dengan Hari? Gimana dengan Gunawan ya?" kata Eko.
"Kisah cinta artis. Penuh teka tekinya," kata Budi.
"Antara urusan kerjaan atau cinta beneran?" kata Eko.
"Misteri kisah artis. Hari ini apa, ya esok apa?" kata Budi.
"Kata orang-orang sih. Netizen jodohin artis ini dengan itu. Ya tetap saja alur kisah cinta di atur sama artis yang menjalankan dengan baik, ya di sesuaikan dengan urusan kerjaan atau beneran?!" kata Eko.
"Ya semuanya tetap sebatas berita saja," kata Budi.
"Nama juga berita," kata Eko.
"Zaman sekarang. Ada berita, ya anak ajaib, ya berbakat dengan menyanyi. Contohnya : Farel," kata Budi.
"Farel. Yang bernyanyi di hadapan Presiden Joko Widodo dan para pejabat gitu pada saat HUT RI ke 77. Luar biasa biasa beritanya," kata Eko.
"Masa ke masa pasti ada anak ajaib, ya berbakat. Menunjukkan talentanya di hadapan semua orang," kata Budi.
"Anak-anak ajaib jadi artis yang luar biasa. Menunjukkan aura bintangnya," kata Eko.
"Lebih baik kita main catur saja!" kata Budi.
"Ok. Main catur!" kata Eko.
Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di meja. Papan di ambil di bawah meja, ya di taruh di atas meja sama Budi. Ya Budi dan Eko menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur.
"Berita orang-orang yang di tangkap KPK, ya menarik di baca ceritanya," kata Budi.
"Berita urusan pemerintahan. Ya sama menariknya. Polisi menangkap penjahat. Ya nama juga berita," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
Budi dan Eko, ya main catur dengan baik gitu. Abdul yang tidak main ke rumah Budi, ya Abdul di rumahnya, ya tepatnya di ruang tengah. Ya Abdul mendengarkan radio dari Hp-nya, ya acaranya berita dan juga musik lah. Pokoknya acara radio, ya bagus lah. Abdul di temanin dengan minum kopi dan juga makan gorengan lah.