CAMPUR ADUK

Wednesday, March 17, 2021

BENTUK KRITIK

Dono sedang duduk di ruang tamu sedang baca buku. Pintu di ketuk. Ya Dono menaruh bukunya di meja dan membuka pintu. Terlihat dua pemuda dan memberikan lembaran berupa program kerja pemerintahan kota. Pemuda itu meminta sumbangan dari program yang di jalankan sekitar 10.000. Dono memberikan uang 10.000 ke salah satu pemuda tersebut. Ya pemuda tersebut meninggalkan rumah Dono. Segera Dono menutup pintunya dengan baik.

Lembaran tersebut di taruh di meja dan mengambil buku di meja, ya segera di bacanya dengan baik. Indro selesai urusan di dapur ke ruang tamu. Saat duduk melihat lembaran di meja. 

"Program pemerintahan kota," kata Indro.

Indro pun berkata ke Dono "Don lembaran ini siapa yang nganterin ke sini?"

Dono menghentikan baca buku.

"Dua pemuda. Dari program kerja pemerintahan kota ke dasar paling bawah gitu RT. Minta sumbangan berdasarkan program itu di jalankan....10.000," kata Dono.

"Tingkat RT toh. Masalahnya efektif enggak program ini, kan Dono bidang pemerintahan?" kata Indro. 

"Berdasarkan data yang di kumpulkan sih. Ada efektifnya dan juga tidak efektifnya. Aku yang terjun di masyarakat memeriksa data-data tersebut ketemu semua permasalahan masyarakat," kata Dono. 

"Ooooo begitu. Tetap saja Dono tidak duduk pemerintahan....tapi swasta," kata Indro. 

"Aku males di pemerintahan itu. Kerjaannya cuma ngurusin masalah masyarakat. Data masalahnya tidak jauh beda di beritakan di Tv yang ini dan itu. Kadang urusan keamanan saja masih minta sumbangan ke rakyat dari tingkat RT dengan alasan yang ini dan itu. Terjadi masalah, ya kejahatan gitu contoh pencurian. Barang ya ilang tetap orang tidak ke tangkap juga. Apa guna ya polisi, tentara, sapam dan hansip di gaji kalau urusan masalah pencurian tidak bisa di tanggulangi dengan baik...kaya di berita," kata Dono. 

"Apa gunanya orang bergerak di bidang keamanan di gaji, ya tetap masalah pencurian tidak bisa di selesaikan dengan baik? Eeeee di tambah lagi sekarang minta sumbangan, ya nominal kecil sih...kita mampu memberikan uang sumbangan itu," kata Indro. 

"Itu program pemerintahan seperti itu cuma copy saja. Jika suatu daerah berhasil dengan program kerjanya, maka program kerjanya di copy sama daerah lain dan di sesuaikan keadaan lingkungan di daerah yang menerapkan program kerja," kata Dono. 

"Cuma copy toh," kata Indro. 

"Kadang aku bisa mengambil kesimpulan seperti ini. Kerjaan orang pemerintahan itu cuma makan gaji buta saja. Kerjaannya cuma biasanya copy daerah yang telah menerapkan program kerja yang berhasil. Walau sebenarnya program kerja itu tidak maksimal di jalankan. Sama kaya di berita di Tv, " kata Dono. 

"Berita di Tv, ya senang lah membedah pokok masalah di pemerintahan yang kerjaannya ternyata tidak efektif gitu. Jadi obrolan ini bentuk kritik kan Don sama di berita di Tv?" kata Indro. 

"Iya bentuk kritik kan sama di berita di Tv. Padahal urusan masalah pemilu untuk meraup suara ini dan itu, ya sebenarnya cuma monopoli suara. Data di kumpulin dengan baik. Kesimpulannya di bidang penulisan karya ilmiah sih di tulisnya....harus baik hasilnya agar dapat nilai bagus dari judul yang diangkat dan di teliti dengan baik. Padahal yang aslinya kesimpulannya....permainan orang kepentingan yang ingin duduk di pemerintahan tetap kaya dan jaya," kata Dono. 

"Nama juga manusia Don," kata Indro. 

"Sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Dono. 

"Iya," kata Indro. 

Indro ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino. Ya Dono melanjutkan baca bukunya dengan baik. 

SUKA

Kasino mengambil gitar di meja di ruang tamu, ya gitar segera di mainkan dan menyanyikan lagu 'Sama-sama suka'. 

"....Aku melihat kau ada di dalam diriku...
....Dan ku merasa kau takkan jauh....
....Yang aku tahu cinta mudah datang dan pergi.....
....Yang aku mau dekat denganmu....

....Walau kini kau dan aku....
Sudah sama-sa....ma ada yang memiliki.....
....Tapi tak ada yang bisa merubah....
Karena saling suka....

Kau ada yang memiliki....
Aku a..da yang me..miliki....
Namun ki..ta saling menyayangi....
Hanya se..batas suka....
Aku me....mang seorang lelaki....
Yang tak pan..tas untuk dicintai....
Mungkin ha..nya engkaulah wanita....
Yang pasti....bisa me..ngerti aku....

....Walau kini kau dan aku....
Sudah sama-sa..ma ada yang memiliki....
....Tapi tak ada yang bisa merubah....
Karena saling cinta...."

***

Kasino selesai main gitar dan menyanyi lagu karya 'Radja', ya gitar di taruh di meja. Kasino ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Indro. Acara yang di tonton, ya sinetronlah. 

"Kasino," kata Indro. 

"Apa?" kata Kasino. 

"Kalau suka sama cewek, ya tinggal bilang suka aja kan. Terus terang gitu," kata Indro. 

"Memang sih kebanyakan cowok suka sama dengan cewek, ya ngomong langsung. Terus terang mengungkapkan perasaannya," kata Kasino. 

"Ada yang di terima, ya senang banget dan kadang di tolak kan.....Kasino," kata Indro. 

"Kenyataannya seperti itu. Kalau cowok di terima cewek, ya senang banget sih. Banyak juga cerita cowok di tolak cewek, ya jadi patah deh harapan jadian gitu. Salah perhitungan gitu," kata Kasino. 

"Ooooo iya Kasino. Kenapa Dono menulis cerita di Blog-nya hanya menceritakan mimpi jadi kenyataan cuma urusan dengan cewek saja?" kata Indro. 

"Ooooo itu. Karena Dono tidak mau menceritakan mimpi yang lain yang jadi kenyataan gitu. Mimpi itu jauh luar biasa banget," kata Kasino. 

"Jadi tetap jadi rahasia Dono," kata Indro. 

"Begitulah adanya," kata Kasino. 

Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono di ruang tamu sedang nonton vidio musik di Hp-nya. 

"Lagunya bagus-bagus," kata Dono. 

Dono terus menonton vidio musik, ya satu persatu dengan artis yang di sukai. Sampai akhirnya Dono menghentikan nonton vidio musik. 

"Kenapa ekspresi cewek di vidio hampir ada kesamaan semua?" kata Dono. 

Dono berpikir dengan panjang banget. 

"Ooooo iya ekspresinya di sesuaikan dengan lagu yang di nyanyikan dengan baik," kata Dono. 

Dono segera main game di Hp-nya dengan baik dan berkata "Gawai kata berita di Tv". 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK