CAMPUR ADUK

Wednesday, July 24, 2024

SNAKE IN THE EAGLE'S SHADOW

Malam yang tenang dan keadaan lingkungan baik gitu. Setelah nonton Tv yang acaranya film laga, seperti biasa Budi duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Nyanyi dan main gitar saja!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Ku pergi hanya sebentar sajaBukannya untuk menjauhimuMencoba cari bagaimana baiknya untuk berduaSetelah kuputuskan kembali tuk pulangMencari yang terkasihTetapi kau bukan dirimu lagiKau telah jauh berubahAtaukah kau sudah temukan yang baruTolong jangan kau katakan kau sukaJangan-jangan kau pikirkan egomu sajaAku masih disiniBiar kau tahu betapa sulitnya akuSelama ini cintai kamuAku masih denganmuCobalah kau ingat kembaliMasa masa indah dengankuDan jujur apakah semua kini terlambat wo woAtaukah kau sudah temukan yang baruTolong jangan kau katakan kau sukaJangan-jangan kau pikirkan egomu sajaAku masih disiniBiar kau tahu betapa sulitnya akuSelama ini cintai kamuAku masih denganmuTolong jangan kau katakan kau sukaJangan-jangan kau pikirkan egomu sajaAku masih disiniBiar kau tahu betapa sulitnya akuSelama ini cintai kamuAku masih denganmu"

***

Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Chien Fu, seorang anak yatim piatu yang diadopsi oleh sekolah kung fu, ya bekerja terlalu keras sebagai petugas kebersihan saat diintimidasi dan dianiaya oleh guru kung fu sebagai karung tinju berjalan. Juru masak sekolah, Ah-Wu, adalah satu-satunya simpatisan dia. Chien berteman dengan seorang pengemis tua dengan menawarinya makanan dan tempat tinggal. Tanpa sepengetahuan Chien, pengemis tua itu sebenarnya adalah Pai Cheng-tien, salah satu ahli kung fu gaya Ular yang masih hidup. Pai sedang melarikan diri dari klan Eagle Claw, ya yang dengan kejam membunuh semua master gaya Ular saingannya. Dia disergap oleh siswa Eagle Claw Su Chen dan seorang pembunuh yang menyamar sebagai misionaris Kristen dan terluka. Setelah dianiaya sekali lagi, Chien kemudian menemukan Pai dan membantunya pulih. Pai setuju untuk memberinya lebih banyak pelajaran, dengan syarat dia tidak memanggilnya "sifu" ("tuan"), karena mereka adalah teman. Namun alasan sebenarnya adalah merahasiakan hubungan Chien dengannya dari para pengejarnya.

Chien mempraktikkan pelajaran dan belajar agar tidak disakiti oleh guru sekolah yang kikuk. Ketika sekolah diserang oleh sekolah Mantis, ya semua orang takjub karena Chien dengan mudah mengalahkan tuan mereka menggunakan gaya ular. Salah satu pengembara yang lewat yang menyaksikan pertarungan tersebut adalah pemimpin tertinggi Klan Elang, Sheng Kuan, yang langsung mengenali gaya tersebut dan memutuskan untuk membuntuti Chien.

Chien bertemu Shang Kuan, yang bertanya tentang pengemis tua itu, mengklaim bahwa dia adalah rekan Pai. Sebagai unjuk 'bukti', dia dengan mudah menangkis serangan Chien. Chien menyadari bahwa gaya bertarung Ularnya tidak sebanding dengan gaya yang dilakukan oleh orang asing tersebut, dan dengan demikian menciptakan gaya baru dari menyaksikan kucing peliharaannya membunuh seekor ular kobra.

Kemudian para konspirator Eagle Claw melacak Pai, yang berhasil membunuh Su Chen. Dia kembali ke Chien untuk bersembunyi, tetapi kemudian ditunjukkan bahwa Ah-Wu juga merupakan konspirator Cakar Elang saat dia memasukkan racun ke dalam teh mereka. Chien bergegas menjemput Sheng Kuan, tapi merasakan bahaya, Pai melarikan diri, dengan musuhnya mengejar. Saat Chien bergegas mengejar mereka, dia akhirnya mengetahui kebenaran di balik konspirasi setelah mengalahkan misionaris palsu tersebut, dan akhirnya menantang Sheng Kuan untuk bertarung sendirian setelah Pai dijatuhkan. Tampaknya berada dalam posisi yang kurang menguntungkan di fase awal, Chien menggunakan teknik 'Cakar Kucing' barunya—yang tidak dapat dilawan oleh Sheng Kuan—untuk ditanggung, dan membunuhnya. Ketika Ah-Wu muncul setelah pertarungan dan mengungkapkan kesetiaannya yang sebenarnya, Chien dan Pai berpura-pura kalah, dan kemudian, setelah melukai Wu secara fatal, mengungkapkan bahwa mereka secara kebetulan menghindari menelan racun tersebut.

Setelah itu, kedua temannya pergi untuk menyempurnakan teknik baru Chien, memberinya nama tituler. 

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada sebuah pedang di atas buku gambar gitu. 

"Pedang!" kata Eko. 

Eko mengambil pedang gitu. 

"Pedang ini....buatan Budi dari kardus kan Budi?" kata Eko. 

"Iya. Pedang yang di pegang Eko...pedang buatan aku dari kardus. Nilai kreatifitas gitu," kata Budi. 

"Nilai kreatifitasnya Budi. Bagus...pedang ini," kata Eko. 

"Terima kasih pujiannya Eko," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Pedang di pegang Eko. Ya apa Eko bisa menebaknya....pedang jagoan apa di serial Tv gitu?" kata Budi. 

"Pedang....siapa ya?" kata Eko berpikir panjang gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Pedang ini....berkaitan dengan jagoan di serial Tv. Siapa nama jagoan ya?" kata Eko berpikir dengan baik. 

"Aku bantu untuk mengingatnya...nama jagoan di serial Tv. Tunggu sebentar aku ambilkan sesuatu!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Budi mengambil sebuah topeng di bawah meja, ya topeng di taruh di atas meja gitu. 

"Topeng ini yang akan membantu Eko mengingat serial Tv, ya siapa jagoan yang megang pedang di tangan Eko!" kata Budi. 

"Topeng!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaaa aku ingat topeng ini," kata Eko. 

"Siapa nama jagoan yang make topeng ini?" kata Budi. 

Eko mengambil topeng gitu. 

"Aku tidak ingat," kata Eko. 

"Ayolah diingat Eko!" kata Budi. 

"Siapa ya?" kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

Eko memakai topeng dengan baik. 

"Yaaa aku jagoannya!" kata Eko. 

"Becandakan Eko?!" kata Budi. 

"Yaaa deh. Becanda lah!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Aku tahu....nama jagoannya di serial Tv. Gavan!!!" kata Eko. 

"Yaaa benar Eko. Gavan!!!" kata Budi. 

"Aku.....menjadi Uchuu Keiji Gavan!!!" kata Eko. 

"Keren Eko...menjadi Gavan dengan pake topeng dan megang senjata pedang," kata Budi.

"Mainan!!!" kata Eko. 

Eko melepaskan topeng dan topeng di taruh di meja. 

"Memang mainan...seperti anak-anak, ya jadi jagoan yang di sukai dari serial Tv. Happy-happy!!!" kata Budi. 

"Anak-anak. Happy-happy!!!" kata Eko. 

Eko menaruh pedang di meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ada kemuan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

Eko mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Buka saja buku gambar. Eko akan tahu sendiri apa yang aku gambar di buka gambar yang di pegang Eko!" kata Budi. 

Eko membuka buku gambar. Ya yang di gambar Budi, ya Kamer Rider Ichigo,  Kamen Rider Nigo, Kamen Rider V3, Kamen Rider Amazon, dan Kamen Rider Shadow Moon. 

"Budi gambar Kamen Rider toh!!!" kata Eko. 

"Iya. Aku buah gambar Kamen Rider di buku gambar!" kata Budi. 

"Gambar Budi bagus!!!" kata Eko. 

"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja dengan baik gitu. 

"Acara Tv berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko. 

"Ekonomi dan ekonomi!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Owan dan Jhon berteman baik dan kerja di kafe, ya pemilik usaha kafe adalah Julian gitu. Ya Julian berteman baik sama Safira. Ya Safira kerja di minimarket. Ya Julian ada suka dengan Safira, ya Julian ingin jadian gitu. Ada cowok yang suka dengan Safira, ya cowok itu bernama Rafael gitu. Ya Rafael pemilik usaha restoran gitu. Rafael dan Julian bersaing ketat untuk bisa jadian sama Safira gitu. Julian kalah dari Rafael gitu. Ya Rafael jadian sama Safira. Ya Safira dan Rafael merencanakan pernikahan gitu. Mona pemilik usaha kafe, ya Mona mantan Rafael, ya ingin bersama gitu. Ya Mona merencanakan sesuatu untuk menggagalkan pernikahan Rafael dan Safira gitu. Rencana Mona berhasil, ya tidur dengan Rafael di hotel gitu. Safira sampai tahu hubungan Mona dan Rafael gitu. Ya Safira tidak jadi menikah sama Rafael gitu karena Safira kecewa sama Rafael gitu. Mona jadinya bersama Rafael dan menikah gitu. Julian yang tahu, ya Safira yang gagal menikah sama Rafael. Ya Julian segera pendekatan dengan baik sama Safira. Ya Safira membuka hati untuk Julian dan keduanya jadian dan menikah, ya bahagia gitu. Jhon dan Owan senang banget kisah cinta bahagianya Julian dan Safira gitu. Pari cewek yang menyukai Jhon, ya tetangga sebelah rumah gitu. Ya Pari kerja di pasar sebagai penjual buah gitu. Ya Jhon menganggap Pari teman saja gitu. Suatu hari, ya terjadi kemalingan di rumah Pari. Ya Jhon menolong Pari, ya menangkap maling dan maling di serahkan sama Jhon ke polisi Wendy dari Kepolisian Lapor Pak! gitu. Polisi Wendy membawa maling ke kantor polisi dan maling di penjara gitu. Pari masih berharap bersama Jhon, ya jadi sih inginnya sih cinta tidak bertepuk sebelah tangan gitu. Sebenarnya Jhon lagi suka dengan cewek cantik yang bernama Neetii. Ya Neetii cewek kaya karena orang tuanya dan Neetii masih menjalankan kuliah di Universitas gitu. Suatu hari, ya terjadi kejahatan di jalan tas Neetii di jamret gitu. Jhon menolong Neetii, ya dengan motor Jhon mengejar penjambret yang kabur pake motor gitu. Sampai di sebuah gang buntu, ya Jhon bertarung dengan dua penjahat gitu. Ya dua penjahat di kalahkan Jhon gitu. Ya dua penjahat di serahkan Jhon ke polisi Surya dari Kepolisian Lapor Pak! gitu. Polisi Surya membawa dua penjahat ke kantor polisi dan dua penjahat di penjara gitu. Jhon menyerahkan tas Neetii yang di jamret gitu. Neetii berterima kasih di tolong Jhon gitu. Jhon yang ingin bersama Neetii dengan ngaku-ngaku jadi orang kaya, ya minjem mobilnya Julian gitu. Memang sih, ya Jhon berhasil dekat sama Neetii gitu. Jhon dan Neetii sering jalan bareng dan sampai jadian gitu. Nama juga kebohongan jadi kaya, ya jadi Jhon ketahuan Neetii gitu. Hubungan Jhon dan Neetii jadinya putus gitu. Ya Jhon memutuskan fokus kerja dari pada mikirin cinta sama Neetii gitu. Sedangkan Owan tetap fokus kerja di kafe, ya hasil dari kafe...uangnya selalu di tabung dengan baik dengan tujuan untuk mengabulkan keinginan Ibu Owan, ya ingin naik haji. Ayah Owan telah lama meninggal gitu. Jhon masih berharap bersama Neetii karena cinta gitu. Sampai Jhon dapat kabar, ya bahwa Neetii menikah sama Burhan. Ya Burhan kerja di perusahaan PT. BULE, ya pemiliknya Bedu gitu. Karena Neetii menikah sama Burhan, ya Jhon lebih baik menerima cinta Pari gitu. Ya Pari senang bersama Jhon, ya jadi tidak cinta bertepuk sebelah tangan gitu. Jhon dan Pari, ya menikah dan bahagia. Owan senang kisah cinta Jhon dan Pari, ya bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Cerita yang bagus!" kata Eko. 

"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku yang lebih baik itu, ya sinetron dan film berkaitan dengan ekonomi!" kata Budi. 

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Tokoh Jhon tidak bisa bersama Tokoh Neetii, ya jadi tokoh Jhon bersama tokoh Pari gitu," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya!" kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta...tokoh Jhon!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Yaaa kalau begitu sih...main permainan Keluarga Somat dan Hantu saja Budi!" kata Eko. 

"Oke. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu.

"Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun," kata Budi.

"Siklus hidup ini," kata Eko.

"Manusia hidup di dunia ini....merencanakan dengan baik masa depan yang diinginkan," kata Budi.

"Realitanya masih tetap. Rencana manusia," kata Eko.

"Kompetisi tetap sengit....dengan kemampuan kepintaran demi masa depan yang diinginkan tercapai," kata Budi.

"Perjuangan hidup ini. Demi mencapai apa yang diinginkan? Ya demi masa depan yang baik, ya diri dan keluarga. Pantang menyerah untuk mencapai apa yang diinginkan?" kata Eko.

"Memang perjuangan hidup ini!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

Eko dan Budi tetap asik main permainan Keluarga Somat dan Hantu gitu. 

DO LAFZON KI KAHANI

Malam yang gelap, ya bulan purnama bersinar terang gitu. Setelah nonton Tv yang acara musik, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Suraj adalah seorang mantan petinju yang melakukan banyak pekerjaan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin, tetapi menjalani kehidupan yang sepi di Malaysia. Selama pekerjaan barunya sebagai petugas parkir, ia akhirnya bertemu Jenny, ya seorang gadis buta dan ceria yang bertahan hidup di kota sendirian. Mereka segera menjadi teman dan terjalinlah chemistry di antara keduanya. Pelatih lama Suraj, Om memanggilnya kembali ke klub tetapi Suraj mengatakan kepadanya bahwa ia telah berhenti bertarung. Ia mengungkapkan bahwa tiga tahun lalu, selama pertandingan tinju, istri lawannya memohon padanya untuk kalah karena ia membutuhkan uang hadiah untuk pengobatan putrinya. Untuk membantu, Suraj kalah dalam pertarungan dengan sengaja tetapi kemudian menemukan bahwa itu semua adalah rencana yang diatur oleh petinju lawan. Setelah menghancurkannya di sebuah klub malam, Suraj kehilangan lisensi tinjunya dan juga berhenti mempercayai atau peduli pada siapa pun. Ia kemudian, mulai bekerja sebagai agen pemulihan tetapi selama salah satu kasus pemulihan tersebut, seorang pria melompat keluar dari jendela apartemennya di jalan, yang menyebabkan kecelakaan mobil. Suraj harus menjalani hukuman 2 tahun penjara dan sejak itu ia mengurus perawatan pria tersebut.

Kembali ke masa kini, Suraj jatuh cinta pada Jenny dan ingin mengungkapkan cintanya, tetapi saat tiba di rumah Jenny, dia mendapati bos Jenny melecehkannya. Suraj memukulinya, yang membuat Jenny marah karena dia takut kehilangan pekerjaannya. Suraj berjanji untuk merawatnya dan membawanya pulang. Dia melamar Jenny dan bertanya tentang orang tuanya. Suraj kemudian terkejut saat mengetahui bahwa kebutaan Jenny dan kematian orang tuanya disebabkan oleh kecelakaan mobil yang sama 3 tahun lalu. Dibebani rasa bersalah, Suraj memutuskan untuk mengoperasi Jenny tetapi membutuhkan 300.000 rupee dalam waktu sebulan. Suraj, yang telah kembali bertinju paruh waktu, meminta bantuan dari pelatihnya.

Saingan lama Suraj, Sikandar, menawarinya untuk bergabung dengan klub pertarungan ilegal, di mana pemiliknya, Gavin, membayarnya 300.000 untuk kalah dalam pertarungan. Om mencoba menghentikan Suraj karena pertarungan semacam ini dapat menyebabkan kematian petarung atau cacat permanen. Selama pertarungan, Sikandar memprovokasi dia dan Suraj memukulinya. Gavin yang marah memberi Suraj kesempatan terakhir untuk membayar kembali dengan mengirimkan sekantong obat-obatan. Saat Jenny dioperasi di rumah sakit, Suraj mengirimkan paket tersebut hanya untuk ditabrak oleh mobil Sikandar, yang menyebabkan cedera tulang belakang yang parah. Setelah mendapatkan kembali matanya, Jenny kecewa karena tidak melihat Suraj dan mengira dia telah meninggalkannya. 6 bulan kemudian, Jenny bekerja di rumah sakit yang sama sebagai fisioterapis, tempat Suraj dirawat tetapi tidak mengenalinya. Suraj juga tidak mengungkapkan identitasnya kepada Jenny, karena kondisi lumpuhnya. Setelah bisa berjalan dengan kruk, Suraj memutuskan untuk akhirnya mengakui perasaannya kepada Jenny, tetapi melihatnya bersama pria lain, berasumsi bahwa Jenny telah melupakannya. Suraj pergi dengan berat hati dan mengunjungi tempat di mana mereka berdua biasa menghabiskan waktu bersama. Saat mencari Suraj, Jenny tiba di tempat yang sama dan mereka bersatu.

***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada mainan topeng di atas buku gambar gitu, ya Eko mengambil mainan topeng gitu. 

"Ini...topeng," kata Eko. 
"Emmm," kata Budi.

"Ini topeng biasa buatan Budi dari kardus gitu," kata Eko. 

"Memang topeng buatan aku dari kardus. Apa Eko inget tentang topeng yang di pegang Eko itu?" kata Budi. 

"Topeng ini...berkaitan dengan film," kata Eko. 

"Memang topeng berkaitan dengan film. Yaaa kartunnya juga ada sih tentang topeng yang di pegang Eko!" kata Budi. 

"Topeng yang berkaitan dengan Dewa Loki, ya The Mask," kata Eko. 

"Iya bener Eko. The Mask!!!" kata Budi. 

Eko memakai topeng gitu. 

"Kok. Aku tidak berubah!" kata Eko. 

"Becanda kan Eko?" kata Budi. 

"Iya...aku cuma becanda saja. Topeng mainan....mana bisa berubah!" kata Eko. 

Eko melepaskan topengnya yang di pakainya dan topeng di taruh di meja gitu. 

"Cerita film The Mask dan juga kartunnya...bagus kan Budi?" kata Eko. 

"Iya sih...film dan kartun The Mask!" kata Budi. 

"Topeng yang memiliki kekuatan Dewa Loki. Tergantung siapa yang memakainya...berdasarkan cerita di film dan kartun?" kata Eko. 

"Baik dan buruk!" kata Budi. 

"Sedangkan cerita Dewa Loki di film yang di produksi Marvel...bagus juga kan Budi?" kata Eko. 

"Iya...Eko. Cerita Dewa Loki di film yang produksi Marvel bagus!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hiburan," kata Eko. 

"Hiburan," kata Budi. 

"Film dan sinetron berkaitan dengan ekonomi!" kata Eko. 

"Yaaa ekonomi dan ekonomi!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi....di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Eko. Kali ini...jangan di buka buku gambarnya!" kata Budi.

"Kenapa tidak boleh...buka buku gambarnya?" kata Eko. 

"Yaaa aku merasa malu....sih dengan gambar yang aku buat sih," kata Budi. 

"Malu. Karena gambar yang Budi buat di buku gambar. Maksudnya....sengaja Budi buat gambar yang jelek, ya kaya gambar tidak jelas gitu, ya Budi?" kata Eko. 

"Bukan gambar yang jelek!" kata Budi. 

"Jadi apa dong?" kata Eko. 

"Pokoknya....aku malu saja!" kata Budi. 

"Malu terus. Aku buka saja buku gambarnya!" kata Eko. 

Segera Eko membuka buku gambar gitu. Eko melihat gambar-gambar yang di buat Budi di buku gambar. 

"Kawaii...gambarnya," kata Eko. 

"Kawaii...omongan Eko....sebuah kata dari bahasa Jepang!" kata Budi. 

"Memang gambar yang di buat Budi....kawaii," kata Eko. 

"Gambar yang aku buat di buku gambar....cewek-cewek cantik," kata Budi

"Gambar-gambar cewek-cewek cantik....idenya dari acara Tv kartun...kan Budi?" kata Eko. 

"Iya sih. Idenya dari acara Tv kartun!" kata Budi. 

"Gambar Sailor Moon dan teman-teman. Budi...ngomongnya malu. Padahal hal biasa saja sih," kata Eko. 

"Memang sih.....hal biasa saja gambar cewek-cewek cantik di buku gambar. Yaaa niat aku kan...becanda saja....ngomong malu, ya kaya cewek gitu, ya sisi feminim gitu," kata Budi. 

"Aku ngerti becandaan Budi!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko menutup buku gambar dan buku gambar di taruh di meja dengan baik gitu. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai. Yaaaa nilai kreatifitas dari gambar yang di buat Budi...di buku gambar gitu," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Kalau begitu sih. Main permainan Keluarga Somat dan Hantu saja!" kata Eko. 

"Okey main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi. 

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu. 

"Biasanya Budi bercerita," kata Eko. 

"Eko mau mendengarkan cerita aku?" kata Budi. 

"Iya. Aku mau dengerin cerita Budi!" kata Eko. 

"Begini ceritanya!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Jhon berteman baik dengan Owan. Ya Owan kerjaannya penjual bakso demi hidup ini gitu. Ya urusan kisah cinta sih, ya Owan telah menikah dengan Mely dan rumah tangga di jalankan dengan baik karena cinta saling pengertian gitu. Jhon kerjaannya sopir pribadi, ya bosnya Jhon nama Pari gitu. Ya Pari pemilik perusahaan PT. JAYA gitu. Nama cowok, ya pasti punya khayalan sih....ingin bersama Pari yang cantik dan kaya gitu, ya sekedar khayalan saja jadi Jhon tetap fokus kerja jadi sopir demi hidup ini gitu. Kisah cinta Pari, ya pernah gagal menikah sama cowok yang bernama Julian. Ya Julian pemilik perusahaan PT. ANDROMEDA gitu. Julian memilih menikahi dengan Dania gitu. Ya Dania pemilik perusahaan PT. MANDIRI gitu. Pari sekarang sedang dekat dengan Azam gitu. Ya Azam lebih memilih kerja jadi pengacara gitu, ya padahal Ayahnya Azam yang bernama Sule, ya Sule pemilik perusahaan PT. SENTOSA. Kakak Azam yang bernama Nando, ya yang menjalankan perusahaan dengan baik gitu. Nando telah menikah dengan Saleha, ya menjalankan rumah tangga dengan baik gitu. Hubungan Azam dan Pari berjalan dengan baik masih sebatas teman gitu, ya pada hal sudah pendekatan dengan baik gitu. Sampai Pari tahu ada cewek yang menyukai Azam. Cewek itu bernama Yasmin gitu. Ya Yasmin kerjaannya model gitu. Pari yang tidak ingin gagal urusan cinta lagi gitu, ya jadi Pari pendekatan dengan baik sama Azam gitu. Jhon selalu membantu Pari untuk pendekatan dengan Azam, ya tujuan urusan kisah cinta berhasil dan menikah gitu. Pari dan Yasmin jadi bersaing untuk bisa jadian sama Azam gitu. Ya Azam sering jalan bareng sama Yasmin gitu. Pari merasa dirinya, ya akan gagal bersama Azam gitu. Pari memilih liburan ke Bali selama seminggu. Jhon tidak kerja selama seminggu karena Pari liburan, ya Jhon menikmati liburan dengan jalan-jalan dengan motor kesayangannya gitu. Ketika Jhon di taman, ya bertemu dengan cewek cantik, ya ternyata teman masa SMP gitu, ya namanya Neetii gitu. Ya Neetii kerja di perusahaan PT. ANROMEDA gitu. Jhon yang masih jomlo, ya jadi berusaha dengan baik untuk bisa jadian sama Neetii gitu. Masa lalu kisah cinta Jhon pernah gagal sih dengan cewek bernama Laura karena Laura lebih memilih dengan cowok bernama Tono gitu. Ya Laura yang kerjaannya di mall gitu dan Tono kerjanya polisi di Kepolisian Lapor Pak!. Sampai Pari selesai liburan di Bali, ya Jhon kerja lagi jadi sopir pribadi gitu. Pendekatan yang di jalankan Jhon dengan Neetii berjalan dengan baik gitu. Neetii inginnya dapat cowok yang selevel dirinya, ya minimal kerja di perusahaan sama dengan Neetii gitu. Jhon terus berjuang dengan baik untuk bisa jadian sama Neetii gitu. Memang sih Jhon sering sih jalan bareng sama Neetii dan terkadang pake mobilnya Pari, ya di bolehkan gitu. Sampai Jhon menyatakan cinta sama Neetii, ya Jhon di tolak gitu. Ternyata Neetii telah jadian sama Alex yang wajahnya lebih tampan dari Jhon gitu. Ya Alex kerja di perusahaan PT. SENTOSA gitu. Jhon menerima sih di tolak Neetii dan Jhon pun tahu sih, ya Neetii lebih memilih Alex karena satu level gitu. John berkata "Hidup ini tetap sama saja, ya cewek lebih memilih yang lebih baik dari segi ekonomi dan juga tampang gitu". Ya Jhon fokus dengan kerjaannya sopir pribadi gitu. Neetii urusan hubungan kisah cinta dengan Alex berjalan dengan baik gitu. Azam dan Yasmin ternyata hanya berteman saja gitu, ya jadi Azam memilih jadian sama Pari. Yaaa Pari senang sih jadian sama Azam dan keduanya ada rencana nikah dengan baik gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi. 








CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK