"Negeri ini terus di bangun dengan konsep yang baik, ya rencana manusia dengan tujuan kemajuan Negeri," kata Budi.
"Omongan...Budi itu. Berdasarkan berita ini dan itu, ya sampai kenyataan di bangunnya gedung-gedung swasta sampai pemerintahan," kata Eko.
"Ya memang begitu lah realitanya," kata Budi.
"Kaya raya," kata Eko.
"Ya memang tujuannya, ya kaya raya," kata Budi.
"Ujiannya terlihat dari kaya raya, ya kesombongan," kata Eko.
"Memang ujian kaya raya, ya kesombongan," kata Budi menegaskan omongan Eko.
"Sedangkan kalau di tidak bangun Negeri ini, ya kemiskinan. Penderitan itu, ya sampai kematian," kata Eko.
"Demi menjauhkan dari derita kemiskinan, ya Negeri ini di bangun dengan baik. Mau di kata apa lagi kalau ujian kaya raya kesombongan...bergulat dalam kehidupan sehari-hari. Yang sadar, ya menundukkan kepala. Yang tidak sadar masih mendongakan kepalanya dengan baik," kata Budi.
"Manusia," kata Eko.
"Manusia. Emangnya binatang?!" kata Budi.
"Kan...ada manusia yang tingkah lakunya seperti binatang, ya tidak bisa di atur dengan baik dan merasa dirinya benar sendiri dari omongan dan tingkah lakunya," kata Eko.
"Kata-kata yang pahit. Kaya Si Pahit Lidah saja. Lebih baik orang seperti itu yang di omongin Eko, ya jadi batu saja. Jadi tidak merugikan orang lain karena perbuatannya," kata Budi.
"Kalau ada yang denger omongan kita, ya kena gitu," kata Eko.
"Kena sih kena omongan kita. Tapi apakah jadi orang sadar. Kan kenyataan di nasehat dari Ustad saja, ya kadang tidak di anggep, ya masa bodok gitu," kata Budi.
"Dunia kenyataan itu, ya tidak semua orang di kata kan baik. Ya buruk ada sih," kata Eko.
"Yang sadar seperti kita, ya terus berjalan di jalan kebaikan, ya demi kebaikan bersama," kata Budi.
"Ya itu lah kita!" kata Eko.
"Kalau begitu, ya lebih baik main catur saja!" kata Budi.
"Ok...main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja lah papan catur. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Eko. Kalau ada obat ajaib yang bisa menyembuhkan semua penyakit. Jadi tidak perlu di vaksin ini dan itu, ya demi ini dan itu..kan...Eko?!" kata Budi.
"Obat ajaib. Dongeng itu mah," kata Eko.
"Memang dongeng," kata Budi.
Budi dan Eko, ya main catur dengan baik sambil minum kopi dan makan gorengan lah.