CAMPUR ADUK

Saturday, December 13, 2025

THE MAGICIAN OF LUBLIN

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus tentang seni dan kebudayaan suku Kamoro dari Papua di chenel TVRI gitu. Seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.

"Baca cerpen saja!" kata Budi.

Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.

Isi cerita yang di baca Budi :

Yasha Mazur adalah pesulap panggung Yahudi, tukang selingkuh, penipu, dan mistikus pada pergantian abad ke-20. Ambisinya adalah untuk mengetahui cara terbang. Dia melakukan tur di wilayah barat Kekaisaran Rusia lama. Yasha menikah dengan Esther, tetapi dia jarang di rumah di Lublin, dan mereka belum dapat memiliki anak. Gundiknya termasuk Zeftel dan Magda, yang melakukan tur dan tampil bersamanya. Cinta terbesar dalam hidup Yasha adalah janda bangsawan tetapi miskin Emilia dan putri Emilia Halina yang dia anggap sebagai putrinya sendiri. Halina sakit dan membutuhkan perawatan medis, dan Emilia tahu Yasha tidak akan pernah mampu menyediakannya; jadi dia harus tetap bebas untuk menikahi seseorang yang dapat membayar perawatan medis yang dibutuhkan putrinya.

Terobosan besar Yasha sudah di depan mata. Ia meyakinkan manajer/impresarionya Wolsky bahwa ia bisa terbang. Wolsky mengatur pemesanan di teater Alhambra yang bergengsi di Warsawa. Yasha mengantisipasi kesuksesan, tetapi Zeftel mengumumkan bahwa ia akan beremigrasi ke Amerika – ke "Buenos Aires" – di mana seorang pria telah menjanjikannya pekerjaan. Yasha tahu bahwa Buenos Aires ada di Argentina, bukan Amerika. Ia juga tahu bahwa pria yang akan membawanya ke sana adalah seorang germo, yang menjualnya sebagai budak seks. Untuk menyelamatkan Zeftel, Yasha melakukan pertunjukan sulap dan trik kartu khusus untuk germo tersebut dan memberinya uang.

Keesokan paginya, Yasha mengetahui bahwa Zeftel telah berbohong kepadanya, setelah ia mencoba dan gagal membobol rumah Count Zaruski untuk mencuri uang yang dibutuhkan Emilia guna membawa Halina ke Italia untuk berobat, dan agar Emilia mau menikah dengannya, bukan Count. Upayanya membobol rumah itu gagal karena ia melihat pemandangan kekerasan yang mengganggu. Yasha rapuh secara emosional, mengetahui bahwa ia telah kehilangan Emilia dan Halina, serta kariernya. Ia kembali ke kamarnya dan menemukan bahwa Magda bunuh diri.

Benar-benar hancur, Yasha kembali ke rumah Esther. Visi mistiknya tentang kematian menjadi kenyataan, ia mengurung diri di gubuk bata dengan hanya sebuah jendela, yang melaluinya ia menerima makanan dan berkomunikasi dengan orang-orang sebagai orang suci, menyebarkan kebijaksanaan dan berkat. Wolsky tiba, setelah membaca di koran Warsawa tentang orang suci Lublin yang tinggal di kuburan. Ia membawa Emilia bersamanya, yang meminta maaf kepada Yasha dan memintanya untuk berdoa bagi Emilia. Emilia sekarang menjadi Countess Zaruski, dan Halina setidaknya berada di sanatorium di Italia untuk menjalani perawatan.

Pengunjung lain dari jauh juga datang. Dia adalah seorang janda, bercadar tebal dalam duka mendalam, yang juga telah mendengar tentang orang suci di gubuk bata yang menghabiskan hari-harinya dalam doa dan mempelajari Taurat . Dia datang untuk meminta nasihatnya tentang apa yang harus dilakukan: berduka atas kehilangan putrinya yang bunuh diri karena cinta pada seorang pria, dia tidak bisa memaafkan pria itu. Tiba-tiba dia menarik kembali cadarnya dan mengungkapkan bahwa dia adalah Elzbieta, datang bersama Bolek dan beberapa teman untuk membalas kematian Magda dengan membunuh Yasha. Sebuah pendobrak dibawa dan menyerang gubuk bata berulang kali sampai dindingnya runtuh dan gubuk itu terbuka. Elzbieta dan Bolek siap membunuh pria yang mereka salahkan atas bunuh diri Magda. Yasha tidak ada di dalam bata. Dia tidak terlihat di mana pun. Semua jatuh tercengang oleh keajaiban yang nyata, dan kemudian mereka melihat sekawanan angsa di langit, dan satu angsa khususnya, mengejarnya.

***

Budi selesai membaca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.

“Emmm,” kata Budi.

Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik sih dekat Budi. Memang sih Eko melihat dengan baik di meja ada kliping.

“Kliping,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko mengambil kliping di meja gitu.

“Budi buat kliping lagi, ya kan Budi?” kata Eko.

“Ya aku memang membuat kliping lagi sih. Biasa sih…nilai kreatifitas aku dan nilai belajar aku,” kata Budi.

“Aku buka saja kliping!” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko membuka kliping dengan baik sih, ya di lihat dan di baca dengan baik sih…artikel-artikel koran di kliping gitu. Budi menunggu Eko selesai membaca artikel-artikel koran di kliping, ya Budi menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih…Eko cukup lama sih membaca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya pada akhirnya selesai gitu.

“Kliping yang di buat Budi bagus!” kata Eko.

“Terima kasih Eko…pujiannya!” kata Budi.

“Budi buat kliping…kumpulan…artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…bank-bank yang ada di Batam,” kata Eko.

“Ya memang sih…Eko…aku membuat kliping dengan baik sih…kumpulan artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…tentang bank-bank yang ada di Batam…karena berurusan dengan ekonomi,” kata Budi.

“Memang sih bank-bank berkaitan dengan ekonomi,” kata Eko.

“Orang-orang yang kerja dengan baik di bank-bank, ya mendapatkan uang dan uang di gunakan dengan baik sih….untuk ini dan itu,” kata Budi.

“Orang-orang yang kerja memang berharap mendapat uang, ya uang di gunakan dengan baik untuk ini dan itu,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

“Roda ekonomi di gerakkan dengan baik,” kata Eko.

“Memang roda ekonomi di gerakkan dengan baik,” kata Budi.

“Kompetisi tetap terjadi,” kata Eko.

“Persaingan memang terjadi dengan baik sih….urusan bank-bank,” kata Budi.

“Hasil…sih rezeki masing-masing,” kata Eko.

“Omongan Eko benar sekali!” kata Budi.

“Emmm,” kata Eko.

“Emmm,” kata Budi.

Eko menutup kliping dan kliping di taruh di meja dengan baik.

"Budi mau cerita apa tidak?" kata Eko.

"Aku mau cerita Eko!" kata Budi.

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko.

"Begini ceritanya!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Valen tinggal dengan baik di Batam dengan kedua orang tuanya yang bernama Epy dan Wulan gitu. Epy menjalankan usaha rumah kontrakan lima pintu dan terisi semua sih gitu. Ya Valen kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Teman baik Valen yang bernama Robi. Ya Robi menjalankan dengan baik kuliah di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi dan Valen satu fakultas gitu. Orang tua Robi adalah Gery dan Wulan gitu. Ya Gery menjalankan usaha bengkel motor dan mobil gitu. Memang sih Robi membantu dengan baik sih kerjaan Gery yang menjalankan dengan baik usaha bengkel motor dan mobil gitu. Valen dan Robi biasa sih jalan-jalan dengan baik sih dengan motor, ya ke tempat yang baik yang ada di Batam dengan tujuannya happy-happy gitu. Di mall Orchard Park….Valen dan Robi berada gitu karena keduanya suka film jadi keduanya nonton film yang bagus di bioskop gitu. Film yang di tonton Valen dan Robi, ya pokoknya bagus gitu. Film-film seperti biasa sih berkaitan dengan ekonomi jadi roda ekonomi di gerakkan dengan baik sih demi hidup ini gitu. Memang sih nyaman dan aman berada di mall Orchard Park gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih, ya nonton film di bioskop selesai sih. Valen dan Robi yang ingin keluar dari mall gitu…bertemu dengan Mawar dengan pacarnya yang bernama Rangga gitu. Memang sih Rangga dan Mawar kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Rangga dan Mawar ke mall Orchard Park untuk nonton film yang bagus gitu. Mawar sebenarnya mantannya Valen gitu. Ya Valen masih kesal sih tapi bersikap tenang sih bertemu dengan Mawar dan Rangga, yaaa tidak sengaja bertemu gitu. Hubungan Valen dan Mawar putus karena Rangga gitu. Robi dan Valen meninggal mall Orchard pack gitu. Rangga dan Mawar sesuai dengan rencananya menonton film di bioskop gitu. Robi mengerti dengan baik keadaan Valen yang masih kesal dengan Mawar dan Rangga gitu, ya Robi memberikan masukkan baik pada Valen untuk melupakan dengan baik kisah cinta Valen dengan Mawar gitu. Ya Valen menerima dengan baik sih masukan dari Robi gitu. Robi dan Valen makan di pinggir jalan, ya dekat Alfamart. Memang Robi dan Valen kenal sih dengan pemilik usaha makanan pinggir jalan, ya namanya Ardian gitu. Ya Ardian pernah kerja sih di rumah makan pemiliknya orang China yang bernama Tony Lee gitu. Ardian mendapatkan ilmu memasak makanan yang enak gitu dan uang dari kerja di rumah makan Tony lee, ya jadi Ardian memutuskan membuat dengan baik usaha sendiri gitu. Usaha menjual makanan dan minuman pinggir jalan yang di jalankan Ardian yang di anggap sukses sih karena banyak orang-orang yang menikmati makanan dan minuman yang di buat dengan baik sama Ardian gitu. Memang sih usaha yang di jalankan Ardian, ya di bantu dengan dua orang sih….Toto dan Tono gitu. Ya Toto dan Tono bisa bilang sih mantan anak jalan sih jadi sekarang sih kerja dengan baik sih sama Ardian gitu. Valen dan Robi memang sih berpendapat dengan baik sih…makanan dan minuman yang di buat Ardian enak gitu. Setelah membayar makanan dan minuman sama Ardian, ya Valen dan Robi pulang ke rumah masih-masing gitu. Seperti biasa sih….Robi dan Valen menjalankan dengan baik sih kuliah gitu. Melati dan April menjalankan kuliah dengan baik sih di Universitas yang ada di Batam gitu. Robi yang suka dengan Melati, ya inginnya Robi jadian sama Melati gitu. Karena Melati jadian sama Devan gitu, ya jadi Robi tidak bisa jadian sama Melati gitu. Memang sih Devan kerja dengan baik sih di perusahaan PT. MAJU gitu. Robi kesal sih Melati jadian sama Devan gitu. Valen yang mengerti dengan baik keadaan Robi yang tidak bisa jadian sama Melati karena Melati jadian sama Devan gitu, ya Valen memberikan masukkan baik sama Robi gitu untuk melupakan saja Melati gitu. Ya Robi menerima masukkan baik Valen gitu, ya Robi melupakan Melati gitu. Robi yang berteman baik sama April, ya kok….Robi ada rasa dengan April gitu. Ya Robi mengikuti dengan baik rasa sukanya sama April gitu. Ya April suka dengan Robi gitu. Usaha di jalankan dengan baik sih Robi untuk jadian sama April gitu. Karena April suka dengan Robi, ya makanya Robi berhasil dengan baik sih jadian sama April gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Robi dan April gitu. Valen senang sih Robi menjalankan kisah cinta dengan baik sih sama April gitu. Ya nama juga pacaran sih Robi dan April gitu, ya jadinya keduanya jalan-jalan dengan baik sih dengan motor Robi ke tempat-tempat yang baik yang ada di Batam gitu. Memang sih Robi dan April ke mall Orchard Park gitu, ya keduanya nonton film di bioskop gitu. Ya film yang di tonton Robi dan April di bioskop…bagus gitu. Setelah nonton film di bioskop sih…Robi dan April pulang ke rumah masing-masing gitu. Seperti biasa sih…Robi dan April menjalankan kuliah dengan baik dan pacaran dengan baik gitu. Valen memang iri sih dengan kisah cinta yang di jalankan Robi dan April baik gitu karena Valen masih jomlo gitu. Sampai suatu hari, ya Valen bertemu dengan teman masa SMA yang bernama Mila gitu, ya pertemuan tidak sengaja di jalan gitu. Mila tidak kuliah karena keadaan gitu, ya Mila kerja dengan baik di tempat makan yang bernama Mie Cekban yang berada di mall Nagoya gitu. Valen dan Mila hubungan pertemanannya baik sih. Ya Valen suka sih sama Mila, ya jadi keinginan Valen jadian sama Mila gitu. Ya Mila sebenarnya pernah berpacaran dengan Arbil gitu. Arbil menjalankan usaha rumah makan Rasa Nusantara gitu. Hubungan Mila dan Arbil putus karena Arbil menjalin kisah cinta dengan Zahra gitu. Ya Zahra kerjaannya model gitu. Demi kebaikkan Mila sih…melupakan dengan baik Arbil gitu. Mila memang menyukai dengan baik sih Valen dari masa SMA sih, ya sekarang sih Mila masih suka sama Valen gitu. Valen yang ingin jadian sama Mila, ya usaha Valen berhasil sih jadian sama Mila gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Robi dan April senang sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik sih…Valen dan Mila gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus," kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Kisah persahabatan yang baik tokoh Valen dan tokoh Robi," kata Eko.

"Yaaa begitulah ceritanya!!!" kata Budi.

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

"Main permainan Monopoli saja Budi!" kata Eko.

"Oke...main permainan Monopoli!" kata Budi.

Budi mengambil permainan Monopoli di bawah meja, ya permainan Monopoli di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Monopoli dengan baik gitu.

CAMPUR ADUK

POPI

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus sinetron tema cinta di chenel MDTV, ya seperti biasa Budi duduk dengan santai di ...

CAMPUR ADUK