CAMPUR ADUK

Monday, February 3, 2025

PIRATES OF THE CARIBBEAN : DEAD MEN TELL NO TALES

Setelah nonton Tv yang acara musik pop di chenel TVRI gitu, ya seperti biasa sih Budi duduk santai di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang cerita menarik, ya sambil menikmati minum Marimas dan makan keripik singkong. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Tiga belas tahun setelah pertempuran pusaran Calypso, Henry Turner yang berusia dua belas tahun menaiki Flying Dutchman dan memberi tahu ayahnya, Will, bahwa kutukan yang mengikat Will kepada orang Belanda dan hanya mengizinkannya untuk menginjak tanah sekali dalam satu dekade dapat dihancurkan oleh Trisula Poseidon. Henry bermaksud merekrut Kapten Jack Sparrow untuk membantu menemukannya, tetapi Will percaya ini tidak mungkin dan memerintahkan Henry untuk pergi. Will dan orang Belanda itu kemudian menghilang ke laut, tetapi Henry bersumpah untuk menemukan Jack dan Trident.

Sembilan tahun kemudian, Henry adalah seorang pelaut di Royal Navy. Kapal berlayar ke Segitiga Setan supernatural dan menemukan bangkai kapal Silent Mary, yang kru hantunya dipimpin oleh pemburu bajak laut Spanyol, Kapten Armando Salazar, menyerang, menyelamatkan nyawa Henry sehingga dia dapat menyampaikan pesan kepada Jack, yang membunuh Salazar. dan krunya beberapa dekade yang lalu dengan memimpin mereka ke Segitiga Setan dan secara tidak sengaja mengutuk mereka.

Di Saint Martin, seorang astronom muda bernama Carina Smyth dijatuhi hukuman mati karena sihir tetapi lolos dan berpapasan dengan Jack saat ia dan krunya merusak perampokan bank, menderita mantra nasib buruk. Jack kemudian menukar kompasnya dengan minuman, tindakan yang menghancurkan Segitiga Setan dan membebaskan Salazar dan krunya sekali lagi. Carina mengetahui bahwa Henry sedang mencari lokasi Trident dan menawarkan untuk membantunya menggunakan buku harian ayahnya yang tidak diketahui. Carina dan Jack menghentikan proses eksekusi, tetapi mereka melarikan diri dengan bantuan kru Henry dan Jack, berlayar di Dying Gull. Carina menguraikan petunjuk dalam buku hariannya, menemukan bahwa bintang-bintang akan mengarah ke sebuah pulau di mana Trident disembunyikan.

Sementara itu, Kapten Hector Barbossa mendengar dari kru bajak lautnya bahwa Kapten Salazar yang dihidupkan kembali telah membunuh beberapa bajak laut di laut dan menghancurkan armada Barbossa. Barbossa berbicara jalan keluar dari dibunuh dengan menawarkan untuk membantu menemukan Jack dan belajar bahwa Trident bisa membawanya ke "harta". Salazar setuju, ingin membalas dendam pada Jack. Salazar mengejar Dying Gull, memaksa Jack, Henry, dan Carina melarikan diri ke sebuah pulau, menemukan bahwa kru Salazar tidak bisa pergi ke darat. Barbossa bersekutu dengan Jack, mengembalikan kompasnya dan mengembalikan Miniature Mutiara Hitam ke ukuran aslinya. Mereka melanjutkan perjalanan mereka ke pulau, dengan Barbossa mengambil alih komando Pearl sekali lagi. Selama perjalanan, Jack dan Barbossa menyadari Carina adalah putri yang telah lama hilang.

Pearl mendekati pulau Trident dan menghindari kapal perang Royal Navy sampai dihancurkan oleh Silent Mary sebelum Pearl kandas di pulau itu. Jack, Barbossa, dan Carina menggunakan sihir pulau untuk membelah lautan yang membuka jalan menuju Trident di dasar laut. Salazar menangkap Henry dan menyuruhnya berjalan di dasar laut dan merebut Trident. Begitu dia melakukannya, Henry diberikan tubuhnya kembali, dan Jack mengalihkan perhatian Salazar, memungkinkan Henry untuk menghancurkan Trident, mematahkan semua kutukan di laut dan memulihkan kru Salazar untuk hidup. Namun, kehancuran Trident menyebabkan laut yang terbelah mendekat pada mereka. Mutiara _menurunkan jangkarnya untuk mengangkat kelompok itu ke tempat yang aman, tetapi Salazar mengejar mereka, masih bertekad untuk membunuh Jack. Carina menyadari bahwa Barbossa adalah ayahnya ketika dia melihat tato di lengannya yang identik dengan sampul buku harian itu, sebuah formasi bintang trisula. Barbossa mengorbankan dirinya untuk membunuh Salazar, membiarkan yang lain melarikan diri.

Beberapa waktu kemudian, Henry dan Carina mencapai Port Royal, di mana Will muncul, bebas dari orang Belanda itu. Istrinya, Elizabeth Swann, muncul beberapa saat kemudian dan keluarga Turner bersatu kembali. Henry dan Carina berciuman. Jack mengawasi dari Pearl sebelum berlayar jauh ke cakrawala, kapten sekali lagi, sementara juga mengadopsi monyet Kapten Barbossa.

Will dan Elizabeth tertidur di tempat tidur mereka, ketika Davy Jones muncul di kamar mereka. Ketika dia bersiap untuk menyerang pasangan itu, Will bangun. Dengan asumsi dia mengalami mimpi buruk, dia kembali tidur, tidak menyadari teritip basah di lantai.

***

Budi selesai baca cerpen yang ceritanya bagus, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum Marimas dan makan keripik singkong gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik dekat Budi gitu. Eko menaruh plastik kresek di meja gitu. 

"Eko apa isi plastik kresek yang di bawa Eko?" kata Budi. 

Eko mengeluarkan isi plastik kresek dan Eko berkata "NutriSari."

"NutriSari," kata Budi. 

"Aku ingin NutriSari, ya jadi aku beli saja NutriSari di warung," kata Eko. 

"Yaaa keinginan Eko, ya jadi Eko beli NutriSari," kata Budi. 

"Buat NutriSari!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko mengambil gelas aqua, ya gelas aqua di buka dengan baik plastik penutupnya. NutriSari di sobek dengan baik sama Eko, ya isinya di tuangkan ke gelas aqua gitu. Plastik NutriSari dan plastik penutup gelas aqua di buang ke tempat sampah gitu. Eko mengaduk NutriSari dengan pipet. Ya NutriSari jadi di minum dengan baik sama Eko. 

"Emmm...enak NutriSari," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Budi mau NutriSari...buat sendiri, ya Budi," kata Eko. 

"Nanti-nanti saja aku buat NutriSari...Eko. Yaaa aku sedang menikmati minum Marimas," kata Budi. 

Budi mengambil gelas minuman Marimas, ya di minum dengan baik. Eko menaruh gelas minuman NutriSari di meja gitu. 

"Budi menikmati minuman Marimas toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi menaruh gelas minuman Marimas di meja gitu. 

"Hidup ini di nikmati dengan baik dengan keadaan kita, ya Budi?" kata Eko. 

"Memang hidup ini di nikmati dengan baik dengan keadaan kita," kata Budi. 

"Sederhana!" kata Eko. 

"Sederhana!" kata Budi. 

"Orang-orang kaya yang lebih baik menikmati hidup ini, ya dari pada kita, ya kan Budi?" kata Eko. 

"Memang sih...orang-orang kaya lebih baik menikmati hidup ini, ya dari pada kita," kata Budi. 

"Dunia ini, ya ada orang-orang yang di bawah kita...keadaan hidupnya," kata Eko. 

"Realita hidup ini, ya ada sih keadaan orang-orang di bawah kita," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi. 

"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Manusia demi hidup ini, ya tetap berjuang dengan baik dengan usaha yang di gelutin...tujuan ini dan itu," kata Budi. 

"Realita hidup ini, ya manusia demi hidup ini...tetap berjuang dengan baik dengan usaha yang di gelutin dengan tujuan ini dan itu," kata Eko. 

"Banyak dan sedikit....hasil, ya rezeki masing-masing," kata Budi. 

"Memang sih...banyak dan sedikit...hasil, ya rezeki masing-masing," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Main permainan monopoli saja Eko!" kata Budi. 

"Iya main permainan monopoli!" kata Eko. 

Budi mengambil permainan monopoli di bawah meja, ya permainan monopoli di taruh di atas meja. Eko dan Budi main permainan monopoli dengan baik gitu. 

"Ngomongin ajaran agama," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Ajaran agama Islam yang berkembang di Indonesia, ya aku dan Budi tahulah asal usul ajaran agama Islam. Tujuan ajaran agama Islam berkembang dengan baik untuk kejayaan ajaran agama Islam yang berkembang di Indonesia dan negara lain," kata Eko. 

"Kejayaan ajaran agama Islam," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Ajaran agama lain, ya Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu...berkembang dengan baik di Indonesia dan negara lain tujuan kejayaan ajaran agama masing-masing," kata Budi. 

"Tuhan," kata Eko. 

"Tuhan," kata Budi. 

"Manusia yang memahami dengan baik ajaran agama yang di yakini masing-masing, ya menjunjung tinggi dengan baik Tuhan dan mengakui dengan baik para utusan Tuhan yang membimbing manusia dengan tujuan di jalan baik untuk kebaikan bersama," kata Eko. 

"Omongan Eko bener sih!" kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi.

Budi dan Eko, ya asik main permainan monopoli gitu. 

"Agama berkaitan dengan ekonomi dan juga sosial," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Manusia tetap menggerakkan ekonomi dengan baik, ya berkaitan dengan agama," kata Budi. 

"Realitanya memang begitu, ya manusia tetap menggerakkan ekonomi dengan baik, ya berkaitan dengan agama. Hasil dari apa yang di usaha kan? Ya di nikmati dengan baik sama keluarga dan berbuat kebaikan pada orang lain yang masih di uji kesusahan hidup ini," kata Eko. 

"Sosial di jalankan dengan baik, ya bagi manusia membahami ajaran agama. Dari hasil yang apa di usaha kan? Ya berbagi dengan orang susah karena ujian hidup ini," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko tetap asik main permainan monopoli gitu. 

CAMPUR ADUK

LESS THAN ZERO

Malam yang gelap bertabur bintang di langit, ya bulan ada juga di langit dan keadaan lingkungan sekitar rumah Budi, ya baik dan tenang gitu....

CAMPUR ADUK