CAMPUR ADUK

Tuesday, July 30, 2024

MASTERS OF THE UNIVERSE

Malam bertabur bintang di langit gitu. Setelah nonton Tv yang acara musik, ya Budi duduk santai di depan rumahnya sambil minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Baca cerpen saja!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di planet Eternia yang dilanda perang , panglima perang jahat Skeletor telah menguasai Kastil Grayskull, pusat kekuasaan di alam semesta. Pasukannya telah menyebarkan para pembela Eternian yang tersisa dan Skeletor telah menangkap Penyihir Grayskull, ya memenjarakannya di dalam medan yang menguras kekuatan dan berencana untuk merebut kekuasaan atas seluruh alam semesta pada bulan terbit berikutnya. Musuh utama Skeletor - pemimpin prajurit He-Man, prajurit veteran Man-At-Arms, dan putri Man-At-Arms, Teela  - menyelamatkan tukang kunci Thenorian, Gwildor dari pasukan Skeletor. Gwildor mengungkapkan bahwa Skeletor telah memperoleh penemuannya: "Kunci Kosmik" yang dapat membuka portal ke mana saja dengan memanfaatkan not musik. Perangkat itu dicuri oleh orang kedua Skeletor, Evil-Lyn, ya yang memungkinkan Skeletor menerobos Castle Grayskull.

Dengan sisa prototipe Kunci Gwildor di tangan, He-Man dan teman-temannya melakukan perjalanan ke Kastil. Mereka berusaha untuk membebaskan Penyihir tetapi kewalahan oleh pasukan Skeletor dan terpaksa melarikan diri melalui portal yang dibuka dengan tergesa-gesa melalui Kunci Kosmik Gwildor, mengangkut mereka ke Bumi. Kuncinya hilang saat mereka tiba dan ditemukan oleh dua remaja California - gadis sekolah yatim piatu Julie Winston dan pacarnya Kevin Corrigan. Saat bereksperimen dengan perangkat tersebut, mereka secara tidak sengaja mengirimkan sinyal yang memungkinkan Evil-Lyn melacaknya. Dia kemudian mengirim kaki tangan Skeletor, Saurod, Blade, Beast Man, dan Karg untuk memulihkannya.

Kevin, seorang calon musisi, percaya bahwa Key adalah synthesizer Jepang baru dan membawanya ke toko musik yang dijalankan oleh temannya Charlie. Kembali ke sekolah, anak buah Skeletor tiba melalui portal dan mengejar Julie sampai dia diselamatkan oleh He-Man, yang sedang mencari Kunci. Para antek mundur ke Grayskull di mana, marah dengan kegagalan mereka, Skeletor membunuh Saurod dan mengirim yang lain kembali ke Bumi, dengan kekuatan yang lebih besar di bawah komando Evil-Lyn. Kembali ke Bumi, Kevin kembali ke sekolah dan menemukan polisi sedang menyelidiki kerusakan yang disebabkan oleh anak buah Skeletor, dan tidak ada tanda-tanda keberadaan Julie. Kevin kemudian dibawa ke rumah Julie oleh Lubic, seorang detektif yang menyelidiki gangguan tersebut. Mereka tidak menemukan jejaknya di rumah, tapi Lubic curiga terhadap Cosmic Key, yang dia curigai mungkin telah dicuri Kevin. Lubic menyita Kunci dan berangkat ke toko musik Charlie untuk memverifikasi cerita Kevin. Segera setelah itu, Evil-Lyn dan timnya masuk ke dalam rumah dan menginterogasi Kevin mengenai lokasi Kunci menggunakan kalung pengontrol pikiran, sebelum mengejar Lubic.

Julie dan para Eternians tiba dan melepaskan kerah Kevin, lalu mengejar Lubic dan Key. Mereka tiba di toko Charlie, tapi pasukan Skeletor mengejar mereka dan pertempuran sengit pun terjadi. Evil-Lyn memulihkan Kunci dan memanggil Skeletor ke Bumi. Pasukan Skeletor menangkap Eternians dan Julie terluka oleh ledakan petir Skeletor, yang sekaligus menghapus penyimpanan memori Kunci Gwildor. He-Man menyerah untuk menyelamatkan rekan-rekannya dan dikembalikan ke Eternia sebagai budak Skeletor. Skeletor mencoba menyiksa He-Man agar menyerah untuk menyempurnakan kemenangannya, tetapi He-Man menolak menyerah. Saatnya tiba bagi Skeletor untuk menerima kekuatan kosmos dan menyatakan dirinya sebagai Penguasa Alam Semesta. Dia menggunakan kekuatan barunya untuk mencoba memaksa He-Man berlutut.

Kembali ke Bumi, Gwildor memperbaiki Cosmic Key dan Kevin menciptakan kembali nada yang diperlukan untuk membuat pintu gerbang ke Eternia. Kelompok tersebut, termasuk Lubic saat dia mencoba untuk menangkap mereka, diangkut ke Kastil Grayskull, di mana mereka mulai melawan pasukan Skeletor. Membenci Skeletor yang menyerap kekuatan Semesta tanpa membaginya dengannya, Evil-Lyn meninggalkannya bersama kaki tangannya yang lain. He-Man mengambil Pedang Grayskull dan dia serta Skeletor memulai pertempuran terakhir, di mana dia menghancurkan tongkat Skeletor, mengembalikannya ke keadaan normal. He-Man menawarkan belas kasihan, tapi Skeletor menghunus pedang tersembunyi dan mencoba membunuh He-Man. Saat Skeletor menerjangnya, He-Man menjatuhkan Skeletor ke dalam lubang besar di bawah. Penyihir yang dibebaskan menyembuhkan Julie dan Gwildor membuka portal untuk mengirim pulang penduduk bumi. Dipuji sebagai pahlawan karena keberaniannya, Lubic memutuskan untuk tetap berada di Eternia.

Kembali ke Bumi, Julie terbangun di pagi hari setelah orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat. Menyadari Kunci telah membawanya kembali ke masa lalu, dia mencegah orangtuanya mengambil penerbangan naas itu dengan mengambil kunci mereka, lalu berlari keluar untuk mencari Kevin. Dia menegaskan bahwa pengalaman mereka nyata, menghasilkan suvenir dari Eternia: bola biru kecil berisi adegan He-Man di depan Kastil Grayskull dengan pedangnya terangkat di atas kepalanya. Kepala Skeletor muncul dari air di dasar lubang, berkata "Aku akan kembali!"

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya baca cerpen yang lain dengan judul Akira. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Akira Sharma, seorang gadis muda, menyaksikan sekelompok pria menyiramkan air keras ke wajah seorang wanita. Dia membantu polisi menangkap salah satu penjahat dan karena itu dilecehkan oleh para terdakwa yang menyayat wajahnya sebagai balas dendam, sehingga meninggalkan bekas luka. Kemudian, ayahnya mendaftarkannya di kelas bela diri. Beberapa hari kemudian, dia bertemu dengan pria yang sama yang telah melarikan diri sebelumnya dan mencoba menangkap mereka. Salah satu dari mereka mencoba menyiramkan air keras ke wajahnya, tetapi air keras itu mengenai wajahnya sendiri dalam perkelahian itu. Akira ditangkap, dihukum, dan dikirim ke rumah tahanan karena penyerangan itu.

8 tahun kemudian, Akira dibebaskan dan kemudian tumbuh menjadi wanita tangguh yang memberontak. Ketika dia mulai kuliah, saudara laki-lakinya datang untuk menjemput ibunya dan dia. Dan karenanya dia pindah dari Jodhpur ke Mumbai. Dia bergabung dengan sebuah perguruan tinggi dan mulai tinggal di asrama, di mana dia merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan normal. Perguruan tinggi itu juga berurusan dengan seorang mahasiswa yang mencuri, karena semakin banyak barang elektronik yang terus dicuri. Ketika seorang polisi yang korup dan mabuk kekuasaan, ACP Rane menabrak seorang profesor perguruan tinggi tua dengan mobilnya dan kemudian memukulinya, para mahasiswa melakukan protes besar-besaran. Protes berubah menjadi kekerasan, namun Akira dengan sabar menunggu untuk menyerahkan petisi mereka kepada Komisaris.

Beberapa hari kemudian, Rane pergi untuk menolong korban kecelakaan mobil, tetapi malah merampok dan membunuhnya saat ia menemukan barang jarahan di bagasinya. Pacarnya, Maya, yang kuliah di kampus yang sama dengan Akira, diam-diam merekam pembicaraannya tentang pemusnahan barang bukti. Namun, tasnya yang berisi kamera dicuri, dan seseorang mulai memeras Rane. Karena curiga pada Maya, ia membunuhnya dengan brutal. Meskipun Rane bersikeras, kasus tersebut ditangani oleh SP Rabiya, yang mencurigai pembunuhan Maya.

Sementara itu, pihak kampus mengumumkan bahwa mereka akan mengampuni pencuri elektronik tersebut jika mereka mengembalikan semua barang curian tersebut secara anonim. Akira menemukan tas penuh barang curian, termasuk kamera, di depan asramanya. Rekan-rekan Rane menangkapnya dengan kamera dan memutuskan untuk membunuhnya dan dua saksi lainnya. Namun, dia berhasil lolos ketika para pria itu mengisi ulang senjata mereka setelah membunuh dua orang lainnya.

Rane dan anak buahnya menyatakan Akira tidak stabil secara mental. Mengingat masa lalunya yang penuh kekerasan dan perilakunya yang suka memberontak, anggota keluarga dan teman-temannya pun dengan mudah diyakinkan. Ia dibawa ke rumah sakit jiwa, dan dengan bantuan seorang dokter yang korup, mereka memberinya sengatan listrik untuk membuatnya gila. Dengan bantuan pasien sakit mental lainnya, ia membunuh para dokter dan penjaga secara brutal dan melarikan diri. Ia menculik salah satu rekan Rane dan memerasnya untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Namun, Rane melacak tempat persembunyiannya dan menyerangnya. Rabiya, dengan surat perintah penangkapan untuk Rane, datang dan menyita semua senjata tetapi dihentikan oleh Komisaris, karena korban kecelakaan mobil itu adalah saudara dari seorang politisi besar – sesuatu yang akan menyebabkan kerusuhan jika berita pembunuhannya tersebar. Rane mendapatkan kembali dakwaan itu, dan komisaris memerintahkannya untuk membawa Akira ke rumah sakit jiwa. Tak berdaya, Rabiya pergi tetapi diam-diam membawa serta senjata yang disita, meninggalkan mereka yang ada di dalam tanpa senjata. Akira dengan mudah membunuh Rane dan rekan-rekannya dalam pertarungan jarak dekat lalu kembali ke rumah sakit jiwa. Setelah benar-benar waras, dia dibebaskan tiga bulan kemudian. Pada akhirnya, dia mulai menjalani kehidupan mendiang ayahnya di Jodhpur dan hidup damai di sana mengajar anak-anak tuna rungu. 

***

Yaaa Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus gitu, yaaa buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. 

"Eko belum dateng, ya kalau begitu aku main gitar dan nyanyi gitu!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :

"Dahulu kau memang cantikSehingga aku terpesonaDahulu kau memang manisAku pernah jatuh cintaTapi engkau menolaknya
Sungguh sayang kecantikanmuKau gunakan pemuas nafsuKau tak sadar kecantikanmuAkan pudar karna usiaEngkau menyesal tak guna lagiSemua itu telah terjadi
Kini hanya air mataYang menjadi teman hidupmuKini hanya sesalanmuMengiringi kepedihanmuMenyesallah menyesallah
Sungguh sayang kecantikanmuKau gunakan pemuas nafsuKau tak sadar kecantikanmuAkan pudar karna usiaEngkau menyesal tak guna lagiSemua itu telah terjadi
Kini hanya air mataYang menjadi teman hidupmuKini hanya sesalanmuMengiringi kepedihanmuMenyesallah menyesallah"

***

Yaaa Budi selesai menyanyi, ya gitar berhenti di mainkan dan gitar di taruh di samping kursi gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu. Di meja ada topeng di atas buku gambar gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Hidup ini tetap sama kan Budi?" kata Eko. 

"Hidup ini...tetap sama Eko!" kata Budi. 

"Manusia tetap mengikuti Nabi yang mengajarkan agama yang di yakini demi menjalankan hidup ini!" kata Eko. 

"Amanah dari Nabi, ya berbentuk kitab ajaran agama dengan tujuannya untuk menjalankan hidup ini!" kata Budi. 

"Yaaa karena Nabi banyak, ya jadnya agama banyak...jadi hidup ini....manusia memilih dengan baik agama yang di anggap benar untuk menjalankan hidup ini!" kata Eko. 

"Memang jadi hidup pilihan manusia, ya karena agama banyak. Pilih dengan baik, ya agama yang di anggap benar," kata Budi. 

"Agama banyak.....jadinya masih perdebatan manusia dengan tujuannya...benar dan salah," kata Eko. 

"Memang sih...perdebatan masih urusan banyak agama. Yaaa omongan sih...tidak ada masalah..urusan perdebatan. Yang tidak boleh itu....pertikaian sih. Kalau sampai terjadi pertikaian karena agama, ya di kelompokan golongan merugi atau bodoh karena tidak belajar dari sejarah yang tertulis di buku sejarah tentang kebodohanan manusia yang kerjaannya bertikai dari permasalahan kecil sampai masalah besar," kata Budi. 

"Sejarah manusia ini dan itu, ya jadi pelajaran untuk mengambil keputusan baik dalam menjalankan hidup ini, ya tetap berjalan di jalan kebaikan," kata Eko. 

"Berjalan di jalan kebaikan bersama dengan tujuan rukun walau beda urusan agama yang di yakini," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Sekekar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

Eko mengambil topeng gitu.

"Ini...topeng," kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Topeng pahlawan super!" kata Eko. 

"Iya topeng pahlawan super!" kata Budi. 

"Topeng..Doctor Fate yang di buat Budi dari kardus, ya nilai kreatifitas gitu," kata Eko. 

"Doctor Fate!" kata Budi. 

"Yaaa idenya dari acara Tv..kan Budi buat topeng Doctor Fate?" kata Eko. 

"Iya...idenya dari acara Tv...aku buat topeng Doctor Fate. Kartun!!!" kata Budi. 

"Kartun!!!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko memakai topeng gitu. 

"Gimana...Budi keren kan aku pake topeng Doctor Fate?" kata Eko. 

"Keren...Eko...pake topeng Doctor Fate!" kata Budi. 

Eko melepaskan topeng gitu. 

"Mainan jadi Doctor Fate!" kata Eko. 

"Memang mainan, yaaa seperti anak-anak yang suka dengan mainan yang di sukai...kan Eko?" kata Budi. 

"Seperti anak-anak..suka dengan mainan yang di sukai. Happy-happy jadinya gitu!" kata Eko. 

"Happy-happy!!!" kata Budi. 

Eko menaruh topeng di meja gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Eko mengambil buku gambar gitu. 

"Apa yang di gambar Budi...di buku gambar ya?" kata Eko. 

"Yaaa seperti biasa sih...Eko. Aku menggambar apa yang aku suka di buku gambar!" kata Budi. 

"Menggambar apa yang di sukai Budi? Ya seperti anak-anak yang suka menggambar di buku gambar atau pelukis yang melukis di kanfas, ya melukis apa yang di sukai?" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Oke...aku buku gambar dengan baik!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko membuka buku gambar dengan baik. Yaaa di buku gambar, ya ada gambar-gambar buatan Budi, yaaa dari gambar InuYasha, Kagome Higurashi, Miroku, Sango, Shippo, dan Naraku. 

"Budi menggambar di buku gambar...tokoh-tokoh dari serial Tv....InuYasha!" kata Eko. 

"Iya aku membuat gambar dari tokoh-tokoh serial Tv....InuYasha!" kata Budi. 

"Ada kemauan pasti bisa membuat gambar yang di sukai. Yaaa seperti orang-orang yang suka menggambar di buku gambar!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Gambar yang di buat Budi...bagus!" kata Eko. 

"Terima kasih sih...Eko..pujiannya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Pada hal yang lebih bagus yang membuat gambar tokoh-tokoh InuYasha, ya pencipta tokoh tersebut!" kata Budi. 

"Budi berkata seperti itu. Aku mengerti sih. Acara Tv...berkaitan dengan ekonomi," kata Eko. 

"Ekonomi dan ekonomi. Manusia menggerakan ekonomi dengan membuat sebuah karya, ya acara Tv..InuYasha!" kata Budi. 

"Yang nonton acara Tv... InuYasha...terhibur dengan baik!" kata Eko. 

"Memang terhibur dengan baik yang menonton acara Tv...InuYasha!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Keluarga Somat dan Hantu saja Budi!" kata Eko.

"Okey....main permainan Keluarga Somat dan Hantu!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Keluarga Somat dan Hantu dengan baik gitu. 

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK