CAMPUR ADUK

Wednesday, September 15, 2021

KEPUTUSAN

Indro di halaman belakang, ya sedang main gitar dan bernyanyi dengan baik.

Lirik lagu yang dinyanyikan Indro yang berjudul 'Surat Cinta Untuk Starla' :

Teruntuk kamu, hidup dan matiku
Aku tak tahu lagi harus dengan kata apa aku menuliskannya
Atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya
Karena untuk keberkian kalinya
Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta
Dan benar, bahwa cinta masih berkuasa di atas segalanya
Ketika hati yang mudah rapuh ini
Diuji oleh duniawi, diuji oleh materi untuk kesekian kali
Lagi, lagi, dan lagi
Kutuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu
Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
'Kan teramat panjang puisi
'Tuk menyuratkan cinta ini
Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Aku pernah berfikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini?
Aku selalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi
Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu
Dan telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu
Untukmu hidup dan matiku
Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
'Ku 'kan tetap di sini
Bila habis sudah waktu ini (Bila musim berganti)
Tak lagi berpijak pada dunia (Sampai waktu berhenti)
Telah aku habiskan (Walau dunia membenci)
Sisa hidupku hanya untukmu ('Ku 'kan tetap di sini)
Telah habis sudah cinta ini (Bila musim berganti)
Tak lagi tersisa untuk dunia (Sampai waktu terhenti)
Karena telah kuhabiskan (Walau dunia membenci)
Sisa cintaku hanya untukmu ('Ku 'kan tetap di sini)
Karena telah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

***

Indro selesai main gitar dan menyanyi. Kasino baru duduk di halaman belakang.

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Gimana lagu yang baru aku nyanyikan dengan baik?!" kata Indro.

"Kan aku baru duduk Kasino sudah bertanya tentang lagu yang di nyanyikan Indro," kata Kasino.

"Kasino kan mendengarkan aku menyanyi kan?!" kata Indro.

"Iya sih mendengar sih. Saat aku berjalan menuju halaman belakang. Sampai duduk di halaman belakang. Ya Indro selesai menyanyi dan main gitarnya. Ok lah. Lagu yang di nyanyikan Indro bagus sih," kata Kasino.

"Aku ingin ku habiskan sisa cintaku hanya untuk bersamanya," kata Indro.

"Drama cinta itu mah Indro!" kata Kasino.

"Memang sih drama cinta. Tapi aku suka sih. Menarik gitu," kata Indro.

"Emmm," kata Kasino.

"Ooooo iya Kasino. Apa tanggapan Kasino, ya bisa pendapat Kasino sih. Ada orang yang tidak menggunakan ijazah pendidikan tingginya, ya untuk kerja di pemerintahan atau perusahaan gitu?!" kata Indro.

"Tanggapan aku dengan orang yang tidak menggunakan ijazah pendidikan tingginya, ya untuk kerja di pemerintahan atau perusahanan, ya keputusan orang itu yang menjalankan hidup. Bisa di bilang pilihan orang itu sih," kata Kasino.

"Padahal dengan ijazah pendidikan tinggi, ya bisa kerja di pemerintahan atau perusahaan," kata Indro.

"Memang sih dengan ijazah pendidikan tinggi, ya bisa kerja di pemerintahan atau perusahaan. Tapi kadang tidak sesuai dengan bidang sih. Contoh : Lulusan Dokter, ya kerjaannya jadi penyanyi," kata Kasino.

"Memang sih Kasino tidak sesuai dengan bidang, ya jadinya kurang profesional gitu. Tapi kan kalau Dokter jadinya kerjaannya jadi penyanyi berarti tujuannya gelarnya Dokternya hanya status saja, ya strategi promosiin untuk dirinya pendidikan Dokter dan mampu bidang lain untuk kerja...menyanyi gitu," kata Indro.

"Ya memang mempromosiin gelar saja untuk dirinya punya kualitas dan tujuannya bisa menang dalam lomba menyanyi. Kalau kalah dalam lomba menyanyi dengan status gelar, ya malu-maluin sih," kata Kasino.

"Resiko kan harus di jalankan Kasino. Tapi kan kenyataannya menang," kata Indro.

"Karena ada gejala sih jadinya menang," kata Kasino.

"Ooooo ada gejala ini dan itu toh!" kata Indro.

"Jadi orang yang tidak menggunakan ijazah pendidikan itu kerjaannya apa?!" kata Kasino.

"Kerjaannya Wirausaha, ya Swasta juga si bilang sih. Ya dalam kehidupan sehari-hari, ya biasa-biasa saja orangnya tidak menunjukkan diri pendidikan tinggi. Ijazah di simpan dengan baik. Sebenarnya orang itu menyelesai pendidikan tingginya karena keinginan orang tua saja sih," kata Indro.

"Ternyata kerjaannya Swasta. Ya pilihannya baik," kata Kasino.

"Berarti orang itu memahami ilmunya, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya iyalah orang itu memahami ilmu. Tanpa ijazah ada yang bisa kerja dengan baik, ya memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh : pedagang somay sajalah!" kata Kasino.

"Kalau itu sih. SD saja tidak lulus karena keadaan. Yang penting membantu orang tua. Ya dengan belajar keadaan, ya kerja jadi penjual ini dan itu sampai dewasa menetapkan jadi penjual somay saja," kata Indro.

"Indro main catur saja!" kata Kasino.

"Ok!" kata Indro.

Indro menaruh gitar di samping kursi. Kasino, ya mengambil papan catur di bawah meja dan di taruh di atas meja dengan baik papan catur. Kasino dan Indro main catur dengan baik.

DRAMA CINTA

Cerita tentang kota Batam, ya sesuai dengan berita di Tv. Dono berada di rumahnya, ya tepatnya di dalam kamar sih. Dono sedang mengetik di leptopnya, ya bisa di bilang kerjalah. Cerita tentang kota Jakarta, ya sesuai dengan berita di Tv. Indro dan Kasino duduk ruko di lantai dua, ya ruko milik temannya Kasino. Kasino dan Indro melihat keadaan pasar dengan baik dari balik kaca di lantai dua ruko. Hendri teman Kasino, ya ada urusan jadi Kasino dan Indro di biarkan duduk santai di lantai dua ruko.

"Kasino keadaan lingkungan pasar, ya seperti biasanya," kata Indro.

"Nama juga manusia menjalankan hidup ini dengan baik," kata Kasino.

"Tetap pake masker," kata Indro.

"Aturan kan harus di patuhin," kata Kasino.

Kasino mengambil cangkir berisi teh di meja, ya di minum dengan baik. Indro mau nelpon Dono yang berada di Batam, ya vidio call lah. Dono yang lagi sibuk mengetik di leptopnya, ya berhenti dan mengangkat Hp yang berbunyi yang berada di meja. Setelah tombol di tekan di layar telpon, ya muncul wajah Indro.

"Assalamualaikum. Indro ada apa nelpon?" tanya Dono.

"Waalaikumsalam. Kangen sih Dono," kata Indro.

"Kaya orang pacaraan aja kangenan," kata Dono.

"Indro vidio call dengan siapa?" kata Kasino sambil menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Sama Dono!" kata Indro.

Indro menunjukkan Hp, ya vidio call dengan Dono gitu.

"Dono. Betah di Batam," kata Dono.

"Ya begitulah. Kasino," kata Dono.

"Ooooooo. Iya Dono sudah bisa melupakan Rara apa belum?!" kata Indro.

"Husss...Indro. Membuat luka itu terbuka lagi!" saut Kasino.

"Ahhhh. Urusan cinta sih. Tidak sebanding dengan rasa sakit jantung," kata Dono.

"Di dramain ya Don," kata Indro.

"Di dramain. Emangnya kaya lagu cinta....drama cinta gitu," kata Kasino.

"Kali aja Kasino," kata Indro.

"Ah hal begituan di bahas panjang lebar!" kata Dono.

"Gimana kuliah Dono?!" tanya Indro.

"Ya baik sih kuliah..online," kata Dono.

"Dono kuliah itu karena cinta apa karena keadaan memang mengharuskan Dono kuliah. Gejala sekarang ini kan kebanyakan kuliah online?" kata Kasino.

"Kok Kasino ngomongnya gitu?!" kata Indro.

"Aku kuliah karena aku ingin melanjutkan kuliah saja. Kalau ada umur kan terus belajar dengan baik dan juga keuangan ku mendukung," kata Dono.

"Ujung-ujungnya tidak ada kaitannya dengan urusan cinta, ya lupakan cinta Rara," kata Indro.

"Penting enggak di bahas lagi!" kata Kasino.

"Ya enggak penting di bahas lagi. Rara jadi milik orang, maksudnya suaminya!" kata Indro.

"Seperti biasanya Indro dan Kasino," kata Dono.

"Yo,....i," kata Kasino dan Indro bersamaan.

"Ngobrol udahan, ya aku masih ada kerjaan!" kata Dono.

"Ok Dono. Assalamualaikum," kata Indro dan Kasino bersamaan.

"Waalaikumsalam," kata Dono.

Hubungan telponan, ya vidio call berakhir. Dono melanjutkan mengetik di leptopnya dengan baik. 

"Wah aku lupa nanya sesuatu?!" kata Indro.

"Emangnya penting ya Indro?" kata Kasino.

"Ya enggak penting banget sih. Cuma obrolan biasa saja sih," kata Indro.

"Aku kirain Indro mau ngomongin drama cinta Dono, ya tentang hubungan Dono dengan Ratna," kata Kasino.

"Kalau urusan Dono dan Ratna. Aku tidak ikut campur!" kata Indro.

Indro mengambil cangkir berisi teh, ya di minumlah.

"Ooooo begitu toh," kata Kasino.

Indro menaruh cangkir berisi teh di meja.

"Darma itu apa Kasino?!" kata Indro.

"Drama?!" kata Kasino.

"Kasino...darma, ya bukan drama!" kata Indro.

"Bahan obrolan tapi ngomongin ajaran hindu. Darma, ya kewajiban, aturan dan kebenaran," kata Kasino.

"Hindu itu ajaran yang baik ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya iyalah. Ajaran hindu ajaran yang baik. Umat hindu di bimbing untuk menjalankan kewajibannya dengan baik. Umat hindu di bimbing dengan baik untuk mematuhi aturan yang ada di ajarannya dengan baik karena ajarannya menunjukkan kebenaran untuk umat hindu. Orang yang percaya dengan ajaran hindu, ya boleh jadi umat hindu," kata Kasino.

"Acara umat hindu itu bener-bener sakral banget, ya Kasino?!" kata Indro.

"Ya begitulah," kata Kasino.

"Kenapa ajaran hindu di terapkan sama orang umat islam?!" kata Indro.

"Masa?!" kata Kasino.

"Ya memang sih. Prosesnya kaya dukun sih sebenarnya," kata Indro.

"Oooo campur aduk jadinya," kata Kasino.

"Memang jadinya campur aduk," kata Indro.

"Berarti orang itu tidak memahami ilmunya," kata Kasino.

"Kaya sih memang begitu. Kurang memahami ilmu. Kan banyak orang yang tersesat karena keadaan, ya ekonomi," kata Indro.

"Ujian manusia hidup di muka bumi ini!" kata Kasino.

"Memang ujian manusia di muka bumi ini!" kata Indro.

"Yang pinter bisa menanggulangi masalah ekomomi dengan baik. Yang tidak bisa, ya tidak bisa menanggulangi ekonominya dengan baik," kata Kasino.

"Jadi pinter saja. Seperti keadaan di lingkungan sini. Banyak orang berdagang untuk menangulangi masalah ekonomi keluarga dengan baik, ya beradaptasi dengan keadaan sih....covid-19," kata Indro.

"Masih mendinding sih ujian di sini, ya masalahnya covid-19. Sedang di daerah lain, ya masih menanggulangi urusan peralihan dari perang atau sebenarnya masih perang," kata Kasino.

"Iya juga sih Kasino. Masih mending sih urusan covid-19 dari pada perang kenyataan," kata Indro.

"Indro main catur saja!" kata Kasino.

"Memang lebih baik main catur saja!" kata Indro.

Indro mengeluarkan papan catur dari dalam tas dan di taruh di meja. Indro dan Kasino main catur dengan baik, ya nunggu Hendri selesai urusan kerjaannya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK