Budi, Eko dan Abdul duduk di depan rumah Budi. Ya ketiganya menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. Budi mau mainkan wayang terbuat dari kardus bekas. Generasi muda di tuntut untuk mencintai budayanya Indonesia dengan baik karena warisan leluhur, salah satunya wayang. Tujuannya menggerakkan ekonomi dari dalam negeri sampai luar negeri.
Eko berkata "Budi....ceritanya tentang Nabi saja!"
"Kenapa cerita Nabi?" kata Abdul.
"Iya kanapa cerita Nabi?" kata Budi.
"Berita Tv tentang umat Islam yang mencintai ajaran agama Islam. Ya menjalankan ibadah haji," kata Eko.
"Mengikuti gejala yang di beritakan di Tv," kata Budi.
"Berita Tv atau acara Tv. Dampaknya lebih banyak mempengaruhi masyarakat yang menonton berdasarkan datanya lulusan Universitas," kata Abdul.
"Kalau begitu lebih baik. Aku memainkan cerita Nabi. Sama aja tujuannya berdakwah juga, ya lewat budaya," kata Budi.
"Semakin mencintai ajaran agama Islam yang di yakini dengan baik. Roda ekonomi berjalan dengan baik. Contohnya : barang yang di jual di pasar yang berkaitan ajaran agama Islam, ya laku dengan baik. Ya kan Abdul?" kata Eko.
"Omongan Eko bener. Dengan segala cara apa pun yang nilai yang baik? Untuk mempromosikan barang-barang yang ada di pasar. Maka barang tersebut di beli dan di pakai sama yang beli. Roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Abdul.
"Generasi muda. Selalu saja harus kreatif untuk mempromisikan ini dan itu. Demi kebaikan bersama. Uang di gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga di tabung dengan baik. Ketika tabungan sudah cukup, ya di gunakan untuk pergi haji. Seperti contohnya : berita Tv, tentang orang-orang naik haji," kata Budi.
"Sujud syukur di jalan manusia yang berhasil dari usahanya sampai naik haji," kata Eko.
"Memang realitanya begitu. Kalau orang berhasil dengan usahanya pasti sujud syukur," kata Abdul.
"Tuhan Yang Maha Esa mengabulkan doa orang yang berusaha dengan baik, ya sampai naik haji," kata Budi.
"Ceritanya Nabi Ibrahim saja. Budi!" kata Eko.
"Nabi Ibrahim," kata Abdul.
"Ok...cerita Nabi Ibrahim!" kata Budi.
Budi pun bercerita tentang kisah Nabi Ibrahim dengan menggunakan wayang terbuat dari kardus bekas. Eko dan Abdul menonton dengan baik, wayang di mainkan Budi dengan baik.
Isi cerita yang di mainkan Budi pake wayang terbuat dari kardus bekas :
"Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, dengan Ayah bernama Torakh (Tarikh) yang terkenal dengan panggilan Azar.
Nabi Ibrahim lahir pada Zaman Raja Namrud. Nabi Ibrahim dilahirkan ditengah hutan, karena ayahnya khawatir akan dibunuh raja Namrud, sehingga sampai tumbuh dewasa nabi Ibrahim ditengah hutan.
Nabi Ibrahim suka tadabbur alam, dia perhatikan alam ini untuk mencari Tuhan.
Bulan, Bintang, Matahari dia perhatikan , awalnya dia mengirah Bulan, Bintang , Matahari itu Tuhan, namun karena Bulan, Bintang, matahari silih berganti ahirnya Nabi Ibrahim bergumam, "Tuhan tidak mungkin hilang, pastilah ada dzat yang mengatur silih bergantinya bulan, bintang, dan matahari itu".
menginjak dewasa, nabi Ibrahim berbaur dengan masyarakat, dan sudah mendapat titik terang tentang agama yang benar.
suatu hari nabi Ibrahim mengharapkan pemantapat jiwa kepada Allah, dan dengan panduan malaikat, nabi ibrahim diperintahkan membunuh 4 ekor burung dan melumatkan tubuh burung itu menjadi 1, kemudian dibaginya lagi menjadi 4 dan diletakkan ditempat yang berbeda, atas ijin Allah burung-burung itu hidup kembali, maka semakin kuatlah iman nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim mulai mensyi'arkan agamanya, dan menentang agama raja Namrud, sampai suatu hari, dihari sabtu, masyarakat pada pergi mencari ikan untuk acara sesembahan kepada berhala-berhala di makkah, nabi Ibrahim pergi ke makkah, dan menghancurkan semua behala disitu, dan disisakan 1 berhala yang sangat besar, dan kapak yang digunakan untuk menghancurkan berhala dikalungkan dileher berhala yang besar tadi.
setelah masyarakat menyadari apa yang terjadi pada berhala-berhala mereka, mereka lapor pada raja, dan nabi Ibrahimlah tersangka utamanya, dan langsung dipanggil untuk disidang.
dalam sidang, nabi Ibrahim dapat mengalahkan hujjah raja, dan karena raja murka, nabi Ibrahim dihukum bunuh , dengan cara dibakar, namun atas ijin Allah, api yang membakar nabi Ibrahim tidak panas, bahkan membuat nabi Ibrahim segar, ya melihat kenyataan itu, yabanyak masyarakat mengikuti ajaran nabi Ibrahim.
***
Cukup lama Budi main wayang yang terbuat dari kardus dan akhirnya selesai. Wayang pun di taruh di kursi kosong. Budi, Eko dan Abdul melanjutkan acara main kartu remi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.