Langit sangat cerah sekali. Yunus duduk di teras mesjid sambil baca buku. Joni keluar dari rumahnya, ya ke mesjid untuk mengambil sarung yang ketinggalan di mesjid.
Joni, ya melihat Yunus yang baca buku dengan serius banget...jadi di dekatin Yunus.
"Yunus serius amat baca bukunya?" tanya Joni.
Yunus berhenti baca bukunya.
"Iya, aku serius baca buku...Joni. Aku ingin pintar.....karena harapan Ibu ku, setelah aku selesai SMA...segera mendapatkan pekerjaan. Maklum, Ayah ku sudah tidak ada...jadi aku harus cepat dapet kerjaan untuk bantu Ibu," kata Yunus.
"Aku mengerti keadaanmu, Yunus. ..jadi anak yatim. Di kota Bandar Lampung ini tidak cukup pintar memahami buku pelajaran saja, untuk bekerja harus punya keahlian. Persaingan ketat di kota ini. Aku saja, setelah lulus SMA, daftar kerja sana-sana sini dengan keahlian pas-pasan...ya dapet kerjaan sih. Hasilnya lumayan, walau kecillah gajinya," cerita Joni.
"Yang pentingkan, Joni...bisa bantu orang tua yang paling utama dari pada urusan pribadi kita," kata Yunus
"Iya, sih. Karena kita didik untuk jadi anak yang sholeh kan. Oh Iya aku ingin mengambil sarung ku yang ketinggalan," kata Joni.
Joni mengambil sarungnya di dalam mesjid. Yunus kembali baca buku. Sarung sudah di ambil Joni yang tergeletak di lantai, ya segera keluar dari dalam mesjid.
"Yunus!" kata Joni.
"Apa?" saut Yunus dan menghentikan baca bukunya.
"Ayo main ke rumah aku biasa main PS gitu!" ajakan Joni.
"OK, aku mau main PS," kata Yunus yang antusias.
Yunus memasukan bukunya ke dalam tasnya, lalu berjalan bersama dengan Joni...ya menuju rumah Joni.
"Joni, masalah corona di kota ini...sebenarnya ada atau tidak sih?" tanya Yunus.
"Aku, tidak tahu. Ada atau tidaknya...corona di kota ini. Selogannya Pak Herman di mana-mana memberitahukannya tentang masalah corona. Ya di anggap benar aja, jadi ada gitu. Kita cuma remaja yang baik saja mengikuti aturan yang di buat pemerintahan. Walau kita selalu kecewa dengan perkembangan ekonomi kota ini. Aku yang merasakan sendiri, kenyataan hidup," penjelasan Joni.
"Kita cuma remaja. Joni, kamu enak sudah kerja. Aku harus menyelesaikan sekolah, ya setelah itu mencari pekerjaan di kota ini. Tapi kalau gagal di kota ini, ya tidak dapet kerjaan...terpaksa merantau ke kota lain untuk mendapatkan kerja. Masalahnya...Ibu ku, sendirian di rumah kalau aku tinggal merantau. Bimbang jadinya," kata Yunus.
"Jangan bimbang dalam mengambil keputusan demi masa depan baik, walau itu penuh dengan resiko. Berusahalah dengan baik, pasti mendapatkan hasil yang kamu inginkan Yunus," nasehat Joni.
"Kalau ada lowongan pekerjaan di tempat mu bekerja Joni, segera hubungan aku. Walau gaji kecil tidak apa-apa? Yang terpenting langsung menolong ekonomi keluarga," kata Yunus.
"Iya, kalau ada lowongan kerjaan di tempat aku. Segera memberitahu kamu, Yunus," kata Joni.
"Sip!! Aku senang banget mendengarnya. Ya tinggal aku berusaha lebih keras lagi untuk meningkatkan keahlian aku," kata Yunus.
Yunus dan Joni, ya sampai di rumah Joni. Keduanya segera main PS di ruang tengah dengan penuh keasikan.
CAMPUR ADUK
Tuesday, June 16, 2020
SANTAI
Dono lagi asik santai di ruang tamu sambil minum teh dan juga dengerin musik di Hp ya lagunya Tasya Rosmala. Indro lagi asik nonton Tv bersama Kasino di ruang tengah dan acara Tv yang di tonton 'Ok Boss'.
"Nagita cantiknya Indro!" pujian Kasino.
"Iya, cantiklah. Raffi beruntung dapetin Nagita, jadi istri," kata Indro.
"Apa pendapatmu dengan acara Raffi, ya 'Ok Boss'?" tanya Kasino.
"Bagus sih karena di bawa santai sama Raffi jadi alur jalan cerita setiap topik yang di angkat," pendapat Indro yang jujur.
"Kalau aku amatin dengan baik. Aku setujui dengan mu Indro berkenaan Raffi membawa acara 'Ok Boss' santai gitu," kata Kasino yang menegaskan pendapat Indro.
Saat iklan, Indro pindah duduknya di ruang tengah ke ruang tamu untuk duduk bersama Dono. Kasino, ya tetap santai nonton Tv.
"Don, tumben dengerin lagu Tasya Rosmala?" tanya Indro.
Dono menaruh gelas berisi teh di meja.
"Suasana hati aja!" jawab Dono.
"Suasana hati atau ada kaitan dengan Jawa Timur. Kan Tasya Rosmala dari Jawa Timur. Maksud masih satu daerah gitu?" kata Indro.
"Mungkin iya mungkin juga tidak," kata Dono.
"Ya, ampun Don....pastinya!" kata Indro.
"Pastinya. Cuma suasana hati aja!" kata Dono yang tegas.
"Seharusnya bukan suasana hati Don. Harusnya lagunya bagus dan suara Tasya Rosmala merdu...gitu," kata Indro yang memuji dengan terus terang.
"Kalau menurut mu Indro seperti itu. Aku ikut saja," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Ya," saut Dono.
Indro, ya pindah duduk dari ruang tamu ke ruang tengah dan duduk bersama Kasino lagi untuk nonton Tv. Dono mengambil gelas berisi teh di meja untuk di minum sambil mendengarkan lagu-lagunya Tasya Rosmala.
"Kasino, kalau memuji cewek apakah kita di anggap untuk mengambil hatinya tuh cewek?" tanya Indro.
"Sebenarnya sih di anggap gitu. Tapi kalau di pikir positif...ya enggaklah. Cuma sekedar memuji saja. Ceweknya Geer aja!" kata Kasino.
"Kalau tuh cewek ada cowoknya gimana Kasino?" tanya Indro lagi.
"Paling cowoknya kesel aja sih. Ceweknya...ya malu sih, tapi di dalam hati ya senenglah di puji cantik. Apalagi cowok yang memuji!" kata Kasino.
"Jadi, cewek seneng di puji cowok tuh selain pasangannya," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acara ya bagus. Dono tetap santai minum teh sambil mendengarkan lagu-lagu Tasya Rosmala dari Hp.
"Nagita cantiknya Indro!" pujian Kasino.
"Iya, cantiklah. Raffi beruntung dapetin Nagita, jadi istri," kata Indro.
"Apa pendapatmu dengan acara Raffi, ya 'Ok Boss'?" tanya Kasino.
"Bagus sih karena di bawa santai sama Raffi jadi alur jalan cerita setiap topik yang di angkat," pendapat Indro yang jujur.
"Kalau aku amatin dengan baik. Aku setujui dengan mu Indro berkenaan Raffi membawa acara 'Ok Boss' santai gitu," kata Kasino yang menegaskan pendapat Indro.
Saat iklan, Indro pindah duduknya di ruang tengah ke ruang tamu untuk duduk bersama Dono. Kasino, ya tetap santai nonton Tv.
"Don, tumben dengerin lagu Tasya Rosmala?" tanya Indro.
Dono menaruh gelas berisi teh di meja.
"Suasana hati aja!" jawab Dono.
"Suasana hati atau ada kaitan dengan Jawa Timur. Kan Tasya Rosmala dari Jawa Timur. Maksud masih satu daerah gitu?" kata Indro.
"Mungkin iya mungkin juga tidak," kata Dono.
"Ya, ampun Don....pastinya!" kata Indro.
"Pastinya. Cuma suasana hati aja!" kata Dono yang tegas.
"Seharusnya bukan suasana hati Don. Harusnya lagunya bagus dan suara Tasya Rosmala merdu...gitu," kata Indro yang memuji dengan terus terang.
"Kalau menurut mu Indro seperti itu. Aku ikut saja," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Ya," saut Dono.
Indro, ya pindah duduk dari ruang tamu ke ruang tengah dan duduk bersama Kasino lagi untuk nonton Tv. Dono mengambil gelas berisi teh di meja untuk di minum sambil mendengarkan lagu-lagunya Tasya Rosmala.
"Kasino, kalau memuji cewek apakah kita di anggap untuk mengambil hatinya tuh cewek?" tanya Indro.
"Sebenarnya sih di anggap gitu. Tapi kalau di pikir positif...ya enggaklah. Cuma sekedar memuji saja. Ceweknya Geer aja!" kata Kasino.
"Kalau tuh cewek ada cowoknya gimana Kasino?" tanya Indro lagi.
"Paling cowoknya kesel aja sih. Ceweknya...ya malu sih, tapi di dalam hati ya senenglah di puji cantik. Apalagi cowok yang memuji!" kata Kasino.
"Jadi, cewek seneng di puji cowok tuh selain pasangannya," kata Indro menegaskan omongan Kasino.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acara ya bagus. Dono tetap santai minum teh sambil mendengarkan lagu-lagu Tasya Rosmala dari Hp.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...