Indro sedang asik duduk di ruang tengah, ya nonton Tv.....berita di METRO TV. Dono, ya nonton TV juga sih. Kasino, ya asik main game sih di Hp-nya. Saat berita memberitakan larangan mudik, ya Indro berkata ke Dono "Don, apa tanggapanmu tentang larangan mudik masih di kaitkan virus corona sih...agar tidak menyebarkan wabah virus conona?"
"Niat baik sih untuk keselamatan umat manusia kalau di larangnya mudik sih, ya mencegah bencana seperti kecelakaan kendaraan itu yang paling utama...ada pun karena wabah corona ya harus di maklumilah memang keadaanya memang begitu adanya. Tapi mudik atau tidak kan tergantung pribadi manusia. Contohnya...satu, aku mudik pulang kampung halaman karena aku punya uang sih, ya beda dengan orang-orang tidak bisa pulang kampung karena tidak ada biaya gitu... sebab ya gagal di perantauan dan alasan keduanya sih, ya mempung masih ada umur bisa bertemu dengan keluarga," penjelasan Dono.
"Betul itu omongan Dono," saut Kasino yang sedang asik main game di Hp-nya.
"Ya, aku mengerti omongan kamu Don. Tapi kalau semua orang mudik, ya alias pulang kampung semuanya berarti pertumbuhan ekonomi di sini menurun dong...karena memang yang meningkat pertumbuhan ekonomi kan warga pendatang gitu," kata Indro.
"Memang sih. Yang meningkat kan pertumbuhan ekonomi di daerah sini warga pendatang. Karena daya tarik kenapa orang-orang datang ke Jakarta? Karena ada usaha yang menyerap tenaga manusia sebagai penggerak usaha. Lalu manusia itu bekerja dan bisa membeli jenis barang apa pun....jadinya pertumbuhan ekonomi di daerah sini pesat, " menegaskan omongan Indro.
"Tapi, kalau gagal alias tidak bekerja, ya jadi masalah...kan. Kemiskinan dan kemiskinan yang terlihat terpampang jelas," kata Indro.
"Ya, harapan mereka yang datang ke kota Jakarta...tujuannya berhasil tapi keadaan persaingan untuk mencapai keberhasilan ya bergulat dengan kepintaran manusia untuk mendapatkan kelayakan hidup. Tapi gagal sih lebih baik pulang kampung, ya berusaha di kampung halaman saja..toh hasilnya juga bisa hidup dan memajukan pertumbuhan ekonomi di kampung halaman, " kata Dono.
"Iya, bener omongan Dono. Sebenarnya sih gak perlu merantau sih, cukup di kampung halaman...ya biasalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kampung...kalau di lihat dari sektor sana sini," kata Kasino yang menegaskan omongan Dono, ya sambil main game di Hp-nya.
"Memang aku akui omongan kalian bener sih. Kebanyakan orang merantau, ya ingin cepat kaya....tetapi kenyataan tetap kenyataan bersaing dengan segala kepintaran demi untuk menjadi sukses. Ya sudah...di bahas lagi," kata Indro.
"Emm," kata Dono.
"Emm," kata Kasino, ya sambil main game di Hp-nya.
Indro, ya asik nonton berita di Tv, ya begitu juga dengan Dono. Kasino, ya asik main game di Hp-nya.
Indro pun, ya kembali bertanya lagi ke Dono "Don, mudik ke kampung halaman?".
"Ya...di lihat dari perkembangan berita sekarang sih, ya gak mudik lah. Demi keselamatan diri. Kalau suasana keadaan sudah baik, ya mudik...tapi mudiknya bukan di bulan Ramadan di ganti di bulan yang lain," kata Dono.
"Gimana dengan kamu Kasino?" tanya Indro.
"Ya, lihat kondisi keadaan saja. Kalau mudik waktu bulan Ramadan, ya tidak masalah atau sama seperti Dono...ya di bulan yang lain. Tujuannya sih...bener omongan Dono, ya mempung ada umur bertemu dengan keluarga gitu. Nama juga perantauan jauh dari keluarga, rasa kagen itu ada sih...walau bisa di obtain dengan cara nelpon gitu dan juga bisa melihat keluarga dengan vidio langsung lewat Hp, ya tetap saja sih hanya sedikit rasa kangen itu di obati karena peluk dan cium kagak bisa di lakukan," penjelasan Kasino, ya
menghentikan main game di Hp-nya.
"Berarti, di lihat kondisi aja toh. Tapi kalau kalian berdua tidak mudik, ya kalian berdua adalah termasuk orang-orang yang tetap meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sini!" kata Indro.
"Yo,...i," kata Dono dan Kasino, ya bersamaan.
Indro pun kembali nonton Tv, ya serous lagi begitu juga dengan Dono. Kasino ya sibuk main game di Hp-nya. Eeee tiba-tiba pintu pun di ketuk gitu dan ada suara salam "Asalamualaikum". Ya Dono beranjak dari tempat duduk di ruang tengah, ya sambil menjawab salam "Waalaikumsalam".
Pintu, ya terbuka oleh Dono sih dan ada orang yang mengantarkan pesanan Dono, ya segera di bayar Dono dengan uang pas. Orang yang mengantarkan barang pun pergi dan pintu di tutup Dono. Segera Dono duduk di ruang tengah lagi.
"Beli barang lewat jaringan internet ya. Cukup dari rumah aja pesannya, ya barang di antara di rumah dan bayar dengan uang pas," kata Indro.
"Iya, begitu aja adanya," kata Dono.
"Berarti. Iklan di Tv-nya, ya bener dong sesuai kenyataan," kata Indro.
"Ya iya lah iklannya benar. Iklan yang di tayangkan di Tv, maupun di jaringan media apapun. Tujuannya menarik minat pembeli...supaya barang yang di promosin laku. Jadilah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Kalau daya beli masyarakat meningkat, ya majulah jenis usaha apapun di Indonesia, " penjelasan Dono.
"Bener omongan Dono. Daya beli masyarakatlah...yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekarang ini, mau cara tradisional maupun moderen," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
"Idem," saut Kasino yang asik main game di Hp-nya.
Indro, ya kembali serius nonton berita Tv begitu dengan Dono. Kasino ya asik aja main game di Hp-nya. Ketiga ya tetap santai di rumah, ya sama dengan kata di iklan di Tv "DI RUMAH AJA", di hari minggu yang tenang banget gitu.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment