Dono yang duduk di ruang tamu menjawab salamnya Indro "Waalaikumsalam."
Indro pun segera ke belakang beres-beres belanjaannya. Setelah itu Indro, ya ke ruang tamu. Dono menyelesaikan kerjaannya mengetik di leptopnya, ya hasilnya di simpan dan leptop di matikan. Dono segera ke kamarnya untuk menaruh leptop di kamarnya. Leptop di taruh di meja belajar dan sekalian mengambil buku di meja belajar yang ingin di baca Dono. Ya Dono ke luar dari kamar menuju ruang tamu. Indro yang duduk di ruang tamu lagi asik baca artikel di Hp-nya.
Dono duduk di ruang tamu, ya mulai baca buku. Indro pun menghentikan baca artikel di Hp-nya dan berkata pada Dono "Don."
"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.
"Aku di pasar....melihat sosok cewek cantik banget deh, kaya.....cerita di media apa pun yang menceritakan ini dan itu?!" kata Indro.
"Jadi....Indro Terpesona...melihat cewek cantik itu toh," kata Dono.
"Terpesona, ya. Jadi pandangan terpana ke satu cewek cantik itu," kata Indro.
"Kalau cowok Terpesona....melihat cantik cewek, biasanya mulai jatuh hati pada pandangan pertama. Di Film-Film tuh banyak cerita seperti itu," kata Dono.
"Iya juga ya. Berkenalan dengan cewek cantik itu, ya jadi teman dulu. Jika cewek itu tidak punya pacar, alias jomlo....ya mulai strategi untuk meluluhkan hatinya sampai jadian gitu. Hubungan terus baik dengan cewek itu, ya pacaranya jalannya mulus. Ya menikah deh," kata Indro.
"Kayanya alur cerita di omongin Indro.....seperti Film yang aku tonton, kemarin malam. Kisah cintanya....menarik banget sih. Memang Terpesona melihat cewek cantik," kata Dono.
"Aku merasa Don. Ada....suara lagu tentang Terpesona itu...terus mengalun di telinga ku. Seneng rasanya gitu," kata Indro.
"Waaah....Indro......beneran jatuh hati lagi. Mulai mendua lagi," kata Dono.
"Aaaaa...Don. Hal ini kan hal biasa. Cewek aja sering Terpesona dengan kegantengan cowok, padahal sudah punya pacar atau punya suami gitu," kata Indro.
"Data ke cenderungan seperti itu ada sih di dunia kenyataan. Di dunia cerita Film pun di angkat juga. Konfliknya ceritanya...ya menarik gitu," kata Dono.
"Aku pernah nonton tuh Film, yang ceritanya....sedang kita obrolin ini. Terpesona dengan kegantengan cowok. Menarik ceritanya!" kata Indro.
"Oooo iya, Indro...siapa tuh nama cewek?" kata Dono.
"Ya...aku belanja sih di tempat jualannya, ya berkenalan gitu....siapa tahu jadi langganan tetap gitu?! Namanya...Gita, Don," kata Indro.
"Gita...toh. Nama yang bagus," kata Dono.
"Ya kalau berpikir panjang sih. Lebih baik jadi teman saja kan, ya Don!" kata Indro.
"Sebaiknya seperti itu. Teman saja. Tapi bisa saja....suatu hari berubah. Teman Jadi Demen. Temen Tapi Menikah," kata Dono.
"Iya.....ya. Suatu hari bisa berubah. Biarkan semua mengalir sampai tujuan, kalau itu bener," kata Indro.
"Gimana dengan Saskia?!" kata Dono.
"Ya....Don. Itu sih sudah pasti. Saskia yang di pilih. Inikan obrolan saja, ya alternatif keadaan gitu. Kalau saja berubah gitu," kata Indro.
"Ok.....aku memahaminya," kata Dono.
"Sudahlah ngobrolnya. Aku mau masak dulu!" kata Indro.
"Ya...ya..ya," kata Dono.
Dono melanjutkan baca bukunya. Indro, ya ke dapur untuk memasak semua bahan yang ia beli di pasar untuk di buat makan yang enak gitu.
"Waktunya....Master Chef," celoteh Indro.
Indro pun mulai mengolah bahan-bagan yang akan di jadikan makan yang enak. Singkat waktu. Masakan telah matang semuanya dan di sajikan di meja makan. Indro pun memanggil Dono dengan suara lantang "Makan...Don!"
Dono menghentikan baca bukunya, ya ke ruang makan untuk menyantap makananyang di buat Indro. Ya Indro dan Dono menikmati makan tersebut. Sedangkan Kasino, ya pagi-pagi sekali susah ke tempat kerja karena ada kerjaan yang harus cepat di selesaikan.