CAMPUR ADUK

Wednesday, September 30, 2020

KELUH KESAH

Indro selesai belanja di pasar, ya segera pulang ke rumah. Sampai di rumah. Hujan turun. Indro segera masuk rumah, sambil mengucap salam "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Kasino.

Indro pun segera ke belakang, ya beresin semua belanjaannya di cuci bersih dan di masukkan ke kulkas. 

"Masaknya nanti aja. Istirahat dulu ahhh!!!" kata Indro.

Indro pun ke ruang tamu di mana Kasino lagi asik baca artikel ini dan itu di Hp-nya. Terdengar suara mobil berhenti dan ada suara obrolan orang-orang, ya sedikit gaduh tapi niat serius dan juga Becanda. Indro melihat apa yang terjadi di luar?!. 

"Oooo tetangga depan rumah beli lemari yang mahal sih kelihatannya. Katanya ekonomi tidak menentu sana sini. Ternyata tetangga depan rumah beli lemari mahal. Pekerjaannya yang laki, tentara sedangkan yang cewek, ya perawat," kata Indro. 

Indro pun segera duduk di ruang tamu dan segera menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minumnya.

"Enak....," kata Indro. 

Kasino, ya menghentikan baca artikel ini dan itu di Hp-nya dan menaruh Hp di meja. Kasino pun mengambil cangkir berisi teh dan segera di minumnya. 

"Enak," kata Kasino. 

Indro menaruh cangkir teh di meja. 

"Indro gimana keadaan pasar?" kata Kasino. 

"Ya....rame sih," kata Indro. 

"Cuma itu saja!" kata Kasino. 

"Ada cerita. Biasa sih keluh kesah pedagang ayam, langgananku. Menceritakan anak dan mantunya tentang kebiasaan minta uang terus untuk ini dan itu, padahal sudah kerja. Katanya....gaji dua juta tidak cukup zaman sekarang, yang kerja anak aku dan mantuku yang di ambil saat orang tuanya tidak ada lagi, ya di sayang kaya anak sendiri," cerita Indro. 

"Keluh kesahnya hidup manusia yang mendidik anak toh. Alur ceritanya tidak jauh beda dengan cerita sinetron saja," kata Kasino. 

"Memang kalau di pikir baik-baik kaya sinetron sih, tapi ini cerita kenyataan. Sampai-sampai dia bercerita saat ia motong ayam, ya terkena golok...jadinya ya terluka di jari telunjuknya. Maklum sih sudah tua, sudah pake kaca mata. Katanya sih kaca mata buat baru mahal banget, ya di jalan in yang ada dulu sampai terkumpul uangnya untuk beli kaca mata yang baru," cerita Indro. 

"Ironis banget ya pedagang itu," kata Kasino. 

"Namanya hidup, ya isinya serba serbi. Bantuan pemerintahan untuk menolong orang miskin....ya dapat data dari omongan orang pasar sih, membantu banget sih," kata Indro. 

"Jadi keberhasilan program pemerintahan....sampai ketangan masyarakat yang membutuhkan," kata Kasino. 

"Iya," kata Indro sambil minum tehnya. 

"Bagus semuanya," kata Kasino. 

"Memang bagus sih. Walau keadaan masih masa pandemi Covid - 19, ya pergerakan ekonomi masih di anggap stabillah karena ada yang menjaga kestabilan harga di pasar," kata Indro. 

"Benerlah omongan Indro. Harus di jaga kestabilan harga pasarnya!!!!" kata Kasino yang menegaskan omongan Indro. 

"Sudah ya ngobrolnya, aku mau masak!" kata Indro sambil menaruh cangkir teh di meja. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino, ya mengambil Hp di meja dan segera main game lah di Hp-nya. Indro, ya ke dapur untuk memasak. Dono baru selesai mengetik di leptopnya dan keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tengah dan menyetel Tv untuk nonton acara Tv berita gitu. 

DAMPAKNYA

Dono lagi asik baca buku Komunikasi di ruang tamu. Kasino di kamarnya lagi sibuk membuat pembukuan. Indro, ya nonton Tv yang acaranya menghibur dirinya. Saat iklan tuh acara di Tv, ya Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu. Duduk lah Indro bersama Dono.

"Don," kata Indro.

"Apa?!" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya.

"Baca buku apa Don?!" kata Indro.

"Baca buku Komunikasi," kata Dono, sambil menunjukkan buku Komunikasi pada Indro.

"Oooo buku Komunikasi. Tumben Do, baca buku Komunikasi?!" kata Indro.

"Memang tumben sih. Aku baca buku Komunikasi, ya tujuannya bukan sekedar pinter ngoceh saja di depan umum. Untuk menganalisa data-data dari pola pemberitaan yang publikasikan di media apa pun?! Ya dampaknya itu mempengaruhi penonton dan pembaca dan juga di lihat dari umur penonton dan pembaca," kata Dono.

"Contohnya Don....biar aku jauh lebih mengerti gitu?!" kata Indro.

"Contohnya, pemberitaan hari ini di angkat masih kaitan G30SPKI. Maka di analisalah dampak dari pemberitaan tersebut, pada penonton yang menonton Tv dan di perhitungan umur penonton tersebut," kata Dono.

"Kayanya....sih Don. Itumah. Karya Ilmiah di bidang Komunikasi," kata Indro.

"Memang menganalisa itu....jatuhnya Karya Ilmiah," kata Dono.

"Ya....Don. Kaya orang mau mendapatkan gelar sarjana Komunikasi, kalau lulus....ya kerja di jaringan media apapun?!" kata Indro.

"Aku kan cuma nambah ilmu saja," kata Dono.

"Aku mengerti Don. Jadi kesimpulannya Don?!" kata Indro.

"Kesimpulannya, ya relatif....Indro," kata Dono.

"Ooooo relatif. Berdasarkan data lapangan toh. Ada yang terpengaruh ada juga yang tidak pengaruh, alias masa bodo. Aku paham...Don. Kalau begitu aku nonton Tv lagi ah!" kata Indro.

"Iya," kata Dono.

Dono pun melanjutkan baca buku Komunikasi ya. Indro, ya sudah di ruang tengah dan asik nonton acara Tv yang bagus banget. Kasino, ya sibuk di kamarnya mengerjakan pembukuan. 

ODADING

Usai urusan kerjaan, ya Indro segera pulang tapi mampir dulu beli makan yang lagi viral Odading. Setelah itu, ya Indro segera pulanglah. Sampai di rumah, ya Indro mengucap salam masuk rumah "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Kasino.

Indro pun duduk menaruh Odading di meja dan berkata ke Kasino untuk menawarkan makan"Kasino....makan yang viral!"

Kasino pun menghentikan baca artikel di Hp-nya dan berkata "Makan yang viral. Apa itu?" 

"Odading," kata Indro yang asik makan Odading. 

"Oooo.....Odading toh," kata Kasino. 

Kasino mengambil Odading di meja dan segera di makannya. 

"Emmmm enak. Sesuai dengan pemberitaannya. Odading....enak," kata Kasino. 

"Kasino. Dono kemana?" kata Indro. 

"Ada urusan kerjaan," kata Kasino. 

"Nonton Tv ahh, tapi berbenah diri dulu," kata Indro. 

"Sana...berbenah diri. Bau kecut....Indro," kata Kasino. 

"Nama juga kerja. Otomatis bau kecut. Pantas penanganan Covid - 19 itu tujuannya disiplin manusia, agar hidup sehat dan jauh dari penyakit. Tubuh ini bau kecut, harus di bersihkan agar jadinya seger buger," kata Indro. 

"Bener omongan mu Indro," kata Kasino menegaskan omongan Indro. 

Indro pun, ya segera ke belakang untuk berbenah diri. Kasino asik makan Odading sambil baca artikel di Hp. Selang berapa saat, Indro sudah berganti pakaian dan duduk di ruang tengah, ya nonton Tv dan di pilih chenel Tv yang acaranya berita. 

"METRO TV....menayangkan debat Presiden Amerika. Bagus!!!" kata Indro. 

Indro terus menonton acara Tv yang bagus itu. Kasino, ya menghentikan baca artikel di Hp-nya dan pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv. 

"Indro...acara Tvnya. Debat Presiden Amerika, ya!" kata Kasino. 

"Iya. Menarik!!!" kata Indro. 

"Ini hari apa?" tanya Kasino. 

"Rabu," kata Indro. 

"Biasanya nanti malam ada acara MATA NAJWA di TRANS7....kan?!" kata Kasino. 

"Iya," kata Indro. 

"Tema yang di angkat apa ya?!" kata Kasino. 

"Tema ya. Paling yang lagi heboh gitu di bahas," kata Indro. 

"Bener juga...Indro. Yang di bahas itu, ya cenderung yang lagi heboh gitu," kata Kasino. 

"Ya sudahlah jangan di bahas lagi. Aku mau serius nie nonton Tv-nya!" kata Indro. 

"Iya," kata Kasino. 

Kasino, ya nonton Tv mengikuti mau ya Indro dengan acara Tv yang bagus gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK