CAMPUR ADUK

Sunday, July 19, 2020

MUDAH JADI TERKENAL

Indro, ya pindah duduk di ruang tengah ke ruang tamu di mana Dono lagi santai main game di Hp-nya.

"Don!" kata Indro.

"Apa?" saut Dono lagi asik main game di Hp-nya.

"Don!" kata Indro.

Dono berhenti main game di Hp-nya dan berkata "Apa Indro?".

"Don aku mau tanggapan mu tentang sesuatu!" kata Indro.

"Apa yang harus aku tanggapi?!" kata Dono.

"Bagaimana cara agar satu tokoh baru jadi populer alias terkenal?" kata Indro.

"Tokoh apa yang mau kamu angkat agar jadi terkenal?" tanya Dono.

"Anggap saja tokoh baru itu nama Fang, pemuda yang punya kemampuan seperti Serigala karena kutukan yang ia dapatkan dari kecil dan di didik baik-baik sama orang tua angkatnya Pak Beni dengan pasangan ya, istrinya Jesika. Fang membimbing dirinya dengan baik jadi pahlawan super gitu," cerita Indro.

"Oh, cerita itu. Sebenarnya zaman sekarang mudah untuk jadi terkenal, karya tulis dengan cara terus di publikasikan di media jaringan internet salah satunya Blog, maka seiring waktu tulisan itu jadi terkenal....karena di baca orang," penjelasan Dono.

"Jadi, sesederhana itu jika karya tulis jadi terkenal di zaman sekarang," kata Indro.

"Iya, iyalah. Tidak perlu kita sibuk ngirim hasil karya kita ke penerbitan. Bisa kita olah sendiri sesuai keinginan kita dan di terbitinlah untuk di baca orang-orang yang menyukai karya kita," penjelasan Dono.

"Pantes...Don, kamu sering nulis di Blog. Walau sekedar hoby saja. Pada akhirnya tulisan yang kamu tulis jadi terkenal," kata Indro.

"Iya, iyalah. Walau terkadang aku menulis karya orang lain. Biasa suasana hati saja. Jadi karya orang lain yang aku tulis, maksudnya di adaptasikan gaya aku...jadi lebih terkenal lagi seiring waktu orang-orang membaca tulisan di Blog aku," penjelasan Dono.

"Salah satunya...Gundala..kan, tema pahlawan super," kata Indro

"Iya, Indro," kata Dono.

Indro pun mengerti jadinya bagaimana mudahnya karya tulis atau karya lainnya cuma di pulikasikan di jaringan internet dan akhirnya terkenal seiring waktu?!. Indro, ya pindah duduk lagi ke ruang tengah untuk nonton Tv. Dono, ya asik main game di Hp-nya lagi. Indro, ya nonton acara Tv...berita ini dan itu karena bagus sih. Kasino beranjak dari tempat duduknya bersama Indro ke dapur untuk masak mie goreng, biasa laper.

Singkat waktu mie goreng jadi, ya di santap Kasino dengan santai. Indro tetap menonton Tv, ya beritanya masih pademi Covid- 19.

"Sampai kapan pademi Covid - 19 ini berakhir?" kata Indro.

Indro tetap nonton Tv dengan asik. Kasino tetap asik makan mie goreng dan Dono tetap asik main game di Hp-nya dengan keadaan lingkungan tenang banget di hari minggu yang tenang. Padahal hujan baru berhenti.

GODAM

Dono duduk di ruang tamu dan mulai mengetik di leptopnya cerita Godam dan cerita Godam pun di mulai.

Dokter Satan membuat robot raksasa untuk menghancurkan kota Jakarta. Robot raksasa pun telah jadi. Bergerak robot raksasa untuk menghancurkan kota. Yudistira berlari dengan cepat dengan memegang tombak di tangan kanannya dan segera menolong warga kota yang butuh pertolongan.

Yudistira menggunakan teknik silatnya untuk menghancurkan robot raksasa. Usaha Yudistira hanya bisa menggoes saja. Rasa kesal dalam diri Yudistira "Andai aku punya kekuatan lebih besar lagi bisa menumbangkan robot raksasa".

Yudistira terus menyerang robot raksasa. Robot raksasa terus menghancurkan kota. Awang  berada di kota Yogyakarta berubah menjadi Godam dan terbang menuju kota Jakarta untuk menyelamatkan para warga kota yang ketakutan dengan robot raksasa yang terus menghancurkan kota. Godam pun melayang di udara. Yudistira melihat sosok yang hebat melayang di udara dan berkata "Godam".

Godam pun langsung bergerak cepat dan meninju robot raksasa. Ya robot raksasa penyok dan mau jatuh menabrak gedung. Godam langsung mengahalangi robot raksasa menabrak gedung, ya dengan mengangkat robot raksasa dan langsung di lempar ke langit ke arah pegunungan. Godam terbang cepat dan langsung meninju robot raksasa sampai hancur.

"Pekerjaan ku telah selesai," kata Godam.

Godam pun terbang ke Yogyakarta dan kembali berubah jadi Awang lagi. Yudistira pun kota Jakarta telah selamat dari kehancuran berkat pahlawan super Godam. Yudistira pun kembali pulang ke rumahnya untuk latihan silat lagi.

"Aku harus jadi kuat dan melampaui batasan ku," kata Yudistira yang optimis.

Lesti pun dateng berkunjung ke rumah Yudistira dengan membawa kue buatannya. Seperti biasa Yudistira makan kue buatan Lesti yang enak sambil ngobrol ini dan itu. Yudistira selesai makan kue buatan Lesti, ya latihan silat lagi dan Lesti ya...pulang ke rumahnya. Yudistira mulai sadar setelah melihat tombak yang di gunakannya dan berkata "Aku harus jadi kuat. Secepat mungkin. Astaga ada cara aku jadi kuat lebih cepat".

Yudistira pun mengambil kitab kuno di rak buku dan di bacanya dengan baik "Senjata legenda. Tombak di buat Mpu Gandring yang di simpan di makamnya. Konon energi tombak tersebut sangat dasyat banget. Siapa yang menggunakan tombak tersebut akan di kendalikan tombak dan menjadi sang penghancur".

Yudistira pun optimis dirinya akan bisa mengendalikan tombak buatan Mpu Gandring. Segeralah Yudistira ke makam Mpu Gandring berdasarkan petunjuk yang di tulis buku kuno. Di dalam hutan belantara, Yudistira terus berjalan menuju makam Mpu Gandring. Sampai di goa, ya masuk ke dalam goa dan akhirnya sampai di makam Mpu Gandring. Segera di bongkar makam Mpu Gandring dan menemukan tombak tersebut.

"Aku berhasil," kata Yudistira.

Makam Mpu Gandring, ya di kembalikan keadaannya semula sama Yudistira. Yudistira segera pulang ke rumah setelah mendapatkan tombak tersebut. Sampai di rumah, ya Yudistira berlatih dengan tombak buatan Mpu Gandring. Ternyata apa yang di tulis kitab kuno ternyata benar banget, Yudistira di kendalikan tombak dan jadi sang penghancur.

Yudistira mengamuk di mana-mana sampai warga kota ketakutan dengan kebrutalannya menghancur apa pun dihadapannya?!. Godam pun turun dari langit dan berhadapan dengan Yudistira sang penghancur. Yudistira menyerang Godam, ya Godam melayanin Yudistira. Pertarungan pun sengit banget antara Yudistira dan Godam. Sampai-sampai Godam pun kewalahan menghadapi Yudistira.

***

Dokter Satan pun kembali memerintahkan robot raksasa untuk menghancurkan kota. Godam yang masih sibuk bertarung dengan Yudistira, harus menyelamatkan kota dari kehancuran robot raksasa. Maka itu Godam pun terbang menuju robot raksasa menghancurkan kota. Yudistira pun bergerak cepat mengejar Godam. Segera Godam mau meninju robot raksasa, tapi ternyata robot raksasa langsung meninju Godam sampai terpental jauh dan akhirnya menabrak batu besar.

"Robot raksasa yang merepotkan," kata Godam.

Godam bangkit dari keadaannya dan terbang menuju robot raksasa. Yudistira yang menjadi sang penghancur...ya langsung menyerang robot raksasa dengan sangat brutal banget. Robot raksasa meninju Yudistira, tapi di tahan serangan dengan tombak tetap Yudistira terpental juga. Mulai Yudistira sadar dengan keadaannya saat tombak terlepas dari tangan Yudistira. Robot raksasa terus menghancurkan kota.

"Aku di kendalikan tombak, jadi penghancur," kata Yudistira.

Yudistira masih ingin menolong warga kota yang butuh pertolongan dari serangan robot raksasa, jadi Yudistira mengambil tombak yang tergeletak di jalan beraspal. Lagi-lagi Yudistira di kendalikan tombak dan menjadi sang penghancur. Keinginan yang murni di dalam diri Yudistira yang ingin menolong manusia yang susah dan menetapkan diri menjadi pahlawan. Yudistira pun dapat mengenalikan tombak buatan Mpu Gandring.

Segera Yudistira menyerang robot raksasa. Godam bertarung dengan robot raksasa. Dengan kombinasi serangan Godam dan Yudistira dapat menghancurkan robot raksasa. Setelah pertarungan yang hebat mengalahkan robot raksasa buatan Dokter Satan dan juga Dokter Satan kesal karena dua robot raksasa buatannya di hancurkan Godam.

Yudistira meminta maaf ke Godam karena menyerang Godam di saat dirinya dikendalikan tombak buatan Mpu Gandring, ya di maafkan lah sama Godam kesalahan Yudistira dan juga meminta maaf pada warga kota juga yang takut karena dirinya Yudistira yang brutal menghancurkan kota. Memang di maafkan warga kota, tapi Yudistira harus membereskan apapun ia rusak?! Yudistira membereskan semuanya dengan bantuan Godam jadi lebih cepat selesai.

Urusan telah selesai semuanya, ya Godam terbang ke menuju kota Yogyakarta dan berubah menjadi Awang. Yudistira, ya latihan silat lagi dan seperti biasa Lesti berkunjung ke tempat Yudistira dengan membawa kue buatan Lesti yang enak. Yudistira menikmati makan kue buatan Lesti sambil ngobrol ini dan itu.

***

Dono pun selesai mengetik cerita Godam di leptopnya dan segera di simpan dengan baik, setelah itu leptop di matikan. Dono mengambil gelas di meja berisi teh dan meminumnya.

"Santai," kata Dono.

Dono pun menaruh gelas berisi teh ke meja dan segera mengambil Hp di meja untuk main game. Indro dan Kasino, lagi asik di ruang tengah nonton Tv yang acaranya bagus gitu.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK