CAMPUR ADUK

Sunday, December 22, 2019

MENGHORMATI

Dono asik mengetik di leptopnya di ruang tamu. Indro lagi santai nonton Tv, ya beritanya sih menyambut hari natal gitu. Dono pun selesai mengetiknya dan langsung menyimpannya dengan baik, baru deh leptop di matikan. Dono pun membawa leptopnya di taruh di kamarnya, tepatnya sih di meja belajar.

Dono pun duduk bersama Indro, untuk menonton Tv.

"Don, apa tanggapan kamu dengan hari natal. Ya berkaitan dengan berita sih," kata Indro.

"Menghormati agama lain yang sedang merayakannya. Maka kita yang punya agama, satu saat merayakannya...maka akan di hormati. Tapi ingat, jangan ikut-ikutan untuk merayakan agama orang lain. Jadinya nanti pemahamannya jadi campur aduk. Cukup satu agama yang di jalankan dan kita yakinkan. Itu perintah dari aturan agama, penting itu," kata Dono.

"Berarti menghormati agama lain yang sedang merayakannya," tegas Indro.

"Udah lah jangan bahas lagi, aku ada urusan yang lain. Mau main ke rumah Rara," kata Dono.

"Tapi, Don bentar lagi menjelang magrib," kata Indro.

"Ya, aku kan bisa mampir ke mesjid dulu sholat magrib, baru deh ke tempat Rara, main gitu," kata Dono.

"Oh... gitu," kata Indro.

"Assalamualikum," kata Dono mengucap salam.

"Waalaikumsalam," jawab salam Indro.

Dono pun keluar rumah menuju rumah Rara. Ya Indro jojong nonton Tv. Baru seratus langkah Dono, azan magrib di kumandangkan. Dono pum melangkahkan kakinya menuju mesjid untuk melaksanakan sholat magrib bersama para warga sekitar yang menjalankan kewajiban muslim yang baik, sholat.

PERTARUNGAN

Pagi yang cerah banget. Seiya dateng bersama Mira, Lila dan Teo ke istana. Ternyata Raja Artur jadi bayi. Mira, Lila dan Teo memang terkejut dengan keadaan raja Artur yang jadi bayi. Sedangkan Seiya tidak terkejut sama sekali, biasa aja dengan keadaan raja Artur jadi bayi. Penasehat kerajaan, Lukas menceritakan kenapa jadi bayi? Karena raja Artur bertarung dengan raja Iblis dan akhirnya kalah dan dikutuk jadi bayi.

Lusy, putrinya raja Artur terus menjaga ayahnya dengan baik karena kembali jadi bayi lagi. Setelah mendengarkan cerita dari Lukas, penasehat kerajaan tentang raja Atur yang bertarung dengan raja Iblis, ya kalah gitu. Saiya berpikir ada keganjilan dari pertarungan raja Artur dengan raja Iblis.

Maka itu Seiya dan kawan-kawan meninggalkan istana dan tinggal di penginapan yang terkenal di kota. Esok harinya. Mira di undang raja Artur ke istananya. Sampai di istana. Di sebuah ruangan tempat pemujaan Dewi. Raja Artur kembali menjadi dirinya yang tua. Mira memang terkejut sih, raja yang sudah kembali menjadi dewasa....apalagi tua gitu. 

Raja Artur bercerita tentang pertarungan dengan raja Iblis dan akhirnya kalah karena kebenaran yang terjadi bahwa raja Iblis menunjukkan sifat asli dari diri raja Artur itu sendiri, maka itu ia berubah jadi bayi.

Raja Artur yang memuja Dewi selama hidupnya untuk mengalahkan raja Iblis, malah sekarang memuja raja Iblis karena keagungan dari raja Iblis. Raja Artur pun mendapatkan pedang yang bisa membunuh Dewi.

Mira, ketahuan oleh raja Artur kalau dirinya seorang Dewi. Dengan pedang di tangan raja Artur, langsung menyerang Mira. Ya Mira berhasil menghindari serangan raja Artur. Tapi karena di serang terus jadinya.....Mira terpojok juga dengan serangan raja Artur.

Pedang raja Artur sudah berada di lehernya Mira hanya satu jari. Seiya yang tahu keberadaan Mira bahaya karena di undang raja Artur di istana. Segera Seiya bergerak cepat dan menghantam pedang raja Artur.

Ya raja Artur mundur beberapa langkah sambil berkata "Pelayan setia Dewi telah datang, untuk melindungi Dewinya".

"Aku akan mengalahkan kamu," kata Seiya yang optimis.

Seiya mengeluarkan pedangnya satu lagi, jadi teknik pedang ganda.

"Apa dengan dua pedang bisa mengalahkan aku," kata raja Artur.

"Bisa," kata Seiya.

"Kalau begitu aku akan menggunakan kekuatan penuh," kata raja Artur.

Raja artur mengeluarkan pil yang di berikan raja Iblis dan segera menelan pil tersebut. Seketika raja Artur jadi muda lagi. Mulai raja Artur menyerang Seiya dengan pedang pembunuh Dewi. Seiya dapat mengimbangi serangan raja Artur.

"Hebat kamu, Seiya dapat mengimbangi aku," pujian raja Artur.

"Ini berkat latihan yang keras," kata Seiya.

Raja Artur pun menyerang lagi dengan pedangnya yang kuat dan Seiya mengimbanginya. Ya ternyata kalah Seiya, salah satu pedangnya terpental. Datenglah...Lila, Teo dan Lusy yang melihat pertarungan Seiya dengan raja Artur.

"Teo berikan pedang mu!" kata Seiya.

"Iya," kata Teo.

Teo pun melemparkan pedangnya ke Seiya. Ya di tangkap dengan baik pedang yang di lemparkan Teo. 

"Kita lanjutin pertarungan kita," kata Seiya.

Seiya mulai mengerahkan seluruh kemampuannya menyerang raja Artur dengan teknik pedang gandanya. Tapi ternyata Seiya terkena tebasan di dadanya oleh raja Artur.

"Anak muda kamu tidak bisa mengalahkan aku," kata raja Artur yang sombong.

Tahu-tahu, raja Artur terluka akibat tebasan pedang Seiya dan akhirnya tumbang jatuhnya ke lantai.

"Aku kalah," kata raja Artur.

Lila segera menolong Seiya yang terluka dengan teknik sihir penyembuhan. Lusy tidak mengganggap ayahnya telah menjadi pengikut raja Iblis. Seiya memberi nasehat yang baik pada Lusy dan akhir menerima ayahnya lagi, walau sudah berbuat salah....jadi pengikutnya raja Iblis dan mau membunuh Dewi, ya Mira itu.

Raja artur kembali menjadi tua lagi dan energi kegelapan yang merasukinnya menghilang dan akhirnya meninggal di pangkuan Lusy. Setelah pertarungan yang hebat. Seiya dan kawan-kawan kembali ke penginapan untuk istirahat. Esok harinya.

Seiya memutuskan tidak melanjutkan latihannya, ya jadinya sih bersenang-senang selama tiga hari. Mira, Lila dan Teo senang dengan keputusan Seiya yang tidak melanjutkan latihannya, tetapi bersenang-senang. Hari ini jugalah Seiya dan kawan-kawan bersenang-senang sepanjang hari selama tiga hari.

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK