"Malam gelap bertabur bintang di langit, ya bulan ada di langit," kata Budi.
Seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Mantan eksekutif label rekaman yang sukses, Dan Mulligan, tinggal di New York City, terasing dari istrinya, Miriam, dan berjuang untuk mengikuti perubahan industri musik. Setelah dipecat, ia mabuk-mabukan, yang membawanya ke sebuah bar di Lower East Side, tempat ia bertemu Gretta James.
Gretta adalah seorang penulis lagu muda yang sangat independen dari Inggris, yang baru saja putus dengan pacar lamanya sekaligus rekan penulis lagunya, Dave Kohl. Seorang musisi yang baru saja sukses, ia telah berselingkuh dengan seorang asisten produksi. Terpesona oleh musik Gretta, Dan menawarkan untuk mengontraknya ke label rekaman lamanya, dan meskipun awalnya menolak, Gretta mempertimbangkan kembali dan setuju.
Dan dan Gretta bertemu dengan Saul, mitra bisnis Dan dan salah satu pendiri label rekaman, tetapi Saul tidak melihat potensi yang sama dalam diri Dan, dan menolaknya. Tanpa gentar, Dan mengusulkan agar mereka memproduksi album mereka sendiri bersama-sama, yang akan direkam secara langsung selama musim panas di berbagai lokasi umum di seluruh kota. Dengan merekrut tim musisi berbakat, termasuk Steve (seorang pengamen jalanan dan sahabat lama Gretta), Dan bertekad untuk membuat album yang layak diterbitkan. Selama waktu ini, Dan dan Gretta menjalin ikatan baik secara pribadi maupun profesional, dan Dan mengajak putri remaja Dan, Violet, seorang gitaris pemula, untuk bermain di album tersebut.
Ketika Gretta melihat Dave menerima penghargaan di televisi, ia mengkritiknya karena mengkhianati industri musik dan, dengan bantuan Steve, ia mengungkapkan kekesalannya kepada Dave dalam sebuah lagu yang direkamnya di pesan suara Steve. Dave yang menyesal, kembali ke New York untuk mempromosikan album barunya, membalas teleponnya dan meminta untuk bertemu dengannya. Setelah mempertimbangkan beberapa hal, Gretta memutuskan untuk bertemu dengannya dan mereka saling mengkritik album masing-masing.
Gretta merasa dikhianati oleh Dave yang membawakan lagu "Lost Stars" (lagu balada cinta yang ditulis dan dikomposisinya untuk Dave sebagai hadiah Natal) dan yakin bahwa makna sebenarnya dari lagu tersebut telah hilang. Dave mengatakan bahwa penonton menyukai cara dia memainkan lagu tersebut, dan bahwa energi mereka memenuhi ruangan. Dia yakin bahwa musik adalah tentang berbagi dengan orang lain, tetapi Gretta bersikeras bahwa itu bukan yang dia inginkan untuk lagu tersebut. Meskipun demikian, Dave mengundangnya untuk datang dan mendengarkannya memainkan lagu tersebut di Gramersy Treatre akhir pekan itu sehingga dia dapat melihat bagaimana reaksi penggemarnya terhadap lagu tersebut.
Saat album selesai, Dan dan Gretta bertemu lagi dengan Saul, yang sangat terkesan dengan kolaborasi mereka. Ia menuntut Saul mengembalikan pekerjaan Dan dan memberikan bagian yang lebih besar dalam kesepakatan itu. Mereka pergi tanpa mencapai kesepakatan, tetapi Dan merasa yakin bahwa Saul akhirnya akan mengontrak Gretta. Kemudian, setelah menerima pesan teks dari Dave yang mengingatkannya tentang konsernya dan banyak pertimbangan, Gretta tiba di tempat tersebut tepat pada waktunya untuk menyaksikan Dave memainkan aransemen asli lagunya.
Melihat Dave bermain, Gretta awalnya senang mendengar lagu mereka seperti yang ia bayangkan, tetapi ketika penonton mulai bersorak saat mencapai klimaks, ia menyadari bahwa banyak hal telah berubah. Ia meninggalkan konser dan bersepeda di kota dengan perasaan baru dan harapan baru saat Dave yang putus asa terus tampil.
Setelah itu, Gretta mengunjungi Dan di apartemennya saat dia bersiap untuk kembali ke rumah, setelah berbaikan dengan istrinya. Istrinya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak ingin Dan merilis albumnya, dan lebih suka mendistribusikannya secara daring seharga $1. Meskipun Dan kembali bekerja dengan Saul, dia setuju untuk membiarkan Gretta merilis album tersebut secara daring dan membantunya mempromosikannya. Keesokan harinya, Saul bercanda memecat Dan karena mempromosikan album Gretta dan memberitahunya bahwa album tersebut terjual 10.000 kopi pada hari pertama peluncurannya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik gitu, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum teh dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Memang di meja, ya Eko melihat dengan baik...ada tekok kaleng yang seperti biasa sih isinya teh gitu, ada piring yang ada singkong goreng gitu, ya dan kliping gitu.
"Emmm," kata Budi.
"Kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko mengambil kliping dengan baik gitu.
"Budi buat kliping," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka dengan baik kliping, ya di lihat dan di baca dengan baik... artikel-artikel koran gitu.
"Budi buat kliping, ya kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang perusahaan-perusahaan film," kata Eko.
"Memang aku membuat kliping... kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan tentang perusahaan-perusahaan film karena berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Perusahaan-perusahaan film memang berkaitan dengan ekonomi dan ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Film-film yang di buat perusahaan-perusahaan film...bagus-bagus kan Budi ceritanya?" kata Eko.
"Iya Eko...memang bagus sih...cerita film-film yang di buat perusahaan-perusahaan film," kata Budi.
"Artis ganteng dan cantik yang main film-film yang di buat perusahaan-perusahaan film," kata Eko.
"Omongan Eko benar sekali!" kata Budi.
"Urusan usaha-usaha yang di jalankan orang-orang yang berkaitan perusahaan-perusahaan film....terjadi kompetisi dengan baik," kata Eko.
"Kompetisi tetap kompetisi," kata Budi.
"Persaingan sengit banget," kata Eko.
"Persaingan tetap persaingan," kata Budi.
"Bisa saja sih.....satu perusahaan film berkerjasama dengan satu perusahaan film yang lain dalam menjalankan satu proyek pembuatan film," kata Eko.
"Bisa terjadi sih," kata Budi.
Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik gitu.
"Budi tetap membuat cerpen dan di publikasikan di jaringan internet kan Budi?" kata Eko.
"Masih sih...Eko...aku membuat cerpen dan di publikasikan di jaringan internet!" kata Budi.
"Cerpen yang di buat Budi, ya bisa di kembangkan dengan baik kan Budi?" kata Eko.
"Bisa sih...Eko...cerpen yang aku buat....di kembangkan dengan baik," kata Budi.
"Berarti bisa di kembangkan cerpen menjadi naskah cerita film kan Budi?" kata Eko.
"Yaaa kalau di usahakan dengan baik...sih..bisa sih...cerpennya di kembangkan dengan baik jadi naskah film," kata Budi.
"Apa ada niat...Budi untuk kerja di salah satu perusahaan film yang sambil mengajukan naskah film yang di buat Budi dengan baik pada bos perusahaan film gitu?" kata Eko.
"Aku tidak ada niat sih...untuk kerja di salah satu perusahaan film," kata Budi.
"Tidak ada niat kerja di salah satu perusahaan film, ya sayang banget...Budi. Kan cerpen yang di buat Budi di publikasikan di jaringan internet...salah satunya tujuannya adalah ceritanya jadi terkenal dan pembuat cerita juga terkenal. Kemungkinan sih cerpen yang di kembangkan jadi naskah film...bisa jadinya hasilnya luar biasa gitu karena di buat film sama salah satu perusahaan film gitu," kata Eko.
"Aku membuat cerpen niat hoby saja. Jadi aku masih tidak tertarik untuk jadi terkenal seperti artis gitu," kata Budi.
"Budi tidak ingin terkenal seperti artis toh," kata Eko.
"Hidup ku...senangnya biasa-biasa saja!" kata Budi.
"Biasa saja toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Galaksi tinggal dengan baik sih di Batam di rumah kontrakan gitu. Pemilik rumah kontrakan adalah Toyib gitu. Ya rumah tangga di jalankan Toyib dengan istrinya Amanda baik sih dan bahagia dengan anak bernama Jhon gitu. Ya Jhon menjalankan dengan baik sih kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Batam gitu. Cerita masa lalu sih, ya Toyib memang tidak pulang-pulang sih selama tiga tahun karena merantau ke Batam gitu. Amanda yang tinggal Medan bersama anaknya Jhon, ya Amanda khawatir sih dengan Toyib yang melupakan Amanda dan anaknya Jhon gitu….bisa saja Toyib menikah lagi dengan cewek di Batam gitu. Dengan sabar menunggu dan ibadah dengan baik Amanda…agar Toyib pulang karena Jhon yang berumur 5 tahun kagen sama Ayahnya, ya Toyib gitu. Toyib kerja dengan baik sih di Batam, ya memang sih Toyib di sukai dengan cewek sih yang bernama Mawar gitu. Ya Mawar suka dengan Toyib, ya Mawar agresif sih tujuannya Toyib jatuh kepelukan Mawar gitu. Sampai-sampai Mawar pake ilmu pelet yang belajar dari dukun Ardian, ya agar Toyib jatuh kepelukan Mawar gitu. Toyib yang punya iman dan menjalankan ibadah dengan baik sih, ya mementalkan semua ilmu pelet Mawar dan Toyib menolak Mawar gitu. Toyib pulang ke Medan dengan baik. Amanda di sukai Rangga gitu. Ya Rangga ingin memperistri Amanda gitu. Amanda terbelit hutang sama Rangga, ya karena memang jebakan Rangga untuk mendapatkan Amanda gitu. Ya Amanda mau sama Rangga, ya Amanda mau menikah dengan Rangga tujuannya hutang Amanda lunas sama Rangga. Rangga dan Amanda mau ijab kabul gitu. Toyib yang berada di Medan mencegah Amanda menikah dengan Rangga gitu. Toyib kesal dengan Rangga, ya Toyib meninju Rangga gitu. Hutang Amanda di bayar Toyib dengan baik gitu, ya jadi urusan Amanda dan Rangga selesai. Toyib yang masih kesal dengan Rangga yang kelakuannya buruk yang ingin mengambil istri Toyib jadi Toyib membawa Amanda dan anak Jhon ke Batam gitu. Toyib dan Amanda beserta Jhon tinggal dengan baik di Batam gitu. Bertahun-tahun Toyib kerja dengan baik di perusahaan PT. MAJU sih, ya Toyib bisa beli rumah dan buat usaha kontrakan tiga pintu gitu. Sekarang ini, ya Toyib tidak kerja lagi di perusahaan gitu. Ya Toyib menjalankan usaha kontrakan dengan baik sih dan usaha rumah makan gitu. Amanda dan Jhon membantu dengan baik sih usaha rumah makan yang di jalankan Toyib dengan baik gitu. Galaksi memang sih berasal dari Padang, ya Galaksi yang tinggal dengan baik di Batam gitu…dengan kepintaran yang baik sih lulusan Universitas, ya Galaksi kerja dengan baik sih di perusahaan PT. CAKRA gitu. Teman baik Galaksi yang bernama Kenzi, ya panggilannya Ken gitu. Ken memang tinggal di rumah kontrakan Toyib, ya memang Ken berasal dari Padang gitu. Ken lebih lama sih tinggal di Batam dari pada Galaksi gitu. Ken lebih tahu dengan baik sih tentang lingkungan sosial masyarakat di Batam sih….antara baik dan buruk perilaku gitu…antara paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran agama yang berkembang di Indonesia gitu. Ken kerja dengan baik sih di perusahaan PT. CAKRA gitu. Galaksi dan Ken, ya kalau urusan kerja selesai sih…main catur di depan rumah kontrakan sih atau keduanya jalan-jalan dengan baik sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik sih yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Ken pernah pacaran sih sama cewek yang bernama Tasya gitu. Ya Tasya kerjaanya pramugari pesawat Super Air Jet gitu. Hubungan Ken dan Tasya putus sih karena Tasya menjalin hubungan dengan Farhan yang kerjaannya pilot pesawat Super Air Jet gitu. Ken sekarang melupakan dengan baik sih Tasya gitu. Memang sekarang ini Ken sedang dekat dengan cewek yang bernama Mutiara, ya panggilannya Tiara gitu. Ya Tiara kerja dengan baik sih di supermarket Love Market gitu. Hubungan pertemanan Ken dan Tiara baik sih. Tiara pernah pacaran sih dengan cowok yang bernama Noel gitu. Ya Noel menjalankan usaha bengkel mobil dan motor gitu. Hubungan Tiara dan Noel putus sih karena Noel menjalin hubungan kisah cinta dengan Jolina gitu. Ya Jolina kerjaanya model, ya memang sih body Jolina bagus gitu. Tiara melupakan dengan baik Noel gitu. Ken yang suka dengan Tiara, ya Ken berusaha dengan baik sih jadian sama Tiara gitu. Tiara suka dengan Ken karena Ken baik perilaku dan kerjaannya baik di perusahaan gitu. Orang tua Tiara, ya Epy dan Wulan….suka dengan Ken gitu. Ya usaha Ken yang ingin jadian sama Tiara, ya berhasil gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Ken dan Tiara gitu. Memang sih Ken dan Tiara jalan-jalan sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Epy dan Wulan….suka dengan durian, ya jadi Ken membeliin durian. Penjual durian sih dekat dengan rumah makan Sambal Cobek BG Roy gitu. Ken dan Tiara mencoba dengan baik durian, ya memang rasa durian enak sih dan berdasarkan omongan orang-orang juga gitu duriannya enak gitu. Ken yang membeli durian, ya durian berikan pada Epy dan Wulan gitu. Ya Epy dan Wulan senang banget sih, ya di beliin durian sama Ken gitu. Epy dan Wulan makan durian dengan baik, ya memang durian rasanya enak sih. Hubunga kisah cinta Ken dan Tiara baik sih, ya keduanya merencanakan menikah dengan baik sih. Galaksi senang sih dengan kisah cinta Ken dan Tiara yang merencanakan nikah dengan baik gitu. Ya Galaksi memang pernah punya pacar yang bernama Rara ketika berada di Padang gitu. Dasarnya cinta sih…Galaksi merencanakan menikah sih dengan Rara. Ya Rara mengalami kecelakan motor, ya Rara meninggal dunia gitu. Galaksi bersedih dengan baik sih karena Rara meninggal dunia gitu. Galaksi sekarang ini mengenang saja Rara gitu. Memang sekarang Galaksi sedang suka dengan cewek yang bernama Aluna gitu. Ya Aluna memang mirip sih parasnya sama Rara gitu. Kerjaannya Aluna menjalankan usaha toko kelontong gitu. Rizky dan Lesti adalah orang tuanya Aluna gitu. Galaksi terkadang melihat sosok roh yang mirip Rara dan mengikuti Aluna gitu. Galaksi memang berteman baik sih sama Aluna gitu. Sosok roh yang mirip Rara dan mengikuti Aluna menghilang gitu, ya Galaksi berpikir dengan baik sih….apakah Galaksi berhalusinasi atau apakah petunjuk sih bahwa…Aluna adalah pengganti Rara karena memang Aluna mirip sama Rara gitu?. Galaksi yang berteman baik sama Aluna, ya rasa suka Galaksi dengan Aluna sih Galaksi ingin jadian sama Aluna gitu. Ya Aluna suka dengan Galaksi karena perilaku Galaksi baik dan kerjaannya Galaksi di perusahaan baik gitu. Orang tua Aluna suka dengan Galaksi gitu. Usaha Galaksi berhasil jadian sama Aluna gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Galaksi dan Aluna. Ya Galaksi dan Aluna memang jalan bareng sih dengan motor, ya ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Galaksi melihat roh yang mirip Rara lagi, ya roh Rara terseyum sih karena Galaksi bersama Aluna gitu. Roh Rara menghilang gitu. Hubungan kisah cinta Galaksi dan Aluna tetap baik sih. Ken dan Tiara senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan Galaksi dan Aluna baik gitu. Ya memang sih Galaksi dan Aluna merencanakan dengan baik menikah gitu. Begitulah cerita!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah persahabatan yang baik sih...tokoh Galaksi dan tokoh Kenzi," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan maju mundur cantik saja!" kata Eko.
"Oke. Main permainan maju mundur cantik!" kata Budi.
Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan maju mundur cantik dengan baik gitu.