CAMPUR ADUK

Thursday, October 15, 2020

TERPESONA

Indro selesai urusannya belanja di pasar, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Indro mengucap salam masuk rumah "Assalamualaikum."

Dono yang duduk di ruang tamu menjawab salamnya Indro "Waalaikumsalam."

Indro pun segera ke belakang beres-beres belanjaannya. Setelah itu Indro, ya ke ruang tamu. Dono menyelesaikan kerjaannya mengetik di leptopnya, ya hasilnya di simpan dan leptop di matikan. Dono segera ke kamarnya untuk menaruh leptop di kamarnya. Leptop di taruh di meja belajar dan sekalian mengambil buku di meja belajar yang ingin di baca Dono. Ya Dono ke luar dari kamar menuju ruang tamu. Indro yang duduk di ruang tamu lagi asik baca artikel di Hp-nya.

Dono duduk di ruang tamu, ya mulai baca buku. Indro pun menghentikan baca artikel di Hp-nya dan berkata pada Dono "Don."

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Aku di pasar....melihat sosok cewek cantik banget deh, kaya.....cerita di media apa pun yang menceritakan ini dan itu?!" kata Indro.

"Jadi....Indro Terpesona...melihat cewek cantik itu toh," kata Dono.

"Terpesona, ya. Jadi pandangan terpana ke satu cewek cantik itu," kata Indro.

"Kalau cowok Terpesona....melihat cantik cewek, biasanya mulai jatuh hati pada pandangan pertama. Di Film-Film tuh banyak cerita seperti itu," kata Dono.

"Iya juga ya. Berkenalan dengan cewek cantik itu, ya jadi teman dulu. Jika cewek itu tidak punya pacar, alias jomlo....ya mulai strategi untuk meluluhkan hatinya sampai jadian gitu. Hubungan terus baik dengan cewek itu, ya pacaranya jalannya mulus. Ya menikah deh," kata Indro.

"Kayanya alur cerita di omongin Indro.....seperti Film yang aku tonton, kemarin malam. Kisah cintanya....menarik banget sih. Memang Terpesona melihat cewek cantik," kata Dono.

"Aku merasa Don. Ada....suara lagu tentang Terpesona itu...terus mengalun di telinga ku. Seneng rasanya gitu," kata Indro.

"Waaah....Indro......beneran jatuh hati lagi. Mulai mendua lagi," kata Dono.

"Aaaaa...Don. Hal ini kan hal biasa. Cewek aja sering Terpesona dengan kegantengan cowok, padahal sudah punya pacar atau punya suami gitu," kata Indro.

"Data ke cenderungan seperti itu ada sih di dunia kenyataan. Di dunia cerita Film pun di angkat juga. Konfliknya ceritanya...ya menarik gitu," kata Dono.

"Aku pernah nonton tuh Film, yang ceritanya....sedang kita obrolin ini. Terpesona dengan kegantengan cowok. Menarik ceritanya!" kata Indro.

"Oooo iya, Indro...siapa tuh nama cewek?" kata Dono.

"Ya...aku belanja sih di tempat jualannya, ya berkenalan gitu....siapa tahu jadi langganan tetap gitu?! Namanya...Gita, Don," kata Indro.

"Gita...toh. Nama yang bagus," kata Dono.

"Ya kalau berpikir panjang sih. Lebih baik jadi teman saja kan, ya Don!" kata Indro.

"Sebaiknya seperti itu. Teman saja. Tapi bisa saja....suatu hari berubah. Teman Jadi Demen. Temen Tapi Menikah," kata Dono.

"Iya.....ya. Suatu hari bisa berubah. Biarkan semua mengalir sampai tujuan, kalau itu bener," kata Indro.

"Gimana dengan Saskia?!" kata Dono.

"Ya....Don. Itu sih sudah pasti. Saskia yang di pilih. Inikan obrolan saja, ya alternatif keadaan gitu. Kalau saja berubah gitu," kata Indro.

"Ok.....aku memahaminya," kata Dono.

"Sudahlah ngobrolnya. Aku mau masak dulu!" kata Indro.

"Ya...ya..ya," kata Dono.

Dono melanjutkan baca bukunya. Indro, ya ke dapur untuk memasak semua bahan yang ia beli di pasar untuk di buat makan yang enak gitu. 

"Waktunya....Master Chef," celoteh Indro.

Indro pun mulai mengolah bahan-bagan yang akan di jadikan makan yang enak. Singkat waktu. Masakan telah matang semuanya dan di sajikan di meja makan. Indro pun memanggil Dono dengan suara lantang "Makan...Don!"

Dono menghentikan baca bukunya, ya ke ruang makan untuk menyantap makananyang di buat Indro. Ya Indro dan Dono menikmati makan tersebut. Sedangkan Kasino, ya pagi-pagi sekali susah ke tempat kerja karena ada kerjaan yang harus cepat di selesaikan. 

TETAP SETIA

Kasino selesai urusan kerjaannya, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Kasino, ya mengucap salam untuk masuk rumah "Assamualaikum."

Indro yang duduk di ruang tamu dan juga lagi asik main game di Hp-nya, ya menjawab salamnya Kasino "Waalaikumsalam."

Kasino, ya duduk sambil berkata "Capek hati ini ada hasilnya.....lumayan."

Indro yang mendengarkan omongan Kasino, jadi berhenti main game di Hp-nya.

"Kasino....dapet rezeki lebih bagi-bagi dong!" kata Indro.

"Itu gampang. Tapi rezeki yang bikin aku seneng. Ya biasa gitu. Dapet kenakan baru," kata Kasino.

"Kenalan baru pasti cewek," kata Indro.

"Yo,...i," kata Kasino.

"Kasino....mulai nie. Kelain hati," kata Indro.

"Siapa bilang kelain hati?!" kata Kasino.

"Aku. Indro yang ngomong," kata Indro.

"Teman kerja. Cantik orangnya dan enak di ajak ngobrol. Urusan kerjaan....beres semuanya," kata Indro.

"Ooooo....sebatas teman kerja toh. Tapi bisa juga....Kasino, ya jatuh cinta gitu. Kaya cerita Film Tema Cinta ini dan itu," kata Indro. 

"Iya....juga sih. Tapi tidak. Laki-laki itu di pegang adalah sikapnya. Sekali di ucapkan setia, maka harus di jalankan dengan baik dan pantang di ubah lagi apa yang telah di di ucapkan," kata Kasino. 

"Ya...deh. Konsisten pada pendirian," kata Indro. 

"Sudah ngobrolnya aku mau berbenah diri!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

Indro, ya melanjutkan main game di Hp-nya. Kasino, ya kebelakang berbenah diri. Terdengar suara adzan magrib. Indro, ya berhenti main game di Hp-nya.....untuk melaksanakan sholat magrib bersama Kasino. Sholat pun berjalan dengan khusuk. Setelah itu, ya Kasino...nonton Tv di ruang tengah. Indro di ruang tamu, ya main game di Hp-nya. 

Dono selesai urusannya dengan Rara, ya pulang ke rumah. Sampai di rumah. Dono, ya mengucap salam masuk rumah "Assalamualaikum." 

"Waalaikumsalam," jawab salamnya Indro sambil main game di Hp-nya. 

Dono menaruh kotak di dalam plastik, ya di meja dan berkata "Indro...kue,!"

Indro menghentikan main game di Hp-nya. 

"Kue....," kata Indro. 

Indro segera makan kue yang enak itu. Kasino yang mendengar omongan keras Indro 'Kue', jadi Kasino ke ruang tamu untuk menikmati makan kue yang enak. Dono segera kebelakang, ya berbenah diri. Setelah berbenah diri, ya Dono melaksanakan sholat magrib di kamarnya. 

"Kasino....adakan film di angkat ceritanya tentang kue?!" kata Indro. 

"Banyak film yang mengangkat film tentang tema kue sih. Yang paling menarik sih memang cerita cintanya. Menarik banget!" kata Kasino. 

"Kasino. Mengangkat suatu hal, contoh ya acara Tv dibilang bagus, berarti pujian kan?!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Dono, telah sholat magrib, ya nonton Tv di ruang tengah. 

"Jadi....jika di bilang acara Tv itu jelek....berarti menjatuhkan?!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

"Bagus atau jelek suatu tanggapan untuk sebuah acara Tv. Ya....sama aja. Naikin reting juga," kata Indro. 

"Ya....karena di tanggepin dengan baik dan buruk, ya di terima. Jadi renting Tv, ya naik juga," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

"Segala hal di buat manusia tujuanya uang dan uang. Keuntungan di cari," kata Indro. 

"Namanya juga hidup," kata Kasino. 

Kasino, ya udahan makan kue dan pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Dono. Indro, ya selesai makan kue juga dan sisa kue di taruh Indro di kulkas. Indro pun...ya nonton Tv bersama Dono dan Kasino, ya nonton sinetron.

SATU SAMA KEDUDUKANNYA

Dono sedang asik di ruang tengah, ya nonton Tv. Indro selesai masak di dapur. Semua masakan sudah matang di taruh di meja makan dan di tutup tudung saji.

"Istirahat," kata Indro.

Indro pun ke ruang tengah dan duduk bersama Dono untuk nonton Tv. Terdengar dari hujan rintik-rintik.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono.

"Cewek....itu cenderung mengidolakan artis ganteng ya?!" kata Indro.

"Kebanyakan gitu sih. Namanya juga cewek. Kaya cerita Nabi Yusuf tuh. Ganteng banget ceritanya," kata Dono.

"Maka kadang aku dapet celetukan cewek seperti ini 'Cowok ku tidak ganteng loe'," kata Indro.

"Hal itu biasa sih. Berdasarkan data yang aku kumpulan sih, ya memang sih cewek ingin dapet pacar ganteng gitu....kaya artis cowok yang di idolakannya. Kenyataan yang dateng, ya biasa-biasa saja di terima saja," kata Dono.

"Berarti....kedudukan sama dong. Cowok juga nyari....cewek yang cantik kan!" kata Indro.

"Iya. Tetap saja. Jika di usaha kan tidak dapet yang cantik, ya dapetin yang biasa....aja. Data di kumpulan di masyarakat seperti itu adanya," kata Dono.

"Jadi....satu sama dong," kata Indro.

"Iya, satu sama," kata Dono.

"Di...zaman ini. Bukan sekedar ganteng dan cantik....aja. Yang paling penting....adalah akhlaknya. Tujuanya menjalin hubungan.....bisa berjalan harmonis. Jadi tidak ada kata putus atau cerai...kan Don!" kata Indro.

"Benar sekali omongan Indro, kaya Pak Ustad," kata Dono yang menegaskan omongan Indro.

"Oooo iya Don. Cinta yang paling menarik menurut mu apa Don?!" kata Indro.

"Cinta yang paling menarik ya. Sederhana sih. Membiarkan orang yang ku sukai bersama orang lain," kata Dono.

"Jadi....melepaskan orang yang di sukai Dono, ya di miliki orang lain," kata Indro.

"Iya," kata Dono.

"Alasannya Don?!" kata Indro.

"Alasannya...sih. Orang tuanya. Kalau tidak serek dengan orang tuanya....ya untuk apa aku mengambil anaknya jadi pasangan ku. Walau aku cinta pun, ya aku lepaskan lah. Aku tidak ingin...masalah di kemudian hari," kata Dono.

"Penuh dengan pertimbangan banget," kata Indro.

"Sikap itu biasa. Aku punya sikap ikhlas," kata Dono yang tegas.

"Iya...aku mengerti," kata Indro.

"Ya sudah jangan di bahas lagi. Fokus nonton Tv!" kata Dono.

"Iya," kata Indro.

Indro dan Dono, ya fokus nonton Tv yang acaranya sinetron tema cinta. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK