Langit terlihat mendung di mata Dono.
"Kayanya hari akan hujan," kata Dono.
Dono berjalan sambil melihat sekeliling ya dan berhenti di pinggir jalan untuk melihat sekeliling dengan jelas.
"Sama aja keadaan lingkungan, Walau beritanya ini dan itu," kata Dono.
Dono pun berjalan lagi sampai ke sebuah mesjid, ya tidak besar dan sederhana bentuknya.
"Aku..sering ibadah di mesjid di sini, karena umat di sini baik-baik. Walau yang ibadah ya gak banyak sih. Kebanyakan umat yang lain ingin ibadah di tempat yang besar gitu, agar leluasa aja menikmati keadaan," kata Dono.
Dono mau masuk mesjid, ya ke tempat wudu untuk cuci tangan pake sabun dan baru wudu, karena di siapkan sama pengurus mesjid. Dono pun mengerti ajaran yang diajarkan pada dirinya "Kebersihan adalah bagian Iman". Dono pun berada di antara umat yang ingin melaksanakan sholat Jumat. Ya hujan turun sih tidak lebat sih. Ya untungnya Dono sudah di dalem mesjid.
Imam pun mulai berkhotbah dengan baik, ya sampai akhirnya imam pun mengimami sholat Jumat dengan baik. Dono yang telah melaksanakan sholat Jumat, ya meninggalkan mesjid bersama umat yang lainnya.
Dono berjalan dan berjalan menuju rumah. Tapi di tengah jalan bertemu dengan Joni, ya silsilahnya sih suku Batak dan Agamanya Kristen. Dono pun berkata "Hay, Joni apa kabar mu?"
"Don, kabar ku baik. Baru pulang dari sholat Jumat, ya," kata Joni.
"Iya, Gimana kerjaan mu ya kerja di rumah makan?" kata Dono.
"Puji Tuhan. Jalan ku masih baik kerja di rumah makan," kata Joni.
"Berarti betah dong kerja di situ," kata Dono.
"Ya, Begitulah," kata Joni.
"Udah dulu ngobrolnya aku ada urusan," kata Dono yang alasan untuk menghentikan perbincangan keduanya.
"Iya, aku juga ada urusan," kata Joni.
Joni pun berjalan menuju tujuanya, ya begitu juga dengan Dono, ya menuju tujuanya. Kadang Dono, ya teringat masa lalunya dan berkata "Anak suku Batak ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik...enak di jadikan teman. Tapi kalau buruk, ya sama aja dengan cerita di Film-Film, kalau suku Batak di jadikan toko jahatnya contonya....ya copet, penipu dan jadi preman".
Dono terus berjalan menuju rumahnya... eee, ketemu dengan temannya keturunan China ya Agamanya Kristen sih, Toni namanya.
"Hey, Toni...apa kabarmu?" tanya Dono.
"Hey, Don...kabar ku baik. Dari mana mau ke mana?" tanya Toni.
"Dari mesjid, ya mau balik ke rumah. Oh, Iya bagaimana usaha Toko mu, Toni?" kata Dono.
"Ya baik sih. Maaf Don, ya obrolan ya kita sambung lain waktu karena aku ada urusan gitu, penting banget," kata Toni.
"Oh, ya.. Ton," kata Dono.
Toni, ya berjalan ya menuju tujuannya...ya begitu dengan Dono ya berjalan menuju tujuannya. Dono pun teringat perjalanan hidupnya dan berkata "Keturunan China, ya ada yang baik dan buruk. Kalau baik, ya enak di jadikan teman, kalau buruk ya sama dengan Film-Film yang mengangkat tokoh jahatnya suku China...contohnya lebih banyak jadi penipu baik kaumnya sendiri di tipu mau pun orang lain".
Sampai di pengkolan, ya Dono bertemu dengan Steven, ya suku Flores..Agamanya Kristen.
"Hay, Steven apa kabarmu?" tanya Dono.
"Baik...Don. Abis melaksanakan sholat Jumat ya?" kata Steven.
"Kok, tahu...aku Abis melaksanakan sholat Jumat?" kata Dono.
"Ya..tahulah, kamu....itu orang Islam dan hari ini hari Jumat," kata Steven.
"Ya, bener omongan kamu, Steven. Gimana kerjaan kamu, ya narik angkot...gitu?" kata Dono.
"Ya....lumayan sih hasilnya," kata Steven.
"Oh, begitu. Maaf, ya obrolan kita lanjutkan lain kali karena aku ada urusan lain," kata Dono, ya alasan saja.
"Iya," kata Steven.
Steven pun berjalan menuju tujuannya. Dono, ya berjalan menuju tujuannya pula. Ya Dono pun teringat dengan perjalanan hidupnya dan berkata "Anak suku Flores, ya ada yang baik ada yang buruk. Kalau baik enak di jadikan teman. Kalau buruk, ya..gak jauh sih kebiasaan anak-anak nakal yang susah di atur...contohnya ya nyuri sih".
Sampai di rumah, ya Dono segera istirahat di rumah sambil nonton Tv.
"Berita, kota Batam, cuma begini aja!" kata Dono.
Dono, ya tetap nonton Tv dengan santai sampai akhirnya ketiduran.
***
Dono, ya mengelesaikan menulis di buku tulisnya dan buku di geletakkan di meja dan juga pena.
"Aku telah selesai nulis karangan. Di rumah aja, terkadang jenuh juga...ya!!!" kata Dono.
Indro pun duduk bersama Dono di ruang tamu, ya meninggalkan tontonan di Tv.
"Don, apa kata suara gaib hari ini?" tanya Indro.
"Hari ini...cuma 'Kegilaan'...," kata Dono.
"Kegilaan apa maksudnya apa Don?" tanya Indro.
"Maksudnya...ya manusia tetap menggilain isi dunia ini dengan rencana apa pun demi tujuan mereka masing-masing, ya sesuai dengan suku dan agama," penjelasan Dono.
"Memang benarlah. Kegilaan," kata Indro.
"Nonton Tv...aja yuk!!!" kata Dono.
"Yuk!!!" kata Indro.
Dono dan Indro ya beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv. Ya Kasino memang asik nonton Tv sih ruang tengah. Jadi ya ketiga ya asik nonton Tv, ya Film Misteri.
CAMPUR ADUK
Friday, April 10, 2020
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment