CAMPUR ADUK

Thursday, June 10, 2021

GHOSTING

Kasino dan Indro di ruang tengah sedang nonton Tv dengan asik banget. Acara Tv memberitakan artis yang ini dan itu. 

"Kasino," kata Indro.

"Apa?" kata Kasino.

"Kata Ghosting...ini populer banget...kan Kasino?!" kata Indro.

"Ya...begitu sih. Sampai-sampai. Kata Ghosting di bahas di obrolan artis sih. Acara Tv yang sedang kita tonton," kata Kasino.

"Di sinetron saja di masukin pokok masalah tentang hubungan percintaan, ya di sebut Ghosting gitu," kata Indro.

"Istilah hubungan percintaan....generasi sekarang ini aneh tapi unik. Kadang orang tua saja bingung juga dengan istilah yang baru yang ini dan itu," kata Kasino.

"Masalah harusnya di hadapi dengan baik dan harus segera di selesaikan dengan baik. Agar tidak berlarut-larut. Eeeeee ternyata menghindar dan menghilang, ya tidak ada kabarnya. Jadi Ghosting deh," kata Indro.

"Mungkin dengan cara menghindar dan menghilang, ya tidak ada kabarnya. Maka urusan masalah telah selesai gitu. Komunikasi di matikan dengan baik," kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik. Ya masalah di anggap sudah selesai," kata Indro.

Indro dan Kasino terus menonton acara Tv yang bangus itu.

"Kalau Dono di tinggal Wulan pergi selama-lamanya. Lagi sayang-sayangnya di tinggal. Jadi Wulan  itu Ghost," kata Indro.

"Ya.....ceritanya memang begitu. Wulan bisa di bilang Ghost," kata Kasino.

"Kemarin-kemarin Dono ngobrol dengan aku. Jika Dono meninggal dunia, ya di usia muda.....jadi Dono meninggalkan Rara selamanya. Ya Dono bisa di bilang Ghost...deh. Rara lagi sayang-sayang sama Dono di tinggal selamanya. Sedih banget itu mah," kata Indro.

"Dono ngomong tentang dirinya meninggal dunia di usia muda?!" kata Kasino.

"Iya. Sekedar obrolan saja sih Kasino," kata Indro.

"Oooooo begitu. Tapi kebanyakan orang sih kalau ngobrol tentang mati muda banyak yang takut. Karena.....masih banyak impian yang belum tercapai dan juga kemungkinan besar sih dosanya banyak gitu....takut masuk neraka gitu," kata Kasino.

"Kalau di pikir dengan baik. Ya omongan Kasino ada benernya sih. Takut mati muda karena banyak dosanya. Ya takut masuk neraka gitu," kata Indro.

"Emmmm," kata Kasino.

"Ya Dono bisa bilang Ghost, tapi tidak bilang Ghosting. Karena Dono menghadapi semua masalahnya sampai selesai agar hidupnya tenang," kata Indro.

"Dono bisa di bilang Ghost, tapi tidak bilang Ghosting. Jadi Rara pun kalau di tinggal Dono pun harus menerima kehilangan dengan baik. Rasa sedih berlarut itu tidak baik. Hidup harus di jalankan dengan baik. Sama seperti Dono yang di tinggal Wulan. Ya Dono tidak berlarut-larut dengan kesedihan, ya harus terus maju dan bertemu dengan  Rara, ya pengganti Wulan," kata Kasino.

"Berarti. Dono telah pergi meninggal dunia ini. Rara harus bergerak maju dan bisa mendapatkan penggantinya Dono, ya lebih baik dari Dono.....memberikan cinta segalanya dengan baik jadi hidup Rara bahagia," kata Indro.

"Sudah lah tidak perlu di bahas lebih jauh lagi!" kata Kasino.

"Iya," kata Indro.

Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv dengan baik karena acara Tv bagus banget. Sedangkan Dono di ruang tamu sedang baca buku dengan baik. Walau pun Dono jadi bahan obrolan sama Kasino dan Indro, ya kedengaran samar gitu.....tetap Dono jojong baca buku dengan baik.

CINDERELLA PUTRI YANG CANTIK

Dono duduk di ruang tamu, ya mengambil buku di atas meja. 

"Buku cerita tentang Cinderella Putri Yang Cantik," kata Dono.

Dono segera membaca buku tersebut dengan baik banget.

Isi buku yang di baca Dono :

Di sebuah kerajaan, tinggalah seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu di suruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu di bentak dan hanya di beri makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya “Cinderella”. Cinderella artinya gadis yang kotor dan penuh dengan debu. “Nama yang cocok buatmu!” kata mereka.

Setelah beberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana.

“Asyik… kita akan pergi dan berdandan secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira”, kata mereka. 

Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Cinderella mulai berdandan dengan gembira. Cinderella sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. “Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju sepert itu?”, kata kakak Cinderella.

Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderella kembali ke kamarnya. Ia menangis sekeras-kerasnya karena hatinya sangat kesal. 

“Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi.”

Tidak berapa lama terdengar sebuah suara. “Cinderella, berhentilah menangis.” 

Ketika Cinderella berbalik, ia melihat seorang peri. Peri tersenyum dengan ramah. “Cinderella bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal.” Setelah semuanya dikumpulkan Cinderella, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. 

“Sim salabim!” sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Yang terakhir, Cinderella berubah menjadi Putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah.

Karena gembiranya, Cinderella mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata,”Cinderella, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam. 

“Ya Nek. Terimakasih,” jawab Cinderella. 

Kereta kuda emas segera berangkat membawa Cinderella menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderella. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderella. “Cantiknya putrid itu! Putri dari negara mana ya ?” Tanya mereka. 

Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderella. “Putri yang cantik, maukah Anda menari dengan saya ?” katanya. 

“Ya…,” kata Cinderella sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderella yang berada di situ tidak menyangka kalau putri yang cantik itu adalah Cinderella.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderella. 

“Orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini,” kata sang Pangeran. 

Karena bahagianya, Cinderella lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. 

“Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,”. Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. 

Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderella tidak memperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderella, tetapi ia kehilangan jejak Cinderella. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderella. Pangeran mengambil sepatu itu. 

“Aku akan mencarimu,” katanya bertekad dalam hati. 

Meskipun Cinderella kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi ke pesta. Esok harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yang ada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderella. 

“Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini,” kata para pengawal. 

Kedua kakak Cinderella mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar. Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet. Pada saat itu, pengawal melihat Cinderella. 

“Hai kamu, cobalah sepatu ini,” katanya. Ibu tiri Cinderella menjadi marah,” tidak akan cocok dengan anak ini!”. 

Kemudian Cinderella menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. 

“Ah! Andalah Putri itu,” seru pengawal gembira. “Cinderella, selamat..,” Cinderella menoleh ke belakang, peri sudah berdiri di belakangnya. “Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran. Sim salabim!.,” katanya.

Begitu peri membaca mantranya, Cinderella berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaun pengantin. 

“Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali”, kata sang peri. Cinderella diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderella menikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia.

***

Dono selesai baca buku dengan baik banget. 

"Cerita Cinderella ini memang bagus dari masa ke masa. Pinter yang buat ceritanya. Sampai-sampai cerita Cinderella ini di angkat ke dalam film, ya jadinya luar biasa bagus banget. Ketegaran dari tokoh cewek menjalankan hidupnya dan pada akhirnya mendapatkan cinta sejati yang membuat diri bahagia," kata Dono.

Dono menaruh buku di meja dengan baik banget dan segera main game di Hp-nya. Kasino dan Indro di ruang tengah sedang asik nonton film di Tv, ya film tentang Cinderella karena memang ceritanya bagus banget gitu.....sepanjang masa.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK