CAMPUR ADUK

Sunday, October 27, 2024

KAKUDA

Setelah nonton Tv yang acaranya Juragan Jaman Now, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum teh dan makan singkong gorengan gitu. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Bila ku menatapmuHatiku tak menentuHoo-oo-ooBila kita jumpaBerdebar dalam jiwa
Mengapa ini terjadi?Sungguh aku tak mengertiSedangkan kita sudah berpisah
Bila ku menatapmuHatiku tak menentuHoo-oo-ooBila kita jumpaBerdebar dalam jiwa
Cinta yang dulu pernah bersemiSekian lama pergi kini datang lagiMungkin disana masih ada cintaMungkin disini masih ada cintaSisa-sisa cinta di dalam dada
Bila ku menatapmuHatiku tak menentuHoo-oo-ooBila kita jumpaBerdebar dalam jiwa
Cinta yang dulu pernah bersemiSekian lama pergi kini datang lagiMungkin disana masih ada cintaMungkin disini masih ada cintaSisa-sisa cinta di dalam dada
Bila ku menatapmuHatiku tak menentuHoo-oo-ooBila kita jumpaBerdebar dalam jiwa"

***

Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Kisah ini berlatar di desa Rathodi, yang dikutuk oleh Kakuda, hantu kurcaci. Setiap rumah di desa itu memiliki dua pintu: satu pintu normal dan satu pintu kecil. Setiap Selasa pukul 19.15, Kakuda memasuki desa itu. Jika dia tidak menemukan pintu kecil itu terbuka, dia memasuki rumah itu, menendang orang laki-laki yang tinggal di sana yang bertanggung jawab untuk membuka pintu kecil itu, dan orang itu punuk dan meninggal setelah 13 hari.

Sunny, yaaa seorang warga Rathodi, mencintai Indira dari desa lain. Namun, ayah Indira menolak Sunny karena ia tidak bisa berbahasa Inggris. Kemudian, Sunny dan Indira berencana untuk kawin lari dan menikah. Teman Sunny memperingatkannya bahwa hari yang mereka pilih adalah Selasa dan bahwa ia harus memastikan pintu kecil itu terbuka pada pukul 7:15 malam, atau ia akan ditendang oleh Kakuda.

Setelah mereka menikah, Sunny gagal kembali tepat waktu dan ditendang oleh Kakuda. Indira bersikeras agar mereka pergi ke Delhi untuk menemui dokter guna memperbaiki punuknya, tetapi penduduk desa, termasuk ayah Sunny, menolak, dengan mengatakan bahwa itu adalah kutukan yang tidak dapat disembuhkan. Dengan keras kepala, Indira, yang tidak percaya hantu, membawanya ke dokter. Punuknya diperbaiki, tetapi muncul kembali keesokan harinya. Di rumah sakit, seorang penjaga memberi Indira kartu untuk pemburu hantu bernama Victor, yaaa jadi dia memutuskan untuk meminta bantuannya.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang hantu tersebut, Victor menggunakan peralatan pengenal hantu khusus dan melukis gambar sebuah rumah kecil di dekat sumur di atas kanvas kosong. Dalam perjalanan pulang, Sunny, Indira, Victor, dan Kilvish berjalan melalui ladang tanaman di mana orang-orangan sawah dengan banyak lalat hidup dan menyerang mereka. Mereka menyelamatkan diri dan pergi, ketakutan. Victor bertanya apakah mereka tahu sumur kosong, dan ketika mereka mengatakan tidak, ia menggunakan radio hantu untuk menangkap hantu yang berbicara. Dari sini, ia mendengar deskripsi tentang tempat dengan sumur kosong.

Ketika kelompok itu pergi ke lokasi itu, Victor melihat pesan di dinding yang mengatakan, "Jika Anda menghadapi masalah kesehatan, silakan hubungi Pelwan Master." Sementara itu, Sunny dan Kilvish menggali lubang dan menemukan dua kerangka, satu dengan topi. Kakuda marah dan menyerang mereka lagi, tetapi mereka melarikan diri. Victor memeriksa topi itu, yang bertuliskan nama sirkus. Dia dan Indira mengunjungi sirkus itu untuk menemukan hubungannya dengan Kakuda. Pemiliknya menjelaskan bahwa mereka memiliki seorang kurcaci yang terkenal karena tendangan kanannya yang menyembuhkan. Selama pertunjukan sirkus di Rathodi, kurcaci itu memutuskan untuk tinggal. Dia menyembuhkan orang-orang dengan tendangannya, mendapatkan julukan "Semoga Beruntung" dan menetap di desa itu, kehilangan kontak dengan pemilik sirkus.

Victor memutuskan untuk bertanya kepada penduduk desa tentang Kakuda, tetapi mendapati mereka sedang merencanakan pemakaman Sunny, karena tahu dia akan meninggal dalam 13 hari. Bertekad, Victor berencana untuk berbicara langsung dengan Kakuda. Dia memberi tahu Indira bahwa mereka akan pergi ke ladang pada malam hari untuk menghadapinya.

Di rumahnya, Indira melampiaskan kemarahannya dan bertanya kepada Gomti mengapa Kakuda menyiksa penduduk desa. Gomti, dengan suara seperti hantu, mengungkapkan bahwa penduduk desa membakar rumah Kakuda tetapi kemudian tidak ingat mengatakan hal ini. Malam harinya, Victor menyelinap ke dalam rumah, dan melihat Gomti berjalan. Mengira melihat Indira, ia mengikutinya, memanggil, tetapi Indira tidak menjawab. Indira muncul dari belakang, dan Victor menyadari bahwa ia mengikuti saudara kembarnya. Indira menjelaskan bahwa karena saudara perempuannya berjalan sambil tidur, pertunangannya dibatalkan dan penduduk desa mengucilkannya, jadi ia memutuskan untuk mengunci diri di kamarnya setiap malam. Mereka memutuskan untuk mengikutinya dan menemukannya di ladang tanaman sambil menertawakan orang-orangan sawah. Ketika mereka memanggil Gomti, orang-orangan sawah itu hidup kembali. Victor mengancam akan membakarnya, tetapi Kakuda menendang tanah, menyebabkan retakan menyebar. Kilvish kemudian membakar orang-orangan sawah itu dengan korek api, dan Kakuda memasuki Gomti.

Dengan suara seperti hantu, Gomti mengungkapkan bahwa Kakuda berteman dengan seorang janda dan putranya, yang tidak boleh ditemui oleh siapa pun. Ketika janda itu sakit punggung parah, putranya meminta bantuan Kakuda di malam hari. Pelwan Master menghasut penduduk desa, menuduh Kakuda berselingkuh dengan janda itu. Mereka membakar rumahnya, dan Kakuda melarikan diri ke ladang tanaman, di mana dia meninggal setelah 13 jam. Janda dan putranya dikubur hidup-hidup. Untuk membalas penderitaannya, Kakuda kembali setiap Selasa pukul 7:15 malam. Jika pintu kecil itu tertutup, dia menendang penduduk dewasa, dan setelah 13 hari, yang mewakili jam-jam yang dideritanya, dia membunuh mereka. Setelah mengungkapkan hal ini, Kakuda meninggalkan tubuh Gomti.

Victor, Indira, Gomti, Sunny, dan Kilvish berencana untuk mengalahkan Kakuda dengan memotong kaki kanannya, yang menyimpan kekuatannya. Mereka memutuskan untuk membiarkan pintu kecil terbuka untuk memancingnya masuk. Ketika Kakuda tiba dan melihat Gomti, Victor mencoba memotong kakinya. Namun, Sunny berteriak memanggil Indira, mengalihkan perhatian Kakuda. Kakuda memasuki Gomti dan menantang Victor untuk memotong kakinya, mencengkeram kerah Victor dan melemparkannya ke dinding. Kakuda kemudian melemparkan pisau ke Victor, menancapkannya di dinding. Sunny menantang Kakuda untuk bertarung satu lawan satu, mendorong Kakuda untuk meninggalkan tubuh Gomti dan menyerang Sunny.

Kakuda, yang berada dalam tubuh Gomti, menyerang Victor. Namun, Victor menyadari bahwa Kakuda hanya merasuki Gomti saat ia tertidur. Ia memerintahkan Kilvish untuk membuat Gomti tetap terjaga dengan segala cara. Victor kemudian membakar kuburan janda dan putranya yang telah digali, yang menarik perhatian Kakuda kepadanya. Indira, yang berpakaian seperti Gomti, mengalihkan perhatian Kakuda, yang memungkinkan Victor untuk akhirnya memotong kakinya, menyebabkannya menghilang begitu saja. Dengan hilangnya Kakuda, Sunny dan penduduk desa terbebas dari kutukan. Ayah Sunny akhirnya menerima Indira sebagai menantunya. Victor meninggalkan desa, meminta Gomti untuk segera mengunjunginya di Delhi, mengisyaratkan kemungkinan adanya hubungan di antara mereka. Beberapa waktu kemudian, salah satu lelaki tua itu diserang oleh kekuatan tak terlihat di malam hari setelah ia membuka pintunya.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. 

"Langsung main permainan Jumanji saja Budi!" kata Eko. 

"Okey. Main permainan Jumanji!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Jumanji dengan baik gitu.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Andhika punya anak gadis yang cantik bernama Adisty gitu. Ya istri Andhika bernama Boyen, ya telah lama meninggal gitu. Ya Andhika menjalankan usaha rumah makannya dengan baik. Ya Adisty sebagai anak baik, ya nolongin kerjaan Ayahnya gitu. Seorang pemuda yatim piatu bernama Pasha, ya kerja di rumah makan gitu. Adisty berteman baik dengan Pasha dan bekerja sama dengan baik urusan kerjaan di rumah makan gitu. Ada cowok yang suka dengan Adisty, ya cowok itu bernama Danias gitu. Ya Danias kerjaannya menjalankan usaha bengkel motor karena Danias suka dengan motor gitu. Ya Adisty tidak suka dengan Danias, ya karena Danias suka sama Adisty jadinya terus berusaha dekat dengan Adisty gitu. Sebenarnya ada cewek yang menyukai Danias, ya cewek itu bernama Eca Aura gitu. Ya Eca Aura anaknya Surya gitu. Rumah tangga yang di jalankan Surya dan Dita baik gitu. Eca Aura yang suka dengan Danias, ya berusaha dengan baik pendekatan dengan tujuan jadian tapi Danias selalu mengabaikan Eca Aura dan Danias selalu mendekati Adisty gitu. Eca Aura jengkel sih...Danias dekat sama Adisty gitu. Ya sampai-sampai Eca Aura ngobrol dengan Adisty urusan Danias gitu. Ya Adisty menegaskan pada Eca Aura, ya bahwa diri Adisty tidak suka dengan Danias gitu. Eca Aura senang sih Adisty tidak suka Danias, ya jadi Eca Aura bisa bersama Danias dengan cara di deketin terus gitu. Andhika yang telah lama menduda sedang dekat sama Hesti. Ya Hesti kerjaan jualan jamu gendong gitu. Adisty tahu sih kedekatan Ayahnya Andhika dengan Hesti gitu. Hubungan Pasha dan Adisty teman dan rekan kerja, ya jadinya ada rasanya cinta gitu. Keduanya jadinya pacaran gitu. Andhika tidak suka Adisty pacaran sama Pasha gitu. Sebenarnya Andhika ada rencana untuk menjodohkan Adisty dengan anaknya Wendy yang bernama Rangga gitu. Wendy orang kaya dan terpandang gitu. Adisty tidak suka dengan Rangga dan menolak perjodohan gitu. Andhika tetap akan menikahi Adisty dengan Rangga gitu. Adisty pun memutuskan kabur dari rumah bersama Pasha gitu. Ya Pasha dan Adisty pergi ke kota lain gitu. Sampai di kota yang suasana beda gitu, ya Adisty dan Pasha ngontrak di rumah Nunung gitu. Demi hidup ini, ya harus kerja untuk menghasilkan uang, ya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari gitu. Adisty dan Pasha, ya melamar kerjaan kesana dan kesini gitu. Sampai Adisty mendapat kerjaan di minimarket dan Pasha kerja di perusahaan sebagai OB (Office boy). Kerjaan pun di jalankan Adisty dan Pasha dengan baik, ya di tempat kerjaan masing-masing gitu. Sampai akhirnya keduanya memutuskan menikah gitu, ya gara-gara warga di lingkungan gitu. Rumah tangga di jalankan Adisty dan Pasha berjalan dengan baik gitu. Bos Pasha bernama Siti Badriah senang dengan kerja Pasha. Siti memberikan Pasha kesempatan untuk memberikan kerjaan yang jabatannya baik gitu. Pasha belajar dengan baik, ya hasil kerjanya bagus dengan baik dan Siti sebagai Bos senang dengan kerja Pasha. Ya memang jadinya Pasha dekat dengan Siti gitu. Sampai Adisty tahu kedekatan Pasha sama Siti gitu. Ya Adisty tidak suka dengan kedekatan Pasha dengan Siti gitu. Pasha tidak ada masalah dekat dengan Siti, ya karena sekarang Pasha jadi orang kepercayaan Siti di perusahaan, ya uang dan jabatan di dapatkan Pasha dengan baik, ya jadi kehidupan Pasha dan Adisty baik gitu. Adisty tetap tidak suka sama Siti. Sampai Adisty berkata "Pilih aku apa Siti?". Pasha bingung memilih sih antara Adisty dan Siti gitu. Adisty memutuskan meninggalkan Pasha gitu. Pasha mencari Adisty kemana pun tapi tidak di temukan gitu. Pasha tetap menjalankan kerjaannya di perusahaan dan tetap mencari Adisty gitu. Hubungan Pasha dan Siti, ya ada rasa gitu. Pasha berkata dalam hatinya "Adisty". Hubungan Pasha dan Siti tetap seperti biasa saja, ya Siti, ya Bos yang baik dan Pasha, ya karyawan yang baik gitu. Sampai Siti bertemu dengan Jhon. Ya Jhon teman masa kuliah Siti dan Jhon pemilik hotel yang mewah gitu. Hubungan Siti dan Jhon ada rasa cinta, ya jadi jadian dan ada rencana menikah gitu. Pasha yang mencari Adisty pada akhirnya menemukan Adisty di taman gitu. Selama ini, ya Adisty menggunakan uang tabungannya liburan ke tempat yang diinginkan untuk menenangkan diri saja gitu. Ya Pasha ngobrol dengan baik sama Adisty gitu. Adisty menanyakan hubungan Pasha dan Siti. Ya Pasha memberitahukan pada Adisty bahwa keadaan hubungan diri Pasha dengan Siti, ya baik gitu. Pasha sampai berkata "Ketika hati memilih dengan baik. Aku memilih dirimu Adisty yang aku cintai". Adisty senang mendengarkan omongan Pasha karena Pasha tetap cinta Adisty dan Pasha tidak ada hubungan kisah cinta sama Siti gitu. Hubungan Adisty dan Pasha kembali bersama dan keduanya pulang ke rumah Ayahnya Adisty untuk meminta maaf gitu. Sampai di rumah, ya Andhika senang bertemu Adisty gitu. Ya Andhika memaafkan Adisty dan Pasha gitu. Ya Andhika telah menikah sama Hesti, ya hidup bahagia gitu. Kisah cinta Eca Aura dengan Danias, ya bahagia dalam pernikahan gitu. Sedangkan Rangga menikah dengan Marsanda gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja Eko. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film karena berkaitan dengan ekonomi!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ketika hati memilih," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko, ya asik main permainan Jumanji gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK