CAMPUR ADUK

Thursday, May 6, 2021

MELANGKAHI

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang nonton Tv dengan acara berita, ya baik berita dalam negeri maupun berita luar negeri.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Boleh enggak ngomongin tentang cewek?!" kata Indro.

"Ya bolehlah ngomongin tentang cewek!" kata Kasino.

"Begini Kasino. Sebuah cerita saja yang aku buat dan kaitkan dengan nama artis cuma sekedar cerita saja gitu," kata Indro.

"Iya, aku paham," kata Kasino.

"Ceritanya. Sebuah keluarga bahagia dengan kehidupan yang sederhana gitu. Di dalam keluarga ada ayah dan Ibu. Ada tiga cewek yang cantik jelita, ya anaknya. Anak pertama bernama Lesti. Anak kedua bernama Putri. Dan terakhir, ya anak ketiga bernama Rara. Tiga cewek ini inginnya cepat menikah gitu. Memang zaman sekarang cewek lebih banyak pendekatan dengan cowok agar cowoknya bereaksi untuk menyatakan suka sama cewek. Tiga cewek ini mendapatkan pasangan masing-masing. Lesti dengan Rizky. Putri dengan Hari. Dan Rara dengan Gunawan. Ternyata hubungan Rara dan Gunawan sekedar saja. Ada cowok yang menyukai Rara dan memberikan kepastian suatu hubungan menikah gitu. Cowok itu namanya baik siapa ya?" kata Indro.

"Faul saja!" kata Kasino.

"Boleh juga Faul. Aku lanjut ceritanya. Faul memberikan kepastian pada Rara, ya dinikahi gitu dan juga kedua belah pihak orang tua setuju semuanya. Masalahnya konfliknya adalah kakaknya Rara, ya Lesti dan Putri tidak mau di langkahi oleh adiknya," kata Indro.

"Memang sih. Kalau urusan Kakak beradik biasanya sih. Kakak duluan yang menikah. Tapi di cerita Indro ini, ya adiknya yang menikah duluan," kata Kasino.

"Jadinya Rara sebagai adik ya ribet juga dengan urusan Kakaknya harus menikah duluan. Padahal Rara telah menunda pernikahannya gitu dengan waktu yang Rara buat komitmen dengan Kakaknya, ya tiga bulan. Ternyata tetap saja pacarnya Lesti dan Putri tidak memberikan kepastian gitu," kata Indro.

"Memang sih urusan pacaran itu belum tentu akan jadi ke jenjang pernikahan. Masalah di cowok tidak bisa memberikan kepastian menikah pada cewek. Alasan paling utama sih, ya menafkahi tuh cewek. Untuk diri sendiri masih kurang, eeee ini di tambah beban baru. Takutnya mengecewakan orang tua dari pihak cewek," kata Kasino.

"Bener sih omongan Kasino. Masalah cowok yang paling utama, ya menafkahi tuh cewek. Padahal Lesti dan Putri, ya siap bekerja agar rumah tangganya berjalan dengan baik. Tetap Rizky dan Hari tidak mau juga. Biasa harga diri cowok gitu, ya sukses dulu baru menikah," kata Indro.

"Kalau keputusan cowoknya seperti itu mau di kata apa? Pada akhirnya kan tidak akan menikah secepat mungkin. Lesti dan Putri harus mengikhlaskan Rara untuk menikahi duluan. Dilangkahi gitu," kata Kasino.

"Seharusnya seperti itu. Mengikhlaskan Rara menikah duluan," kata Indro.

"Kaya cerita  ini. Ada kesamaan cerita film apa sinetron ya?!" kata Kasino berpikir panjang.

"Ya, Kasino kesamaan dalam ceritakan hal biasa kan!" kata Indro.

"Iya biasa sih," kata Kasino.

"Ooooo..iya Kasino. Aku ingin pendapatmu tentang lagunya artis Amanda Caesa...gimana?" kata Indro.

"Lagunya artis Amanda Caesa. Ya bagus sih," kata pujian Kasino.

"Bagus toh. Artis itu kerjaanya membuat karya yang baik. Artis itu membesarkan namanya sendiri dulu dengan baik. Setelah itu baru para penggemarnya membesarkan namanya dengan mengidolakannya dengan baik," kata Indro.

"Realitanya kan memang begitu. Penggemarlah yang membesarkan nama tuh Artis ketika karyanya di kagumi dengan baik," kata Kasino.

"Ya sudahlah Kasino. Cukup lah. Ngobrol tentang cewek. Sekedar saja!" kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

Kasino dan Indro fokus nonton Tv dengan baik banget. Dono di ruang tamu, ya baca Al-Qur'an dengan baik banget. Sampai waktunya. Ketiga berbenah diri untuk pergi ke mesjid untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim yang baik, ya sholat jum'at gitu.

I'TIKAF DI MESJID

Dono, Kasino dan Indro menjalankan i'tikaf di mesjid seperti biasanya. Acara i'tikaf seperti biasa baca Al-Qur'an dan juga ada istirahat juga sih dengan makan dan minum bersama di mesjid biasa sih kebiasaan kelompok remaja keakraban gitu. Dono ke kamar Ustad Irfan bersama Indro sih. Indro ngobrol dengan Ustad Irafan, yang di obrolin sebenarnya tidak terlalu penting sih untuk di ceritakan sih tapi adalah saling menasehati dalam menjalankan hidup agar hidup berjalan dengan baik gitu, jauh dari ujian kehidupan yang penuh penderitaan. Maksudnya sebagai umat muslim yang baik saling tolong menolong sesama saudara seiman.

Dono meminjam leptopnya Ustad Irfan, ya zaman sekarang Ustad Melenial gitu memahami ilmu agama dengan baik dan juga memahami ilmu lainnya maksudnya teknologi dan informasi. Sebenarnya Ustad Irfan kuliahlah, ya bidangnya rahasia sih nama juga cerita tidak perlu di ceritakan kongrit apa bidang keilmuan yang di jalankan dengan baik dengan tujuannya sih masa depan yang baik gitu. Dono mengetik cerita di Blognya keadaan di mesjid dengan baik banget. Dono pun teringat sebuah lagu berjudul 'Purnama'. Memang sih lagu yang di nyayikan seorang penyanyi terkenal bagus banget, ya menyentuh di hati Dono seperti biasa artis Lesti gitu. Karena ada kaitan dengan Bulan, ya Dono memutuskan membuat cerita tentang Bulan.

"Seandainya aku bertemu dengan Dewi Bulan. Rasanya gimana gitu. Cantik Dewi Bulan seperti bidadari," kata Dono.

Isi cerita di ketik Dono.

Seorang pemuda yang baik hati pekerjaannya seorang tabib. Pemuda itu mencari tanaman obat-obatan di hutan karena persedian telah habis. Di hutan, ya pemuda menemukan banyak tanaman obat. Sampai  pemuda melihat seekor kelinci yang terjebak pada perangkap. Pemuda menolong seekor kelinci tersebut, ya membebaskan dari perangkap tersebut sih. Tahu-tahu seorang mendatangi pemuda itu dan meminta kelinci tersebut. Pemuda memang sadar banget bahwa perangkap yang di buat di hutan itu untuk orang yang mencari rezekinya menangkap binatang liar.

Demi kelinci itu, ya pemuda membelinya pada orang yang membuat perangkap jebakan. Orang tersebut pergi setelah memegang uang dari pemuda. Kelinci itu terluka pada kakinya. Pemuda membawa kelinci ke rumahnya untuk di obatin. Sampai di rumah. Segera kelinci di obatin dengan baik dan setelah itu membereskan obat-obatan yang di dapatkan di hutan.

"Hari lelah," kata Pemuda.

Pemuda pun menikmati makan dan minumnya dengan baik banget, ya kelinci di beri makan dan juga minum juga sih. Pemuda telah kenyang. Karena kehidupan di desa. Pemuda langsung istirahat tidur. Esok harinya. Pemuda menjalankan aktivitasnya dengan baik banget, jadi tabib dengan baik mengobatin pasien yang datang ke tempatnya untuk berobat. Kadang pemuda mendatangi ke tempat orang-orang sakitnya sudah parah dan tidak bisa dateng ke rumahnya. Karena tempat yang di datengin jauh bisa memakan waktu satu hari kadang dua hari. Kadang pemuda menginap di rumah kepala desa. Sekarang kehidupan pemuda tidak kesepian seperti dulu karena ada kelinci yang jadi teman baiknya gitu.

Saat di kamar. Memang pemuda ingin istirahat. Kelinci memang sudah sembuh dari luka di kakinya. Pemuda itu berkata pada kelinci "Aku mencintai mu" dan mencium kelinci. Sebenarnya pemuda hanya main andai-andai saja tidak serius tapi tulus gitu.

Terjadilah keajaiban pada kelinci. Ya kelinci melayang di udara dan berubah jadi seorang wanita yang cantik banget seperti bidadari, ya kaya Dewi gitu. Sebenarnya Dewi Bulan pun berterima kasih karena telah membebaskan kutukannya dari iblis. Dewi Bulan kalah bertarung dengan iblis dan berubah menjadi kelinci.

Pemuda memahami cerita dari Dewi Bulan tentang dirinya kalah melawan iblis dan berubah jadi kelinci. Dewi Bulan pun berterima kasih pada pemuda tersebut dengan membawanya main ke istana bulan. Pemuda memang senang banget melihat keindahan dunia ini dari langit karena terbang di bawa Dewi Bulan ke istananya di bulan. Di istana bulan, ya pemuda itu seneng juga sih melihat keindahan dari istana bulan gitu. 

Pemuda itu masih ada kerjaan menolong manusia yang butuh bantuannya karena sakit. Jadi pemuda cuma sebentar di istana bulan. Dewi Bulan mengantarkan pemuda pulang ke rumahnya. Dewi Bulan kembali ke istananya di bulan. Iblis dateng lagi ke istana, ya ingin bertarung dengan Dewi Bulan. Pertarung Dewi Bulan dan iblis sangat sengit banget. Dewa Matahari pun dateng menolong Dewi Bulan untuk mengalahkan iblis. Ya iblis di kalahkan dengan baik sama Dewa Matahari. Jadi kehidupan Dewi Bulan kembali tenang. Pemuda setiap istirahat di kamarnya sambil melihat ke langit dari balik jendelanya dengan tujuan sih melihat Bulan yang indah.

***

Dono selesai mengetik di leptop.

"Sekedar cerita saja," kata Dono

Dono segera mempublikasikan dengan baik  di Blognya.

"Beres," kata Dono.

Dono pun mematikan leptop dan mengucapkan terima kasih pada Ustad Irfan telah di pinjamkan leptop dengan baik gitu. Dono, Indro dan Ustad Irfan, ya keluar dari kamarnya Ustad Irfan ke mesjid untuk melanjutkan acara i'tikaf baca Al-Qur'an. Seperti biasa acara baca Al-Qur'an bergantian dengan baik. Sampai acara i'tikaf selesai.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK