Indro, ya sedang asik nonton Tv di Hpnya sambil menikmati keadaan lingkungan sekitar. Kasino, selesai juga merawat tanaman di potnya dan duduk bersama Indro, ya segera menuang tekok berisi teh ke gelas dan segera di minum.
"Asik benar Indro, nonton TV-nya?" kata Kasino, ya menaruh gelas teh yang masih isi sih di meja.
"Ya, menikmati hidup saja," kata Indro.
"Berita hari ini, tentang apa Indro yang lagi hits?" tanya Kasino.
"Berita hari ini, ya masih seputar ini dan itu menangani covid 19," kata Indro.
"Berarti tetap saja dari kemarin," kata Kasino.
"Cuma ada beda ya sih. Hari ini pelaksanaan PSBB-nya di kota Jakarta, kata yang membuat berita. Bukan aku ya bikin berita..nanti di kirain hoax lagi," kata Indro.
"Aku mengerti, Indro. Jangan di dramatisir kaya Film Cinta," kata Kasino.
"Film Cinta, yang dramatisir....malah lebih menarik untuk di tonton," kata Indro.
"Iya sih, Film Cinta yang di dramatisir lebih menarik di tonton gitu karena memang mempengaruhi perasaan orang yang menonton. Sudahlah Jangan di bahas," kata Kasino.
"Oh, ya Kasino...dunia aneh tapi nyata...ya," kata Indro.
"Maksudnya?" tanya Kasino.
"Acara Tv. Katanya 'DI RUMAH AjA', tapi orang yang bekerja di Tv dan Radio, ada di tempat kerjaan. Gak sesuai dengan slogan yang di omongin mereka itu 'DI RUMAH AJA'...," kata Indro.
"Omongan kamu, Indro bener juga. Ya nama juga tuntutan dari pekerjaan mereka di Tv dan Radio. Kalau mereka tidak bekerja, ya mereka tidak bisa makan untuk memenuhi ekonomi keluarga," kata Kasino.
"Tuntutan hidup, apa boleh buat di jalanan dengan baik. Tapi memang sih, aku akui kehebatan mereka bekerja di TV dan Radio...demi menunjukkan kualitas dan kuantitas diri sendiri dan kelompok demi kemajuan acara yang di bangun dari nol menjadi nilai yang luar biasa," pujian Indro.
"Kualitas dan kuantitas, kaya orang-orang mau menyelesaikan sekripsinya saja. Indro," kata Kasino.
"Oh, ya aku tidak sadar dengan omongan aku," kata Indro.
Terdengar suara adzan magrib, ya Kasino dan Indro ya mengerikan pembicaraan keduanya dan segera beres-beres gitu untuk melaksanakan sholat magrib do rumah, ya berjamaah. Dono, yang sibuk ngetik di kamar ya menghentikan pekerjaannya dan di simpen gitu baru tuh leptop dimatikan. Dono, ya keluar dari kamar dan segera ke belakang untuk mengambil wudu. Kasino dan Indro, ya telah mengambil wudu sih dan sudah bersiap sholat di kamar, yang di khususin untuk sholat gitu.
Dono, ya selesai wudu dan segera masuk menuju ruang sholat. Indro sudah siap jadi imam sholat, ya karena giliran sih jadi imam. Sholat magrib pun di jalan in Dono, Kasino dan Indro dengan penuh khusuk sampai selesai.
Baru setelah itu, ya Dono keluar dari ruangan sholat ke dapur untuk masak makan malam. Kasino dan Indro, ya keluar dari ruangan sholat dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv.
"Kok nonton ya berita lagi Kasino?" tanya Indro.
"Aku dari tadi kan belum nonton Tv, ya otomatis ingin lihat berita hari ini baru nonton apa gitu yang menarik hari ini?!" kata Kasino.
"Ya Sudahlah aku ikut saja," kata Indro.
"Gitu dong, teman yang baik," kata Kasino.
Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv...berita gitu. Dono dengan cekatan sih masak di dapur ya jadi deh makan malem sudah di taruh di meja makan. Dono, ya berkata dengan suara keras untuk memanggil ke dua temannya "Kasino, Indro...makan!".
"Iya," jawab Kasino dan Indro bersamaan.
Kasino dan Indro pun bergerak dari ruang tengah menuju ruang makan, ya makan malam gitu. Dono, ya dulu an sih. Kasino dan Indro langsung lihat mengisi piring dengan nasi, sayur, sambel dan lauknya ikan emas goreng gitu. Ketiga ya menikmati makan malem dengan penuh ke santai gitu sampai perut kenyang. Selesai makan, ya Kasino dan Indro...suit gitu untuk cuci piring dan gelas gitu. Ternyata, ya Kasino kalah...jadi ya nyuci piring dan gelas gitu. Dono, ya segera melanjutkan ngetiknya di kamarnya. Indro, ya nonton TV di ruang tengah dengan asiknya.
CAMPUR ADUK
Friday, April 10, 2020
KEGILAAN
Langit terlihat mendung di mata Dono.
"Kayanya hari akan hujan," kata Dono.
Dono berjalan sambil melihat sekeliling ya dan berhenti di pinggir jalan untuk melihat sekeliling dengan jelas.
"Sama aja keadaan lingkungan, Walau beritanya ini dan itu," kata Dono.
Dono pun berjalan lagi sampai ke sebuah mesjid, ya tidak besar dan sederhana bentuknya.
"Aku..sering ibadah di mesjid di sini, karena umat di sini baik-baik. Walau yang ibadah ya gak banyak sih. Kebanyakan umat yang lain ingin ibadah di tempat yang besar gitu, agar leluasa aja menikmati keadaan," kata Dono.
Dono mau masuk mesjid, ya ke tempat wudu untuk cuci tangan pake sabun dan baru wudu, karena di siapkan sama pengurus mesjid. Dono pun mengerti ajaran yang diajarkan pada dirinya "Kebersihan adalah bagian Iman". Dono pun berada di antara umat yang ingin melaksanakan sholat Jumat. Ya hujan turun sih tidak lebat sih. Ya untungnya Dono sudah di dalem mesjid.
Imam pun mulai berkhotbah dengan baik, ya sampai akhirnya imam pun mengimami sholat Jumat dengan baik. Dono yang telah melaksanakan sholat Jumat, ya meninggalkan mesjid bersama umat yang lainnya.
Dono berjalan dan berjalan menuju rumah. Tapi di tengah jalan bertemu dengan Joni, ya silsilahnya sih suku Batak dan Agamanya Kristen. Dono pun berkata "Hay, Joni apa kabar mu?"
"Don, kabar ku baik. Baru pulang dari sholat Jumat, ya," kata Joni.
"Iya, Gimana kerjaan mu ya kerja di rumah makan?" kata Dono.
"Puji Tuhan. Jalan ku masih baik kerja di rumah makan," kata Joni.
"Berarti betah dong kerja di situ," kata Dono.
"Ya, Begitulah," kata Joni.
"Udah dulu ngobrolnya aku ada urusan," kata Dono yang alasan untuk menghentikan perbincangan keduanya.
"Iya, aku juga ada urusan," kata Joni.
Joni pun berjalan menuju tujuanya, ya begitu juga dengan Dono, ya menuju tujuanya. Kadang Dono, ya teringat masa lalunya dan berkata "Anak suku Batak ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik...enak di jadikan teman. Tapi kalau buruk, ya sama aja dengan cerita di Film-Film, kalau suku Batak di jadikan toko jahatnya contonya....ya copet, penipu dan jadi preman".
Dono terus berjalan menuju rumahnya... eee, ketemu dengan temannya keturunan China ya Agamanya Kristen sih, Toni namanya.
"Hey, Toni...apa kabarmu?" tanya Dono.
"Hey, Don...kabar ku baik. Dari mana mau ke mana?" tanya Toni.
"Dari mesjid, ya mau balik ke rumah. Oh, Iya bagaimana usaha Toko mu, Toni?" kata Dono.
"Ya baik sih. Maaf Don, ya obrolan ya kita sambung lain waktu karena aku ada urusan gitu, penting banget," kata Toni.
"Oh, ya.. Ton," kata Dono.
Toni, ya berjalan ya menuju tujuannya...ya begitu dengan Dono ya berjalan menuju tujuannya. Dono pun teringat perjalanan hidupnya dan berkata "Keturunan China, ya ada yang baik dan buruk. Kalau baik, ya enak di jadikan teman, kalau buruk ya sama dengan Film-Film yang mengangkat tokoh jahatnya suku China...contohnya lebih banyak jadi penipu baik kaumnya sendiri di tipu mau pun orang lain".
Sampai di pengkolan, ya Dono bertemu dengan Steven, ya suku Flores..Agamanya Kristen.
"Hay, Steven apa kabarmu?" tanya Dono.
"Baik...Don. Abis melaksanakan sholat Jumat ya?" kata Steven.
"Kok, tahu...aku Abis melaksanakan sholat Jumat?" kata Dono.
"Ya..tahulah, kamu....itu orang Islam dan hari ini hari Jumat," kata Steven.
"Ya, bener omongan kamu, Steven. Gimana kerjaan kamu, ya narik angkot...gitu?" kata Dono.
"Ya....lumayan sih hasilnya," kata Steven.
"Oh, begitu. Maaf, ya obrolan kita lanjutkan lain kali karena aku ada urusan lain," kata Dono, ya alasan saja.
"Iya," kata Steven.
Steven pun berjalan menuju tujuannya. Dono, ya berjalan menuju tujuannya pula. Ya Dono pun teringat dengan perjalanan hidupnya dan berkata "Anak suku Flores, ya ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik enak di jadikan teman. Kalau buruk, ya..gak jauh sih kebiasaan anak-anak nakal yang susah di atur...contohnya ya nyuri sih".
Sampai di rumah, ya Dono segera istirahat di rumah sambil nonton Tv.
"Berita, kota Batam, cuma begini aja!" kata Dono.
Dono, ya tetap nonton Tv dengan santai sampai akhirnya ketiduran.
***
Dono, ya mengelesaikan menulis di buku tulisnya dan buku di geletakkan di meja dan juga pena.
"Aku telah selesai nulis karangan. Di rumah aja, terkadang jenuh juga...ya!!!" kata Dono.
Indro pun duduk bersama Dono di ruang tamu, ya meninggalkan tontonan di Tv.
"Don, apa kata suara gaib hari ini?" tanya Indro.
"Hari ini...cuma 'Kegilaan'...," kata Dono.
"Kegilaan apa maksudnya apa Don?" tanya Indro.
"Maksudnya...ya manusia tetap menggilain isi dunia ini dengan rencana apa pun demi tujuan mereka masing-masing, ya sesuai dengan suku dan agama," penjelasan Dono.
"Memang benarlah. Kegilaan," kata Indro.
"Nonton Tv...aja yuk!!!" kata Dono.
"Yuk!!!" kata Indro.
Dono dan Indro ya beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv. Ya Kasino memang asik nonton Tv sih ruang tengah. Jadi ya ketiga ya asik nonton Tv, ya Film Misteri.
"Kayanya hari akan hujan," kata Dono.
Dono berjalan sambil melihat sekeliling ya dan berhenti di pinggir jalan untuk melihat sekeliling dengan jelas.
"Sama aja keadaan lingkungan, Walau beritanya ini dan itu," kata Dono.
Dono pun berjalan lagi sampai ke sebuah mesjid, ya tidak besar dan sederhana bentuknya.
"Aku..sering ibadah di mesjid di sini, karena umat di sini baik-baik. Walau yang ibadah ya gak banyak sih. Kebanyakan umat yang lain ingin ibadah di tempat yang besar gitu, agar leluasa aja menikmati keadaan," kata Dono.
Dono mau masuk mesjid, ya ke tempat wudu untuk cuci tangan pake sabun dan baru wudu, karena di siapkan sama pengurus mesjid. Dono pun mengerti ajaran yang diajarkan pada dirinya "Kebersihan adalah bagian Iman". Dono pun berada di antara umat yang ingin melaksanakan sholat Jumat. Ya hujan turun sih tidak lebat sih. Ya untungnya Dono sudah di dalem mesjid.
Imam pun mulai berkhotbah dengan baik, ya sampai akhirnya imam pun mengimami sholat Jumat dengan baik. Dono yang telah melaksanakan sholat Jumat, ya meninggalkan mesjid bersama umat yang lainnya.
Dono berjalan dan berjalan menuju rumah. Tapi di tengah jalan bertemu dengan Joni, ya silsilahnya sih suku Batak dan Agamanya Kristen. Dono pun berkata "Hay, Joni apa kabar mu?"
"Don, kabar ku baik. Baru pulang dari sholat Jumat, ya," kata Joni.
"Iya, Gimana kerjaan mu ya kerja di rumah makan?" kata Dono.
"Puji Tuhan. Jalan ku masih baik kerja di rumah makan," kata Joni.
"Berarti betah dong kerja di situ," kata Dono.
"Ya, Begitulah," kata Joni.
"Udah dulu ngobrolnya aku ada urusan," kata Dono yang alasan untuk menghentikan perbincangan keduanya.
"Iya, aku juga ada urusan," kata Joni.
Joni pun berjalan menuju tujuanya, ya begitu juga dengan Dono, ya menuju tujuanya. Kadang Dono, ya teringat masa lalunya dan berkata "Anak suku Batak ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik...enak di jadikan teman. Tapi kalau buruk, ya sama aja dengan cerita di Film-Film, kalau suku Batak di jadikan toko jahatnya contonya....ya copet, penipu dan jadi preman".
Dono terus berjalan menuju rumahnya... eee, ketemu dengan temannya keturunan China ya Agamanya Kristen sih, Toni namanya.
"Hey, Toni...apa kabarmu?" tanya Dono.
"Hey, Don...kabar ku baik. Dari mana mau ke mana?" tanya Toni.
"Dari mesjid, ya mau balik ke rumah. Oh, Iya bagaimana usaha Toko mu, Toni?" kata Dono.
"Ya baik sih. Maaf Don, ya obrolan ya kita sambung lain waktu karena aku ada urusan gitu, penting banget," kata Toni.
"Oh, ya.. Ton," kata Dono.
Toni, ya berjalan ya menuju tujuannya...ya begitu dengan Dono ya berjalan menuju tujuannya. Dono pun teringat perjalanan hidupnya dan berkata "Keturunan China, ya ada yang baik dan buruk. Kalau baik, ya enak di jadikan teman, kalau buruk ya sama dengan Film-Film yang mengangkat tokoh jahatnya suku China...contohnya lebih banyak jadi penipu baik kaumnya sendiri di tipu mau pun orang lain".
Sampai di pengkolan, ya Dono bertemu dengan Steven, ya suku Flores..Agamanya Kristen.
"Hay, Steven apa kabarmu?" tanya Dono.
"Baik...Don. Abis melaksanakan sholat Jumat ya?" kata Steven.
"Kok, tahu...aku Abis melaksanakan sholat Jumat?" kata Dono.
"Ya..tahulah, kamu....itu orang Islam dan hari ini hari Jumat," kata Steven.
"Ya, bener omongan kamu, Steven. Gimana kerjaan kamu, ya narik angkot...gitu?" kata Dono.
"Ya....lumayan sih hasilnya," kata Steven.
"Oh, begitu. Maaf, ya obrolan kita lanjutkan lain kali karena aku ada urusan lain," kata Dono, ya alasan saja.
"Iya," kata Steven.
Steven pun berjalan menuju tujuannya. Dono, ya berjalan menuju tujuannya pula. Ya Dono pun teringat dengan perjalanan hidupnya dan berkata "Anak suku Flores, ya ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik enak di jadikan teman. Kalau buruk, ya..gak jauh sih kebiasaan anak-anak nakal yang susah di atur...contohnya ya nyuri sih".
Sampai di rumah, ya Dono segera istirahat di rumah sambil nonton Tv.
"Berita, kota Batam, cuma begini aja!" kata Dono.
Dono, ya tetap nonton Tv dengan santai sampai akhirnya ketiduran.
***
Dono, ya mengelesaikan menulis di buku tulisnya dan buku di geletakkan di meja dan juga pena.
"Aku telah selesai nulis karangan. Di rumah aja, terkadang jenuh juga...ya!!!" kata Dono.
Indro pun duduk bersama Dono di ruang tamu, ya meninggalkan tontonan di Tv.
"Don, apa kata suara gaib hari ini?" tanya Indro.
"Hari ini...cuma 'Kegilaan'...," kata Dono.
"Kegilaan apa maksudnya apa Don?" tanya Indro.
"Maksudnya...ya manusia tetap menggilain isi dunia ini dengan rencana apa pun demi tujuan mereka masing-masing, ya sesuai dengan suku dan agama," penjelasan Dono.
"Memang benarlah. Kegilaan," kata Indro.
"Nonton Tv...aja yuk!!!" kata Dono.
"Yuk!!!" kata Indro.
Dono dan Indro ya beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv. Ya Kasino memang asik nonton Tv sih ruang tengah. Jadi ya ketiga ya asik nonton Tv, ya Film Misteri.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...