Malam bertabur bintang di langit. Budi duduk santai banget di depan rumahnya sedang menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Nyanyi ah. Menghibur diri. Main gitar!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi :
***
Budi selesai bernyanyi, ya berhenti main gitar dan gitar pun di taruh di samping kursi.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik cerpen gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Isabella Swan merupakan murid baru yang baru pindah dari kota kecil di Amerika, Phoenix, Arizona, menuju kota yang dingin dan sering hujan, Forks, Washington. Ibunya menikah kembali dengan orang lain dan membiarkan Bella tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai polisi di Forks.
Bella merupakan sosok seseorang yang termasuk pendiam, ia tidak terlalu mengharapkan sesuatu yang mengubah dirinya selama ia tinggal di Forks sampai pada akhirnya perubahan itu terjadi setelah ia bertemu dengan seseorang misterius dan sangat mempesona, Edward Cullen. Edward dan keluarganya selalu menyembunyikan identitasnya kepada orang-orang sekitar yang berada di Forks, lebih spesifik di sekolah Bella.
Beberapa murid di sekolah mengetahui keluarga Cullen sebagai keluarga dingin dan tidak pernah bersosialisasi dengan siapapun. Umurnya tidak menetap semenjak 1918 dan ia tidak bisa mati. Edward yang misterius membuat Bella penasaran sampai pada akhirnya ia jatuh cinta pada Edward. Keluarga Cullen didatangi oleh tamu dari keluarga vampir yang lain dan mereka menghirup darah segar manusia didekatnya. Edward harus bertarung untuk menyelamatkan Bella.
Sekuel ini merupakan adaptasi dari Romeo dan Juliet dengan cerita cinta yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata. Setting yang terlihat lebih modern dengan efeknya yang dapat menarik perhatian, perjuangan demi cinta yang sebenarnya terlarang dan pertarungan antara vampir dan kematian.
***
Budi selesai baca cerpen, ya baca cerpen yang lain dengan judul Lentera Merah.
Isi cerita yang baca Budi :
Lentera Merah adalah sebuah majalah kampus UNI (Universitas Negeri Indonesia) yang sudah ada sejak dulu dengan tulisan-tulisannya yang kritis dan berani. Setelah pembrendelan anggota PKI pada tahun 60an, hingga kini Lentera Merah masih tetap eksis dengan model tulisannya yang menantang. Kelima tim inti Angkatan 49; Iqbal, Arif, Wulan dan Dinda beserta Bayu dan Rio kini tengah mempersiapkan penerimaan baru anggota LM. Sebelumnya, mereka melewati masa trauma masing-masing karena orang tua mereka yang dulu anggota LM, kini meninggal satu-persatu. Tinggal ayah Iqbal, Abdi yang masih ada, tetapi ia telah pergi ke luar negeri meninggalkannya dan sang ibu.
Dipilihlah lima terbaik berdasarkan tugas-tugas yang ada termasuk seorang gadis misterius bernama Risa Apriliyanti yang berhasil merebut simpati para senior cowok kendati Risa tidak menggubrisnya. Pada sebuah tugas sebelum Malam Inisiasi (sebuah malam di mana para calon anggota LM harus mencari lentera kebenaran yang tersimpan di bagian-bagian kampus) Risa memberikan pernyataan bahwa artikel yang ditulis Wulan nyaris sama dengan artikel yang ditulis 20 tahun yang lalu. Pada malamnya ketika Wulan mengecek artikel itu di perpustakaan(dan tidak ada) ia diserang oleh hantu dan berakhir tergantung di langit perpustakaan pada paginya. Ada sebuah pesan berbunyi "65" yang juga ditinggalkan Bayu dan Wulan. Dua kematian cukup membuat dekan memutuskan meniadakan malam inisiasi. Namun tanpa sepengetahuan dekan, para tim angkatan 49 mengadakannya.
Di malam itu. Mereka perlahan mulai terbiasa untuk mencari lentera berdasarkan kemampuan analisis tebakan Risa yang selalu benar. Sampai Risa menghilang karena ia dikejar oleh hantu. Sementara itu satu-persatu anggota 49 sendiri meninggal seperti Rio dan Dinda. Iqbal merasakan ada yang tidak beres dan mengajak Arif untuk pergi ke perpustakaan demi mencari maksud "65" yang juga ada disamping mayat Rio dan Dinda. Arif terluka diperut berkat tusukan hantu Dinda. Lalu Iqbal bertemu Risa dan bersama mereka berusaha meninggalkan kampus itu. Di lokasi lain, Abdi, ayah Iqbal telah kembali. Ibu Iqbal dititipkan surat olehnya sementara Abdi berjalan ke kampus sendirian.
Untuk para peserta insiasi, mereka mulai merasakan teror sendiri dan berakhir terkunci di perpustakaan. Disana mereka menemukan arsip LM 1965 yang menyertakan biodata orang tua peserta insiasi itu. Rupanya para peserta itu juga bernasib seperti angkatan sebelum mereka, yakni sama-sama mempunyai hubungan darah dengan anggota LM sebelumnya. Dan mereka terkejut kala menemukan arsip Risa ada disitu. Merekapun sadar bahwa sebenarnya Risa adalah seorang hantu. Mereka melihat video lama tentang malam inisiasi di mana Risa berada. Mereka sadar bahwa Risa telah dibunuh karena idealismenya dan berakhir dibunuh para senior. Risa berencana untuk membalas dendam semua orang yang telah menjadi anggota Lentera Merah. Ditinggalkan Iqbal yang mencari peserta, Arif dibunuh Risa.
Diceritakan oleh Abdi saat ia bertemu Iqbal yang telah bertemu dengan para peserta, bahwa Risa difitnah telah menjadi bagian dari penentang pemerintahan dan berakhir dikurung di bagian kampus yang belum jadi. Mayatnya dikubur di lantai setelah ia kehabisan napas. Para peserta mencari kuburan Risa yang disembunyikan dan segera dikubur dengan layak sementara Risa mencekik Abdi. Tepat saat Abdi meninggal, arwah Risa tenang dan lenyap. Cerita berakhir dengan Iqbal yang pergi ke Semeru untuk melepaskan diri dari stress sementara gedung Lentera Merah ditutup.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
"Emmm," kata Budi.
Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Ngomongin urusan cinta," kata Budi.
"Cinta. Berarti Budi ingin bercerita, ya kan Budi?" kata Eko.
Eko mengambil singkong rebus di piring dengan baik, ya di makan dengan baik gitu.
"Iya aku ingin bercerita," kata Budi.
"Silakan Budi bercerita. Aku mendengarkan cerita Budi dengan baik, ya seperti mendengarkan sandiwara radio gitu!" kata Eko.
Eko mengambil gelas air mineral di meja, ya memang sudah di taruh Budi dari tadi gelas air mineral di meja untuk tamu. Eko minum dengan baik.
"Begini ceritanya!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko menaruh gelas air mineral di meja gitu.
"Seorang preman yang insaf bernama Barong, ya selesai melaksanakan sholat Isya. Barong istirahat dengan baik di rumahnya. Tiba-tiba terdengar suara di depan pintu rumah, ya suara bayi, ya Barong berkata "Suara bayi beneran. Apa suara mainan? Apa suara setan, ya mau ganggu aku sedang santai?". Barong memastikan dengan baik suara tersebut, ya ketika pintu depan rumah di buka dengan baik, ya beneran bayi. Barong berkata "Tega banget orang buang bayi ke rumah aku. Ya aku ini mantan preman, ya tapi tidak setega ini buang bayi". Barong pun memutuskan merawat bayi tersebut, ya di berikan nama Owan. Barong memang kerajaannya berjualan ketoprak demi hidup ini. Barong berteman dengan Bang Jack, ya teman baik itu adalah Udin dan Asrul. Bang Jack yang menyadarkan Barong untung insaf, ya tidak jadi preman gitu. Barong di bimbing dengan baik, ya sama Bang Jack, ya sampai paham agama. Bertahun-tahun Owan tumbuh dengan baik, ya di rawat Barong sampai jadi pemuda yang baik. Owan pun membantu kerjaan Barong, ya jualan ketoprak gitu. Owan, ya jadi marbot di Mesjid, ya membantu kerajaannya Bang Jack gitu. Owan suka dengan cewek cantik bernama Mely, ya anaknya Pak Haji Andre. Karena Owan dari latar belakang tidak mampu, ya merasa tidak pantas menyukai Mely yang status kaya gitu. Owan jadinya memutuskan berteman baik dengan Nia gitu. Ya Nia dari keluarga tidak mampu dan paham agama gitu. Suatu ketika, ya ada acara di mesjid. Owan dan Mely jadi dekat karena Mely terkesan dengan kepintaran Owan membaca Al Qur'an dan ceramah gitu. Owan jadi menaruh harapannya bisa jadian dengan Mely, ya karena dekat gitu. Hubungan Owan dan Nia, ya dekat banget gitu. Owan jadi bingung dengan dua cewek yang baik gitu. Tiba-tiba setelah bertahun-tahun, ya Ibu Owan muncul dan telah bicara dengan Barong gitu. Ibu Owan bernama Nunung. Ya Nunung menaruh Owan di depan rumah Barong, ya dengan tujuan untuk Owan selamat gitu. Ada orang-orang jahat yang mengejar Nunung. Yaaa Nunung bisa selamat di tolong sama Sule gitu. Nunung yang telah terbebas dari orang-orang jahat, ya karena penjahat telah di tangkap polisi gitu. Owan senang bertemu dengan Nunung, ya Ibu kandungnya. Nunung yang kaya, ya jadi membawa Owan ke rumah untuk merasakan kaya gitu. Owan yang telah jadi kaya, ya karena Ibu kandungnya dan ingin menikahi Mely gitu. Yaaa Mely di jodohkan sama Pak Haji Andre, ya Hari gitu. Ya Hari dari kalangan orang tuanya kaya gitu. Owan kekeh ingin jadian sama Mely gitu. Owan berusaha dengan baik bersaing dengan Hari demi Mely. Usaha Owan berhasil mengalahkan Hari, ya bisa jadian dengan Mely. Ketika Owan bersama Mely, ya terpikirkan tentang Nia gitu. Jadi Owan yang bingung dilema cinta antara Mely apa Nia?. Owan memastikan dengan baik, ya jalan bergantian dengan Mely dan Nia. Sampai orang-orang mengecap Owan, ya playboy atau poligami, ya punya pacar dua gitu. Mely dan Nia pun akhirnya bertemu dan meminta penjelasan Owan. Ya Owan meminta maaf pada Mely dan Nia, ya kenapa dirinya jalan bergantian dengan Mely dan Nia, ya untuk memutuskan siapa yang paling di sukai?. Owan memutuskan bersama Nia. Mely memang suka dengan Owan, ya Mely mengerti yang paling mengerti Owan, ya Nia. Mely beneran ikhlas melepaskan Owan gitu. Mely jadinya bersama Hari, ya menikah. Owan dan Nia, ya nikah dan bahagia gitu. Begitulah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Sekedar cerita saja sih. Dunia ini, ya ada yang lebih baik bercerita dari pada aku. Yang lebih baik itu, ya film dan sinetron," kata Budi.
"Memang sih yang lebih baik itu, ya sinetron dan film. Roda penggerak ekonomi," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kisah lika liku kisah cinta," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Dilema di antara dua pilihan, ya tokoh cowok memilih dua tokoh cewek yang baik. Kaya sinetron saja," kata Eko.
"Idenya aku ambil dari sinetron," kata Budi.
"Memilih dengan rasa di hati, ya kan Budi?" kata Eko.
"Iya lah Eko. Memilih mana yang di sukai dengan rasa di hati," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Yaaa kalau begitu. Main permainan ular tangga saja!" kata Eko.
"Ya oke main permainan ular tangga!" kata Budi.
Budi mengambil permainan ular tangga di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan ular tangga dengan baik gitu.
"Hidup ini. Tetap sama aja, ya kan Eko?" kata Budi.
"Yaaa realita hidup ini. Yaaa tetap sama. Hidup ini, yaaa antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Eko.
"Perilaku manusia, yaaa antara baik dan buruk," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Orang-orang buruk masih berkeliaran di mana-mana. Tetap harus hati-hati, yaaa menjalankan hidup ini," kata Budi.
"Memang harus berhati-hati menjalankan hidup ini. Yaaa orang-orang buruk, yaaa ada yang belum di tangkap sama penegak hukum, yaaa karena pinter bersembunyi karena ada yang menyembunyikan dengan baik," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Obrolan sekedar obrolan, ya Eko?" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan, ya bahan obrolan lulusan SMA saja!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Eko dan Budi, ya asik main permainan ular tangga gitu.