Keadaan lingkungan yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara film laga, ya seperti biasa Budi duduk santai di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu.
"Baca cerpen ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Guru sekolah menengah pertama Yuko Moriguchi mengumumkan kepada kelasnya yang gaduh dan tidak sopan bahwa dia akan mengundurkan diri sebelum liburan musim semi. Dia menjelaskan bahwa karena ayah dari putrinya yang berusia empat tahun, Manami, yang HIV - positif sedang sakit, ya biasa membawa gadis itu ke sekolah bersamaanya. Suatu hari, Manami ditemukan tenggelam di kolam renang sekolah. Dia menjelaskan bahwa dua siswa di kelasnya, yang dia juluki "Siswa A" dan "Siswa B", telah membunuh putrinya. Yuko menemukan dompet kelinci kecil di antara barang-barang Manami yang tidak seharusnya ada di sana, yang membuatnya mempertanyakan Shuya Watanabe, salah satu muridnya. Shuya, Siswa A, mengaku membunuh Manami, lalu mengejek reaksi belas kasihnya dengan, "Cuma bercanda."
Setelah mengungkapkan identitas mereka, Yuko menjelaskan bahwa karena para pembunuh, sebagai anak di bawah umur, dilindungi oleh Undang-Undang Remaja tahun 1947, menyerahkan mereka tidak akan membuat perbedaan. Sebagai seorang guru, dia yakin dia harus memberi mereka pelajaran dengan membuat mereka memperbaiki kesalahan mereka. Dia mengungkapkan dia menyuntikkan darah ayah Manami yang terkontaminasi HIV ke dalam karton susu dua siswa yang membunuh Manami. Sisa film beralih antara setelah pengakuan Yuko dan kejadian sebelum pengakuan melalui narasi orang pertama dari Yuko dan tiga muridnya.
Naoki Shimomura, Siswa B, menjadi tertutup karena dia yakin dia tertular AIDS karena meminum susu yang terkontaminasi. Ibunya menyadari putranya terlibat dalam kematian Manami dan memutuskan untuk melakukan pembunuhan-bunuh diri untuk membebaskan mereka berdua dari siksaan. Namun, dalam perjuangan berikutnya, Naoki membunuh ibunya dan polisi menangkapnya. Sementara itu, Shuya menjelaskan bahwa ibunya menganiaya dia sebelum berangkat untuk mengejar karir ilmiahnya. Pengabaiannya mendorongnya untuk berkembang dalam sains, mulai dari membuat penemuan kecil hingga mencatat pembunuhan dan pembedahan hewan.
Penemuan publik pertama Shuya, dompet anti perampokan listrik, membuatnya mendapatkan penghargaan pameran sains, namun gagal menjadi berita utama karena perhatian media terganggu oleh kasus "Pembunuhan Lunacy". Dia mengupgrade dompet anti perampoknya, memutuskan untuk mencobanya pada seseorang, dan mengajak Naoki untuk membantu. Mereka memutuskan untuk menguji dompet tersebut pada putri Yuko, tetapi ketika mereka melakukannya, gadis itu tidak sadarkan diri. Shuya mengira ini sebagai kematian. Marah, Naoki melemparkan Manami ke dalam kolam tempat dia tenggelam, membuktikan bahwa dialah pembunuh sebenarnya. Teman sekelasnya, Mizuki Kitahara, memberi tahu Shuya bahwa dia yakin Yuko berbohong tentang susu yang terkontaminasi karena itu adalah metode penularan yang tidak masuk akal. Mizuki mengaku kepadanya bahwa dia mengidentifikasi dengan gadis dalam kasus "Pembunuhan Lunacy", yang meracuni orang tuanya. Keduanya menjadi terlibat asmara,
Shuya mengunjungi universitas tempat ibunya bekerja, berharap untuk bertemu kembali dengannya, namun mengetahui bahwa dia telah menikah lagi. Percaya dia telah melupakannya, dia menanam bom di sekolahnya dimana upacara wisuda akan diadakan dan dia akan memberikan pidato. Yang mengejutkannya, bom itu tidak meledak. Shuya menerima telepon dari Yuko, yang mengatakan bahwa dia memindahkan bom tersebut ke kantor ibunya. Dia menjelaskan bahwa itu adalah balas dendam terakhirnya, membiarkan ibu Shuya mati dengan tangannya sendiri, dan mengklaim bahwa dengan balas dendamnya selesai, jalan penebusan Shuya telah dimulai. Yuko lalu terkekeh dan berkata, "Cuma bercanda."
***
Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada sebuah topeng di atas buku bergambar, ya Eko mengambil topeng tersebut.
"Topeng ini...buatan Budi kan?" kata Eko.
"Iya...topeng yang di pegang Eko...topeng buatan aku dari kardus," kata Budi.
"Topeng buatan Budi!" kata Eko.
Eko memakai topeng dengan baik.
"Aku jadi Captain Amerika pake topeng ini!" kata Eko.
"Keren Eko. Mainanan jadi Captain Amerika pake topeng," kata Budi.
Eko melepaskan topeng dengan baik.
"Nilai kreatifitas membuat topeng dari kardus," kata Eko.
"Memang nilai kreatifitas," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko menaruh topeng di meja.
"Mainan dengan pake topeng tujuan happy-happy, ya seperti anak-anak gitu," kata Eko.
"Happy-happy bermain jadi pahlawan super dengan pake topeng, ya dasar dari sesuatu yang di sukai," kata Budi.
"Suka sesuatu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Idenya dari acara Tv, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya idenya dari acara Tv. Kartun!!!," kata Budi.
"Kartun!!!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Acara Tv, ya tetap berkaitan dengan ekonomi," kata Eko.
"Realitanya...memang begitu, ya acara Tv masih berkaitan dengan ekonomi," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau ngomongin realita kehidupan ini," kata Eko.
"Kenyataan hidup ini," kata Budi.
"Hidup ini. Harus berhati-hati dengan orang-orang yang pandai berpura-pura di lapisan masyarakat, ya seperti pake topeng dalam menjalankan hidup ini, ya demi menutupi identitas diri yang asli," kata Eko.
"Memang hidup ini harus berhati-hati dalam menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Asam garamnya dunia, ya orang tua...punya motif jadi penipu apalagi yang muda. Contohnya : orang yang di tuakan di lingkungan, ya RT di lingkungan karena keadaan ternyata bisa jadi penipu," kata Eko.
"Biasanya yang jadi penipu....jauh dari agama, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya...memang sih. Yang jadi penipu...jauh dari agama. Kalau dekat dengan agama, ya berpura-pura, ya nama juga penipu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA, ya kan Eko?" kata Budi.
"Iya sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko memang melihat buku gambar di meja, ya buku gambar di ambil dengan baik gitu.
"Buku gambar yang aku pegang ini...milik Budi kan?" kata Eko.
"Iya...Eko. Buku gambar yang di pegang itu milik aku. Kan di sampulnya tertulis nama aku...Budi!" kata Budi.
Eko membaca nama di sampul buku gambar.
"Budi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Eko membuka buku gambar dengan baik, ya ada gambar-gambar buatan Budi, ya dari gambar Captain Amerika, Ironman, Falcon, Thor, dan Loki.
"Gambar yang di buat Budi. Bagus-bagus!" kata Eko.
"Terima kasih pujiannya Eko!" kata Budi.
"Ada kemauan pasti bisa membuat sesuatu yang di sukai," kata Eko.
"Omongan Eko benerlah!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko menutup buku dan buku di taruh di meja gitu.
"Hobynya Budi...menggambar!" kata Eko.
"Hoby aku. Menggambar!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.
"Budi mau cerita toh!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita dengan baik gitu. Aku mendengarkan dengan baik cerita Budi, ya seperti mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Owan dan Jhon teman baik dari masa SMA, ya sampai kerja di perusahaan di perusahaan milik Julian, ya PT. ANDROMEDA gitu. Ya Julian terlahir kaya, ya menjadi playboy dengan baik gitu, ya kerjaannya berganti-ganti cewek dengan tujuan enak di ajak jalan, ya senang-senang gitu. Sampai Julian bertemu dengan Safira, ya Julian berhenti jadi playboy. Ya Safira anak dari Pak Bedu, ya pemilik perusahaan PT. BULE gitu. Ya Julian dan Safira menjalin kisah cinta yang baik sampai menikah gitu. Memang sih, ada cerita sih...Julian hampir gagal nikah dengan Safira karena cewek yang bernama Dania, ya mengaku hamil anak Julian gitu. Ya memang Safira tahu tentang Julian cowok playboy. Ya Safira dengan santai menghadapi masalah kisah cinta Julian dengan Dania gitu. Ya Julian menyelesaikan masalah dengan Dania, ya memang Julian pernah berhubungan kisah cinta dengan Dania tapi Julian tidak pernah berhubungan badan sama Dania gitu. Julian meminta temannya polisi Andika dari Kepolisian Lapor Pak!. Ya polisi Andika mengusut dengan baik permasalahan Julian dan Dania gitu. Sampai akhirnya ketahuan ternyata Dania tidak hamil sama Julian, ya Dania hamil sama pacarnya yang kerjaannya pengedar narkoba bernama Romi gitu. Ya Dania memang merencanakan dengan baik untuk menipu Julian demi uang gitu. Polisi Andika bersama temannya, ya menangkap Dania dan Romi, ya di penjara gitu. Urusan Dania selesai, ya Julian dan Safira menikah dan bahagia gitu. Rumah tangga yang di jalankan Julian dan Safira, ya berjalan dengan baik gitu. Suatu hari, ya Owan bertemu dengan teman lama masa SMA, ya Mely gitu. Pertemuan Mely dan Owan di sebuah kafe yang ada live musik gitu. Mely dan Owan, ya akrab karena teman masa SMA, ya jadinya sering jalan bareng gitu. Mely kerja di perusahaan PT. PLATINA, ya pemiliknya Rafael gitu. Ya Rafael telah menikah dengan Mona, ya kerjaannya Mona model gitu. Rumah tangga yang di jalankan Rafael dan Mona berjalan dengan baik gitu. Hubungan Owan dengan Mely berjalan dengan baik, ya sampai keduanya sepakat menjalin kisah cinta dengan baik gitu, ya pacaran dan ada rencana menikah gitu. Jhon senang sih, ya Owan menjalin kisah cinta dengan baik sama Mely gitu. Sedangkan Jhon di jodohkan orang tuanya dengan cewek cantik bernama Neetii. Ya Neetii kerjaannya model gitu. Ya Jhon tidak ingin jodohkan orang tuanya dengan Neetii, ya keinginan Jhon mencari jodoh sendiri gitu. Orang tua memaksa Jhon untuk bertemu dengan Neetii, ya Jhon meminta pada orang tuanya, ya menunda pertemuan dengan Neetii dengan alasan sibuk kerja gitu. Sampai suatu hari, ya Jhon bertemu dengan cewek cantik di sebuah kafe, ya Jhon berkenalan dengan baik dengan cewek cantik, ya namanya Pari gitu. Ya Pari kerjaannya pramugari gitu. Dari pertemuan di kafe yang berkesan gitu, ya Jhon menjalin pendekatan dengan Pari gitu. Sebenarnya Pari punya kisah masa lalu dengan cowok bernama Burhan, ya yang sekarang jadi mantan gitu. Ya Burhan kerjaannya pilot gitu. Pari berusaha dengan baik, ya melupakan Burhan gitu. Jhon berteman baik sama Pari, ya jadi sering jalan bareng gitu. Cukup lama hubungan pertemanan Jhon dengan Pari gitu. Ketika Jhon ingin menyatakan cinta sama Pari, ya tidak jadi gitu karena Pari balikan sama Burhan gitu. Jhon kesal sih, ya Pari balikan dengan Burhan. Hubungan Burhan dan Pari, ya berjalan dengan baik dan ada rencana menikah gitu. Jhon yang gagal bersama Pari, ya curhat sama Owan. Ya Owan memberikan masukan baik sama Jhon, ya dengan tujuan Jhon tenang saja gitu. Orang tua tetap mendesak Jhon untuk bertemu dengan Neetii gitu. Ya Jhon ikutin maunya orang tua, ya pertemuan dengan Neetii. Ya Jhon dan Neetii bertemu gitu. Ya pertemuan tersebut berkesan dengan baik Jhon dan Neetii, ya keduanya ada kecocokan gitu dan jadinya sepakat dengan baik rencana pernikahan gitu. Owan senang dengan baik, ya Jhon ada rencana pernikahan dengan Neetii gitu. Sampai pada waktunya, ya Owan dan Jhon menikah dengan pasangan masing-masing, ya pastinya bahagia gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus," kata Eko.
"Sekedar cerita saja. Dunia ini ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu....film dan sinetron," kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Tokoh Jhon yang gagal bersama tokoh Pari, ya jadinya tokoh Jhon menerima perjodohan orang tua dengan Neetii," kata Eko.
"Yaaa begitulah ceritanya!" kata Budi.
"Lika liku kisah cintanya...tokoh Jhon," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Main permainan Digimon Adventure saja Budi!" kata Eko.
"Oke. Main permainan Digimon Adventure!" kata Budi.
Budi mengambil permainan dari bawah meja, ya di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Digimon Adventure dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment