CAMPUR ADUK

Wednesday, July 21, 2021

KISAH MAYRAH, ANGIN YANG MENGUSIR MUSIM DINGIN

Selesai olahraga di depan rumah, ya Tyson duduk santailah.

"Tubuhku rasanya bugar setelah olahraga," kata Tyson.

Tyson minum-minuman berenergi.

"Seger minuman berenergi ini. Stamina ku kembali," kata Tyson.

Tyson mengambil buku di meja dan di bacanya dengan baik.

Isi buku di baca Tyson :

Saat musim dingin, semua hewan bersembunyi di sarangnya masing-masing. Iguana bersembunyi di dalam pasir. Ular bersembunyi di celah batu. Elang bersembunyi di dalam tebing. Mereka semua tetap di tempat persembunyiannya sampai Mayrah datang.

Mayrah adalah angin yang tugasnya mengusir musim dingin. Kedatangan Mayrah selalu ditemani hujan deras, petir, dan angin ribut. Jika ada hujan deras petir, dan angin ribut, iguana tahu kalau sebentar lagi musim dingin akan berakhir.

Meskipun begitu, iguana tetap tidak akan keluar dari pasir. Dia baru akan keluar jika sudah terdengar kicauan burung kutilang. Jika burung kutilang sudah ramai berkicau, itu tandanya musim dingin benar-benar sudah pergi. Maka, iguana akan mulai membuka mata dan keluar dari pasir.

Dari atas tebing, elang melihat iguana sudah keluar dari pasir. Inilah tandanya musim dingin sudah pergi. Kini, saatnya untuk keluar dari sarang dan pergi berburu lagi. Mayrah terus berhembus pelan. Dia melewati gunung, sungai, padang rumput, dan hutan.

Mayrah mencairkan air sungai yang membeku. Satu per satu bunga-bunga mulai mekar. Lebah pun juga keluar untuk menghisap sari bunga. Setelah Mayrah mengusir musim dingin, datanglah Yhi si matahari. Kedatangan Yhi menandakan musim semi dan musim panas telah tiba. Mayrah baru akan datang lagi jika musim dingin akan berlalu. Begitulah kegiatan mereka setiap tahun.

***

Tyson berhenti baca bukunya.

"Bagus cerita yang berasal dari Australia," kata Tyson.

Tyson membaca pesan moral yang di tulis di buku "Hidup teratur lakukan kegiatanmu secara teratur, sesuai jadwal agar hidupmu mudah dan terencana dengan baik."

Tyson memahami pesan moral yang di tulis di buku tersebut, ya buku pun di tutup dan di taruh di meja. Tryon beranjak dari duduknya di depan rumah ke dalam rumah untuk berbenah diri. Setelah berbenah diri. Tyson nonton Tv di ruang tengah.

"Apa yang di tulis di buku tentang hidup teratur....benar juga. Hidupku mudah dan terencana dengan baik. Pinter yang membuat cerita di buku," kata Tyson.

Tyson terus nonton Tv dengan acara yang di tonton berita yang menayangkan keadaan negara Australia.

PETANI DAN BOGGART

Surya selesai main game di PlayStation dengan adiknya Dika di ruang tengah. Surya ke ruang tamu, ya duduk di ruang tamu, ya sambil makan kue dan minum air aqua gelas. Dika masih di ruang tengah, ya main robot-robotan transformer. Surya mengambil buku di bawah meja dan segera di baca dengan baik. 

Isi baca buku yang di baca Surya :

Dahulu, ada seorang petani yang memiliki sebidang tanah. Tanah itu dipenuhi Boggart. Boggart adalah makhluk pendek, gemuk, berbulu, dan bau. Ketika petani hendak membajak tanah, Boggart marah. Boggart telah menghuni tanah itu selama ratusan tahun. Setelah berunding, akhirnya petani dan Boggart sepakat membajak tanah bersama-sama. Hasilnya pun nanti akan dibagi dua. Petani itu ternyata serakah. Dia ingin mendapat hasil panen lebih banyak. Petani pun mencari cara untuk berbuat curang pada Boggart.

“Kau ingin hasil panen yang mana? Bagian atas atau bagian bawah?” tanya petani.

“Aku ingin bagian bawah,” jawab Boggart.

Petani lalu menanam gandum. Saat panen tiba, petani mendapatkan biji gandum. Sementara itu, Boggart hanya mendapat batang dan akarnya. Boggart tentu saja marah karena tidak mendapat hasil panen.

“Lain kali, aku ingin hasil bagian atas,” kata Boggart.

Petani itu tidak kehilangan akal. Kali ini, dia menanam kentang. Ketika musim panen tiba, petani mendapat umbi kentang. Sedangkan Boggart hanya mendapat batang dan daun kentang yang tidak berguna. Petani tertawa senang melihat tipuannya berhasil. Boggart yang sangat marah akhirnya pergi ke hutan. Dia tidak pernah kembali lagi. Boggart masih kesal dengan petani dan keturunannya. Kadang kala, dia muncul di rumah petani di Inggris. Boggart muncul di malam hari dan mencuri barang-barang si petani. Boggart juga sering membuat kuda dan hewan ternak lainnya menjadi lumpuh.

***

Surya berhenti baca bukunya.

"Cerita yang bagus berasal dari Inggris di tulis di buku," kata Surya.

Surya makan kuenya dan juga minum air aqua gelas. Surya membaca pesan moral yang di tulis di buku "Jangan Curang. Jangan suka berbuat curang. Curang itu tidak baik karena membuat orang lain marah dan susah."

Surya memahami pesan moral yang di tulis di buku, ya segera menutup bukunya dan di taruh di meja. 

"Belajarlah. Agar aku pintar. Kalau ada ujian sekolah aku bisa menyelesaikan semua soal-soal yang di berikan. Aku tidak akan berbuat curang dengan cara menyontek gitu karena tidak menjawab soal-soal yang sulit yang di berikan pada ujian sekolah," kata Surya.

Surya pun beranjak dari duduknya di ruang tamu ke kamarnya untuk belajar. Dika tetap masih main robot-robotan transformer.

MENAKUT-NAKUTI

Indro tiba-tiba tidak merasa enak pada tubuhnya. Indro hanya duduk diam di ruang tamu. Dono dan Kasino selesai dengan urusan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya. Dono dan Kasino ke ruang tamu, ya melihat Indro yang terlihat pucat gitu.

"Indro sakit?" tanya Kasino.

"Badan ku tidak enak," kata Indro.

"Indro cuma masuk angin aja," kata Dono.

"Bisa jadi sih Don," kata Indro.

"Jangan-jangan Indro terkena penyakit yang lagi hits saat ini. Covid-19 varian delta gitu," kata Kasino menakut-nakuti saja.

Indro terkejut dengan omongan Kasino dan berkata "Kasino jangan ngomong begitu. Aku terkena covid-19 varian delta. Ini cuma masuk angin aja kok."

"Kebiasaan Kasino cuma nakutin aja kok," kata Dono.

"Aku paham sih. Cuma menakut-nakutin aja kena penyakit covid-19 varian delta," kata Indro.

"Maaf deh cuma sedikit mainan saja kok," kata Kasino.

"Aku maaf deh...Kasino," kata Indro.

"Indro mau di rawat di rumah apa di rumah sakit?" tanya Dono.

"Cuma masuk angin, ya di rumah saja sih Don!" kata Indro.

"Kalau cuma masuk angin saja sih di rumah saja," kata Dono.

Dono memeriksa Indro dengan baik untuk memastikan sesuatu.

"Penyakitnya Indro penyakit biasa aja. Aku kirain ada yang bangun dari tidurnya," kata Dono.

"Bangun dari tidurnya apa itu Don?" tanya Kasino.

"Yang bangun dari tidurnya itu?" tanya Indro.

"Rohlah. Kalau Roh bangun. Orang yang sehat bisa jadi sakit. Yang sakit bisa tambah sakit dan pada akhirnya meninggal dunia," kata Dono.

"Menakut-nakutin...ya Don?" tanya Indro.

"Bisa di bilang begitu sih," kata Dono.

"Malaikat maut. Bisa jadikan. Dono sering bercerita tentang malaikat maut," kata Kasino.

"Aku kan rajin ibadah dengan tujuan berdoa untuk Aku panjang umur," kata Indro.

"Amin," kata Dono.

"Amin. Indro panjang umur," kata Kasino.

"Penyakit Indro cuma masuk angin saja. Ya udahlah di beri obat masuk angin saja," kata Dono.

Dono mengambil obat masuk angin di tempat obat yang di taruh di ruang makan. Dono membawa obat itu ke ruang tamu. 

"Indro minum obat ini. Pasti sembuh. Kata iklan di Tv," kata Dono memberikan obat masuk angin pada Indro.

"Iya," kata Indro sambil mengambil obat masuk angin di tangan Dono.

Indro minum obat masuk angin tersebut.

"Gimana rasanya?" tanya Dono.

"Gimana rasanya?" tanya Kasino.

"Agak mendingan sih Dono, Kasino," kata Indro.

"Indro kaya sembuh dari penyakitnya," kata Dono.

"Kalau begitu aku nonton Tv saja di ruang tengah. Indro baik-baik istirahat di situ!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro tidur-tiduran di sofa. Dono duduk di sofa dan segera mengambil bukunya di meja untuk di baca dengan baik. Kasino sudah ke ruang tengah dan menghidupkan Tv. Kasino asik nonton acara Tv yang bagus gitu.

PERSAHABATAN NINA DAN POHON TUA

Nabila merawat tanaman di potnya dengan baik, ya tanaman itu mawar putih. Selesai merawat tanamannya, ya Nabila istirahat di ruang tamu. Buku di meja pun di ambil Nabila, ya segera baca dengan baik.

Isi buku yang di baca Nabila :

Di sebuah kota pelabuhan yang ramai, ada anak perempuan yatim piatu bernama Nina. Ayah dan ibunya meninggal dunia ketika ia masih kecil. Sejak itu, Nina tinggal bersama bibinya yang galak. Walaupun bibinya galak, Nina selalu rajin bekerja. Salah satu tugasnya adalah mengambil air dari sumur. Letak sumur itu sangat jauh dari rumah bibinya. Untunglah di tengah jalan ada sebatang pohon tua yang rimbun. Nina sering singgah di bawah pohon itu untuk melepas lelah.

Kadang-kadang, Nina menangis sedih di bawah pohon itu. la merasa sendirian di dunia ini. Anehnya, setiap kali ia menangis, pohon itu selalu mengembangkan ranting-rantingnya. Daun-daunnya bergerak dengan lembut dan berirama. Nina terpesona sehingga ia lupa pada kesedihannya. Bahkan, tak jarang Nina sampai tertidur. Bila ia tertidur, pohon itu menundukkan ranting-ranting daunnya agar Nina terlindung dari panas matahari.

Hari demi hari pun berlalu. Suatu hari, Raja Portugal berencana membuat sebuah kapal yang besar. Pohon-pohon tua yang ada di seluruh negeri akan di tebang untuk membuat kapal. Nina gelisah, ia cemas pohon tuanya akan turut di tebang. Siang itu, sepulang mengambil air dari sumur, Nina melihat tanda silang putih pada batang pohon kesayangannya itu. Berarti pohon itu akan di tebang. Hati Nina sedih sekali. la menangis sambil memeluk pohon yang dikasihinya.

“Pohonku, mungkin hari ini adalah hari terakhir perjumpaan kita. Aku akan kehilangan satu-satunya teman yang ku miliki. Aku tak dapat mencegahnya,” isak Nina.

“Jangan sedih,” tiba-tiba pohon itu berkata.

“Kapal itu tak akan berlayar tanpa kehendakmu. Naiklah dan ikutlah berlayar bersama kapal itu. Maka kita akan bersama-sama lagi,” katanya lagi.

Esok paginya, pohon itu ditebang. Beberapa bulan kemudian, selesailah kapal yang diinginkan Raja. Namun, ketika akan diluncurkan, kapal itu sedikit pun tak mau bergerak walaupun sudah di dorong. Raja menjadi kecewa dan marah. Berita mengenai kapal yang tak mau bergerak itu akhirnya terdengar oleh Nina. la teringat pesan terakhir pohon tuanya. Tanpa pikir panjang, Nina pergi ke pelabuhan. Dengan susah payah ia berhasil menemui raja di atas kapal baru itu.

Nina minta izin agar diperbolehkan melayarkan kapal tersebut. Raja semula tak percaya, tapi akhirnya memberi izin. Nina pun pergi keanjungan kapal dan mulai mengusapnya. 

“Pohonku, tolonglah aku. Bergeraklah! berlayarlah! Seluruh penduduk kota ini ingin menyaksikan engkau berlayar ke lautan lepas,” kata Nina.

Semua orang berdebar menanti apa yang akan terjadi. Tiba-tiba, kapal itu bergerak sedikit demi sedikit. Lalu, lepaslah ia dari sandarannya. Dengan tenang kapal itu melaju ke taut. Penduduk kota bersorak gembira. Raja yang gembira memeluk Nina dengan erat.

“Bagaimana engkau bisa membuat kapal ini berlayar?” tanya raja keheranan.

“Kebetutan kapal ini terbuat dari kayu pohon tua sahabat saya,” jawab Nina dengan santun.

Kemudian, Nina menceritakan seluruh kisah hidupnya kepada raja. Hati raja tersentuh. Sejak itu, Nina tinggal di istana dan menjadi anak angkat sang raja

***

Nabila berhenti membaca bukunya.

"Bagus cerita yang baru aku baca asal dari Portugal," kata Nabila.

Nabila melanjutkan baca bukunya, ya pesan moral yang di tulis di buku "Jadilah anak yang baik dan suka bekerja keras. Sayangilah sesama makhluk Tuhan. Jika kamu sayang makhluk Tuhan maka Tuhan akan sayang kepadamu."

Nabila memahami pesan moral tersebut. Nabila menutup bukunya dan di taruh di meja. Nabila ke ruang tengah di mana adiknya cowok yang masih balita bermain di jagain Ibu. Nabila bermain dengan adiknya dengan penuh kegembiraan karena Nabila sayang banget dengan adiknya. Ibu memperhatikan kedua anaknya yang bermain dengan gembira. Ibu sayang dengan kedua anaknya. Ayah sedang sibuk dengan urusan kerjaanya di ruang kerjanya.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK