Malam di bulan Ramadhan. Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya setelah sholat tarawih dan juga baca al qur'an di mesjid. Abdul mau main ke rumah Budi, ya setelah urusannya selesai dengan temannya lah. Budi dan Eko, ya menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
"Mantra," kata Budi.
"Ada apa dengan omongan Budi tentang mantra?" kata Eko.
"Ya aku punya cerita saja sih. Ya bisa di bilang kisah cinta tapi berkaitan mantra, ya misteri deh," kata Budi.
"Budi punya cerita. Ya kalau begitu sih. Silakan Budi bercerita. Aku siap mendengarkan dengan baik cerita Budi!" kata Eko.
"Baiklah aku bercerita. Nama tokohnya siapa ya? Ooooo Abdul saja!. Abdul yang berhasil dengan usahanya dan menjadi mampu gitu. Abdul bersama Eko dan Budi ke kota Jakarta, ya meninggalkan kota Bandar Lampung, ya demi rencana Abdul yang ingin jadian sama Putri. Sampai di kota Jakarta, ya Abdul, Eko dan Budi duduk bertemu dengan Erwin yang tinggal di kota Jakarta. Jadinya Abdul, Eko dan Budi tinggal di rumah Erwin. Erwin mendukung rencana Abdul yang jadian sama Putri. Tapi ternyata Erwin menjelaskan kebenaran pada Abdul. Bahwa Putri telah jadian sama Hari. Hari itu anak orang kaya, ya selevel dengan Putri sih. Abdul yang gagal dari usahanya mendapatkan Putri, ya murung. Budi, Eko dan Erwin selalu menjadi teman baik Abdul, ya menemani Abdul di kala hati dan pikirannya kacau. Budi, Eko dan Erwin selalu memberikan saran yang baik, ya bisa di bilang nasehat untuk melangkah ke masa depan dan melupakan Putri. Abdul paham dengan nasehat teman-teman terbaiknya. Abdul butuh waktu melupakan Putri. Sampai Abdul bertemu dengan seorang peramal yang sakti gitu. Sebenarnya Abdul tidak percaya dengan peramal gitu. Ya Abdul mencoba di ramal sama peramal. Ya semua ramalannya peramal benar semua urusan cinta Abdul kandas. Peramal pun menawarkan jalan yang baik, ya agar urusan cinta Abdul tidak kandas gitu. Abdul bisa mendapatkan Putri. Peramal memberikan kertas berisi mantra pembalik waktu. Abdul mengambil kertas berisi mantra pembalik waktu. Abdul pun segera membaca mantra tersebut dengan baik. Terjadilah fenomena pada diri Abdul. Ya Abdul pun kembali ke waktu di mana Putri belum jadian sama Hari. Abdul pun segera pergi ke kota Jakarta, ya meninggalkan usahanya di kota Bandar Lampung. Abdul ingin mendapatkan cinta Putri. Eko dan Budi, ya membiarkan Abdul untuk mendapatkan cinta Putri. Abdul pun akhirnya sampai di kota Jakarta. Abdul tinggal bersama Erwin di kota Jakarta. Ya karena Abdul tidak punya kerabat di kota Jakarta, ya hanya teman baik....Erwin. Erwin mendukung dengan baik niat Abdul yang ingin jadian sama Putri. Abdul memang telah lama menyukai Putri semasa SMA. Karena keadaan tidak bisa menyatakan cinta, ya Putri pindah sekolah ke kota Jakarta. Ayah Putri pindah kerja ke kota Jakarta, ya otomatis Putri pindah sekolah. Erwin menghubungi Putri dan ingin bicara hal yang penting, ya janjian ketemuan gitu. Putri mau bertemu dengan Erwin di kampusnya. Abdul senang ingin bertemu dengan Putri. Abdul bertemu juga dengan Putri di kampus di temanin Erwin. Abdul pun bicara dengan Putri, ya urusan cinta. Putri menerima cinta Abdul. Ya Abdul pun senang banget mendapatkan cinta Putri. Hubungan kisah cinta Abdul dan Putri di jalankan dengan baik banget. Sampai suatu ketika Abdul bertemu dengan Hari. Ternyata Hari kerjaannya mabuk-mabukan gitu. Abdul bingung dengan dunia yang di jalaninnya, ya karena di dunia sebenarnya Hari, ya pemuda yang baik yang di pilih Putri. Abdul bahagia mendapatkan cinta Putri. Karena kepikiran Hari yang kerjaannya jadi pemuda yang tidak bener. Abdul ingin kembali ke dunia sebenarnya. Abdul pun menemui menemui peramal sakti. Ternyata peramal sakti, ya susah untuk di temukan keberadaannya. Abdul tidak menemukan peramal sakti, ya jadinya menjalankan kehidupan seperti biasa saja. Sampai akhirnya. Abdul bertemu dengan peramal sakti tidak sengaja. Abdul pun meminta sama peramal sakti untuk di kembalikan ke dunia sebenarnya. Peramal sakti, ya memberikan sebuah kertas berisi mantra membalikan keadaan pada Abdul. Ya Abdul membaca dengan baik kertas berisi mantra pembalik keadaan. Terjadi fenomena pada diri Abdul. Abdul kembali dunia sebenarnya. Abdul menjalankan kehidupan seperti biasa dengan baik. Abdul melangkah maju ke depan untuk melupakan Putri, ya berdasarkan saran Eko, Budi dan Erwin. Jadinya Abdul benar-benar ikhlas melepaskan Putri karena belajar dari waktu yang berbeda. Ya Putri hidup bahagia dengan Hari di dunia sebenarnya. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus seperti biasanya," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
Abdul pun dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Abdul duduk bersama Eko dan Budi.
"Eko dan Budi. Sedang ngobrol apa?" kata Abdul.
"Ngomongin Abdul," kata Eko.
"Ngomongin aku," kata Abdul.
"Cerita....Abdul. Nama Abdul di gunakan dalam cerita aku yang buat. Ya ide ceritanya di ambil dari kisah Abdul sih," kata Budi menjelaskan dengan baik.
"Ooooo cerita toh. Aku kirain beneran," kata Abdul.
"Main kartu remi saja!" kata Eko.
"Ok....main kartu remi saja!" kata Budi.
"Main kartu remi," kata Abdul.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja dan kartu remi di kocok dengan baik. Budi membagikan kartu remi dengan baik. Ketiganya main kartu remi dengan baik lah.