CAMPUR ADUK

Saturday, July 25, 2020

MAIN JADI ANTAGONIS

Dono lagi duduk di ruang tamu, ya sedang asik mengetik di leptopnya. Indro lagi asik nonton Tv. Saat iklan di Tv. Indro pindah duduknya dari ruang tengah ke ruang tamu. Kasino baru selesai mengetik di komputer di kamar, ya jadi keluar kamar menuju ruang tamu. Indro duduk di sebelah Dono, ya Kasino duduk juga tapi di depan Dono.

"Don," kata Indro.

"Apa?" kata Dono masih asik mengetik.

Kasino, ya baca buku komiklah.

"Main Don!" kata Indro.

Dono menghentikan mengetiknya dan berkata "Main apa?"

"Main jadi karakter antagonis. Biasanya kita jadi protagonis Don," kata Indro.

"Boleh juga main karakter antagonis. Kasino juga ikutan juga kan?!" kata Dono

"Gimana Kasino?!" kata Indro.

"Aku ikutan," kata Kasino sambil menghentikan baca komiknya.

"Siapa yang mau mulai duluan?!" kata Dono.

"Indro aja duluan!" kata Kasino.

"Indro duluan, main karakter antagonisnya!" kata Dono.

"Baiklah. Aku duluan. Kalau aku jadi jahat aku akan menghancurkan para penjahat," kata Indro.

"Loe kok menghancurkan para penjahat. Kan kamu sama dengan penjahat itu, ya karakter mu jahat. Jadi bukan antagonis lah, jadi protagonis," kata Dono.

"Kalau jahat, jahat sekalian. Mainan ya biar seru!" kata Kasino.

"Memang aku jadi jahat. Tapi kan kehidupan jadi penjahat sering bertarung dengan penjahat lain demi merebutkan kekuasaan dengan cara terang-terangan sampai tipu muslihat. Kaya di film-film.... Don, Kasino," penjelasan Indro.

"Kalau itu sih jahatnya nanggung Indro," kata Dono.

"Ya sudah lah jahat ku nanggung. Sekarang siapa yang mau main jadi karakter Antagonis selanjutnya?!" kata Indro.

"Ya, sudah aku saja," saut Dono.

"Silahkan," kata Indro dan Kasino bersamaan.

"Kalau aku jadi jahat ingin membunuh para elit politik, polisi sampai tentara yang pangkatnya jenderal sekalipun," kata Dono.

"Wah Don...jahat banget itu mah," kata Indro.

"Bener-bener jahat itu mah. Padahal aku ingin jadi jahat, ya karakter antagonis....hanya ingin menghancurkan polisi. Ya abisnya kadang aku jengkel aja dengan polisi. Tilang ini dan itu, walau penjelasan aku lupa!" kata Kasino.

"Kasino, tetap sama dengan Indro. Jahatnya nanggung," kata Dono.

"Iya, Kasino...nanggung juga jahatnya sama aku. Oooo....iya Don. Apa alasan kamu sampe ingin membunuh elit politik, polisi sampai tentara yang jabatannya jenderal kaya PKI saja...Don?!" kata Indro.

"Jengkel aja. Kan main jadi jahat, karakter antagonis...jangan nanggung-nanggung," penjelasan Dono.

"Iya juga ya, cuma mainan jadi jahat...jangan nanggung-nanggung. Cuma obrolan saja tidak ada tindakan juga. Jangan-jangan Don punya data orang-orang brengsek tapi sebenarnya sok suci?!" kata Indro.

"Ya...rahasialah," kata Dono.

"Rahasia berarti ada dong!" kata Indro.

"Sudahlah mainnya ya. Kan sudah menunjukkan karakter antagonis masing-masing," kata Dono.

"Iya sih. Cuma mainan aja," saut Indro.

"Iya," saut Kasino.

Dono pun melanjutkan mengetik di leptopnya. Ya Kasino melanjutkan baca komik. Indro, ya pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv dengan acara Tv yang bagus banget.

"Hidup di muka bumi ini selalu berjalan di antara dua sisi. Kadang baik, kadang jahat. Sinetron yang aku tonton tidak jauh dari konflik protagonis dan antagonis. Mainan ku tadi dengan teman-teman...jadi antagonis sekedar mainan saja," celoteh Indro.

Indro pun fokus nonton Tv lagi.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK