Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya asik mendengarkan lagu-lagu yang bagus dari radionya Budi.
"Lagu-lagunya bagus, ya Eko?" kata Budi.
"Ya realita begitu," kata Eko.
"Salah satu penggerak ekonomi, ya musik, ya kan Eko?" kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
Keduanya tetap asik mendengarkan musik-musik dari radio, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
"Eko. Apakah cewek dari orang tuanya kaya raya, ya ceweknya mau mengikuti cowok miskin dengan alasan cinta. Apalagi keturunan Lampung asli?" kata Budi.
"Relatif jawabannya dari pemahaman ilmu agama saja," kata Eko.
"Relatif toh. Ya kalau di pikirkan dengan baik memang relatif," kata Budi.
"Sejauh apa pemahaman agama tuh cewek keturunan Lampung asli dan juga orang tua, ya begitu juga kerabatnya?" kata Eko.
"Kalau itu sih mana aku tahu lah? Yang aku tahu sih cewek keturunan Lampung asli, ya masih kekeh pada budaya nenek moyangnya gitu. Ya alasan yang umum sih, ya menaikan budaya Lampung, ya agar tidak tergerus oleh waktu, ya perubahan zaman gitu," kata Budi.
"Budaya. Tujuannya ekonomi lokal," kata Eko.
"Omongan Eko benerlah. Budaya adalah salah satu penggerak ekonomi," kata Budi.
"Ilmu agama saja sudah jauh banget dengan pembuktiannya kebenarannya," kata Eko.
"Ya salah satunya cerita kita kan, ya tentang pemuda melampaui batasan sebagai manusia, ya mendengarkan Roh untuk di jelaskan kebenaran ini dan itu," kata Budi.
"Emmmmm," kata Eko.
"Sudah ah tidak perlu ngomongin cewek lagi. Lebih baik apa ya?" kata Budi.
"Biasanya artis!" kata Eko.
"Kalau artis sih. Ya beritanya artis lagi bahagia dengan keluarganya. Cerita bayi, ya anak," kata Budi.
"Emmmmmmmmm. Bayi, ya anak. Kaitannya ada dengan ekonomi," kata Eko.
"Kalau ngomongin ekonomi, ya barang-barang di pasar. Ya ada saja yang membelinya barang keperluan bayi, ya anak lah. Roda ekonomi berjalan dengan baik," kata Budi.
"Emmmmm," kata Eko.
"Kalau begitu lebih baik aku bercerita dengan wayang terbuat kardus bekas, ya kreatif. Sekedar cerita saja. Radio di matikan!" kata Budi.
"Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi telah mengambil wayang yang di taruh di kursi. Ya wayang pun di mainkan Budi dengan baiklah. Eko menonton pertunjukkan wayang Budi dengan baik lah.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Tiana merupakan penghuni muda New Orleans tahun 1926. Sejak kecil, dia memiliki semangat dalam seni kuliner dan bekerja pada dua pekerjaan sekaligus untuk menghemat uang dan akhirnya membuka restoran sendiri. Charlotte La Bouff, teman masa kecil Tiana, mempekerjakannya untuk menyediakan minuman untuk pesta menyamar Mardi Gras yang diatur oleh ayahnya yang kaya, Eli La Bouff. Eli, Raja abadi dari Mardi Gras, berusaha untuk menyambut Pangeran Naveen dari Maldonia yang baru saja tiba, sebagai pelamar yang layak untuk putri kesayangannya. Tiana sangat senang akhirnya dapat membeli dan merenovasi sebuah pabrik gula tua menjadi restorannya.
Pangeran Naveen telah dicabut hak warisnya, miskin dan tidak terampil tetap berniat menikahi seorang wanita kaya daripada belajar berdagang. Dia dan pelayannya, Lawrence menemui Dr. Facilier, seorang dokter penyihir voodoo yang meyakinkan mereka bahwa dia dapat memperbaiki kehidupan mereka. Sebaliknya, Facilier mengubah Naveen menjadi katak dan memberikan Lawrence jimat voodoo, diisi dengan darah Naveen, apabila dipakai dapat mengubah penampilannya menjadi seperti Naveen. Facilier mempunyai maksud tertentu untuk Lawrence di bawah kedok Naveen, untuk menikahi Charlotte dan mendapatkan jalan ke kekayaan ayahnya.
Di pesta, Charlotte menggoda Lawrence saat Tiana mengetahui dia mungkin akan kehilangan pabrik karena ada penawar yang lebih tinggi. Tiana kemudian bertemu dengan Naveen, yang percaya bahwa Tiana adalah seorang putri karena kostum yang dipakainya, meminta Tiana untuk menciumnya dan mematahkan kutukan Facilier. Tiana setuju, tetapi dengan imbalan berupa uang yang dibutuhkan untuk mengalahkan pembeli lain. Namun bukan Naveen yang berubah menjadi manusia, malah Tiana yang berubah menjadi katak. Naveen dan Tiana melarikan diri ke sebuah rawa.
Lawrence kemudian melamar Charlotte, yang dengan gembiranya setuju, tetapi sihir Facilier habis dan Lawrence kembali ke bentuk aslinya. Facilier memberitahu Lawrence kalau mereka membutuhkan satu sampel darah pangeran untuk memperpanjang mantra, tetapi Facilier mengetahui bahwa Lawrence dengan bodoh telah melepasnya. Facilier berbalik kepada dewa voodoo untuk meminta bantuan dengan janji apabila Lawrence telah menikahi Charlotte, dia akan memiliki kuasa penuh atas New Orleans dan akan menawarkan nyawa penduduknya sebagai bayaran. Para dewa voodoo memberikan setan bayangan Facilier yang kemudian dikirim untuk mencari Naveen.
Di rawa, Tiana dan Naveen bertemu Louis, seekor buaya yang bermain terompet dan Ray, kunang-kunang Cajun. Louis dan Ray menawarkan untuk memimpin mereka menuju pendeta voodoo yang baik, Mama Odie, yang mereka percaya dapat membatalkan kutukan. Mama Odie memberitahu katak bahwa Naveen harus mencium seorang putri yang benar bagi mereka untuk menjadi manusia. Mereka memutuskan apabila Eli La Bouff adalah Raja Mardi Gras, maka Charlotte adalah seorang putri. Empat kawanan tersebut kembali ke New Orleans dalam rangka untuk menemukan Charlotte sebelum pesta Mardi Gras berakhir di tengah malam. Tiana dan Naveen menyadari bahwa mereka saling mencintai, tetapi sebelum mereka bisa mengakui perasaan mereka, Naveen tertangkap dan dibawa ke Facilier.
Sebelum Lawrence, ya menyamar sebagai Naveen dan Charlotte bisa menikah, Ray membantu Naveen melarikan diri dan mencuri jimat. Ray memberikan jimat kepada Tiana dalam rangka untuk menahan pelayan Facilier, tetapi Ray dibunuh oleh Facilier. Facilier kemudian menghadapi Tiana dan menawarkan untuk membuat restoran impiannya menjadi kenyataan dengan menukar jimat tersebut, tetapi Tiana menolak dan menghancurkannya. Roh-roh voodoo yang marah menuntut Facilier sebagai pembayaran atas janjinya dan menyeretnya ke neraka.
Tiana dan Naveen mengungkapkan cinta mereka satu sama lain dan menjelaskan situasi ke Charlotte, yang setuju untuk mencium Naveen. Sayangnya, jam sudah mencapai tengah malam sebelum dia bisa menciumnya, tetapi keduanya memutuskan bahwa mereka puas untuk hidup bersama sebagai katak. Setelah pemakaman Ray, Tiana dan Naveen dinikahi oleh Mama Odie. Karena status baru Tiana sebagai putri, mereka dikembalikan kembali ke bentuk manusia setelah mereka berciuman. Pasangan itu kembali ke New Orleans untuk merayakan dan dengan bantuan Louis, akhirnya Tiana dapat membeli dan membuka restoran baru.
***
Budi bercerita dengan wayang, ya cukup lama dan akhirnya selesai juga. Eko memuji pertunjukkan wayang Budi dan juga ceritanya bagus gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong lah. Ya keduanya melanjutkan acaranya main catur lah.