Budi duduk bersama Eko, ya duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan, ya buat lah dan bahannya, ya beli di pasar tradisional lah.
"Hidup ini dinilai manusia lain, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup ini dinilai manusia yang lain. Ya contohnya : penampilan manusia," kata Eko.
"Penampilan. Emmmmm. Jika penampilan, ya seperti pemuda berambut gondrong. Berarti penampilannya dinilai manusia lain. Ya penampilannya antara buruk dan baik," kata Budi.
"Manusia memang senangnya menilai manusia, ya yang baik gitu. Ganteng, rapih, dan berprilakunya baik gitu," kata Eko.
"Ya penilaian untuk cowok. Untuk cewek, ya cantik dan juga yang penting perilakunya baik," kata Budi.
"Ya Tuhan mengabulkan doa manusia, ya perpenampilan gondrong dari rambutnya. Pemuda itu melihat kebenaran dari orang tua cewek, ya sampai ceweknya di gerakkan Tuhan, ya Tuhan menunjukkan kebohongan dari cewek dan orang tuanya cewek, ya berpura-pura menyukai pemuda yang berpenampilan gondrong rambutnya," kata Eko.
"Oooo cerita rakyat dalam kehidupan sehari-hari, ya kenyataan sih. Manusia tetap menilai manusia, ya sempurna dan rapih. Kalau berpenampilan ini dan itu, ya nilai buruk," kata Budi.
"Maka itu. Roh atau malaikat melihat ulah manusia, ya lebih banyak masuk neraka dari pada surga dari kesalahan manusia yang di sembunyikan di lubuk hati paling dalem," kata Eko.
"Ya maka itu yang ahli ilmu agama tetap tekun dalam ibadahnya, ya agar menjauh dari neraka," kata Budi.
"Manusia yang amal baik banyak, ya pasti masuk surga," kata Eko.
"Amin," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu aku mau cerita pake boneka sarung tangan!" kata Budi.
"Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil boneka sarung tangan di dalam kotak, ya boneka dimainkan dengan baik. Eko menonton pertunjukan bonekanya Budi dengan baik.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Seorang janda kesepian yang merindukan anak sendiri diberi benih jelai oleh penyihir yang ramah. Benih yang ditanam tumbuh menjadi bunga, dan seorang gadis kecil muncul dari dalam, tidak lebih besar dari ibu jari wanita tua itu. Wanita tua itu menamai gadis kecil itu Thumbelina dan membesarkannya sebagai anaknya. Meskipun Thumbelina mencintai ibunya, dia mendambakan persahabatan dari seseorang seukurannya. Suatu malam, pangeran peri Cornelius menemukan Thumbelina setelah mendengarnya bernyanyi. Keduanya menunggangi lebah Cornelius dan jatuh cinta. Selama perjalanan ini, Bu Kodok dan putranya Grundel terpesona oleh nyanyian Thumbelina. Malam itu, Ny. Toad menculik Thumbelina, menginginkannya untuk bergabung dengan rombongan pertunjukan mereka dan menikahi Grundel. Thumbelina diselamatkan oleh Jacquimo, amenelan. Sementara itu, Cornelius mengetahui penculikannya dan kembali ke kerajaannya, Lembah Peri, untuk meminta orang tuanya mencoba menahan musim dingin selama mereka bisa, tetapi mereka hanya bisa menahannya selama sehari.
Grundel mengetahui bahwa Thumbelina melarikan diri, dan berusaha untuk menemukannya. Saat mencoba pulang, Thumbelina disergap oleh Berkeley Beetle, yang berjanji akan menunjukkan jalan pulang jika dia bernyanyi di Beetle Ball-nya. Dia enggan memenuhi, tapi penyamaran bug nya jatuh selama konser dan dia dikecam sebagai "jelek" serta dipermalukan di depan umum di depan penonton. Beetle menolaknya tanpa membantunya. Dia selanjutnya ditemukan oleh Jacquimo, yang berjanji untuk menemukan Cornelius. Beetle dihadapkan oleh Grundel dan menyarankan agar Grundel menculik Cornelius dan menggunakannya sebagai umpan untuk memikat Thumbelina. Grundel memaksa Beetle bermitra dengan melepaskan sayapnya.
Saat musim dingin tiba, Jacquimo melukai sayapnya dan kehilangan kesadaran karena kedinginan yang ekstrem, sementara Cornelius jatuh ke kolam oleh angin dan membeku. Beetle menemukan tubuh beku Cornelius dan membawanya ke Grundel. Thumbelina terpaksa berlindung di sepatu tua, di mana dia ditemukan oleh Miss Fieldmouse dan diberikan perlindungan di rumah bawah tanahnya. Setelah menyampaikan nasib Cornelius kepadanya, Miss Fieldmouse memperkenalkannya kepada tetangganya Mr. Mole, yang menjadi tergila-gila padanya dan ingin menikahinya. Hancur karena kehilangan Cornelius, Thumbelina menyerah pada keputusasaan dan menerima lamaran Mr. Mole. Jacquimo hidup kembali dan, sebelum Thumbelina mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan kepadanya apa yang terjadi pada Cornelius, memutuskan untuk menemukannya sebelum pernikahan.
Beetle memberi tahu Grundel tentang pernikahan Thumbelina. Ketika mereka meninggalkan Cornelius, trio anak-anak serangga yang ramah menemukan dan mencairkan Cornelius. Di pesta pernikahan, Thumbelina mendapati dirinya tidak dapat menikahi Tuan Mole setelah mengingat janji Cornelius untuk selalu mencintainya. Grundel dan Beetle tiba, dan terjadi pengejaran. Cornelius juga tiba dan melibatkan Grundel dalam perkelahian, yang memuncak dengan keduanya jatuh ke dalam jurang. Thumbelina lolos di tumpukan harta Mr Mole, menyebabkan jatuh pada Mr Mole dan tamu pernikahan. Jacquimo menemukan Lembah Peri dan membawa Thumbelina ke sana. Dia dan Cornelius bersatu kembali, dan dia secara ajaib menumbuhkan sepasang sayapnya sendiri setelah menerima lamarannya dan menciumnya. Dengan ibunya dan pengadilan peri yang hadir, keduanya menikah dan berangkat dengan lebah Cornelius.
Sedangkan Beetle, ya bahwa sayap Beetle tumbuh kembali dan dia melanjutkan karir popnya. Grundel selamat dari kejatuhan dengan patah kaki dan menikahi seekor katak betina untuk kesenangan ibunya, dan Mr. Mole menikahi Miss Fieldmouse.
***
Budi cukup lama main bonekanya dan akhirnya selesai. Eko memuji pertunjukkan boneka Budi, ya begitu juga dengan ceritanya gitu. Budi menaruh boneka di kotak kardus. Ya acara selanjutnya, ya Eko dan Budi bermain catur lah. Sedangkan Abdul yang tidak main ke rumah Budi. Ya Abdul di rumah saja, ya sedang duduk santai di ruang tamu sambil menikmati minum kopi, makan gorengan yang di beli di warung gitu, dan asik mendengarkan musik dari radio di Hp-nya Abdul, ya lagu-lagu populer dari dangdut, pop dan lain-lain.