Setelah nonton Tv yang acaranya sepak bola, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Ceritanya berlatar pada tahun 2707. Dunia ini secara longgar didasarkan pada permainan peran Mutant Chronicles, di mana banyak teknologi bertenaga uap dan umat manusia telah menghabiskan sumber daya Bumi. Para protagonis harus bertarung melawan manusia bermutasi yang secara tidak sengaja dilepaskan.
Plotnya berkisar pada sebuah "mesin" yang datang dari luar angkasa 10.000 tahun yang lalu. "Mesin" itu mengubah orang menjadi drone pembunuh yang hampir tidak cerdas, yang dikenal sebagai "mutan", yang menyeret korban baru ke mesin untuk diubah. Disegel ribuan tahun yang lalu oleh suku manusia, mesin itu secara tidak sengaja ditemukan selama pertempuran besar di Eropa Timur antara dua (Capitol dan Bauhaus) dari empat perusahaan yang sekarang menguasai dunia (dua lainnya adalah Mishima dan Imperial). Dalam waktu enam minggu dunia hampir sepenuhnya dikuasai oleh geng mutan. Sebagian populasi telah dievakuasi ke Mars, tetapi jutaan orang tetap berada di Bumi yang terkutuk. Sekelompok tentara berkumpul untuk membawa perangkat kuno lain ke jantung mesin dalam upaya untuk menghancurkannya dalam misi bunuh diri. Sebagai imbalannya, orang yang mereka cintai menerima tiket yang didambakan ke Mars.
Dalam perjalanan, pesawat luar angkasa mereka ditembak jatuh oleh pesawat udara kamikaze yang dipiloti oleh seorang mutan. Kelompok itu terpaksa bertempur melawan para mutan di terowongan untuk mencapai mesin itu, dengan harapan dapat menyelamatkan umat manusia terakhir. Dalam upaya mereka untuk mencapai mesin itu, sebagian besar mati, dengan Mitch yang sebagian berubah menjadi mutan dan Brother Samuel yang berubah sepenuhnya. Mitch mampu menghentikan transformasinya sendiri, tetapi terpaksa membunuh Brother Samuel. Mitch, sebagai satu-satunya yang selamat, akhirnya berhasil mengaktifkan perangkat kuno itu, menyebabkan mesin itu (yang sebenarnya merupakan bagian dari pesawat luar angkasa) tidak hancur tetapi meledak ke luar angkasa.
Samuel yang sekarat dan bermutasi mengatakan kepadanya untuk "beriman" saat Mitch melompat dari roket yang perlahan naik , mendarat di danau bawah tanah di bawah roket. Merangkak ke darat, ia melihat roket itu menghilang ke langit, menyadari bahwa ia adalah penyelamat umat manusia yang dinubuatkan, meskipun tidak percaya pada Tuhan. Terluka parah dan sebagian bermutasi, ia gagal menyalakan rokok bengkok terakhir. Rencana terakhir menunjukkan roket itu dalam perjalanan menuju planet merah.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Nyanyi saja!" kata Budi.
"Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
Sejak jumpa kita pertama, kulangsung jatuh cinta
Walau kutahu kau ada pemiliknya
Tapi 'ku tak dapat membohongi hati nurani
'Ku tak dapat menghindari gejolak cinta ini
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Memang serba salah rasanya tertusuk panah cinta
Apalagi aku juga ada pemiliknya
Tapi 'ku tak mampu membohongi hati nurani
'Ku tak mampu menghindari gejolak cinta ini
Maka maafkan jika aku mencintaimu
Atau biarkan 'ku mengharap kau sayang padaku
Maka maafkan jika aku mencintaimu
Atau biarkan 'ku mengharap kau sayang padaku
(Lorone loro
Ora koyo wong kang nandang wuyung
Mangan ra doyan
Ra jenak dolan, nang ngomah bingung)
Tapi 'ku tak dapat membohongi hati nurani
'Ku tak mampu menghindari gejolak cinta ini
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Maka maafkan jika aku mencintaimu
Atau biarkan 'ku mengharap kau sayang padaku
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah aku sekadar sayang padamu
Maka maafkan jika aku mencintaimu
Atau biarkan 'ku mengharap kau sayang padaku"
***
Budi selesai bernyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
"Langsung saja main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Okey....main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan ular tangga di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita, ya silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pasha pemuda yang baik, ya orang tuanya telah lama meninggal gitu. Suatu hari, ya Pasha bertemu penjahat yang mengganggu temannya bernama Hani gitu. Ya Pasha menolong Hani gitu. Karena Pasha tidak punya ilmu bela diri, ya jadi Pasha kalah menghadapi penjahat gitu. Untung saja ada pendekar yang sedang melakukan perjalanan, ya pendekar itu menolong Hani. Pertarungan sengit antara pendekar dengan penjahat. Ya penjahat itu, ya di kalahkan pendekar gitu. Karena kalah, ya penjahat meninggalkan tempat tersebut dengan baik gitu. Pasha dan Hani, ya berterima kasih telah di tolong pendekar, yaaa pendekar namanya Jaka Tingkir gitu. Pasha memang suka sama Hani, ya rasa suka itu di simpan dengan baik di dalam hati Pasha gitu. Hani anaknya Andre dan Ayu gitu. Andre menjodohkan Hani dengan Rangga, ya anaknya kepala desa Andhika. Ya Adhika punya istri dua gitu, ya Hesti dan Boyen gitu. Pasha yang ingin bisa bela diri untuk bisa membela diri jika bertemu orang-orang perilaku buruk, ya jadi Pasha memohon pada Jaka Tingkir untuk di ajarkan ilmu silat gitu. Jaka Tingkir sedang melakukan perjalanan jadi tidak bisa menerima murid gitu. Pasha terus memohon dengan baik sama Jaka Tingkir di agarkan ilmu silat gitu. Ya Jaka Tingkir pun memutuskan mengajarkan silat sama Pasha gitu. Pasha berlatih dengan baik, ya di bimbing sama Jaka Tingkir gitu. Dengan usaha yang sungguh-sungguh, ya Pasha menguasai ilmu silat dengan baik gitu. Jaka Tingkir memberikan ilmu pada Pasha, ya cukup gitu. Ya Jaka Tingkir melanjutkan perjalanan lagi gitu. Hani menikah dengan Rangga gitu. Pasha memang menghadiri pernikahan Hani dan Rangga gitu. Pasha ingin melupakan rasa suka sama Hani, ya jadi melakukan perjalanan gitu. Di perjalanan, ya Pasha menolong orang yang mengalami masalah karena bertemu dengan penjahat gitu. Ya Pasha mengalahkan penjahat dengan baik gitu. Sampai di suatu desa gitu. Ada cewek cantik bernama Adisty, ya anak kepala desa Surya gitu. Pasha suka dengan Adisty karena kecantikannya dan baik perilakunya gitu. Ada siluman buaya yang bernama Alex yang suka dengan Adisty karena kecantikan Adisty memang mempesona gitu. Alex menculik Adisty gitu. Adisty berteriak minta tolong sih. Pasha yang mendengar teriakan orang yang minta tolong, ya jadi Pasha menolong dengan baik gitu. Terjadi pertarungan yang hebat antara Pasha dengan Alex si siluman buaya gitu. Pertarungan memang sengit banget gitu. Alex si siluman buaya tidak mudah di kalahkan gitu. Padahal Pasha telah menggunakan senjata golok yang di bawanya gitu. Golok Pasha di patahkan sama Alex si siluman buaya gitu. Memang Adisty terlepas dari Alex si siluman buaya jadi Pasha membawa lari Adisty gitu. Alex si siluman buaya memang mengejar Pasha dan Adisty gitu. Para warga menolong Pasha dan Adisty gitu. Para warga berhadapan dengan Alex si siluman buaya gitu. Ya Alex si siluman buaya mengalahkan para warga gitu. Pasha dan Adisty jejak menghilang, ya jadi Alex si siluman buaya kesal gitu. Memang sih Alex si siluman buaya tetap mencari Adisty gitu. Pasha yang ingin mengalahkan si siluman buaya, ya jadi ingin membuat senjata yang dapat membunuh si siluman buaya gitu. Adisty mengantarkan Pasha pada Wendy yang biasa membuat senjata dan alat-alat pertanian gitu. Pasha dan Adisty bertemu dengan Wendy gitu. Ya Wendy membantu Pasha dalam membuat senjata untuk mengalahkan si siluman buaya gitu. Usaha yang di lakukan Pasha dan Wendy berhasil membuat senjata berupa tombak gitu. Alex si siluman buaya menemukan Adisty dan membawa pergi. Pasha mengejar Alex si siluman buaya yang membawa Adisty gitu. Pasha berhasil mengejar Alex si siluman buaya. Terjadi pertarungan sengit antara Pasha dan Alex si siluman buaya gitu. Dengan senjata tombak, ya Pasha berhasil mengalahkan Alex si siluman buaya. Ya Alex si siluman buaya mati gitu. Adisty di antarkan Pasha ke rumahnya gitu. Surya senang Adisty selamat, ya berkat Pasha gitu. Ya Pasha dan Adisty jadi berteman baik gitu. Sebenarnya Pasha ingin melanjutkan perjalanan gitu, ya demi melupakan Hani gitu. Adisty suka dengan Pasha, ya berharap Pasha menetap gitu. Ya Pasha yang suka dengan Adisty jadi memutuskan untuk menetap gitu. Hubungan Adisty dan Pasha berjalan dengan baik, ya akhirnya keduanya menikah dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya sinetron dan film," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Pasha berguru dengan tokoh Jaka Tingkir!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Lika liku kisah cinta tokoh Pasha!" kata Eko.
"Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko, yaaa asik main permainan ular tangga gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Ngomong-ngomong Budi...apakah Budi masih mengumpulkan data ini dan itu, ya berkaitan dengan organisasi agama Islam yang ini dan itu?" kata Eko.
"Masih Eko. Aku mengumpulkan data ini dan itu....organisasi agama Islam yang ini dan itu!" kata Budi.
"Berarti Budi...apakah Budi masih mengumpulkan data ini dan itu... organisasi agama lain, ya Budi?" kata Eko.
"Yaaa masih Eko. Aku mengumpulkan data ini dan itu...organisasi agama lain!" kata Budi.
"Penelitian!" kata Eko.
"Iya penelitian!" kata Budi.
"Hidup ini tetap sama ajakan Budi?" kata Eko.
"Hidup ini memang tetap sama ajakan sih!" kata Budi.
"Antara ini dan itu," kata Eko.
"Yaaa iya sih....Eko....antara ini dan itu," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik main permainan ular tangga gitu.