Indro sedang asik duduk di ruang tengah, ya nonton Tv.....berita di METRO TV. Dono, ya nonton TV juga sih. Kasino, ya asik main game sih di Hp-nya. Saat berita memberitakan larangan mudik, ya Indro berkata ke Dono "Don, apa tanggapanmu tentang larangan mudik masih di kaitkan virus corona sih...agar tidak menyebarkan wabah virus conona?"
"Niat baik sih untuk keselamatan umat manusia kalau di larangnya mudik sih, ya mencegah bencana seperti kecelakaan kendaraan itu yang paling utama...ada pun karena wabah corona ya harus di maklumilah memang keadaanya memang begitu adanya. Tapi mudik atau tidak kan tergantung pribadi manusia. Contohnya...satu, aku mudik pulang kampung halaman karena aku punya uang sih, ya beda dengan orang-orang tidak bisa pulang kampung karena tidak ada biaya gitu... sebab ya gagal di perantauan dan alasan keduanya sih, ya mempung masih ada umur bisa bertemu dengan keluarga," penjelasan Dono.
"Betul itu omongan Dono," saut Kasino yang sedang asik main game di Hp-nya.
"Ya, aku mengerti omongan kamu Don. Tapi kalau semua orang mudik, ya alias pulang kampung semuanya berarti pertumbuhan ekonomi di sini menurun dong...karena memang yang meningkat pertumbuhan ekonomi kan warga pendatang gitu," kata Indro.
"Memang sih. Yang meningkat kan pertumbuhan ekonomi di daerah sini warga pendatang. Karena daya tarik kenapa orang-orang datang ke Jakarta? Karena ada usaha yang menyerap tenaga manusia sebagai penggerak usaha. Lalu manusia itu bekerja dan bisa membeli jenis barang apa pun....jadinya pertumbuhan ekonomi di daerah sini pesat, " menegaskan omongan Indro.
"Tapi, kalau gagal alias tidak bekerja, ya jadi masalah...kan. Kemiskinan dan kemiskinan yang terlihat terpampang jelas," kata Indro.
"Ya, harapan mereka yang datang ke kota Jakarta...tujuannya berhasil tapi keadaan persaingan untuk mencapai keberhasilan ya bergulat dengan kepintaran manusia untuk mendapatkan kelayakan hidup. Tapi gagal sih lebih baik pulang kampung, ya berusaha di kampung halaman saja..toh hasilnya juga bisa hidup dan memajukan pertumbuhan ekonomi di kampung halaman, " kata Dono.
"Iya, bener omongan Dono. Sebenarnya sih gak perlu merantau sih, cukup di kampung halaman...ya biasalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kampung...kalau di lihat dari sektor sana sini," kata Kasino yang menegaskan omongan Dono, ya sambil main game di Hp-nya.
"Memang aku akui omongan kalian bener sih. Kebanyakan orang merantau, ya ingin cepat kaya....tetapi kenyataan tetap kenyataan bersaing dengan segala kepintaran demi untuk menjadi sukses. Ya sudah...di bahas lagi," kata Indro.
"Emm," kata Dono.
"Emm," kata Kasino, ya sambil main game di Hp-nya.
Indro, ya asik nonton berita di Tv, ya begitu juga dengan Dono. Kasino, ya asik main game di Hp-nya.
Indro pun, ya kembali bertanya lagi ke Dono "Don, mudik ke kampung halaman?".
"Ya...di lihat dari perkembangan berita sekarang sih, ya gak mudik lah. Demi keselamatan diri. Kalau suasana keadaan sudah baik, ya mudik...tapi mudiknya bukan di bulan Ramadan di ganti di bulan yang lain," kata Dono.
"Gimana dengan kamu Kasino?" tanya Indro.
"Ya, lihat kondisi keadaan saja. Kalau mudik waktu bulan Ramadan, ya tidak masalah atau sama seperti Dono...ya di bulan yang lain. Tujuannya sih...bener omongan Dono, ya mempung ada umur bertemu dengan keluarga gitu. Nama juga perantauan jauh dari keluarga, rasa kagen itu ada sih...walau bisa di obtain dengan cara nelpon gitu dan juga bisa melihat keluarga dengan vidio langsung lewat Hp, ya tetap saja sih hanya sedikit rasa kangen itu di obati karena peluk dan cium kagak bisa di lakukan," penjelasan Kasino, ya
menghentikan main game di Hp-nya.
"Berarti, di lihat kondisi aja toh. Tapi kalau kalian berdua tidak mudik, ya kalian berdua adalah termasuk orang-orang yang tetap meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sini!" kata Indro.
"Yo,...i," kata Dono dan Kasino, ya bersamaan.
Indro pun kembali nonton Tv, ya serous lagi begitu juga dengan Dono. Kasino ya sibuk main game di Hp-nya. Eeee tiba-tiba pintu pun di ketuk gitu dan ada suara salam "Asalamualaikum". Ya Dono beranjak dari tempat duduk di ruang tengah, ya sambil menjawab salam "Waalaikumsalam".
Pintu, ya terbuka oleh Dono sih dan ada orang yang mengantarkan pesanan Dono, ya segera di bayar Dono dengan uang pas. Orang yang mengantarkan barang pun pergi dan pintu di tutup Dono. Segera Dono duduk di ruang tengah lagi.
"Beli barang lewat jaringan internet ya. Cukup dari rumah aja pesannya, ya barang di antara di rumah dan bayar dengan uang pas," kata Indro.
"Iya, begitu aja adanya," kata Dono.
"Berarti. Iklan di Tv-nya, ya bener dong sesuai kenyataan," kata Indro.
"Ya iya lah iklannya benar. Iklan yang di tayangkan di Tv, maupun di jaringan media apapun. Tujuannya menarik minat pembeli...supaya barang yang di promosin laku. Jadilah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kalau daya beli masyarakat meningkat, ya majulah jenis usaha apapun di Indonesia, " penjelasan Dono.
"Bener omongan Dono. Daya beli masyarakatlah...yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekarang ini, mau cara tradisional maupun moderen," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Idem," saut Kasino yang asik main game di Hp-nya.
Indro, ya kembali serius nonton berita Tv begitu dengan Dono. Kasino ya asik aja main game di Hp-nya. Ketiga ya tetap santai di rumah, ya sama dengan kata di iklan di Tv "DI RUMAH AJA", di hari minggu yang tenang banget gitu.
CAMPUR ADUK
Saturday, April 4, 2020
CINTA DUA DUNIA
Dono duduk di halaman belakang, ya sambil melihat langit bertabur bintang.
"Indahnya langit malam minggu," kata Dono.
Indro, ya asik nonton Tv bersama Kasino di ruang tengah. Mulai beranjak dari duduk ya untuk ke tempat Dono yang duduk di halaman belakang.
"Don, duduk sendirian di halaman belakang rumah?" tanya Indro.
"Iya, menikmati hidup," kata Dono.
"Di dalam rumah...bisa menikmati hidup sambil nonton Tv," kata Indro.
"Aku...tahu. Tapi...terkadang aku lebih memilih duduk halaman belakang menikmati hidup...melihat langit bertabur bintang dan suara jangkrik yang merdu," kata Dono.
"Aku...pun menikmati suasana ini juga sama seperti mu. Jadi tenang. Lupa dengan urusan masalah ini dan itu. Aku tinggal, ya Don. Aku masuk ke dalam rumah," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Indro bergerak masuk ke dalam rumah San duduk bersama Kasino di ruang tengah, ya nonton Tv. Dono, ya sendirian di halaman belakang, ya menikmati suasana. Muncul sesosok yang di tunggu Dono dan duduk di sebelahnya.
"Rindu terobati hari ini. Kau datang untuk menemani ku," kata Dono.
"Iya," kata Wulan.
Dono dan Wulan, ya menikmat malam minggu yang tenang. Kasino yang asik nonton Tv di ruang tengah, ya mencium bau melati dan berkata "Indro, kayanya ada bau melati".
"Iya, bau melati. Awalnya dari mana ya," kata Indro.
"Ayo...kita cari asal baunya!" kata Kasino.
"Ayo!!!" kata Indro.
Kasino dan Indro, ya mencari asal bau melati tersebut....sampai di halaman belakang di mana Dono duduk bersama Wulan.
"Astagfirullahaladzim," Kasino dan Indro menyebut bersamaan.
Kasino dan Indro pun lebih baik masuk ke dalam rumah, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv dan membiarkan Dono bersama Wulan, ya sebenarnya roh Wulan.
"Aku, harus kembali ke asal ku," kata Wulan.
"Iya," kata Dono.
Wulan menghilang begitu saja. Dono ya beranjak dari duduknya....untuk masuk ke dalam rumah sambil berkata "Rindu ku terbayar hari ini".
Dono pun duduk bersama Kasino dan Indro, ya nonton TV untuk menikmati malam minggu yang tenang.
"Don, bukan menyinggung kamu. Tapi...Wulan dateng ya?" tanya Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kamu yang memanggilnya ya Don, agar Wulan dateng," kata Indro.
"Iya, untuk menghilangkan rasa rindu ku saja," kata Dono.
"Aku dan Kasino, ya mengerti dengan keadaan cinta dua dunia ini. Tapi saran ku lebih baik jangan kau panggil lagi. Kalau tetangga tahu dengan kemampuan kamu, ya sama aja di anggap kamu menciptakan teror ketakutan di daerah sini," kata Indro.
"Iya, tidak akan ku panggil lagi Wulan," kata Dono.
"Bagus itu, urusan beres," kata Kasino.
Dono, Kasino dan Indro pun kembali asik nonton Tv yang acaranya menarik di malam minggu yang tenang sekali.
"Indahnya langit malam minggu," kata Dono.
Indro, ya asik nonton Tv bersama Kasino di ruang tengah. Mulai beranjak dari duduk ya untuk ke tempat Dono yang duduk di halaman belakang.
"Don, duduk sendirian di halaman belakang rumah?" tanya Indro.
"Iya, menikmati hidup," kata Dono.
"Di dalam rumah...bisa menikmati hidup sambil nonton Tv," kata Indro.
"Aku...tahu. Tapi...terkadang aku lebih memilih duduk halaman belakang menikmati hidup...melihat langit bertabur bintang dan suara jangkrik yang merdu," kata Dono.
"Aku...pun menikmati suasana ini juga sama seperti mu. Jadi tenang. Lupa dengan urusan masalah ini dan itu. Aku tinggal, ya Don. Aku masuk ke dalam rumah," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Indro bergerak masuk ke dalam rumah San duduk bersama Kasino di ruang tengah, ya nonton Tv. Dono, ya sendirian di halaman belakang, ya menikmati suasana. Muncul sesosok yang di tunggu Dono dan duduk di sebelahnya.
"Rindu terobati hari ini. Kau datang untuk menemani ku," kata Dono.
"Iya," kata Wulan.
Dono dan Wulan, ya menikmat malam minggu yang tenang. Kasino yang asik nonton Tv di ruang tengah, ya mencium bau melati dan berkata "Indro, kayanya ada bau melati".
"Iya, bau melati. Awalnya dari mana ya," kata Indro.
"Ayo...kita cari asal baunya!" kata Kasino.
"Ayo!!!" kata Indro.
Kasino dan Indro, ya mencari asal bau melati tersebut....sampai di halaman belakang di mana Dono duduk bersama Wulan.
"Astagfirullahaladzim," Kasino dan Indro menyebut bersamaan.
Kasino dan Indro pun lebih baik masuk ke dalam rumah, ya ke ruang tengah untuk nonton Tv dan membiarkan Dono bersama Wulan, ya sebenarnya roh Wulan.
"Aku, harus kembali ke asal ku," kata Wulan.
"Iya," kata Dono.
Wulan menghilang begitu saja. Dono ya beranjak dari duduknya....untuk masuk ke dalam rumah sambil berkata "Rindu ku terbayar hari ini".
Dono pun duduk bersama Kasino dan Indro, ya nonton TV untuk menikmati malam minggu yang tenang.
"Don, bukan menyinggung kamu. Tapi...Wulan dateng ya?" tanya Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kamu yang memanggilnya ya Don, agar Wulan dateng," kata Indro.
"Iya, untuk menghilangkan rasa rindu ku saja," kata Dono.
"Aku dan Kasino, ya mengerti dengan keadaan cinta dua dunia ini. Tapi saran ku lebih baik jangan kau panggil lagi. Kalau tetangga tahu dengan kemampuan kamu, ya sama aja di anggap kamu menciptakan teror ketakutan di daerah sini," kata Indro.
"Iya, tidak akan ku panggil lagi Wulan," kata Dono.
"Bagus itu, urusan beres," kata Kasino.
Dono, Kasino dan Indro pun kembali asik nonton Tv yang acaranya menarik di malam minggu yang tenang sekali.
SEPUTAR KEGIATAN HARI INI
Kasino, ya lagi sibuk nonton Tv...berita di TVRI. Indro, ya selesai masak mie goreng dan dibawa piringnya mie goreng ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino.
"Kasino, mie goreng ada di dapur kalau mau makan sekarang!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino, ya beranjak dari tempat duduknya menuju dapur dan mengambil pairing dan sendok di rak piring, lalu pake sutil mengambil mie goreng di wajan...dan di taruh di piring. Kasino pun ya kembali duduk bersama Indro, ya nonton Tv.....sambil asik makan mie goreng.
"Enak....mie goreng buatan mu Indro," pujian Kasino.
"Terima kasih, pujiannya...Kasino," kata Indro.
Kasino, ya menikmati makan mie goreng tersebut sambil nonton berita hari di Tv.
"Beritanya hari ini masih membalas ini dan itu tentang covid - 19," kata Indro.
"Iya, masih terus di proses semua penanggulangannya ini dan itu...demi kebaikan umat manusia," kata Kasino.
"Sampai-sampai para ulama ikut ngomong ini dan itu, ya masih berkaitan dengan covid - 19," kata Indro.
"Ya...ada seperti itu. Kenyataan kehidupan," kata Kasino.
"Kenyataan tetap kenyataan," kata Indro.
Indro, ya adik lagi makan mie goreng begitu juga dengan Kasino. Tiba-tiba Indro, ya inget dengan Dono dan berkata "Kasino,....Dono ke mana?".
"Dono....lagi ada urusan dengan Rara," kata Kasino.
"Pacaran toh. Tapi kan...pacarannya jadinya Jaga jarak satu meter gitu. Jadi aneh gitu...ya. Gara-gara.....covid - 19," kata Indro.
"Bener omonganmu...Indro, pacarannya...jaga jarak gitu. Wah...memang aneh juga ya pacaran gitu, kaya lagi ada masalah dalam hubungan pacaran....padahal ya enggaklah," kata Kasino.
"Repot...banget..pacaran di kala masih permasalahan covid - 19...yang ini dan itu," kata Indro.
Indro pun, ya kembali asik makan mie goreng....begitu juga dengan Kasino sambil nonton berita di Tv.
***
Di sisi lain, ya keberadaan Dono yang sedang jalan bareng dengan Rara ke sebuah mall. Ya apa di omongin Indro dan Kasino, ya benar sih. Dono, ya jaga jarak gitu pacarannya sama Rara...gara-gara covid - 19. Tetap saja di bawa santai oleh Dono dan Rara karena memang ada yang di beli di mall. Setelah dapet barang yang di beli Rara dan Dono, ya keluar dari mall menuju parkiran mobil dan segera membawa mobil oleh Dono menuju rumahnya Rara.
Sampai di rumahnya Rara. Terlihat ada...temannya Rara, ya Joshua lagi nunggu di teras rumahnya Rara. Rara pun keluar dari mobilnya Dono, ya Dono tidak keluar dari mobilnya segera pulang ke rumah. Rara pun ya langsung ngobrol dengan Joshua di teras rumah. Ternyata...Joshua hanya sekedar mampir aja dan memberikan Rara hadiah berupa boneka panda, tanda persahabatan saja. Baru deh Joshua pamit pulang ke Rara. Joshua pun masuk mobilnya dan segera di bawa dengan baik...menuju tempat tujuannya. Rara pun masuk rumahnya dan menutup pintu.
Dono pun sampai di rumah. Ya tidak lupa masuk rumah mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab Kasino dan Indro bersamaan.
Dono, ya duduk di ruang tamu bersama Kasino dan Indro, yang selesai makan mie goreng dan nonton Tv....acaranya berita di TVRI.
"Don, gimana kencan hari ini sama Rara?" tanya Indro.
"Aman," jawab Dono.
"Aman toh!!!" kata Indro.
Indro pun ya main game di Hp-nya. Kasino, ya lagi asik nonton Youtobe di Hp-nya...ya nonton Film gitu. Dono pun segera beranjak duduk dari ruang tamu menuju kamarnya untuk berbenah diri. Baru deh mengetiklah di leptopnya.
"Judul ceritanya apa ya?" celoteh Dono.
Dono terus mengetik di leptopnya, ya mengabaikan judul cerita yang belum di tulis. Sampai ketika selesai, baru deh Dono mendapatkan judul yang tepat dan berkata "Rasa Cinta".
Dono pun mengetik judul 'Rasa Cinta',ya setelah ketika pun di simpan dengan baik dan leptop pun dimatikan. Dono pun keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv dan di pilihlah chenel Kompas..ya untuk menonton berita hari ini.
"Beritanya masih seputar penanganan covid - 19...toh," celoteh Dono.
Dono, ya asik nonton Tv di ruang tengah. Indro, ya asik main game di Hp-nya dan Kasino, ya asik nonton Youtobe di Hp-nya...masih nonton Film gitu.
"Kasino, mie goreng ada di dapur kalau mau makan sekarang!" kata Indro.
"Iya," kata Kasino.
Kasino, ya beranjak dari tempat duduknya menuju dapur dan mengambil pairing dan sendok di rak piring, lalu pake sutil mengambil mie goreng di wajan...dan di taruh di piring. Kasino pun ya kembali duduk bersama Indro, ya nonton Tv.....sambil asik makan mie goreng.
"Enak....mie goreng buatan mu Indro," pujian Kasino.
"Terima kasih, pujiannya...Kasino," kata Indro.
Kasino, ya menikmati makan mie goreng tersebut sambil nonton berita hari di Tv.
"Beritanya hari ini masih membalas ini dan itu tentang covid - 19," kata Indro.
"Iya, masih terus di proses semua penanggulangannya ini dan itu...demi kebaikan umat manusia," kata Kasino.
"Sampai-sampai para ulama ikut ngomong ini dan itu, ya masih berkaitan dengan covid - 19," kata Indro.
"Ya...ada seperti itu. Kenyataan kehidupan," kata Kasino.
"Kenyataan tetap kenyataan," kata Indro.
Indro, ya adik lagi makan mie goreng begitu juga dengan Kasino. Tiba-tiba Indro, ya inget dengan Dono dan berkata "Kasino,....Dono ke mana?".
"Dono....lagi ada urusan dengan Rara," kata Kasino.
"Pacaran toh. Tapi kan...pacarannya jadinya Jaga jarak satu meter gitu. Jadi aneh gitu...ya. Gara-gara.....covid - 19," kata Indro.
"Bener omonganmu...Indro, pacarannya...jaga jarak gitu. Wah...memang aneh juga ya pacaran gitu, kaya lagi ada masalah dalam hubungan pacaran....padahal ya enggaklah," kata Kasino.
"Repot...banget..pacaran di kala masih permasalahan covid - 19...yang ini dan itu," kata Indro.
Indro pun, ya kembali asik makan mie goreng....begitu juga dengan Kasino sambil nonton berita di Tv.
***
Di sisi lain, ya keberadaan Dono yang sedang jalan bareng dengan Rara ke sebuah mall. Ya apa di omongin Indro dan Kasino, ya benar sih. Dono, ya jaga jarak gitu pacarannya sama Rara...gara-gara covid - 19. Tetap saja di bawa santai oleh Dono dan Rara karena memang ada yang di beli di mall. Setelah dapet barang yang di beli Rara dan Dono, ya keluar dari mall menuju parkiran mobil dan segera membawa mobil oleh Dono menuju rumahnya Rara.
Sampai di rumahnya Rara. Terlihat ada...temannya Rara, ya Joshua lagi nunggu di teras rumahnya Rara. Rara pun keluar dari mobilnya Dono, ya Dono tidak keluar dari mobilnya segera pulang ke rumah. Rara pun ya langsung ngobrol dengan Joshua di teras rumah. Ternyata...Joshua hanya sekedar mampir aja dan memberikan Rara hadiah berupa boneka panda, tanda persahabatan saja. Baru deh Joshua pamit pulang ke Rara. Joshua pun masuk mobilnya dan segera di bawa dengan baik...menuju tempat tujuannya. Rara pun masuk rumahnya dan menutup pintu.
Dono pun sampai di rumah. Ya tidak lupa masuk rumah mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab Kasino dan Indro bersamaan.
Dono, ya duduk di ruang tamu bersama Kasino dan Indro, yang selesai makan mie goreng dan nonton Tv....acaranya berita di TVRI.
"Don, gimana kencan hari ini sama Rara?" tanya Indro.
"Aman," jawab Dono.
"Aman toh!!!" kata Indro.
Indro pun ya main game di Hp-nya. Kasino, ya lagi asik nonton Youtobe di Hp-nya...ya nonton Film gitu. Dono pun segera beranjak duduk dari ruang tamu menuju kamarnya untuk berbenah diri. Baru deh mengetiklah di leptopnya.
"Judul ceritanya apa ya?" celoteh Dono.
Dono terus mengetik di leptopnya, ya mengabaikan judul cerita yang belum di tulis. Sampai ketika selesai, baru deh Dono mendapatkan judul yang tepat dan berkata "Rasa Cinta".
Dono pun mengetik judul 'Rasa Cinta',ya setelah ketika pun di simpan dengan baik dan leptop pun dimatikan. Dono pun keluar dari kamarnya dan duduk di ruang tengah untuk nonton Tv dan di pilihlah chenel Kompas..ya untuk menonton berita hari ini.
"Beritanya masih seputar penanganan covid - 19...toh," celoteh Dono.
Dono, ya asik nonton Tv di ruang tengah. Indro, ya asik main game di Hp-nya dan Kasino, ya asik nonton Youtobe di Hp-nya...masih nonton Film gitu.
OBROLAN D.K.I
"Don!" panggilan Indro, ya menghentikan nonton Youtobe.
"Apa?" saut Dono, ya menghentikan baca bukunya.
"Don, apa pendapat kamu dengan penampilan Rara dengan Eva peserta LIDA 2020...kemarin malam?" kata Indro.
"Bagus!!" kata Dono.
"Oh...bagus toh. Oh iya Don, kenapa kamu tidak mengangkat Eva jadi tokoh utama wanita dalam tulisan mu di Blog?" kata Indro.
"Males," kata Dono dengan tegas dan kembali baca buku.
"Males...aneh omongan Dono," kata Indro.
Indro pun, ya beranjak dari duduk di ruang tamu ke ruang tengah untuk nonton Tv bersama Kasino.
"Kasino, kenapa Dono tidak mau mengangkat nama tokoh wanita ya bernama Eva untuk di tulis dalam Blog-nya? Malahan omongan Dono...'Males', gitu!" tanya Indro.
"Iya, terang aja Dono... 'Males', nulis... Eva dijadikan tokoh utama wanita dalam tulisan Blog-nya. Karena...Eva, itu Mbaknya Dono...kalau di tulis...ya mengambil data pribadi Mbak Eva...untuk menghidupkan karakter tokoh yang akan diangkat di jadikan sebuah cerita di Blog-nya, " penjelasan Kasino.
"Pantes, Dono tidak mau nulisnya," kata Indro.
"Bukannya ada berita, tentang pelanggaran hukum tentang copy buku di jual di jaringan internet gitu," kata Kasino.
"Iya, aku menontonnya. Tapi tidak ada masalah tuh. Ya..tetap adem ayem tuh!!" kata Indro.
"Berita di Tv, ya sekedar aja toh. Kirain...luar biasa kaya berita virus korona yang jadi topik pembicaraan media cetak, elektronik dan juga dunia kenyataan di lingkungan kita," kata Kasino.
"Iya," saut Indro.
"Sudahlah ngobrolnya, aku ingin serius nonton TV lagi!" kata Kasino.
"Iya," saut Indro.
Kasino dan Indro, ya asik nonton Tv. Dono pun menghentikan baca bukunya dan buku di taruh di atas meja, ya Dono beranjak dari ruang tamu ke kamarnya untuk mengetik di leptopnya.
Indro pun kepikiran sesuatu, ya berkata " gimana pendapat mu penampilan Lesti dengan Aco, ya peserta Lida 2020....kemarin malem?"
"Sekarang ini, kita nonton apa?" tanya Kasino.
"LIDA 2020," kata Indro.
"Jadi...pendapatnya, ya sama in saja dengan juri yang bicara menilai penampilan Lesti dan Aco peserta LIDA 2020 kemarin malem, kalau sekarang...ya sama in..saja penampilan Aco-nya," kata Kasino.
"Ya...kalau begitu sih bagus, sekaligus netral...kamu ya, Kasino," kata Indro.
"Yo,i..," kata Kasino.
Kasino dan Indro, serious lagi nonton Tv. Dono, ya sibuk mengetik di kamarnya sampai tulisan jadi juga di ketik dengan baik. Ya Dono menyimpan hasil kerjaannya baru deh nonton TV di ruang tamu bersama teman-temannya. Hujan pun turun dengan deras....Dono, Kasino dan Indro mendengar suara hujan dari dalam rumah.
"Kasino, Indro...ganti acara Tvnya!" kata Dono.
"Don, lagi bagus acaranya," kata Indro.
"Bagus Don," kata Kasino.
"Sebenarnya sih bagus, tapi aku ingin nonton acara Tv lain," kata Dono.
"Acara Tv yang lain...apa itu Don?" tanya Indro.
"Ya....Film gitu!" kata Dono.
"Kalau Film, ya nonton di Hp aja," saran Indro.
"Iya..sudahlah aku nonton di HP aja...Film," kata Dono.
Dono pun menonton Film di HP-nya, ya tidak duduk bersama Kasino dan Indro di ruang tengah.....tapi Dono duduk di ruang tamu. Santailah Dono, ya nonton Youtobe...ya Film yang di sukailah.
Subscribe to:
Posts (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...