CAMPUR ADUK

Monday, March 9, 2020

RAHASIA CERITA

Dono, ya sedang santai di ruang tamu sambil makan singkong goreng dan minum teh anget. Kasino, ya makan singkong dan minum kopi. Indro ya asik nonton berita di TVRI, ya hari ini berkenaan ini dan itu yang di beritakan keadaan di dalam negeri sampai luar negeri.

"Don, aku baca tulisan kamu blog hari ini judulnya 'Petunjuk mimpi', kenapa kamu mengangkat cerita itu?" tanya Kasino.

"Kasih....tahu...gak...ya rahasianya?" kata Dono yang mainan.

"Kasih...tahu dong!" kata Kasino.

"Iya deh aku kasih tahu. Ya sebenarnya....hanya sesuasana aku aja ingin menulis cerita misteri dengan judul 'Petujuk mimpi', tapi ada...kisah kenyataan yang pernah...kejadian dalam perjalan hidupku. Bahwa...mimpi ku pernah jadi kenyataan, ya jadi petunjuk gitu. Masalahnya....sama sih tentang cinta, orang yang di cintai tidak bisa di pegang alias tidak bisa bersamanya," penjelasan Dono.

"Berarti...jalan ceritanya benar dong. Pengkhianatan dan pengganti cinta yang masih menunggu," kata Kasino.

"Iya....iyalah, yang di angkat pengkhianatan dan pengganti cinta dan masih...nunggu," kata Dono.

"Kenapa...akhirnya ceritanya di buat gantung, ceweknya menunggu jawaban kamu menerimanya?" tanya Kasino.

"Emang....kenyataan hidup, ya ceweknya nunggu berharap bersama ku," kata Dono.

"Wah...kasihan juga...tuh cewek nunggu jawaban kamu...Don," kata Kasino.

"Gak...jugalah. Di dunia ini cowok banyak bukan aku yang lebih baik untuknya," kata Dono.

"Itu...kan menurut kamu, Don. Kalau di pihak cewek biasanya menunggu...karena memang ia cinta banget sama kamu, Don," kata Kasino.

"Enggak.....jugalah. Ada kisah nyata banget dalam perjalan hidupku. Ada cewek berharap dengan aku, tetapi ketika waktu di gantikan keadaan ada cowok yang memilih cewek yang menyukai aku itu. Akhir cerita, cewek yang menyukai aku itu menikah dengan cowok yang mengejar dirinya...jadilah suami istri. Aku tetap sendiri," cerita Dono.

"Jadi....semuanya...tetap cerita di ambil dari kenyataan hidup," kata Kasino.

"Keadaannya seperti itu," kata Dono.

"Oh..iya bagaimana dengan kisah Wulan dan Rara?" tanya Kasino.

"Ya....misteri ceritalah jawabannya," kata Dono.

"Tetap...aja aku mengerti. Kenyataan adalah maya. Maya adalah kenyataan. Sama aja sebuah cerita di kemas agar menarik di baca," penjelasan Kasino.

"Ya...seratus persen untuk Kasino," kata Dono yang tegas.

Kasino, ya mulai main game on line di Hpnya. Dono pun beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro.

"Berita...acara Indro?" kata Dono.

"Iya, lagi....viral gitu di jaringan media kalau di dunia kenyataan...ya jadi obrolan saja yang ini dan itu di lingkungan sekitar sini," kata Indro.

"Oh...begitu," saut Dono.

Dono, ya ikut maunya Indro nonton berita di chanel TVRI dengan serius tapi gak serius banget.....ya biasa ajalah.

PETUNJUK MIMPI

Boni berlari dengan cepat di tanah bersalju. Lila pun mengejar Boni dan melemparkan senjata bintang. Boni, terkena serangan dari Lila pada kakinya. Tono pun bergerak dengan cepat, ya menyerang Boni dengan pedangnya. Boni menangkis serangan Tono.

Adu pedangpun terjadi sangat sengit banget antara Boni dan Tono. Boni kalah dengan pertarungan pedang, ya berusaha untuk melarikan dari pertarungan melawan Tono. Boni berlari dengan sangat cepat sekali. Tono tidak membiarkan Boni untuk melarikan diri, jadi Tono mengeluarkan tenaga dalemnya dan disalurkan ke pedangnya dan di hempaskan ke Tono.

Dengan sigapnya Boni menangkis serangan tebasan pedang tenaga dalem dengan pedangnya. Tapi energi tebasan tenaga dalam sangat kuat banget membuat Boni tidak bisa menahannya dan akhirnya terpental, ya tebasan tenaga dalem mengenai Boni.

Boni pun muntah darah. Tono pun mendekati Boni dan berkata "Sekarang kamu...sudah kalah".

Boni pun menahan rasa sakit di dadanya. Lila pun mendekati Tono, ya segera tangan Tono memegang pinggang Lila untuk menunjukkan kemersaan keduanya pada Boni.

"Jadi kamu...telah mengkhianatiku," kata Boni.

"Aku...selama ini tidak mencintai mu. Yang aku cintai, Tono," pengakuan Lila.

"Dengarkan Boni.Yang dicintai Lila adalaha aku," kata Tono.

"Apa.....tujuan...mu sebenarnya Tono, sampai merusak persahabatan kita dan merampas Lila dari ku?" tanya Boni.

"Aku...menjadi pendekar terhebat tujuannya berjaya di negeri ini dan juga aku ingin mengambil pedang kamu juga...Boni," kata Tono.

"Jadi...kau, bener-bener serakah. Pedang ini...yang kau ingin kan juga. Maka itu selamat tinggal...Tono, Lila," kata Boni.

Boni pun menerbangkan pedangnya dan langsung di belah tanah. Boni pun jatuh ke jurang.

"Jadi...pilihan kamu itu," kata Tono

Tono pun memeluk Lila dengan mersa dan melihat Boni, ya jatuh ke dalam jurang.

***

Ibu pun membangunkan Boni, ya terbangun dari keadannya pingsan.

"Anak...Ibu, akhirnya sadar juga," kata Ibu.

"Kenapa aku?" kata Boni yang linglung.

"Nak...kamu pingsan di hajar Handoko, kayanya niatnya ingin membunuh kamu. Untung saja kamu di tolong Pak Toha," cerita Ibu.

Boni pun teringat semuanya, ya pukulan dan tinjuan dari Handoko yang tidak suka dengan dirinya. Tetapi...Boni pun teringat mimpi dirinya di khianatin Tono dan Lila. 

"Aku...jadi bingung," kata Boni.

"Kalau...begitu, nak..istirahat saja. Ibu akan menyiapkan makan malam untuk kamu di kamar," kata Ibu.

Ibu, ya keluar dari kamar Boni dan segera menyiapkan makan malam untuk anaknya di kamar.

"Mimpi...ku, jangan-jangan petunjuk apa yang akan terjadi....di masa sekarang sampai masa depan?" kata Boni.

Ibu masuk kamar Boni, ya dengan membawa makan malam. Ya Boni menyantapnya makan malam dengan baik. 

"Bu....lebih baik aku pergi dari sini demi keselamatan ku," kata Boni.

"Kalau...menurut baik. Kita pindah dari sini, ya nak," kata Ibu.

Setelah makan malam. Boni dan Ibunya berbenah-benah tujuan pindah ke desa lain. Esok pagi berangkat pake gerobak dan di tarik pake kuda, ya Boni yang mengendalikan kudanya. Saat lewat rumah Lila, cewek di sukai Boni. Tak sengaja terlihat Tono, ya main ke rumah Lila.

"Ternyata benar....mimpi ku benar, aku di khianatin teman. Maka kenapa Handoko tidak suka pada ku dan menghajarku...semua ini ulah hasutan dari Tono demi mendapatkan Lila dari aku?!" kata hati Boni.

Boni pun melupakan cintanya dan pertemannya di desa tempat tinggalnya. Ya Boni pun lebih baik pindah ke desa lain demi keselamatan dirinya dan Ibunya. Perjalanan memakan waktu tiga hari dan akhirnya sampai di kediaman yang baru. 

Boni dan Ibunya beradaptasi dengan lingkungan baru dengan baik. Ya sampai ada cewek cantik, Nina yang ingin berteman dengan Boni. Tetapi Boni belajar dari masa lalunya jadi menjaga jarak dengan Nina. Ya Nina jadinya dekat dengan Ibunya Boni. 

Sampai setengah tahun hidup di lingkungan baru, Boni dan Ibunya terasa ketenangan hidup. Tetap Boni, ya tidak mengrubis Nina yang ingin jadi kekasihnya Boni. Ya Boni tetap kekeh dengan pendiriannya karena tidak ingin terulang lagi bencana di masa lalu. Maka itu Boni tetap biasa-biasa menghadapi Nina. Ya Nina pun tetap berharap Boni membuka hatinya untuk dirinya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK