"Don...apa tanggapan kamu tentang politik dinasti?" tanya Indro.
"Dinasti. Turun menurun. Istilah Bapak mewariskan keanaknya. Ya gak ada masalah sih. Kalau sanggup duduk di pemerintahan," kata Dono.
"Kalau menurut mu Kasino?" tanya Indro.
Kasino, ya menghentikan baca bukunya dan berkata "Ya...gak ada masalahlah, politik dinasti. Di persilakan aja. Biar perpolitikan di Indonesia jadi menarik dalam merebutkan kursi di jabatan di pemerintahan. Ya gak...Don!".
"Yo, i. Zaman now, yang terpenting pinter dan mampu berkuasa apalagi masih muda. Semangat masa mudanya lebih berapi-api dalam menjalankan roda pemerintahan," kata Dono.
"Iya, juga...ya. Tapi, bagaimana...orang sudah lama berkecimpung di politik....gak bisa naik karena di kalahkan generasi yang muda?" kata Indro.
"Itu sih. Gak ada masalah banget. Ya terpenting dalam politik mampu memanipulasi suara di masyarakat dengan cara baik, kadang cara yang menurut orang buruk...ya sebenarnya gak juga sih. Ya politik uang. Contohnya begini. Aku terjun politik. Punya anggaran dana yang cukup banyak sih, lalu aku membentuk organisasi kemasyarakatan seperti partai politik strukturnya, tapi generasi muda direkrut semua untuk aku jadi pemimpin di daerah, jadinya sih Independen...sih. Waktunya pemilu. Masa aku ya...aku kerahkan untuk memilih aku. Politik uangnya jadi bersih, tidak kotor...karena aku membangun organisasi muda mudi di masyarakatkan, mereka ada kerjaan. Bukan tujuan untuk aku jadi pemimpin saja tapi mengarahkan ke bidang-bidang aku akan bangun dengan kebijaksanaan aku. Bidang tersebut berjalan baik dan aku jadi pemimpin terpilih, ya tinggal penyesuaian aja. Aku tidak meninggalkan apa yang aku bangun, jadi semua generasi muda yang ikut aku....ya kerja semuanya," penjelasan Dono.
"Gimana...menurut kamu, Kasino...contoh yang di berikan Dono?" tanya Indro.
"Pemikiran, yang idialis untuk seorang pemimpin. Tapi memang benar sih cara itu lebih baik. Karena di lingkungan kita sendiri....ada pergerakan politik, ya di biayai oleh, ya mantan pejabat yang lalu....untuk menggeser pejabat yang sekarang. Ya haus kekuasaan gitu," kata Kasino.
"Berarti....tidak ada masalah toh. Ya terpenting pandai menyusun strategi toh untuk jadi pemenang di pemilu di daerah," kata Indro.
"Yo,i...," saut Dono dan Kasino bersamaan.
Dono, ya kembali fokus membaca email di leptopnya.Ya Kasino pun kembali baca bukunya. Indro pun ingin tahu apa yang di baca Dono di emailnya?. Saat Indro membaca baik-baik emailnya Dono, ya terkejut dan berkata "Politik semuanya Don!"
"Iya, kiriman dari teman. Aku meminta dari teman, untuk memberitahu aku pergerakan di daerah. Ya tujuannya aku tidak terjebak permainan politik di zaman now lagi, yang ambisius untuk duduk jadi pejabat di pemerintahan daerah sampai pusat," penjelasan Dono.
"Ada...bagusnya..Don. Jaga-jaga....agar tidak terjebak...oleh permainan politik yang buruk," saut Kasino, yang menghentikan baca bukunya.
"Ada...benar juga omongan Kasino. Kita ini generasi muda, yang tidak ingin terjun di politik. Tapi tahu bagaimana berpolitik yang baik ? Dan Juga tahu...juga mencari informasi yang baik dan benar di masyarakat yang sedang berpolitik," kata Indro.
"Tepat banget omongan...Indro," kata Kasino.
"Pinter....kamu..Indro," pujian Dono.
"Ya...sudahlah, gak usah dibahas lagi. Aku mau nonton Tv lagi!" kata Indro.
"Iya...sana!" saut Kasino.
"Iya," saut Dono.
Indro pun langsung pindah duduk bersama Dono dan Kasino di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv, ya berita gitu. Kasino, ya asik baca buku lagi dan Dono, ya selesai baca email dari temannya segera nulis di Blognya dengan penuh keseriusan.