CAMPUR ADUK

Wednesday, December 21, 2022

INAZUMA ELEVEN

Eko duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.

"Budi dan Abdul belum dateng. Ya baca buku komik ah!" kata Eko. 

Eko mengambil buku komik di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik, ya melihat dengan baik teknik gambar yang bagus gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Mamoru Endou (円堂 守Endo Mamoru ), adalah penjaga gawang yang sangat berbakat dan cucu dari mendiang Daisuke Endou (円堂 大介Endo Daisuke), ya salah satu penjaga gawang terkuat di Jepang dan pelatih sepak bola legendaris tim, Inazuma Eleven (meskipun Endou tidak menyadari hal ini). Dia adalah kapten tim sepak bola sekolahnya (Raimon Jr. High), dan bermimpi untuk berkompetisi di turnamen Football Frontier suatu hari nanti. Klub hampir bubar, karena anggota lain tampaknya tidak tertarik untuk berlatih.

Suatu hari, seorang penyerang misterius bernama Shuya Gouenji (豪炎寺 修也Goenji Shuya )pindah ke sekolah Endou. Gouenji pernah menjadi striker top di sekolah lamanya, dan mendapat perhatian dari Akademi Teikoku (dipimpin oleh kapten tim Yuto Kidou dan kepala sekolah Reiji Kageyama), sekolah paling bergengsi di daerah tersebut. Mereka datang ke Raimon dan menantang mereka untuk pertandingan sepak bola, meskipun Gouenji menolak untuk bergabung dengan tim Raimon. Mereka jauh lebih kuat dari yang diantisipasi, dan pemain out-of-practice Raimon melakukan pukulan yang mengerikan. Gouenji memutuskan untuk bergabung dengan tim untuk membantu mereka, dan kemunculannya yang tiba-tiba mengejutkan Teikoku, yang dia gunakan sebagai kesempatan untuk mencetak gol. Sebagai gol pertama yang dicetak melawan Akademi Teikoku selama bertahun-tahun, Kidou menganggapnya sebagai kemenangan untuk Raimon dan pergi bersama timnya.

Kemenangan itu mendapat banyak perhatian Raimon, memungkinkan mereka mengakses turnamen Football Frontier, yang dengan senang hati mereka terima. Mereka membuktikan diri sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan, memenangkan semua pertandingan mereka dan mencapai final. Sebelum pertandingan, ya Kageyama menggunakan pelatih tim untuk memata-matai mereka, dan memerintahkannya untuk membunuh mereka dengan menguras minyak rem dari bus mereka. Rencananya digagalkan oleh Natsumi Raimon putri konselor sekolah, yang segera memecat gurunya. Di pertandingan tersebut, ya Kageyama mencoba membunuh mereka lagi dengan menghancurkan mereka dengan balok penopang. Mereka selamat berkat peringatan dari Kidou, dan Kageyama segera ditangkap oleh Detektif Onigawara. Pertandingan berlanjut, dan setelah pertempuran panjang, Raimon muncul sebagai pemenang.

Tim kemudian pindah ke Football Frontier Nationals, tetapi mengetahui bahwa mereka tidak akan dapat bersaing tanpa pelatih. Detektif Onigawara mengarahkan Endou ke arah seorang pria bernama Seigou Hibiki, yang pernah menjadi bagian dari tim Raimon empat puluh tahun lalu, Inazuma Eleven. Dia menjelaskan bahwa tim tersebut dilatih oleh kakek Endou, Daisuke, dan bahwa mereka adalah tim sepak bola yang tak terhentikan. Ini menggairahkan Endou, sampai Hibiki memberitahunya tentang bagaimana lari mereka berakhir ketika bus mereka jatuh dalam perjalanan ke pertandingan Football Frontier terakhir mereka, melukai para pemain dan mencegah mereka berkompetisi.

Terlepas dari masa lalunya, Hibiki setuju untuk menjadi pelatih tim, dan juga mendapatkan pelatihan tim dengan anggota Inazuma Eleven yang sekarang sudah lanjut usia. Pelatihan ini membantu mereka memenangkan beberapa pertandingan berikutnya, bersama dengan bantuan Kidou, yang bergabung dengan mereka setelah Teikoku dihancurkan oleh SMP Zeus, yang, tanpa sepengetahuan mereka, dipimpin oleh Kageyama. Zeus juga terus memenangkan semua permainan mereka, setiap kali membuat lawan mereka tidak dapat melanjutkan. Ini berarti finalnya adalah Raimon versus Zeus.

Ketika Raimon tiba di stadion untuk final (yang merupakan istana terapung di langit), mereka melihat anggota Zeus meminum apa yang disebut 'ambrosia', yang ternyata berisi obat untuk meningkatkan kemampuan mereka. Babak pertama dimulai, dan Zeus mulai menang secara instan berkat ambrosia; mencadangkan sebagian besar pemain dan mencetak gol demi gol. Saat paruh pertama berakhir, Natsumi menyadari bahwa minumannya sudah dibubuhi, dan mengganti minuman dengan air biasa. Rencananya berhasil, dan Zeus dipaksa untuk bermain melalui sisa permainan sebagai tim normal, memungkinkan Raimon meraih kemenangan dan memenangkan Football Frontier.

***

Eko selesai baca buku komik, ya buku di taruh di bawah meja. Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan. Budi datang juga, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Eko. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.

"Ngomongin tentang urusan cinta," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Kalau suka dengan cewek yang di sukai. Terkadang, ya sampai terbayang wajahnya selalu. Ya terkadang juga, ya melihat cewek lain, ya terlihat seperti cewek yang di sukai. Bisa di bilang fatamorga gitu," kata Budi. 

"Ya bisa saja sih, ya sesuai dengan omongan Budi. Terbayang-bayang cewek yang di sukai," kata Eko. 

"Lumrah apa enggak ya, ya hal itu terjadi?" kata Budi. 

"Ya lumrah saja sih. Nama juga urusan cinta. Apalagi kalau urusan cintanya tentang cewek yang di sukai meninggal dunia. Ya cowoknya kehilangan cewek yang di sukai. Ya cowoknya melihat bayangan cewek tersebut, ya bisa di bilang menghantui gitu, ya sampai melihat cewek lain, ya seperti cewek yang di sukai," kata Eko. 

"Kisah cinta, ya jadi cerita hantu. Ya lebih baik di ikhlasin kepergian cewek yang di sukai, ya agar tenang di dunia lain gitu," kata Budi. 

"Omongan Budi benarlah. Di ikhlasin cewek yang di sukai, ya jadi hantu tersebut, ya agar tenang di dunia lain. Jika persoalannya hantu penasaran yang balas dendam, ya karena di masa hidup di celakai orang-orang jahat. Di tanganin dengan baik, ya cowoknya untuk menyelesaikan masalah ceweknya yang jadi hantu penasaran, ya Setan, ya agar tenang gitu dan kembali ke alamnya, ya dunia lain," kata Eko. 

"Cerita film. Kisah film yang tema horor, ya banyak cerita yang mencekam banget. Yang ini dan itu," kata Budi. 

"Nama juga film tema horor. Sampai-sampai pertarungan juga, ya antara penghusir roh jahat dengan Setan. Cerita seru banget!" kata Eko. 

"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

Abdul dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Eko. Abdul duduk dengan baik, ya dekat Eko dan Budi. 

"Eko dan Budi. Sedang asik ngomongin apa?" kata Abdul. 

"Cinta," kata Eko. 

"Setan," kata Budi. 

"Cinta apa Setan?" kata Abdul. 

"Kedua-duanya," kata Eko. 

"Dalam kisah cinta, ya terkadang ada kisah setan juga," kata Budi. 

"Memang sih. Dalam sebuah kisah cinta, ya terkadang berkaitan dengan Setan. Jika tokoh utama, ya mati dan jadi hantu penasaran, ya Setan. Tujuannya jadi Setan, ya balas dendam," kata Abdul. 

"Kisah cerita Setan itu. Memang menyeramkan," kata Eko. 

"Ya fenomena, ya acara Tv berkaitan dengan urusan Setan sih," kata Budi. 

"Berarti film atau sinetron...horor, ya berkaitan dengan Setan," kata Abdul. 

"Kalau ceritanya. Tiba-tiba ada Setan yang terbang melayang di atas meja, ya gimana Eko dan Abdul?" kata Budi. 

"Kalau aku sih. Baca doa untuk mengusir Setan. Kaya di film-film gitu," kata Eko. 

"Aku sih. Cara menangkap hantu penasaran, ya Setan pake kantong sakti. Kaya cerita Sun Go Kong gitu," kata Abdul. 

"Eko dan Abdul punya cara sendiri-sendiri mengatasi Setan, ya hantu penasaran. Ya kalau aku sih. Ya kabur lah. Atau aku sembunyi. Aku takut bertemu dengan Setan, ya hantu penasaran," kata Budi. 

"Lumrah sih. Budi mengambil cara, ya takut sama Setan, ya hantu penasaran dengan cara kabur atau bersembunyi," kata Eko. 

"Rasa takutnya manusia, ya lumrah sih. Ya samahalnya takut pada binatang. Contohnya : takut pada anjing karena takut di gigit gitu," kata Abdul. 

"Lebih baik kita main kartu remi saja Eko!" kata Budi. 

"OK. Main kartu remi!" kata Eko. 

"Main kartu remi!" kata Abdul. 

Eko mengambil kartu remi, ya di bawah meja. Kartu remi di kocok dengan baik, ya sama Eko dan di bagikan dengan baik gitu. 

"Ngomongin acara Tv, ya olahraga dari bulu tangkis sampai sepak bola. Bagus kan Eko, Abdul?" kata Budi. 

"Iya. Acara olahraga bagus-bagus yang di tayangkan di Tv!" kata Eko. 

"Memang bagus acara Tv, ya tema olahraga. Roda penggerak ekonomi juga!" kata Abdul. 

Ketiganya main kartu remi dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK